Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

DOSEN PEMBIMBING :

Dwi Anggraeni Siwi M.Pd

NIP. 19890107 201504 2 102

DISUSUN OLEH :

1. Nanda Putri Utami 2152000051


2. Nunik Pratiwi 2152000054
3. Ardian Virgina Ariani 2152000058

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2021/2022
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Stuktur dan
Fungsi Tumbuhan" ini tepat pada waktunya. Makalah ini berisi materi mengenahi struktur dan
fungsi tumbuhan. Adapun stuktur tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
Makalah ini juga akan membahas mengenahi bagian-bagian dalam tumbuhan beserta fungsinya.
Untuk pelengkap makalah, kami juga menuliskan mengenahi peranan tumbuhan bagi manusia.

Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih melakukan banyak kesalahan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya kedepannya kami
dapat membuat makalah lebih baik. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua
orang yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Karanganyar, 6 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan.................................................................................2
2.2 Peranan Tumbuhan Bagi Manusia......................................................................................11
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup di dunia ini. Tumbuhan menghasilkan gas
oksigen yang digunakan untuk bernafas manusia dan hewan sehingga tumbuhan memiliki peranan
yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup. Tumbuhan menghasilkan makanan karena
tumbuhan berperan sebagai produsen dalam rantai makanan. Tumbuhan juga menjadi tempat
berlindung dan rumah bagi hewan-hewan.

Tumbuhan memiliki berbagai macam struktur dan fungsi. Adapun diantaranya akar,
batang, daun, bunga, buah, dan biji. Dari berbagai struktur dan fungsi tumbuhan yang sangat
beragam, maka diperlukan pemahaman mendalam mengenai tumbuhan agar penulis makalah dan
pembaca bisa memahami tentang struktur dan fungsi tumbuhan.

1.2 Rumusan Masalah

Hal-hal yang akan dibahas dalam makalah ini :

a. Apa bagian-bagian struktur tumbuhan dan fungsinya?


b. Apakah peranan tumbuhan bagi manusia?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

a. Mendeskripsikan bagian-bagian struktur tumbuhan dan fungsinya.


b. Mendeskripsikan peranan tumbuhan bagi manusia.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Struktur dan Fungsi Tumbuhan

I. Akar
A. Struktur Akar
Akar merupakan bagian paling bawah dalam tubuh tumbuhan dan merupakan bagian
penting dalam suatu tumbuhan. Dengan adanya akar dapat membedakan antara tumbuhan
dikotil dengan tumbuhan monokotil. Bagian akar dari paling luar hingga dalam adalah
epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Stele terdiri dari berkas pengangkut, yaitu xilem
dan floem.
1) Epidermis, terdiri dari satu lapisan sel rapat, dinding sel tipis sehingga mudah
ditembus air.
2) Korteks, terdiri dari berbagai macam sel yang membentuk beberapa lapisan sel
yang berdinding tipis, dan memiliki ruang antar sel sebagai pertukaran gas.
3) Endodermis, terdiri atas satu barisan sel, letaknya dalam korteks, tersusun rapat,
dinding selnya mengalami penebalan bergabus agar tidak dapat ditembus air.
4) Stele (silinder pusat), terdiri dari berbagai macam jaringan letaknya disebelah
endodermis.
5) Perisikel, terdiri dari barisan sel padat terdapat di lapisan terluar stele. Berfungsi
menggerakkan nutrisi dan air melalui akar.
6) Xilem dan Floem, tedapat di dalam stele, merupakan berkas pengangkut. Xilem
berfungsi mengangkut air dan nutrisi yang diserap akar ke seluruh bagian
tumbuhan. Sedangkan floem berfungsi mengangkut zat organic hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh tumbuhan.
B. Fungsi Akar
Akar memiliki fungsi :
a) Menyerap garam, air dan mineral untuk masuk ke dalam tubuh tumbuhan.

2
b) Tempat menyimpan cadangan makanan. Contohnya: ubi, singkok, kentang, wortel,
dll.
c) Pada tumbuhan tertentu seperti bakau digunakan untuk pernapasan.
d) Memperkuat berdirinya tumbuhan.
e) Sebagai perkembangbiakan vegetatif.
f) Mengangkut air dan zat-zat makanan.

