Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

ANATOMI BATANG PADA TUMBUHAN

Dosen pengampu:
I Made Surya Hermawan, S.Pd., M.Pd.

NAMA KELOMPOK:
I GUSTI NGURAH YUDHIS PRAYATNA.P (2309482010051)
NI KOMANG TRIYA WIJANI (2309482010052)
PUTU DINDA BUDIPRATIWI (2309482010053)
NI LUH KOMANG AYU SRI ARSANI (2309482010054)
I PUTU ARYA DAMAR WICAKSANA.P (2309482010055)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN AJARAN 2023/2024
ANATOMI BATANG
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu membedakan struktur batang

II. DASAR TEORI


Batang adalah bagian yang terpenting dari tumbuhan, yang biasanya terletak di
atas tanah dan berfungsi sebagai struktur penopang utama yang menghubungkan akar
dengan daun serta sebagai jalur transportasi zat-zat seperti air, nutrisi, dan hasil
fotosintesis dalam tumbuhan. Sebagai bagian tubuh tumbuhan, batang memiliki fungsi
yaitu :
1. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atasnya yaitu: daun,
bunga dan buah-buahan. Batang menyimpan daun dalam cahaya dan
menyediakan tempat bagi tanaman untuk menyimpan bunga dan buahnya.
2. Pengangkutan cairan antara akar dan pucuk di xilem dan floem
3. Penyimpanan nutrisi
4. Produksi jaringan hidup baru. Umur normal sel tanaman adalah satu
hingga tiga tahun. Batang memiliki sel yang disebut meristem yang setiap
tahunmenghasilkan jaringan hidup baru.
Pada umumnya batang memiliki sifat-sifat yaitu :
1. Umumnya berbentuk panjang dan bisa juga berbentuk bulat, seperti silinder.
Ada bentuk lain, tapi selalu aktinomorfik. Artinya, dapat dibagi menjadi dua
bagian paralel dengan beberapa tingkatan.
2. Terdiri dari ruas-ruas, setiap ruas dikelilingi oleh buku-buku, dan di dalam
buku-buku itu terdapat daun-daun.
3. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop
atau heliotrop).
4. Batangnya memanjang ke arah ujung, oleh karena itu dikatakan batangnya
dapat tumbuh tanpa batas waktu.
5. Mengadakan percabangan, dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan,
kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tanaman pendek seperti rumput atau
batangnya masih muda.

Terdapat perbedaan anatara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.
Pada batang dikotil dari luar ke dalam tersusun dari beberapa bagian yaitu:
1. Epidermis merupakan lapisan terluar yang dilapisi oleh kutikula serta berfung
sisebagai pelindung jaringan di dalamnya oleh adanya gangguan luar.
2. Korteks terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis
tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan
parenkim.
3. Endodermis tersusun atas selapis sel merupakan lapisan pemisah antara korteks
dengan stele.
4. Stele/Silinder pusat merupakan lapisan terdalam dari batang. 'apis terluar dari
stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele batang
dikotildisebut tipe kolateral terbuka dengan xilem di sebelah dalam dan floem
disebelah luar serta dibatasi oleh kambium diantaranya ke duanya.
Pada batang monokotil tersusun dari beberapa bagian yaitu:
1. Epidermis yang terdiri dari satu lapis sel, dengan susunan rapat, dan tidak
memiliki ruang antarsel. Pada dinding sel sebelah luar terdapat lapisan kutikula
yang berguna untuk melindungi batang dari kekeringan.
2. Korteks yang tersusun oleh sel-sel parenkim yang keadaan dindingnya tipis.
Sel-sel parenkim pada korteks batang memiliki bentuk tidak teratur sehingga
mengakibatkan banyak ruang di antara sel-selnya. Selain sel parenkim, korteks
juga mengandung kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi untuk menyokong
dan memperkuat batang.
3. Stele/silinder pusat yang terdapat di sebelah dalam korteks, batas antarakorteks
dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh
yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup sehingga tidak memiliki kambium
yang menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar atau tidak
terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Di dalam silinder pusat terdapat berkas
pengangkut xilem dan floem.

III. PROSEDUR PRAKTIKUM


A. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Preparat awetan batang tumbuhan
3. Mikroskop
4. Gelas benda/object glass
5. Gelas penutup/cover glass
6. Silet
7. Pipet tetes
8. Tissue/kertas penghisap
9. Sampel batang
10. Kloral hidrat

B. PROSEDUR
1. Mahasiswa dibagi dalam delapan kelompok
2. Saat praktikum, setiap kelompok membawa dua buah sampel batang
tumbuhan.
3. Buatlah preparat basah sampel batang sesuai dengan prosedur pembuatan
preparate
4. Amati preparat basah yang telah dibuat
5. Gambar atau foto hasil pengamatan
6. Identifikasi bagian-bagian sel pada preparat yang telah dibuat
7. Pilih salah satu preparat awetan batang yang telah disediakan.
8. Gambar atau foto hasil pengamatan preparat awetan
9. Identifikasi bagian-bagian sel pada preparat awetan
10. Bandingkan hasilnya dengan preparat basah yang telah dibuat
IV. HASIL PENGAMATAN
• Nama Preparat: Batang Pepaya
• Gambar: Penampang Melintang Batang Pepaya

