Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STRUKTUR & PERKEMBANGBIAKKAN PADA


TUMBUHAN

Dosen Pengampu
Fahrur Rozi. S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Ezra Imamat Kartini Sihombing (1223111160)
2. Rachel Novdayanti Dawolo (1221111066)
3. Intanna Sitorus (1221111064)
4. Anggita Aulia (1223111143)

JURUSAN PGSD
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Struktur dan
Perkembangbiakan pada Tumbuhan”.
Makalah ini berisikan tentang informasi Struktur dan Fungsi pada tumbuhan.
Stuktur tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, biji & bunga. Makalah ini akan
membahas satu persatu bagian tumbuh-tumbuhan tersebut.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga
Tuhan selalu menyertai usaha yang kita lakukan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................3
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................4

BAB II Pembahasan
A .Organ & Struktur pada tumbuhan.........................................................................5
1.1 Struktur & Jenis akar.................................................................................................5
1.2 Struktur Batang...........................................................................................................7
1.3 Struktur Daun................................................................................................................8
1.4 Struktur Bunga...............................................................................................................9
1.5 Struktur Buah................................................................................................................10

B. Perkembangbiakan Tumbuhan....................................................................10

BAB III Penutup


A. Kesimpulan .......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri.


Akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, pembelahan sel
menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari tumbuhan. Struktur utama tubuh
tumbuhan tingkat tinggi (tumbuhan berbiji ) terdiri atas : akar, batang, daun,
disamping struktur tersebut tumbuhan juga ada yang dilengkapi dengan bunga dan
buah. Seperti halnya hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri atas sel yang tersusun
secara teratur membentuk suatu jaringan. Proses pertumbuhan dan terbentuknya
kumpulan sel yang berbeda itu disebut dengan peristiwa deferensiasi. Dari proses
deferensiasi akan terbentuk berbagai macam jaringan, selanjutnya dari berbagai
macam jaringan akan membentuk organ tubuh tumbuhan seperti akar, batang, dan
daun.

Disamping itu tumbuhan dianggap sebagai sumber daya penting karena


banyaknya cara mereka mendukung kehidupan bumi. Untuk memudahkan
memahami struktur organ tubuh tumbuhan dan peran tumbuhan maka terlebih
dahulu dibahas sedikit tentang struktur utama tubuh tumbuhan dan peran tumbuhan
bagi manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja struktur dan fungsi tumbuhan ?


2. Apa saja peranan tumbuhan bagi manusia ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memahami struktur dan fungsi tumbuhan
2. Untuk mengetahui proses perkembangbiakan pada tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Organ-organ tumbuhan

Organ merupakan kumpulan dari sejumlah jaringan dan bersama –sama


melaksanakan fungsi tertentu, jaringan adalah sekelompok sel dengan fungsi dan
struktur yang sama. Organ tumbuhan terdiri atas organ vegetatif dan organ generatif.
Organ vegetatif tumbuhan adalah organ yang terus tumbuh dan mendukung
kelangsungan hidup tumbuhan. Organ vegetatif tumbuhan terdiri dari akar, batang
dan daun. Organ generatif tumbuhan adalah organ tumbuhan yang berfungsi sebagai
perkembangbiakan. Organ generatif tumbuhan terdiri dari bunga, buah, dan biji.

1.1 Stuktur & Jenis akar

a. Struktur Akar

Struktur akar dapat dilihat secara morfologi dan anatomi.

i. Morfologi ( struktur luar ) akar


Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas tanah,
tersedianya air dan mineral, dan kelembapan tanah. Morfologi akar terdiri dari
rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar. Rambut akar merupakan
perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar yang berguna untuk memperluas
daerah penyerapan. Rambut akar hanya tumbuh di dekat ujung akar dan pada
umumnya relatif pendek. Ujung akar tersusun dari jaringan meristem yang sel-
selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri. Tudung akar terdapat di ujung akar
dan melindungi promeristem akar serta membantu penembusan tanah oleh akar.

ii. Anatomi ( struktur dalam ) akar


Anatomi akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
• Epidermis (kulit/lapisan luar akar) terdiri dari sel yang tersusun rapat.
Dinding sel epidermis tipis sehingga dapat dilalui air.

• Korteks/kulit pertama yang tersusun dari lapisan-lapisan sel yang


berdinding tipis. Korteks memiliki ruang-ruang antarsel yang berfungsi
untuk pertukaran gas. Peran korteks adalah sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan.

• Endodermis akar yang terbentuk dari selapis sel yang tebal. Sebagian
besar sel-sel endodermis memiliki pita kaspari yang mengandung zat
suberin atau zat lignin. Fungsi endodermis adalah mengatur jalannya
larutan yang diserap ke silinder pusat.

