Disusun oleh :
M. Dzaky Raisanritama
Kelas : XI.8
B. Dasar Teori:
Struktur jaringan tumbuhan mencakup beberapa jenis sel utama, seperti sel epidermis, sel
parenkim, sel sklerenkim, dan sel floem. Setiap jenis sel memiliki fungsi khusus dalam
tumbuhan. Sel epidermis melindungi tumbuhan dari faktor lingkungan eksternal, sel
parenkim berperan dalam penyimpanan zat makanan, sel sklerenkim memberikan dukungan
mekanis, dan sel floem mengangkut nutrisi hasil fotosintesis.
Jaringan Tumbuhan: Tumbuhan terdiri dari berbagai jenis jaringan yang memiliki fungsi
khusus dalam kehidupan tumbuhan. Jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi
beberapa jenis utama, termasuk epidermis, parenkim, sklerenkim, floem, dan xilem.
Epidermis: Sel epidermis adalah lapisan sel terluar pada tumbuhan. Sel ini memiliki dinding
sel yang tipis dan sering dilapisi oleh kutikula, lapisan pelindung yang mencegah penguapan
air. Epidermis berperan dalam perlindungan dan pertukaran gas dengan lingkungan.
Parenkim: Sel parenkim adalah sel tumbuhan yang umum dan memiliki dinding sel yang
tipis. Mereka berfungsi dalam berbagai hal, termasuk penyimpanan nutrisi, fotosintesis, dan
mendukung struktur tumbuhan.
Sklerenkim: Sel sklerenkim memiliki dinding sel yang tebal dan mengandung lignin, yang
membuatnya keras dan kuat. Sel ini berperan dalam memberikan dukungan mekanis pada
tumbuhan dan sering ditemukan dalam bagian tumbuhan yang lebih tua seperti batang dan
kulit kayu.
Floem dan Xilem: Floem adalah jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
bagian-bagian lain tumbuhan. Xilem, di sisi lain, mengangkut air dan mineral dari akar ke
seluruh tumbuhan. Keduanya terdiri dari berbagai jenis sel yang membentuk pipa-pipa
pengangkut yang kompleks.
Sel Amilum: Sel amilum adalah sel-sel yang kaya akan amilum, yang merupakan
polisakarida penyimpanan karbohidrat dalam tumbuhan. Amilum disimpan dalam bentuk
butiran yang dapat dikenali dengan menggunakan larutan iodin atau lugol.
Perbesaran Mikroskop: Mikroskop memungkinkan kita untuk melihat detail struktur
jaringan tumbuhan pada tingkat sel. Dengan mengatur perbesaran mikroskop, kita dapat
mengidentifikasi berbagai jenis sel dan struktur yang lebih kecil.
Dasar teori ini menjadi landasan untuk memahami pengamatan struktur jaringan tumbuhan di
bawah mikroskop dan mengidentifikasi peran serta fungsi berbagai jenis sel dalam tumbuhan.
Dengan demikian, memahami dasar teori ini penting dalam melakukan pengamatan dan
membuat laporan tentang struktur jaringan tumbuhan.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Mikroskop
2. Preparat jaringan tumbuhan
3. Pisau tajam
4. Gelas objek
5. Air
6. Smartphone/Kamera
7. Pipet Tetes
8. Jaringan tumbuhan segar (Daun, Batang, dan Akar)
D. CARA KERJA
1. Persiapkan jaringan tumbuhan segar yang akan diamati. Potong tipis menggunakan
pisau tajam.
2. Letakkan potongan jaringan tumbuhan di atas gelas objek.
3. Teteskan dengan beberapa tetes Air
4. Tutupi dengan kaca penutup.
5. Periksa jaringan tumbuhan di bawah mikroskop dengan berbagai perbesaran.
6. Setelah jaringannya terlihat, ambil dokumentasi untuk laporan praktikum.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Batang Jagung 3. Daun Bunga Karet
2. Batang Bayam
F. KESIMPULAN
Selain itu, kami juga mengamati perbedaan dalam bentuk dan struktur batang serta fungsi
jaringan tumbuhan yang berbeda. Batang jagung yang kuat berperan dalam mendukung
tanaman jagung, sementara batang bayam yang lebih lembut berperan dalam mendukung
daun-daunnya. Daun bunga karet, di sisi lain, adalah organ utama yang melakukan
fotosintesis.
G. LAMPIRAN
1. Preparat Basah
1.1 Batang Jagung
1.2 Batang Bayam
2. Preparat Kering