perbesaran lensa: 100×


• Nama Preparat: Buah Sandat
• Gambar: Penampang Melintang Batang Sandat

perbesaran lensa: 100×


• Nama Preparat: Batang Tomat
• Gambar: Penampang Melintang Batang Tomat

perbesaran lensa 100×


V. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yaitu mengenai anatomi batang, dimana kami
menggunakan 3 macam batang tanaman yaitu, batang papaya, batang kenanga, dan
batang tomat.Batang pada tanaman berfungsi untuk secara umum adalah untuk
menghubungkan bagian akar, daun dan buah, sekaligus penopang tubuh tumbuhan agar
tetap berdiri tegak, Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Misalnya, pada
tumbuhan tebu, dan umbi. Fungsi batang lainnya :
- Sebagai tempat pengangkutan air, dan unsur hara.
- Menyalurkan zat makanan dari daun hasil fotosintesis, ke seluruh tubuh tumbuhan.
- Sebagai tempat melekatnya bagian tumbuhan seperti akar, daun, bunga, dan buah.
- Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif, melalui metode pencangkokan.
- Tempat membantu proses pernapasan (oksigen), melalui lentisel.
- Membantu pemancaran biji, dan meningkatkan efisiensi penyerbukan.
Nah, melalui praktikum ini kita juga dapat membedakan bagaimana anatomi batang
pada tumbuhan dikotil dan monokotil.

1. Batang Pepaya (Carica papaya L)


Tanaman papaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Cistales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica pepaya L.
Pada praktikum ini, kami memotong batang papaya secara melintang dan
dengan pembesaran 100x. Kami mendapatkan bahwa pada batang papaya terdapat
bagian epidermis, korteks, xylem ,floem ,kambiundan empulur.
Batang Pepaya tersusun dari tiga sistem jaringan :
a.Dermal, yaitu jaringan kulit yang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan
empulur.
b.Jaringan pembuluh, yaitu berupa silinder yang membatasi parenkim empulur
dibagian tengah dan korteks dibagian luar. Jaringan pembuluh terbagi
menjadiberkas ikatan pembuluh (fasikel) yang saling berdekatan atau terpisah satu
samalain oleh parenkim (parenkim interfasikular).
c.Jaringan penyokong, yaitu jaringan yang berfungsi untuk menujang agar
tanamandapat berdiri kokoh dan kuat.

2. Batang bunga kenanga (Cananga odorata L)


Tanaman kenanga dapat diklasifikasikan ebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : VIridiplantae
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Magnolianae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Cananga (DC.) Hook f & Thomson
Spesies : Cananga Odorata (Lam.)
Pada praktikum ini, kami memotong batang kenanga secara melintang dan di
lihat dibawah mikroskop dengan pembesaran 100x, sehingga dapat di identifikasi
bagian anatomi batang kenaanga terdapat epidermis, korteks, endodermis, floem,
xylem dan empulur. Karena bentuk floem dan xilemnya dibatasi oleh cambium
dapat diketahui kalau tanaman kemangi merupakan tenaman dikotil.
3. Batang tomat (Solanum lycopersicum L)
Tanaman tomat dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum lycopersicum L.
Pada praktikum ini, kami memotong batang tomat secara melintang dengan
ukuran yg sangat tipis, kemudian ditaruh diatas object glass, lalu di tetesi 1-2 tetes
akuades lalu ditutup menggunakan cover glass. Selanjutnya ditaruh di atas meja
mikroskop, kemudian dilihat dengan pembesaran lensa objektif dan okuler 100x.
Dapat dilihat pada batang tanaman tomat terdapat epidermis, korteks, xylem dan
floem yang yang dibatasi oleh cambium.Dari struktur anatomi yang kami amati ,
dapat diketahui bahwa tanaman toman merupakan tanaman yang memiliki batang
dikotil.
VI. KESIMPULAN
Batang tanaman adalah bagian tumbuhan yang berperan sebagai struktur penopang
dan penghubung antara akar dan daun serta bagian lainnya.Batang juga berfungsi
sebagai jalur transportasi air, nutrisi, dan zat organik antara akar dan daun serta sebagai
tempat penyimpanan cadangan makanan pada beberapa tumbuhan. Batang dapat
beragam dalam ukuran, bentuk, dan adaptasi sesuai dengan jenis tanaman dan
lingkungan tempat tumbuhnya.Secara umum jenis batang pada tumbuhan dapat
dibedakan mejadi 2, yaitu batang dikotil dan monokotil.
Berdasarkan struktur anatominya, pada batang terdapat:
• Epidermis
• Korteks
• Empulur
• Kambium
• Floem
• Xylem
Pada pengamatan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
1. Batang tanaman papaya merupakan batang dikotil
2. Batang tanaman bunga kenanga merupakan batang dikotil
3. Batang tanaman tomat merupakan batang dikotil
DAFTAR PUSTAKA
Endah Wahyuni Lagiman, 2021, Pemuliaan Buddaya Tanaman Tomat, Available at:
https://eprints.upnyk.ac.id/35557/1/BUKU.Pemuliaan.TOMAT.Endah%2CW..pdf
accesed at: 25 november 2023
Validota Dita , 2022, MORFOLOGI,ANATOMI DAN PERKEMBANGAN (PEPAYA),
available at:
https://www.academia.edu/43313538/MORFOLOGI_ANATOMI_DAN_PER
KEMBANGAN_PEPAYA_VALIDITA accesed at : 27 november 2023
Raden Fatas, 2020, Skripsi BAB II klasifikasi tanaman papaya, available at:
https://repository.radenfatah.ac.id/7733/2/skripsi%20BAB%20II.pdf accesed
at: 27 november 2023

Anda mungkin juga menyukai