• Stele akar (silinder pusat), Stele pada akar tersusun atas perisikel
(perikambium), xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis).
Perisikel merupakan lapisan terluar dari silinder pusat yang terdiri dari
satu atau beberapa lapisan sel. Perisikel berfungsi dalam pertumbuhan
sekunder dan pertumbuhan akar ke samping. Sedangkan xilem dan floem
yang merupakan berkas pembuluh angkat terletak di sebelah dalam
perisikel.

b. Jenis Akar
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
1) Akar serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif kecil,
tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar ini umumnya terdapat
pada tumbuhan monokotil . Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga
memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan
cara cangkok , atau stek ). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh
berdirinya tumbuhan.
2) Akar tunggang.

Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan
kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar
utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata. Akar ini
umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk
menyimpan makanan.

1.2 Stuktur Batang

a.Morfologi (Struktur Luar) Batang

Morfologi batang setiap tumbuhan berbeda-beda. Seperti panjang batang yang


tidak sama. Ada yang panjang dan ada yang pendek. Itu dipengaruhi oleh sifat
genetis dan kondisi lingkungan, seperti suhu, cahaya, dan kesuburan tanah. Jadi,
tumbuhan dengan jenis yang sama akan memiliki panjang batang yang berbeda
karena kondisi lingkungan yang berbeda. Berdasarkan keadaan batang, ada 2
kelompok tumbuhan tingkat tinggi. Yaitu, tumbuhan herba (tumbuhan lunak) dan
tumbuhan berkayu.

b. Anatomi (Struktur Dalam) Batang

Berikut perbedaan anatomi batang antara tumbuhan herba dan tumbuhan


berkayu:

1) Pada bagian luar batang tumbuhan herba, yang merupakan sel-sel epidermis yang
tipis, terdapat stomata. Lalu, di bawah epidermis ada sel-sel korteks. Fotosintesis
dapat berlangsung dalam batang karena sel-sel korteks tersebut memiliki klorofil.
Batang tumbuhan herba ini tidak memiliki jaringan kayu dan tidak mengandung
gabus, tetapi memiliki jaringan penyokong. Jaringan penyokong, yaitu kolenkim dan
sklerenkim, adalah penyebab batang tumbuhan herba mampu menopang daun-daun
dan berdiri tegak. Pada batang tumbuhan berkayu epidermis, korteks, dan stele.

✓ Epidermis batang terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun rapat dan tidak
berongga. Dinding sel epidermis yang dilapisi kutikula itu tebal. Lapisan
epidermis ini berperan sebagai lapisan pelindung bagi lapisan-lapisan yang
ada di dalamnya.
✓ Korteks batang adalah jaringan parenkim yang terdiri dari beberapa lapisan
sel berdinding tipis yang memiliki vakuola besar. Korteks memiliki rongga-
rongga antarsel yang berfungsi untuk pertukaran udara.
✓ Stele/Silinder pusat merupakan bagian terdalam batang. Pada stele terdapat
xilem (pembuluh kayu) di bagian dalam dan floem (pembuluh tapis) di bagian
luar. Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium di antara xilem dan floem,
sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium.

1.3 Struktur Daun

Daun dapat kita bedakan menjadi dua yaitu morfologi (strktur luar) daun dan
anatomi (struktur dalam) daun

a. Morfologi (Struktur Luar)


Daun pada umumnya berwarna hijau. Warna hijau daun itu disebabkan oleh
kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun. Di dalam kloroplas terdapat klorofil.
Secara morfologi, pada umunya daun memiliki bagian-bagian antara lain helaian
daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus). Bentuk tulang daun juga bermacam-
macam, antara lain, menyirip, melengkung, menjari, dan sejajar.
1) Menyirip. Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan.
Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun
jambu, mangga, dan rambutan.
2) Melengkung. Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis
melengkung. Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai
tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun sirih, gadung,
dan genjer.
3) Menjari. Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia.
Misalnya, tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.
4) Sejajar. Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap-tiap
ujung tulang daun menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua
jenis rumput-rumputan. Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai
daun di setiap tangkainya. Daun majemuk adalah daun yang memiliki
beberapa helai daun di setiap tangkainya.
b). Anatomi ( Struktur Dalam ) Daun
Pada dasarnya, anatomi daun dengan batang itu sama jika diamati dibawah
mikrosop akan tampak bagian-bagian mulai dari atas yaitu epidermis, jaringan
tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons) dan berkas pembuluh angkut daun.
1). Epidermis daun merupakan lapisan terluar dari daun bagian atas dan
bawah. Epidermis daun terdiri dari saru lapis sel-sel epidermis yang tidak
memiliki ruang antarsel. Epidermis daun berfungsi untuk melindungi bagian
atas maupun bawah daripada sel tersebut.
2). Jaringan tiang (palisade) adalah kumpulan sel-sel berbentuk silindris, tegak,
tersusun rapat, dan mengandung kloroplas. Jaringan palisade terletak dibawah
epidermis dan pada jaringan tiang ini terjadi fotosintesis.
3). Jaringan bunga karang (spons) adalah jaringan yang berbentuk tidak teratur
dan ada ruang antarsel. Jaringan yang tidak rapat ini berfungsi untuk
menampung karbon dioksida untuk proses fotosintesis.
4). Berkas pembuluh angkut terdapat di dalam tulang-tulang daun. Sistem
tulang daun merupakan lanjutan dari sistem jaringan pembuluh angkut batang
atau cabang dan pembuluh angkut akar. Bagian tersebut merupakan cabang
dari silinder pusat yang merupakan cabang dari silinder pusat batang .

