PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui struktur molekular retikulum endoplasma, sturuktur
aparatus golgi dan macam-macam lisosom.
2. Untuk mengetahui enzim-enzim yang terdapat pada retikulum
endoplasma, aparatus golgi, dan lisosom.
3. Untuk mengetahui biosintesis yang terjadi di dalam retikulum endoplasma
dan lisosom serta fungsi aparatus golgi.
4. Untuk mengetahui mekanisme pencernaan oleh lisosom.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Gambar 2.2. Skema proses sintesis protein di REK yang melibatkan sinyal N-terminal untuk
memulai proses terjadinya penempelan ribosom di REK pada waktu proses sintesis protein
(Wolfie, 1996 dalam Sumadi& Marianti, 2007: 126)
Proses sintesis protein yang terjadi di REK akan dijelaskan pada uraian
berikut ini.
1. mRNA menginisiasi sintesis protein dengan mengikat subunit ribosom;
2. Segmen pertama dari polipeptida yang baru diterjemahkan dari ribosom adalah
sinyal n-terminal;
3. Akibat bertubrukan dengan RE sinyal yang sifatnya hidrofobik akan menetrasi
kedalam membran;
4. Sintesis protein berjalan terus, pertumbuhan rantai polipeptida meluas
menembus membran mengikuti sinyalnya. Jika protein akan disekresikan,
seluruh rantai polipeptida mengikuti sinyalnya akan menembus membran RE
dan masuk kedalam ruang RE. Jika protein terbenam didalam membran, satu
atau lebih sinyal stocktransfer akan menahan gerakkan protein menembus
membran;
5. Sesudah pertumbuhan polipeptida memanjang memasuki atau melalui
membran RE, sinyal didegradasi oleh enzim peptidase yang terbenam didalam
membran;
6. Setelah disintesis lengkap subunit ribosom terlepas dari mRNA dan lepas RE.
mRNA dibebaskan atau terikat pada membran RE dengan ribosom yang lain
untuk menerjemahkan pesan yang sama.
Gambar 2.4. Lalu lintas vesikel menuju ke dan dari apparatus golgi
(https://www.plengdut.com/kompleks-golgi/756/)
Menurut Sumadi&Aditya Marianti, 2007:134-135) menyatakan:
Dalam struktur aparatus golgi ternyata jumlah dan keaktifan suatu senyawa
berbeda-beda. Dengan tehnik sitokimia in situ, tampak bahwa di dalam
lumen sisterna terdapat polisakarida yang semakin ke arah trans kadarnya
semakin tinggi. Demikian pula aktivitas enzim fosfat berbeda untuk setiap
sisterna, makin ke arah trans menunjukkan aktivitas yang semakin giat.
Kajian histokimia menunjukkan bahwa setiap sisterna mengandung enzim
yang berbeda-beda.
e. Pembentuk akrosom
Aparatus golgi berperan dalam pembentukan akrosom, yaitu tudung pada
spermatozoon. Tudung akrosom ini berasal dari fusi dari vesikel aparatus
golgi. Fungsi dari tudung akrosom adalah melisiskan membran sel telur
(ovum) pada saat fertilisasi. Karena berisi enzim hidrolitik hialuronidase.
2.3 Lisosom
(lyso = pencernaan; soma = tubuh) merupakan membran yg berbentuk
kantong kecil yg berisi enzim hidrolitik (hidrolase), disebut lisozim; yang
berfungsi untuk pencernaan intra sel (mencerna zat2 yang masuk ke dalam sel).
Gambar 2.8. Skema mekanisme pemilahan enzim lisosom dan perubahan pH di dalam lumen
lisosom primer.
(http://www.generasibiologi.com/2011/12/protein-targeting-perjalanan-protein.html?m=1)
3.1 Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud lisosom?
2. Jelaskan pembentukan akrosom?
3. Retikulum endoplasma terdiri dari dua bentuk sebutkan!
4. Jelaskan perbedaan RE kasar dan RE halus pada reticulum endoplasma?
5. Jelaskan jenis apa saja yang disimpan dalam reticulum endoplasma halus?
6. Jelaskan mengapa reticulum endoplasma halus lebih kecil daripada
reticulum endoplasma kasar?
7. Sebutkan fungsi utama dari reticulum endplasma?
8. Jelaskan pembentukan lisosom?
9. Mengapa lisosom aktif pada sel darah putih?
10. Jelaskan proses sintesis protein yang terjadi pada REK?
3.2 Kunci Jawaban
1. Lisosom, yaitu (lyso = pencernaan; soma = tubuh) merupakan membran
yg berbentuk kantong kecil yg berisi enzim hidrolitik (hidrolase), disebut
lisozim; yang berfungsi untuk pencernaan intra sel (mencerna zat2 yang
masuk ke dalam sel).
2. Aparatus golgi berperan dalam pembentukan akrosom, yaitu tudung pada
spermatozoon. Tudung akrosom ini berasal dari fusi dari vesikel aparatus
golgi. Fungsi dari tudung akrosom adalah melisiskan membran sel telur
(ovum) pada saat fertilisasi. Karena berisi enzim hidrolitik hialuronidase.
