Anda di halaman 1dari 11

BATANG PADA TUMBUHAN

DISUSUN UNTUK MEMENEHUI PERSYARATAN MATA KULIAH

BIOLOGI PERTANIAN

Oleh:

Kelompok V

 ANDRI SULAIMAN SITORUS (198210066)


 ADHE PERNANDA HUTAGAOL (198210058)
 PARULIAN SIANTURI (198210084)
 MUHAMMAD SYAHPUTRA (198210060)
 KHUSNAN HABIBI (198210076)

Program studi: BIOLOGI PERTANIAN

Universitas Medan Area

Medan

2019

1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3Tujuan ........................................................................................................ 3
1.4Manfaat ...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pengertian Batang ...................................................................................... 1
2.2Struktur dan jenis Batang ........................................................................... 2
2.3Fungsi Batang ............................................................................................. 3
2.4Jaringan penyusun Batang .......................................................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan ................................................................................................. 1
3.2Saran .......................................................................................................... 2

2
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis kami yang
berjudul : “BATANG PADA TUMBUHAN “ dengan baik dan lancar.Terselisaikannya
karya tulis ini, tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh yang berkontribusi
dalam penulisan makalah ini. Upaya kami ini bagai setetes air ditengah samudra dunia
pendidikan nasional. Namun, kami selalu mengharap apa yang kami perbuat dapat
turut serta menyukseskan tujuan pendidikan nasional demi kemajuan bangsa. Kami
menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan,
oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.

Akhir kata semoga hasil karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
bagi penyusun khususnya.

3
BAB I

PENDAHULUAN

BATANG PADA TUMBUHAN

1.1 LATAR BELAKANG

Batang memiliki ciri-ciri mempunyai buku dan ruas, umumnya terletak diatas
tanah. Batang merupakan bagian kedua dari tumbuhan setelah akar. Batang bersatu
dengan akar melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh akar melalui jaringan
pengangkut. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar dan kentang. Batang pada
umumnya berada di atas permukaan tanah. Ada tiga jenis batang tumbuhan yang
terdapat di sekitar, yaitu batang berkayu, batang berair (batang basah) dan batang
rumput (berongga).. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan,
batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya pada batang
terdapat bermacam-macam jaringan tetapi pada dasarnya batang memiliki lapisan-
lapisan jaringan yang sama dengan akar, yaitu Epidermis, Korteks, dan Silinder pusat
(Stele). Untuk lebih lanjutnya akan penulis bahas pada BAB II.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah karya ilmiah ini sebagai
berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan batang ?


2. Bagaimana struktur dan jenis batang pada tumbuhan ?
3. Apa saja fungsi batang pada tumbuhan ?
4. Apa saja jaringan penyusun batang ?

1.3 TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penulisan karya


ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang batang tumbuhan


2. Untuk mengetahui berbagai macam struktur dan jenis batang
3. Untuk mengetahui fungsi batang
4. Untuk mengetahui jaringan penyusun batang

1.4 MANFAAT

Berdasarkan tujuan diatas, adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini
adalah:

1. Agar pembaca dapat mengetahui lebih lanjut mengenai batang tumbuhan


2. Agar para pembaca dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai berbagai
macam struktur dan jenis batang
3. Agar mengetahui fungsi batang
4. Agar pembaca dan penulis dapat mengetahui apa saja jaringan penyusun batang

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 BATANG

Batang adalah bagian kedua dari tumbuhan setelah akar. Batang bersatu
dengan akar melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh akar melalui jaringan
pengangkut. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar dan kentang. Batang pada
umumnya berada di atas permukaan tanah. Ada tiga jenis batang tumbuhan yang
terdapat di sekitar, yaitu batang berkayu, batang berair (batang basah) dan batang
rumput (berongga). Sama halnya dengan akar, pada ujung batang terdapat pula titik
tumbuh. Titik tumbuh batang pada umumnya tidak mempunyai pelindung yang khusus,
tetapi balutan bakal daunnya berfungsi sebagai pelindung. Pada ujung batang terdapat
tiga daerah perkembangan seperti pada ujung akar. Bagian-bagian batang menurut
irisan memanjang terdiri atas Zona Meristem, Zona Memanjang, dan Zona Pematangan
(diferensial).

2.2 STRUKTUR dan JENIS BATANG

Struktur batang:

Struktur Morfologi:

1. Batang herba, umumnya batang lunak, berwarna hijau (karena terdapat klorofil),
terdapat stomata, sedikit / tidak ada jaringan kayu, ukuran kecil, dan umurnya relatif
pendek.
2. Batang berkayu, umumnya batang keras, terdapat jaringan kayu, berwarna coklat,
terdapat lentisel, ukuran besar, dan umurnya relatif panjang.