1.4 Struktur Bunga

Bunga merupakan organ yang penting bagi tumbuhan karena dalam bunga
terdapat alat-alat perkembangbiakan. Bunga merupakan ujung cabang yang
mengalami perubahan. Jika dilihat, bunga mempunyai beraneka ragam bentuk dan
warna. Bunga terdiri dari perhiasan dan alat reproduksi. Perhiasan bunga meliputi :
tangkai, kelopak dan mahkota. Alat reproduksi berupa : benang sari (gamet jantan)
dan putik (gamet betina).

1.5 Struktur Buah

Pembuahan adalah proses penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Di bagian bawah putik terdapat bakal buah dan didalamnya terdapat bakal biji
yang bila terjadi penyerbukan, bakal buah akan berkembang menjadi buah dan
bakal biji menjadi biji.

a. Buah dapat dibedakan menjadi tiga yaitu buah tunggal, agregat, dan
majemuk. Buah tunggal yaitu bila buah dibentuk oleh satu bakal buah.
Misalnya buah mangga. Buah agregat yaitu bila buah dibentuk oleh banyak
bakal buah. Misalnya buah sirsak, arbei, dan srikaya. Sedangkan buah
majemuk yaitu bila buah dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak
bunga. Misalnya buah nanas, keluih, snya, buah ada dua macam, yaitu buah
sejati dan buah semu. dan nangka. Buah merupakan organ pada tumbuhan
berbunga yang merupakan modifikasi lanjutan bakal buah (ovarium). Buah
biasanya membungkus dan melindungi biji. Berdasarkan jenisnya, buah ada
dua macam, yaitu buah sejati dan buah semu.

B. Perkembangbiakan Tumbuhan

Sebagai salah satu makhluk hidup, tumbuhan juga berkembang biak untuk
mempertahankan populasinya. Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yaitu
generatif dan vegetatif.

Perkembangbiakan generatif merupakan perkembang biakan melalui proses


perkawinan yang melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sedangkan
perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa adanya pertemuan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina. Perkembangbiakan secara generatif
dilakukan oleh putik dan benang sari. Untuk perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan terbagi lagi menjadi vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Perkembangbiakan vegetatif alami terjadi tanpa adanya bantuan dari manusia.
Macam-macam perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami adalah sebagai
berikut:

✓ Umbi batang
Umbi adalah bagian tubuh tanaman baik batang ataupun akar yang digunakan
untuk menyimpang cadangan makanan. Saat ditanam di tanah, umbi ini bisa
tumbuh menjadi tanaman baru.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, ubi
jalar, talas, bengkuang, dan gadun.

✓ Umbi akar
Umbi akar merupakan perkembang biakan yang memanfaatkan akar sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan sekaligus digunakan untuk menjadi
tanaman baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar adalah
singkong, lobak, dan wortel.

✓ Umbi lapis
Umbi lapis adalah organ reproduksi yang dihasilkan dari sekelompok daun tebal
berlapis dengan susunan seperti roset. Contoh tanaman yang berkembang biak
dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, bawang Bombay, bunga
bakung, bunga tulip, dan bunga amarilis.

✓ Spora
Spora yaitu organ reproduksi yang bertujuan untuk penyebaran pada tumbuhan
berpembuluh tidak berbiji. Spora biasanya memiliki satu atau lebih sel tertutup
dalam lapisan pelindung. Contohnya, lumut, jamur, dan tanaman paku.
BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Kesimpulannya yaitu kita dpt mengetahui bahwa tumbuhan memiliki 3
bagian utama yaitu akar, Batang dan daun yang dimiliki oleh hampir semua
jenis tumbuhan, khusus nya tumbuhan tingkat tinggi. sedangkan bunga dan buah
yg terdapat di beberapa tumbuhan bukan merupakan organ utama, melainkan
organ tambahan dimana tidak semua tumbuhan memiliki bagian itu.
tumbuhan juga tidak dapat melakukan fotosintesis tanpa bantuan ketiga organ
tersebut, karena di ke tiga organ tersebut terdapat pembuluh angkut yaitu xilem
dan floem yang berfungsi untuk menyalurkan air dan zat hara dari akar ke daun
(xilem) dan mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh (floem).
DAFTAR PUSTAKA

Burhan, W., Dawair, Z., Suwirmen., Gani, A. 1994. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan. Padang.
Universitas Andalas

Hidayat, E.1990. Dasar-Dasar Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Bandung: ITB

dll

Anda mungkin juga menyukai