OLEH :
NIM: PO 7539018006
KELAS: TINGKAT 1A
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
yang berjudul "Perbedaan Batang Monokotil Dan Dikotil". Atas dukungan moral dan materil
yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Dra. AMRIANI, M.Kes.,Apt selaku dosen Morfologi & Fisiologi Tumbuhan
Saya menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan
untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan atau
fisiologi sel. Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang melalui pola atau
kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang melalui pola atau
kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya.
Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah, memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan
diri pada apa yang diperolehnya dari lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia. Hewan
sebagian besar harus bergerak, harus mencari makan, ukuran tubuhnya terbatas pada ukuran
tertentu dan harus menjaga integritas mekaniknya unntuk hidup dan pertumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perbedaan antara batang, dan antara tanaman dikotil dan tanaman
monokotil?
2. Bagaimana persamaan antara struktur batang, antara tanaman dikotil dan tanaman
monokotil?
C. Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan batang, dikotil dan tumbuhan monokotil.
1
BAB II.PEMBAHASAN
3
Struktur Primer Batang Monokotil
Pada ujung yang sedang tumbuh, tepatnya dibelakang titik tumbuh terbentuk jaringan
primer. Jaringan primer tersebut terdiri atas jaringan :
1. Protoderma, merupakan bagian luar yang akan membentuk epidermis
2. Prokambium, terletak di bagian tengah, sel-selnya lebih panjang. Jaringan ini
akan membetuk jaringan pembuluh xilem dan floem serta kambium vaskular.
3. Meristem dasar, merupakan jaringan dasar yang akan membentuk empulur dan
korteks.
Sistem jaringan primer batang monokotil :
1. Bagian pelindung : Epidermis
2. Bagian korteks tidak tampak nyata ( Prenkima, Sklerenkima )
3. Bagian ikatan pembuluh
4
Struktur Sekunder Batang :
Tumbuhan dikotil yang sudah tua selain memiliki jaringan primer juga memiliki jaringan
sekunder.
Macam-macam jaringan sekunder pada tumbuhan dikotil yaitu :
1. Floem sekunder, letaknya lebih dalam dari floem primer yang dibentuk oleh kambium
kearahluar
2. Xilem sekunder, letak lebihkearah luar dari pada letak xilem primer.
3. Gabus dan kambium gabus, merupakan jaringan yang dibentuk oleh felogen. Gabus
dankambium gabus terdiri dari sel-sel berbentuk kotak an bresifat impermeabel.
5
Perbedaan Batang Monokotil & Dikotil :
MONOKOTIL DIKOTIL
6
Tipe berkas vaskular ialah tipe kolateral tertutup
Setiap berkas pengangkut dibungkus oleh selubung sklerenkimatis yang berkembang
biak
Berkas vaskular biasanya oval
Floem hanya tersusun dari buluh tapis dan sel pengiring
Empulur tidak dapat ditentukan
Biasanya mempunyai hipodermis yang sklerenkimatis
Biasanya tidak ada trikoma
7
Kesimpulan
· Batang atau caulis merupakan bagian tumbuhan yang menyokong tubuh tumbuhan. Batang
dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti
menimbun cadangan makanan dan untuk fotosintesis. Untuk keperluan menimbun cadangan
makanan, batang dapat bermodifikasi menjadi Umbi Sisik, Kormus, Umbi Semu, Umbi
Lapis, Umbi Batang, Rhizoma / Rimpang, dan Stolon / Geragih.
· Adaptasi adalah proses penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan. Pada batang
adaptasi sangat penting dilakukan, hal ini berkaitan erat dengan kondisi lingkungan tumbuhan
yang bersangkutan. Adaptasi batang termasuk dalam adaptasi morfologi karena melibatkan
perubahan struktur tubuh tumbuhan. Sedangkan modifikasi batang merupakan salah satu
jalan adaptasi tumbuhan dengan batang, sehingga batang mengalami perubahan bentuk.
· Adaptasi batang suatu tumbuhan salah satunya disesuaikan dengan tempat hidup/habitat
tumbuhan tersebut. Pada tanaman Xerofit, batang beradaptasi pada lingkungan yang
kekurangan air dengan berdaging tebal sedangkan pada tanaman Hidrofit, batang beradaptasi
pada lingkungan berair dengan rongga udara yang dimilikinya.
