Adapun makalah ini telah diusahakan oleh kami semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan pihak sehingga kami dapat mengerjakan makalah ini. Oleh
sebab itu, kami juga ingin menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar besarnya
kepada pihak yang telah membantu dalam proses pemberian dan pembelajaran
mengenai materi ini.
Kelompok 4
1
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mengetahui organ tumbuhan dan fungsinya yang terdapat dalam tumbuhan
tingkat tinggi, mari simak pembahasan berikut ini.
2.1Akar
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai tempat
masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan. Akar berperan
sebagai alat absorbsi air serta garam- garam mineral yang terlarut di dalam tanah.
Fungsi utama akar pada tumbuhan ada beberapa yakni :
Akar pada tumbuhan tingkat tinggi sudah merupakan akar sejati. Akar ini disebut
demikian karena adanya kemampuan akar untuk menerobos lapisan tanah.
Kemampuan akar ini karena akar mempunyai lapisan pelindung yang disebut sebagai
kaliptra (tudung akar). Kaliptra dapat ditemukan pada akar-akar tumbuhan monokotil
maupun tumbuhan dikotil.
4
Untuk mengetahui organ tumbuhan pada akar serta struktur bagian dari akar
perhatikan gambar berikut :
Bagian atau struktur akar dapat dibagi ke dalam struktur luar dan struktur dalam.
Struktur luar akar terdiri dari : tudung akar, batang akar, percabangan akar (hanya
pada dikotil), dan bulu-bulu akar.
Untuk struktur bagian dalam pada akar merupakan anatomi akar yang terbentuk oleh
jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan stele (silinder pusat).
a. Jaringan epidermis pada akar adalah lapisan yang terdiri dari hanya satu lapisan
sel saja. Akar mengambil air dan garam-garam mineral yang terlarut di dalamnya
yang dilewatkan pertama kali melalui rambut-rambut akar. Rambut –rambut akar ini
lah yang merupakan hasil dari penonjolan epidermis yang mengarah ke luar. Untuk
jaringan epidermis yang terdapat pada akar tumbuhan, tidak ditemukan kutikula.
b. Korteks adalah bagian dalam akar yang tersusun oleh berbagai sel yang
membentuk beberapa lapisan. Pada korteks ini terdapat jaringan parenkim, kolenkim,
dan sklerenkim. Dalam korteks terdapat rongga antarsel bermanfaat untuk proses
pertukaran gas.
c. Endodermis adalah bagian jaringan akar yang terdiri dari satu lapisan sel. Pada
lapisan dinding sel di arah radial dan transversal endodermis, terdapat penebalan yang
dihasilkan dari endapan zat, yang disebut dengan suberin (gabus). Gabus ini memiliki
sifat kedap air (tidak dapat ditembus). Jika dilihat dari letaknya, endodermis berperan
sebagai tempat lewatnya air yang mengandung unsur hara dari korteks menuju ke
silinder pusat.
5
d. Silinder pusat (stele) adalah bagian akar yang terbentuk dari berkas-berkas
pengangkut, yakni xilem, floem, dan perisikel. Letak dari xilem dan floem pada
tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda. Pada tumbuhan monokotil, letaknya ada di
silinder pusat tumbuhan yang berselingan dan tersusun secara teratur sehingga
membentuk jari-jari atau radial (berbentuk lingkaran).
Khusus pada tumbuhan dikotil, antara xilem dan floemnya terdapat lapisan kambium.
Fungsi lapisan kambium ke arah luar adalah untuk membentuk bagian kulit,
sedangkan ke arah dalam berfungsi untuk membentuk bagian kayu.
Pada lapisan terluar silinder pusat, terdapat juga perisikel atau perikambium. Perisikel
merupakan jaringan khusus yang fungsinya adalah untuk membentuk percabangan
pada akar.
2.2 Batang
Batang merupakan bagian Organ Tubuh yang menjadi tempat penyanggah
berdirinya pada setiap jenis Tumbuhan atau Tanaman untuk kelangsungan hidupnya.
Fungsi utama organ batang pada tumbuhan adalah :
1. sebagai tempat lewatnya air yang telah diserap oleh akar untuk dibawa menuju
ke daun,
2. menopang cabang dan daun,
3. menentukan tata letak daun,
4. sebagai tempat cadangan makanan.
6
Proses pertumbuhan pada batang ini dapat dijelaskan melalui dua teori, yaitu teori
histogen dari Hanstein, dan teori tunika korpus dari Schmidt.