II. Batang
A. Struktur Batang
Batang merupakan bagian pokok yang terdapat di jaringan embrional. Bagian
struktur batang sama dengan bagian akar yaitu, epidermis, korteks, endodermis, dan
stele. Strukturnya meliputi epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
a. Epidermis, suatu lapisan batang yang tersusun dari selapis sel, rapat tanpa ruang
antarsel dan berkutikula. Fungsi utama epidermis yaitu sebagai lapisan pelindung
dari kekeringan. Batang tumbuhan dikotil lapisan epidermisnya berupa kulit kayu
yang terbentuk dari jaringan gabus.
b. Korteks, suatu lapisan batang yang tersusun atas jaringan parenkik berkloroplas.
Sel-selnya berdinding tipis dan tersusun tidak beraturan dengan ruang antarsel cukup
lebar.
c. Endodermis, suatu lapisan yang paling dalam dan berbatasan dengan silinder pusat.
Lapisan ini memiliki sel-sel yang bentuk dan susunan yang khas. Endodermis
merupakan lapisan yang menjadi batas antara korteks dan silinder pusat. Pada
endodermis, lapisan selnya banyak mengandung butir-butir zat tepung.
d. Silinder Pusat atau Stele, suatu lapisan yang berada di bagian batang yang tersusun
atas beberapa jaringan, seperti berkas pengangkut, empulur, dan perikambium.
Perikambium atau perisikel adalah lapisan sel paling tepi dari silinder pusat. Di
sebelah dalamnya terdapat jaringan parenkim dengan berkas-berkas pembuluh
pengangkut. Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan floem. Empulur yang terletak
di bagian tengah atau inti batang tersusun atas jaringan parenkim.
B. Fungsi Batang
Batang memiliki beberapa fungsi bagi tubuh tumbuhan, diantaranya:

3
1) Penopang/penyokong tumbuhan.
2) Tempat menyimpan cadangan makanan, misal tebu.
3) Sebagai tempat melekatnya daun, akar, dan bunga.
4) Transportasi air dan zat makanan hasil fotosintesis.
5) Perkembangbiakan secara vegetative dengan metode mencangkok.
6) Membatu proses pernapasan melalui lentisel.

III. Daun
A. Struktur Daun
Daun adalah bagian tubuh tumbuhan yang berperan penting dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Umumnya daun berwarna hijau karena
mengandung zat hijau daun atau klorofil. Klorofil adalah molekul dalam daun yang
berperan sebagai penyerap energi dari cahaya matahari yang digunakan untuk
mengubah H2O (air) dan CO2 (gas karbon dioksida) menjadi O2 dan gula. Proses
penyerapan energi dari cahaya matahari menjadi makanan tumbuhan pada daun disebut
fotosintesis.
Struktur daun meliputi epidermis daun dan mesofil daun :
a) Epidermis Daun
Lapisan sel terluar daun adalah lapisan epidermis. Terdapat lapisan epidermis
atas dan epidermis bawah. Fungsi epidermis daun yaitu untuk melindungi
jaringan yang terdapat di dalam tumbuhan. Pada lapisan epidermis terdapat
stomata yang dihimpit oleh dua sel penutup. Kedudukan lapisan stomata pada daun
berada di lapisan daun atas dan di lapisan daun bawah.
b) Mesofil Daun (Jaringan Dasar)
Jaringan Mesofil berada di bawah lapisan epidermis. Jaringan ini terbagi
menjadi dua yaitu jaringan palisade/jaringan tiang dan jaringan bunga
karang/spons. Kedua jaringan ini banyak mengandung kloroplas dan menjadi
tempat terjadinya fotosintesis. Ciri jaringan palisade yaitu sel-selnya berbentuk
silinder yang tersusun rapat dan banyak mengandung kloroplas. Ciri jaringan bunga
karang yaitu sel- selnya tersusun tidak rapat sehingga banyak terbentuk ruangangan

4
antar sel, terletak di bawah jaringan palisade dan di atas epidermis bawah, dan
mempunyai kloroplas yang tidak banyak dibandingkan dengan jaringan palisade.
B. Fungsi Daun
Daun memiliki fungsi yaitu,:
1) Tempat fotosintesis dan tempat menyimpan cadangan sementara hasil fotosintesis.
2) Sebagai alat reproduksi vegetati dan perbanyakan tanaman. Contohnya cocor
bebek.
3) Mengatur proses transpirasi.
4) Sebagai alat respirasi.
5) Proses gutasi (tempat keluarnya cairan / air yang berupa tetesan-tetesan).
6) Tempat keluar masuknya gas karbon dioksida dan oksigen.