8
Daftar Pustaka
9
PERBEDAAN AKAR MONOKOTIL DAN DIKOTIL
D
OLEH :
NIM: PO 7539018006
KELAS: TINGKAT 1A
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
yang berjudul "Perbedaan Akar Monokotil Dan Dikotil". Atas dukungan moral dan materil
yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Dra. AMRIANI, M.Kes.,Apt selaku dosen Morfologi & Fisiologi Tumbuhan
Saya menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan
untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan atau
fisiologi sel. Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang melalui pola atau
kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang melalui pola atau
kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya.
Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah, memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan
diri pada apa yang diperolehnya dari lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia. Hewan
sebagian besar harus bergerak, harus mencari makan, ukuran tubuhnya terbatas pada ukuran
tertentu dan harus menjaga integritas mekaniknya unntuk hidup dan pertumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perbedaan antara akar, dan antara tanaman dikotil dan tanaman monokotil?
2. Bagaimana persamaan antara struktur akar, antara tanaman dikotil dan tanaman
monokotil?
C. Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan akar, dikotil dan tumbuhan monokotil.
1
BAB II.PENDAHULUAN
A.PENGERTIAN AKAR
Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang di bawah
permukaan tanah, meskipun terdapat juga akar yang tumbuh di atas tanah.Histogenesis
epidermis akar berbeda dengan batang. Pada Spermatophyta,xilem primer pada akar bersifat
eksark,sedangkan pada batang bersifat endark.Berkas xilem dan floem pada akar tersusun
berselang-seling,sedangkan pada batang berkas pengangkutnya kolateral,bikolateral, atau
amfivasal.Akar tidak mempunyai alat tambahan yang dapat dibandingkan dengan daun pada
batang.Akar tidak mempunyai stomata,tetapi mempunyai tudung akar yang tidak ada
kesejajarannya pada batang.
Kondisi lingkungan sering kali memengaruhi pertumbuhan akar. Sistem perakaran
tumbuhan yang hidup di tanah kering biasanya berkembang lebih baik.Pada tumbuhan yang
hidup pada tanah berpasir, perkembangan akarnya dangkal, mendatar, dan akar lateral
menyebar dekat di permukaan tanah. Struktur akar banyak ragamnya. Berdasarkan fungsinya,
dikenal akar penyimpan,akar udara, akar sukulen, akar panjat,akar penunjang,akar napas
(pneumatofor), dan akar yang bersimbiosis dengan jamur (mikorhiza). Berdasarkan asal
usulnya, terdapat dua tipe akar,yaitu akar primer dan akar serabut (adventitious). Akar primer
berkembang dari ujung embrio yang terbatas, sedangkan akar serabut berkembang dari
jaringan akar dewasa atau dari bagian lain tubuh tumbuhan seperti batang dan daun. Sistem
akar sebagian besar Dicotyledoneae dan Gymnospermae terdiri atas akar tunggang yang
membentuk cabang pada sisinya. Bagian dewasa dari akar, yang biasanya mengalami
penebalan sekunder, hanya berfungsi sebagai alat pemegang pada tanah dan untuk
menyimpan bahan cadangan.Pengambilan air dan garam dilakukan terutama oleh sistem akar
yang masih dalam pertumbuhan primer. Akar Monocotyledoneae dewasa biasanya berupa
akar serabut dan berkembang dari batang. Umumnya akar ini tidak mengalami penebalan
sekunder.
Tipe paling umum akar pada Monocotyledoneae adalah sistem akar serabut. Radikula
yang terdapat dalam biji terdiri atas meristem akar dan terbentuk pada perkecambahan
biji.Akar Gymnospermae dan Dicotyledoneae berkembang menjadi akar tunggang dengan
percabagannya. Pada Monocotyledoneae, akar biasanya mati pada aal pertumbuhan dan
sistem akar dari tumbuhan dewasa terdiri atas sejumlah akar serabut.
Pengertian Dan Perbedaan Struktur Morfologi Dan Anatomi Akar Tumbuhan Dikotil
Dan Monokotil
Tumbuhan berbiji (spermatophyta) meliputi semua tumbuhan yang dapat
menghasilkan biji.Dalam klasifikasi lama, berdasarkan letak bakal biji atau bijinya,
spermatophyta dapat dibedakan menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae)
dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Klasifikasi sekarang menurut Cronquist
(1981), spermatophyte dibagi menjadi dua divisi, yaitu divisi Pinophyta (gymnospermae) dan
divisi Magnoliophyta (angiospermae).
2
Hal ini berarti hanya berganti namanya saja.Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya
dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae.Hal ini dikarenakan tumbuhan
subdivisi angiospermae memiliki bunga yang sesungguhnya.
Tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae) dibagi menjadi dua kelas, yaitu Liliopsida
(tumbuhan berkeping satu/monokotil) dan Magnoliopsida (tumbuhan berkeping
dua/dikotil).Pembagian ini didasarkan pada sejumlah perbedaan, yaitu perbedaan struktur
vegetatif (batang, daun, akar) dan struktur generatif (bunga dan biji).Masing-masing jenis
tumbuhan berkeping biji tersebut mempunyai ciri karakteristik yang berbeda-beda, baik
secara morfologi maupun anatomi.
Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil morfologi :
1. Bentuk akar
Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
Monokotil : Melengkung atau sejajar
Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen/tudung akar
Monokotil : Ada tudung akar/kaliptra
Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
Monokotil : satu buah keping biji saja
Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
Monokotil : Tidak terdapat cambium
Dikotil : Ada cambium
6. Jumlah kelopak bunga
Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
Monokotil : Ditemukan batang lembaga/koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
9. Tipe berkas pengangkut
Monokotil : Kolateral tertutup
Dikotil : Kolateral terbuka
Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil secara anatomi :
1. Monokotil
Tidak mempunyai kambium veskuler, pembuluh angkutnya tersebar, berkas
pengangkut dibungkus oleh sarung berkas pengangkut , memiliki epidermis yang tebal,
mempunyai maristem interkalar,tidak mempunyai jari-jari empelur.
3
2. Dikotil
mempunyai kambium veskuler, pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran
atau berseling radial, tidak memiliki epidermis, tidak mempunyai meristem interkalar, jari-
jari empelur berupa derekan parenkim diantara berkas pengangkut di batang.Batang
Dikotil EpidermisTerdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar
sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya.Pada batang yang mengalami
pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari
kambium gabus.
3. Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat
dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas
jaringan parenkim.
4. Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan
lapisan pemisah antara korteks dengan stele.Endodermis tumbuhan Anguiospermae
mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan
Gymnospermae.Stele/ Silinder Pusat Merupakan lapisan terdalam dari batang.Lapis terluar
dari stele disebut perisikel atau perikambium.lkatan pembuluh pada stele disebut tipe
kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan
floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan
selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah
menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler.Keduanya dapat mengadakan
pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.Batang
MonokotilPada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks
dan stele umumnya tidak jelas.
4
Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai jangkar, melindungi tumbuhan dari tiupan angin atau
arus air.Oleh karena itu, akar mampu mendukung bagian tumbuhan lainnya.Akar merupakan
bagian tumbuhan yang biasanya terdapat dalam tanah dengan arah tumbuh ke pusat bumi
(geotropi positif).
Akar memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tempat tumbuhnya
atau tanah, menyerap air dan garam-garam mineral terlarut dalam tanah, serta membantu
menegakkan batang.Pada beberapa tumbuhan akar juga berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan, misalnyakarbohidrat atau zat tepung.
Pada tumbuhan berbiji, kita mengenal dua tipe akar:
a. Tipe akar serabut (dimiliki oleh anggota Monocotyledoneae).
b. Tipe akar tunggang (dimiliki oleh anggota Dicotyledoneae).
Berikut ini rincian perbedaan akar serabut dan akar tunggang:
a) Akar Serabut (adventitious root system)
Terjadi karena akar primer mereduksi dan akar tumbuh dari buku-buku batang di daerah
epicotyls
Bagian-bagian: serabut akar, rambut akar, tudung akar.
Dibedakan menjadi:
a. Akar tombak/pena (fusiform)
b. Akar gasing (napiform)
c. Akar benang (filiform)
b) Akar Tunggang (fibrous root system)
Tumbuh dan berkembang dari bagian lembaga yaitu calon akar (radicle) yang berada di
ujung hypocotyl kecambah
Bagian-bagian: leher akar, batang akar, serabut akar, rambut akar, tudung akar.
Dibedakan menjadi:
a. Akar serabut kecil
b. Akar serabut sedang
c. Akar serabut besar 5
Perbedaan Tipe Sel Pada Ujung Akar Dikotil, dan Monokotil
Monokotil mempunyai Akar serabut, karakter akar yang berbentuk serabut tidak beraturan
tetapi memiliki rongga untuk berinteraksi dengan oksigen diudara. yang berukuran kecil sama
dengan ukuran batang tumbuhannya. Akar serabut yang hanya dimiliki oleh tumbuhan
monokotil, yang fungsinya Memperkokoh dan menjadi pondasi berdirinya batang
pohon.serabut akar adalah gerombolan akar yang ada pada bonggol tumbuhan yang
besar dan bagian ujung akar serabut berbentuk meruncing tajam.Pada akar monokotil batas
ujung akarnya bisa terlihat jelas.
