KEANEKARAGAMAN HAYATI
Dosen Pengasuh :
Drs. Suyud Abadi, M.Si./
Sapta Handaiyani, S.Pd., M.Si.
Disusun Oleh :
Ketua : Rafika Adilla (342015056)
Anggota : Endah Devy Eriani (342015059)
Trin Ramayani (342015067)
Julita Mulia (342015069)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Rahmat, Inayah , Taufik serta Hidayahnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Semoga
makalah ini dapat menjadi sumber inspirasi dan dapat menambah pengetahuan
untuk pembaca sekalian.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat dibergunakan sebagaimana
mestinya dan menjadi pembelajaran bagi diri penulis sendiri, sehingga penulis
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik lagi.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
mensukseskan dan membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini penulis akui masih memiliki kekurangan karena kurangnya
pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh kerena itu penulis
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah yang mungkin akan penulis
buat lagi kedepannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................3
B. Tujuan.................................................................................................3
C. Rumusan Masalah...............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................4
A. Pengertian Keanekaragaman Hayati...................................................4
B. Penyebab Terjadinya Keanekaragaman Hayati..................................4
C. Tindakan Manusia Yang Mengakibatkan Penurunan Keanekaragaman
Hayati..................................................................................................6
D. Manfaat Keanekaragaman Makhluk Hidup........................................9
E. Upaya Manusia Yang Melestarikan dan
Meningkatkan Keanekaragaman Makhluk Hidup..11
BAB III PENUTUP.......................................................................................15
A. Kesimpulan..........................................................................................15
B. Saran....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan kami menyusun makalah ini antara lain:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran biologi.
2. Menambah wawasan akan keanekaragaman hayati dan upaya
pelestariannya.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati atau
biodiversitas?
2. Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati?
3. Apa saja tindakan Manusia Yang Mengakibatkan Penurunan
Keanekaragaman Hayati?
4. Apa saja manfaat Keanekaragaman Hayati Makhluk Hidup?
5. Upaya yang dilakukan manusia untuk Melestarikan dan Meningkatkan
Keanekaragaman Hayati?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
B.
D.
Akar salban, akar sawak, akar kesumang, batang malang, dan kayu
sengketan sebagai ramuan minyak urat,peronema canescens danBrucea
javanica untuk obat malaria.
2. Sumber pangan, papan, dan sandang.
Daging ayam dan daging sapi yang dimanfaatkan sebagai sumber
pangan, batang pohon jati yang digunakan sebagai bahan untuk
pembuatan rumah, dan pohon kapas sebagai sumber sandang.
3. Lahan Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Suaka marga satwa dan cagar alam dapat digunakan sebagai tempat
pendidikan dan penelitian, karena dari tempat tersebut kita dapat
mengetahui berbagai informasi atau pengetahuan mengenai aneka ragam
flora dan fauna.
4. Sarana Peningkatkan Nilai Budaya.
Yang dimaksud nilai budaya ialah hasil karya seseorang yang
berasal dari kekhasan keanekaragaman hayati. Contohnya adalah bentuk
sayap dan cara terbang burung yang memberikan inspirasi dalam
penemuan pesawat terbang.
5. Sumber Plasma Nutfah
Plasma Nutfah ialah sifat-sifat unggul pada hewan, tumbuhan dan
mikroba dan bersumber dihutan. Akan tetapi dari hewan, tumbuhan, dan
mikroba tersebut ada yang belum diketahui fungsinya. Namun, walaupun
belum diketahui fungsinya kita jangan memusnahkannya karena mungkin
saja didalamnya terkandung suatu zat yang berperan penting bagi
kehidupan.
6. Sumber Pendapatan
Yang dimaksud sumber pendapatan yaitu pemanfaatan suatu bagian
tertentu pada flora dan fauna yang dapat dijual dan hasilnya digunakan
sebagai sumber pendapatan. Contoh : kayu gaharu yang digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan kosmetik.
7. Sarana Rekreasi
Melimpahnya Keanekaragaman hayati akan menjadikan suatu
kawasan memiliki pemandangan yang indah, sehingga kawasan tersebut
dapat dikembangkan sebagai kawasan ekoturisme (wisata alam).
3. Pemuliaan
Pemuliaan adalah usaha membuat varietas unggul dengan cara
melakukan perkawinan silang. Usaha pemuliaan akan menghasilkan
varian baru. Oleh sebab itu, pemuliaan hewan dan tumbuhan dapat
meningkatkan keanekaragaman gen.
Secara tidak sengaja perilaku kita mempercepat kepunahan
oraganisme. Sebagai contoh, kita sering hanya menanam tanaman
yang kita anggap unggul misalnya mangga gadung, mangga manalagi,
jambu bangkok. Sebaliknya kita menghilangkan tanaman yang kita
anggap kurang unggul, misalnya mangga golek, nangka celeng.
Menurunnya keanekaragaman hayati menimbulkan masalah
lingkungan yang akhirnya merugikan manusia. Misalnya, penebangan
hutan mengakibatkan banjir. Hewan-hewan yang hidup di dalam hutan
misalnya babi hutan, gajah, kera, menyerang lahan pertanian
penduduk karena habitat mereka semakin sempit, dan makanan
mereka semakin berkurang.
Menurunnya populasi serangga pemangsa (predator) karena
disemprot dengan insektisida mengakibatkan terjadinya ledakan
populasi serangga yang dimangsa. Jika serangga ini memakan
tanaman pertanian, maka ledakan serangga tersebut sangat merugikan
petani.
4. Pengembangbiakan
Hewan atau tumbuhan langka dan rawan punah dapat dilestarikan
dengan pembiakan secara in situ dan ex situ. Pembiakan secara in situ
adalah pembiakan di dalam habitat aslinya. Misalnya mendirikan
Cagar Alam Ujung Kulon, Taman Nasional Komodo. Pembiakan
secara ex situ adalah pembiakan di luar habitat aslinya, namun suasana
lingkungan dibuat mirip dengan aslinya. Misal penangkaran hewan di
kebun binatang (harimau, gajah, burung jalak bali).
5. Memelihara kelestarian hutan
Hutan merupakan habitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
Oleh sebab itu kelestariannya harus dijaga. Untuk melindungi hutan
perlu dilakukan tindakan, seperti :
a. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang telah gundul.
b. Melakukan tebang pilih, artinya kalau kita memerlukan kayu,
pohon yang akan ditebang harus memenuhi syarat umur dan
ukuran.
BAB III
PENUTUP
B. SARAN
Keanekaragaman hayati perlu dilindungi dan dilestarikan karena dengan
adanya keseimbangan dalam suatu lingkungan hidup akan menimbulkan
interaksi yang baik antara makhluk yang satu dengan yang lain sehingga alam
akan selalu mendukung kelanjutan kehidupan di muka bumi ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://irwanda132.blogspot.co.id/2013/12/makalah-keanekaragamanhayati.html (Diakses 10 Oktober 2015)
http://elinhdstava.blogspot.co.id/2015/01/makalah-keanekaragamanhayati.html (Diakses 10 Oktober 2015)