IV. Bunga
Bunga ialah sebagai alat perkembangbiakan generatif tumbuhan biji tertutup. Didalam
bagian-bagian bunga mempunyai macam-macam atau juga jenis-jenis bagian dalam
bunga yang setiap fungsinya pada masing-masing bagian bunga tersebut berbeda-beda
juga, sehingga diperlukan suatu pembahasan yang panjang dan juga luas mengenai bagian-
bagian bunga.
A. Struktur Bunga
Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin
bunga dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.

a) Bunga lengkap :
1. Tangkai bunga
Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah
bunga. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara
tangkai bunga dengan ranting.
2. Dasar bunga
Dasar bunga berfungsi untuk tempat melekatnya mahkota.
3. Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti
mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah

5
melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika
mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai
daun.
4. Mahkota bunga
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang paling indah dan
berwarna- warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga.
Keindahan mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan
membantu proses penyerbukan.
5. Benang Sari
Benang sari merupakan alat kelamin jantan sebagai alat
perkembangbiakan bunga yang terdiri dari tangkai sari, kepala sari dan
serbuk sari. Benang sari biasanya terletak di tengah-tengah mahkota bunga.
6. Putik
Putik merupakan alat kelamin betina. Ujung putik disebut kepala putik.
Bagian putik yang panjang disebut tangkai putik. Bakal buah terdapat pada
bagian bawah putik. Bakal biji terdapat dia dalam buah yang mempunyai
dua inti, yaitu sel telur dan calon lembaga.
b) Bunga Tidak Lengkap
Bunga yang tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu dari
enam bagian dasar bunga (tangkai,putik, benangsari, mahkota, kelopak, dan
dasar bunga). Berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan
menjadi dua yaitu bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
1) Bunga Sempurna
Bunga disebut bunga sempurna jika mempunyai dua macam alat
kelamin, yaitu benang sari dan putik.
2) Bunga Tak Sempurna
Bunga disebut bunga tidak sempurna jika hanya mempunyai satu macam
alat kelamin yaitu benang sari saja atau hanya putik saja.
B. Fungsi Biologi Bunga
Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet
jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bahwa bunga

6
adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara ilmiah pada abad
ke-17 di Eropa.Beberapa bunga memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai pemikat
hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau
aroma yang khas, juga bertujuan memikat hewan untuk membantu penyerbukan.

V. Buah
Buah adalah bakal buah (sel ovarium) yang telah mengalami pembentukan sempurna.
Proses ini terjadi disebabkan, karena setiap bakal buah memiliki satu atau lebih bakal
biji (ovulum) yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal Biji tersebut akan
mengalami proses pembuahan yang diawali dengan peristiwa penyerbukan (berpindahnya
serbuk sari dari kepala sari melekat kepada kepala putik), kemudian serbuk sari akan
mengalami perkecambahan dan isinya akan tumbuh menjadi buluh sebuk sari yang
berisikan berupa sperma. Buluh serbuk sari akan mengalami proses pertumbuhan dengan
menembus pada tangkai putik dan menjadi bakal biji, yang akan bersatu antara Sperma
yang berasal dari dalam serbuk sari dengan sel telur yang terdapat dalam bakal biji,
membentuk berupa zigot yang bersifat diploid.

A. Bagian Buah

Buah-buahan umumnya memiliki 2 bagian utama, yaitu lapisan dinding buah, serta
bagian dalam yang berisi biji. Bagian lapisan dinding buah dapat dibagi menjadi 3
lapisan, yaitu exocarp, mesocarp, dan endocarp.

a. Exocarp adalah lapisan buah paling luar yang mengandung pigmen yang
menentukan warna dan corak kulit buah.
b. Mesocarp adalah lapisan tengah pada dinding buah yang disebut dengan daging
buah. Lapisan ini merupakan bagian buah yang biasa kita konsumsi.
c. Endocarp adalah lapisan kulit paling dalam yang membungkus biji buah.