6
Struktur Primer Akar Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan dasar pertumbuhan dasar yang dapat terjadi
akibat adanya aktivitas pembelahan selpada jaringan meristem primer. Jaringan meristem
primer ini berada pada daerah titik tumbuhprimer yaitu ujung akar dan ujung batang.
a. Struktur primer akar tumbuhan monokotil
Pada ujung akar terdapat daerah tudung akar (kaliptra) yang berfungsi untuk mensekresikan
cairan polisakarida untuk melumasi tanah disekitar titik pertumbuhan dan melindungi daerah
sistem akar.
b. Struktur Primer Akar Tumbuhan Dikotil
Pertumbuhan primer pada akar dikotil menyebabkan akar tersebut tumbuh
memanjang masuk kedalam tanah.Sedangkan pertumbuhan sekunder pada akar dikotil
terdapat cambium yang menyebabkan pembesaran diameter.Pertumbuhan primer pada akar
tergantung pada akar bagian ujung dimana bagian itu dikelilingi oleh sel yang berbentuk
tudung dan dinamakan tudung akar. Pada waktu akar menembus partikel-partikel yang ada
didalam tanah.
7
Ujung akar dilindungi oleh tudung akar terhadap kerusakan mekanis. Pada kebanyakan
tumbuhan dikotil, baik epidermis akar maupun tudung akar berasal dari lapisan paling luar
sel-sel meristem ujung. Pada jaringan muda tumbuhan dikotil perkembangan akar melibatkan
perkembangan sel-sel yang khusus dan tidak terdiferensiasi menjadi sel-sel matang serta sel-
sel khusus yang memainkan berbagai peranan dalam kegiatan-kegiatan akar.
8
f. Silinder Pembuluh
Silinder pembuluh terdiri dari jaringan pembuluh dengan satu atau beberapa lapisan
sel di sebelah luarnya, yaituperisikel. Jika bagian tengah tidak ditempati jaringan pembuluh,
maka bagian itu diisi oleh parenkim empulur di bagian dalam, perisikel langsung berbatasan
dengan protofloem dan protoxilem.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang didapat dapat ditarik suatu kesimpulan, yaitu :
1. Perbedaan anatara Monokotil dan dikotil, monokotil yaitu Tidak mempunyai kambium
veskuler, pembuluh angkutnya tersebar, berkas pengangkut dibungkus oleh sarung berkas
pengangkut , memiliki epidermis yang tebal, mempunyai maristem interkalar,tidak
mempunyai jari-jari empelur. Sedangkan Dikotilmempunyai kambium veskuler, pembuluh
angkut teratur dalam susunan lingkaran atau berseling radial, tidak memiliki epidermis, tidak
mempunyai meristem interkalar, jari-jari empelur berupa derekan parenkim diantara berkas
pengangkut di batang.
2. Perbedaan antara akar tunggang dengan akar serabut, yaitu Akar Serabut Terjadi karena akar
primer mereduksi dan akar tumbuh dari buku-buku batang di daerah epicotyls.
sedangkan Akar Tunggang Tumbuh dan berkembang dari bagian lembaga yaitu calon akar
yang berada di ujung hypocotyl kecambah.
3. Perbedaan tipe sel pada Akar Tumbuhan monokotil dan dikotil.Akar
Tumbuhan monokotilyaitu Monokotil mempunyai Akar serabut, karakter akar yang
berbentuk serabut tidak beraturan tetapi memiliki rongga untuk berinteraksi dengan oksigen
diudara. Dan dikotil Dikotilmempunyai akar tunggang, Akar dikotil mempunyai persikel
dengan lapisan satu sel saja dan bercabang dengan ruas yang banyak.
4. Kami dapat menegetahui lebih jelas akar primer pada dikotil dan monokotil berdasarkan
gambar dan penjelasannya.
5. Kami dapat menegetahui lebih jelas akar sekunder pada dikotil dan monokotil berdasarkan
gambar dan penjelasannya
3.1 Saran
Menurut kami, masih banyak Akar-akar pada tumbuhan yang bermanfaat pada
tumbuhan dan berpengaruh pada tumbuhan.Namun kami hanya membahas tentang
bagian struktur akarnya.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11