Struktur Anatomi:

6
Dari lapisan luar ke dalam

1. Jaringan Epidermis, terdiri dari selapis sel, dinding sel menebal, dilindungi oleh
kutikula

2. Jaringan Korteks, terdiri dari beberapa lapis sel, berongga-rongga, bervakuola


besar, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

3. Stele, terdiri dari xylem dan floem. Letak jaringan pengangkut (xylem dan floem)
pada tumbuhan dikotil lebih teratur daripada tumbuhan monokotil

Jenis batang:

1. Batang Dikotil

Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :

a. Epidermis

Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.
Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang
mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus
yang dibentuk dari kambium gabus.

b. Korteks

Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang
dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam
tersusun atas jaringan parenkim.

c. Endodermis

Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel,
merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan
Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis
tumbuhan Gymnospermae.

d. Stele/ Silinder Pusat

7
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut
perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang
artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem
sebelah luar.

Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan


selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga
berubah menjadi kambium, yang disebutkambium intervasikuler. Keduanya dapat
mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya
diameter batang. Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun,
pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada
saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi
pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis,
setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis
lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.

2. Batang Monokotil

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks
dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang
menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak
ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang
Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi
pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat
mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang
(Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp) Batang merupakan bagian dari
tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh
tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya
batang mempunyai sifat-sifat berikut :

Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk
lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.

8
Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-
buku inilah terdapat daun.

Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)

Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang
mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.

Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali


kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.

Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya
rumput dan waktu batang masih muda.

Batang tidak selalu diatas tanah, adapula daerah meristem apikal (MA) tajuk
yang berada diujung tunas, percabangan berada di antara batang dan pelekatan daun.
type batang

1. batang yang berada dibawah permukaan tanah (rootstock)

a. bulb, yaitu batang sedikit dan daun penyimpanan tebal dan berdaging, dikelilingi
sekulen (cadangan air/makanan) contoh : bawang merah, bawang prei

b. bonggol (corm), yaitu batang bulat pendek dikelilingi daun sisik contoh : bunga iris

c. caudex, yaitu batang sama antara bagian bawah dan bagian atas

d. rizoma (rimpang), yaitu batang horizontal dan dibawah permukaan tanah, internode
pendek dilapisi daun sisik (daun pelindung) contoh : lengkuas

e. tuber (umbi), yaitu batang penyimpanan bawah tanah tebal, memiliki tunas-tunas
pada bagian luarnya tidak memiliki daun sisik/ daun penyimpanan contoh : ubi jalar

9
2.3 FUNGSI BATANG

1. Penghubung dalam pengangkutan air dan unsur hara dari akar menuju daun dan
pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
2. Tempat tumbuhnya daun dan organ-organ generatif seperti bunga dan buah.
3. Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari.
4. Efisiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih.
5. Sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.

2.4 JARINGAN PENYUSUN BATANG

Pada dasarnya batang memiliki lapisan-lapisan jaringan yang sama dengan


akar, yaitu Epidermis, Korteks, dan Silinder pusat (Stele).

1. Epidermis, tersusun oleh satu lapis sel, tanpa ruang antarsel, dinding luar
mengalami penebalan dari kutin yang disebut kutikula, dan pada tumbuhan kayu tua
terdapat kambium gabus. Derivat epidermis pada batang berupa lentisel, trikoma, sel
silika, dan sel gabus.
2. Korteks mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim, serta
skerenkim,.
3. Silinder pusat (stele), terdiri atas periskel yang bersifat meristematis, sel parenkim
(emepulur), dan berkas pengangkut (xilem dan floem)

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah di paparkan pada karya ilmiah ini dapat di
simpulkan bahwa batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting yang
berada di atas permukaan tanah, yang umumnya memiliki ciri-ciri mempunyai buku dan
ruas tersusun atas lapisan-lapisan jaringan yang sama dengan akar, yaitu Epidermis,
Korteks, dan Silinder pusat (Stele) serta salah satu fungsinya yakni sebagai
penghubung dalam pengangkutan air dan unsur hara dari akar menuju daun dan
pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.

3.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran yang dapat penulis sampaikan


yaitu pembaca hendaknya lebih mempelajari dan memahami struktur dan fungsi
jaringan tumbuhan, khususnya hal-hal yang dianggap mudah namun kenyataannya
sangat sulit untuk di pahami seperti batang, sehingga dapat menambah pengetahuan
pembaca serta penulis tentang jaringan tumbuhan khususnya pada batang.

11

Anda mungkin juga menyukai