B. Fungsi Buah

Buah memiliki fungsi sebagai berikut :

7
1. Buah berfungsi untuk membungkus dan melindungi biji yang terdapat
didalamnya.
2. Buah berfungsi menyediakan cadangan makanan pada saat proses
perkecambahan.
3. Buah berfungsi sebagai sumber gizi yang akan dikonsumsi oleh manusia dan
hewan

VI. Biji
A. Pengertian Biji Menurut Para Ahli
Adapun definisi biji menurut para ahli, antara lain;

1. Salisbury (1992), Biji adalah proses radikula yang menghasilkan akar embrionik
yang berfungsi sebagai perkembangbiakan tanaman karena adanya karbohidrat dan
protein.
2. Kamil (1986), Biji artinya benih yang difungsikan sebagai makanan maupun
perkembangbiakan dengan mengandung kadar air sekitar 30 sampai 55 persen
didalamnya.

B. Macam- macam Biji

Adapun untuk beragam jenis biji dalam tanaman yang setidaknya terbagi
atas gymnospermae dan angiospermae. Penjelasannya:

1.Biji Terbuka (Gymnospermae)

Tumbuhan berbiji terbuka atau biasa disebut dengan gymnospermae adalah


tumbuhan yang bijinya tidak tertutup oleh bakal buah. Tumbuhan berbiji terbuka
memiliki organ tanaman berupa akar, batang, daun, pembuluh, dan strobilus.
Tumbuhan berbiji terbuka mempunyai sistem perakaran tunggang dengan jenis
batang bercabang-cabang dengan ukuran daunyang sempit, tebal, dan kaku. Bakal
bijinya terbuka dan terletak di bagian permukaan bakal buahnya, bakal tersebut
tumbuh diluar megasporofil. Megasporofil merupakan sisik pendukung bakal biji

8
yang terkumpul dalam bentuk strobilus berkayu. Ciri lainnya adalah tanaman berbiji
terbuka tidak memiliki mahkota bunga dan bunga sejati.

2.Biji Tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan berbiji tertutup atau angiospermae memiliki suatu ciri khas semua
yang mana semua tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan berbiji tertutup memiliki
bunga. Tumbuhan yang tergabung dalam tumbuhan berbiji tertutup ini sangat beragam,
bisa berupa tumbuhan pemanjat hingga tumbuhan yang menjulang tinggi. Tumbuhan
berbiji tertutup ini dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu tumbuhan berbiji tertutup dikotil
dan tumbuhan monokotil.

Tumbuhan berbiji tertutup yang termasuk ke dalam kelompok monokotil ini


biasanya memiliki biji yang tunggal dan juga biasanya bukan merupakan tumbuhan
yang memiliki kayu karena tumbuhan bertipe monokotil biasanya tidak memiliki
kambium. Batang tumbuhan monokotil cukup kecil dan tidak bercabang dengan tipe
tulang daun sejajar, jumlah mahkota bunga tumbuhannya biasanya kelipatan tiga dan
memiliki sistem perakaran serabut.

Oleh karena itu, tumbuhan berbiji tertutup dengan tumbuhan dikotil biasanya
memiliki bentuk fisik berupa pohon ataupun semak, dan perdu. Tumbuhan tipe ini
memiliki batang dan kayu yang keras dan juga bercabang serta berkambium, sistem
perakaran tunggang dan jumlah mahkota bunga tumbuhannya biasanya kelipatan dua
atau lima.

C. Bagian Biji
Biji dalam strukturnya terdiri dari 3 bagian dasar yaitu sebagai berikut:

1.Embrio, embrio adalah bakal tanaman yang berasal dari bersatunya gamet-gamet
jantan dan betina pada suatu proses pembuahan.

2.Jaringan penyimpan makanan.

3. Pelindung biji.

9
D. Fungsi Biji

1.Jaringan penyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan

Biji dapat digunakan untuk menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan yang
mana pada umumnya hasil fotosintesis tumbuhan akan disimpan dalam bentuk
cadangan makanan. Cadangan makanan tersebut kemudian digunakan untuk bertahan
hidup. Cadangan dalam arti makanan pada tumbuhnan akan digunakan terutama pada
saat bahan makanan yang ada di tanah tengah menipis. Hal ini sering terjadi pada musim
kemarau atau bisa pula saat malam hari. Pada saat kondisi tumbuhan yang tidak dapat
membuat makanan maka cadangan makanan yang ada dapat digunakan untuk keperluan
bertahan hidup. Beberapa jenis tumbuhan yang menjadikan biji sebagai penyimpanan
cadangan makanan adalah kacang hijau, kedelai, padi serta kacang tanah.