3. Retikulum endoplasma terdiri dari dua bentuk yaitu :
a. RE kasar (REK) atau RE granular (REG) disebut demikian karena
permukaan membran luarnya ditempeli oleh ribosom.
b. RE halus (REH) atau RE agranular (REA) dikatakan halus karena
retikulum endoplasma tidak ditempeli oleh ribosom.
4. Perbedaan RE kasar dan RE halus pada retikulum endoplasma ini
memiliki perbedaan dalam bentuk dan susunan dimana REK merupakan
tumpukan kantong-kantong pipih yang disebut sisterna sedangkan REH
merupakan anyaman saluran-saluran halus. Ribosom tidak pernah ditemui
dipermukaan dalam (luminal) RE, baik pada REK maupun REH.
5. Jenis zat yang disimpan dalam reticulum endoplasma halus yaitu zat-zat
yeng berperan dalam fungsi-fungsi khusus. Reticulum endoplasma tidak
mengandung ribosom dan memiliki fungsi berbeda dengan reticulum
endoplasma kasar. Umumnya reticulum endoplasma halus berkaitan
dengan sintesis zat-zat yang dibutuhkan untuk sistem kerja internal sel. Sel
otot valuenteer (antagonis) menyimpan ion-ion kalsium, yang digunakan
pada kontraksi otot.
6. Reticulum endoplasma halus lebih kecil daripada reticulum endoplasma
kasar karena ribosom dalam reticulum endoplasma kasar menyediakan
tempat terjadinya sintesis dengan cara yang teratur. Sintesisi protein
adalah proses yang berkelanjutan dan kompleks dan hanya terjadi atas
instruksi dari DNA. Reticulum endoplasma menyediakan matriks untuk
memungkinkan terjadinya instruksi tersebut, sehingga reticulum
endoplasma kasar berukuran lebih besar daripada reticulum endoplasma
halus.
7. Fungsi dari reticulum endoplasma yaitu mendukung sintesis protein dan
menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma dan berfungsi
sebagai alat transportasi zat-zat dialam sel itu sendiri.
8. Pembentukan lisosom yaitu dari enzim Lisosom/protein yg diproduksi
oleh ribosom masuk ke RE enzim dimasukkan ke dalam membran
dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom; Selain itu ada yg enzim
dimasukkan ke Golgi dibungkus membran dilepaskan di dalam
sitoplasma.
9. Lisosom aktif pada sel darah putih karena sel darah putih berfungsi untuk
membantu tubuh melawan penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem
kekebalan tubuh. Lisosom adalah yang berguna untuk pencernaan
intraseluler pada berbagai keadaan serta untuk menghancurkan zat-zat
yang tidak berguna didalam sel.
10. Proses sintesis protein yang terjadi pada REK yaitu
a. mRNA menginisiasi sintesis protein dengan mengikat subunit ribosom;
b. Segmen pertama dari polipeptida yang baru diterjemahkan dari ribosom
adalah sinyal n-terminal;
c. Akibat bertubrukan dengan RE sinyal yang sifatnya hidrofobik akan
menetrasi kedalam membran;
d. Sintesis protein berjalan terus, pertumbuhan rantai polipeptida meluas
menembus membran mengikuti sinyalnya. Jika protein akan
disekresikan, seluruh rantai polipeptida mengikuti sinyalnya akan
menembus membran RE dan masuk kedalam ruang RE. Jika protein
terbenam didalam membran, satu atau lebih sinyal stocktransfer akan
menahan gerakkan protein menembus membran;
e. Sesudah pertumbuhan polipeptida memanjang memasuki atau melalui
membran RE, sinyal didegradasi oleh enzim peptidase yang terbenam
didalam membran;
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Retikulum endoplasma memiliki struktur seperti lembaran yang terlipat
mengelilingi suatu ruangan. Retikulum endoplasma terdiri atas tubulus, vesikel,
dan kantong pipih yang menempati ruang sitoplasma. Struktur aparatus golgi
terdiri dari setumpuk kantong pipih tersusun dari memnran yang serupa dengan
membran sel. Lisosom terdiri dari dua katagori yaitu lisosom primer yang hanya
berisi enzim hidrolase dan lisosom sekunder yang berisi hidrolase dan substrat
yang sedang dicerna.
Ada banyak sekali enzim yang terdapat dalam retikulum endoplasma,
aparatus golgi dan lisosom. Sebagai contoh pada aparatus golgi terdapat enzim
lemaksilase sedangkan pada lisosom terdapat enzim fosfatase.
Fungsi aparatus golgi ada lima, yaitu aparatus golgi berperan dalam (1)
aktivitas glikosilasi, (2) menyiapkan sekret untuk sekresi sel, (3) respirasi
membran sel, (4) pembentuk senyawa penyusun dinding sel, dan (5) pembentuk
akrosom.
Proses pencernaan pada lisosom terjadi secara enzimatis dimana proses
pencernaan heterofagi terjadi dengan jalan endositosis dan fagositosis. Proses
pencernaan ini biasa dijumpai pada mekanisme pertahanan tubuh, nutrisi, dan
pengaruh sekresi.
4.2 Saran
Apabila terdapat kesalahan atau pun kekurangan dalam makalah ini kami
mohon kritik dan saran yang dapat membangun untuk perbaikan makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumadi & Aditya Marianti. (2007). BIOLOGI SEL. Yogyakarta: GRAHA ILMU.