2.Sebagai alat perkembangbiakan

Biji memiliki fungsi sebagai alat eprkembangbiakan karena dapat menghasilkan


tanaman baru. Biji yang digunakan sebagai alat perbanyakan tanaman disebut lebih
dikenal dengan sebutan benih. Perkembangbiakan melalui biji dapat menghasilkan
tanaman dengan pertumbuhan seragam dan lebih mudah dilakukan.

3.Sebagai pembentuk tumbuhan baru

Biji sebagai pembentuk tumbuhan baru dapat diperoleh melalui kegiatan


penyemaian. Setelah disemai biji membentuk akar, tunas, dan lembaga. Setelah
mengalami pertumbuhan, akar akan bercabang dan memanjang. Tunas akan membentuk
batang dari daun, sedangkan lembaga akan menyusut setelah akar mampu menyerap
makanannya sendiri dan akhirnya lepas dari batangnya. Pembentukan calon tumbuhan
baru yang disertai dengan peristiwa perkawinan antara sel telur dengan inti sperma
disebut amfimiksis sedangkan pembentukan lembaga tanpa adanya peristiwa
perkawinan terlebih dahulu disebut apomiksis (apomixis). Jadi partogenesis merupakan
contoh peristiwa apomiksis.

10
2.2 Peranan Tumbuhan Bagi Manusia

a. Tumbuhan sebagai sumber makanan


Tumbuhan berperan sebagai produsen (penghasil) dalam rantai makanan karena
tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri dan
bisa memberikan makanan untuk makhluk hidup lainnya.
b. Tumbuhan sebagai penghasil oksigen
Proses fotosintesis yang dilakukan tumbuhan menghasikan oksigen yang berguna untuk
keberlangsungan kehidupan semua makhluk hidup. Peribahasa mengatakan bahwa "Hutan
adalah paru-paru dunia". Dengan semakin banyaknya tumbuhan semakin banyak pula
penyumpang oksigen untuk dunia.
c. Tumbuhan menjadi tempat berlindung dan rumah
Dengan adanya tumbuhan, manusia dan mahluk hidup lainnya dapat menggunkan
batang tumbuhan untuk dijadikan bahan memenuhi slah satu kebutuhan hidup yaitu tempat
tinggal.
d. Tumbuhan sebagai pencegah bencana
Banyaknya tumbuhan dapat dijadikan sebagai daerah resapan air sehingga ketika hujan
lebat tanah tidak longsor dan tidak terjadi banjir. Selain itu hutan bakau yang ditanam di
pesisir sangat berguna untuk penahan abrasi karena dapat menghalangi air laut sehingga
tidak mengikis daratan. Hutan bakau juga bisa memperbaiki kondisi pantai serta
mengembalikan keseimbangan ekosistem pantai.
e. Tumbuhan sebagai sumber obat-obatan
Beberapa tumbuhan mengandung banyak zat dan vitamin yang bisa berguna sebagai
obat herbal alternatif untuk menjaga kesehatan.

11
BAB 3

PENUTUP

2.2 Kesimpulan
Tumbuhan memiliki struktur yang terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan
biji. Masing-masing stuktur itu, memliki fungsi dan komponen-komponen yang berbeda.
Selain itu, tumbuhan memliki peranan yang penting bagi kehidupan manusia, seperti
sebagai sumber makanan, penghasil oksigen, tempat berlindung, pencegah bencana alam,
dan sebagi bahan obat-obatan.

2.3 Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
bagi para pembaca supaya kedepannya kita dapat membuat makalah yang lebih baik.
Semoga dengan adanya makalah ini bisa menambah wawasan bagi para pembacanya.
Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua orang yang terlibat dalam penulisan
makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dr Dedi Herawadi, M.Si. 2020. STRUKTUR FUNGSI & METABOLISME TUMBUHAN.


Bandung: SEAMEO QITEP in Science
Angi St Anggrai, Dara Retno Wulan, dkk . 2017. Buku Tema 1 Kelas 6 SDMI Selamatkan Mahkluk
Hidup. Jakarta : Pusat Kurikulum dan pembukunan, Balitbang, Kemendikbud
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-bunga/
https://rumus.co.id/fungsi-buah-pada-tumbuhan
https://dosenpertanian.com/pengertian-biji/

13

Anda mungkin juga menyukai