Teori histogen menyebutkan bahwa pada batang terdapat tiga lapisan titik
tumbuh, berupa
1. titik tumbuh pada lapisan luar yang membentuk epidermis disebut
dermatogen,
2. titik tumbuh pada lapisan tengah untuk membentuk korteks, yang disebut
periblem,
3. dan titik tumbuh bagian dalam untuk membentuk stele disebut plerom.
Pada teori tunika korpus, dijelaskan bahwa titik pertumbuhan pada tumbuhan
dibagi ke dalam dua lapisan, yai titik tumbuh lapisan pinggir dan titik tumbuh lapisan
dalam. Pada bagian pinggir, terdapat sel-sel tunika yang aktif dalam melakukan
pembelahan. Sementara di bagian dalam, terdapat korpus yang aktif membelah ke
segala arah serta melakukan proses diferensiasi.
Dilihat dari sifat pertumbuhannya, percabangan pada batang dan akar dibedakan
menjadi pertumbuhan eksogen dan endogen. Pertumbuhan eksogen adalah
pertumbuhan calon cabang batang, yang muncul di antara bakal daun di bagian bawah
titik tumbuh.
Sedangkan pada pertumbuhan endogen, terjadi pertumbuhan calon cabang akar
yang tumbuh disebabkan oleh adanya aktivitas perisikel atau perikambium.
Perhatikan gambar berikut ini :
7
Susunan lapisan batang pada tumbuhan dapat dilihat dari luar ke dalam, yang
terdiri dari : epidermis, korteks, dan stele (silinder pusat).
a. Epidermis batang tersusun dari satu lapisan sel yang susunannya rapat dan tidak
mempunyai ruang antarsel. Pada dinding sel di sebelah luar, terdapat lapisan kutikula.
Lapisan kulitkula ini berguna untuk melindungi batang dari efek buruk kekeringan.
Jaringan tumbuhan yang telah tua mempunyai kambium gabus, yang berperan
dalam menggantikan fungsi jaringan primer. Kambium gabus ini mempunyai celah
yang disebut sebagai lentisel. Lentisel adalah tempat terjadinya aktivitas pertukaran
gas.
b. Lapisan korteks pada batang terdiri dari sel-sel parenkim yang tak beraturan yang
kemudian mengakibatkan terbentuknya banyak ruang di antara sel-selnya. Korteks
juga mengandung kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim dan sklerenkim berfungsi
untuk menyokong dan memperkuat batang. Di bagian dalam korteks terdapat sel-sel
yang mengandung amilum, yang disebut seabgai sarung tepung (floeoterma).
c. Silinder pusat pada batang dapat ditemukan bagian dalam korteks. Pada bagian
terluar, terdapat lapisan yang disebut perisikel. Silinder pusat mengandung sel-sel
parenkim serta berkas-berkas pembuluh angkut, yakni xilem dan floem.
Dilihat dari letak xilem dan floem pada batang, berkas pembuluh angkut dapat
dibedakan ke dalam lima tipe, yaikni : kolateral terbuka, kolateral tertutup,
bikolateral, ampivasal, dan ampikribal.
d. Berkas pembuluh angkut pada batang disebut sebagai kolateral terbuka, apabila
letak floem berada di sebelah luar xilem dan di antara xilem dan floem ditemukan
lapisan kambium. Berkas pembuluh angkut yang seperti ini terdapat pada kebanyakan
jenis tumbuhan dikotil.
Berkas pembuluh angkut disebut sebagai kolateral tertutup apabila floem terletak
di sebelah luar xilem, tetapi di antara xilem dan floem, tidak ditemukan lapisan
kambium. Xilem dan floemnnya hanya diselubungi oleh lapisan sklerenkim. Tipe
berkas pembuluh seperti ini kebanyakan ada pada tumbuhan monokotil.
Sedangkan untuk tipe bikolateral, berkas pembuluh angkutnya mempunyai floem
luar dan floem dalam, dan juga mempunyai xilem yang berada di antaranya. Berkas
pembuluh seperti ini banyak ditemukan pada tumbuhan yang masuk dalam familia
Solanaceae, Cucurbitaceae, dan Apocynaceae.
8
Untuk tipe berkas pembuluh ampivasal, tipe berkas pembuluh ini keadaan letak
xilemnya mengelilingi floem. Tipe seperti ini banyak ditemukan pada tumbuhan
Cordyline dan Acorus.
xilem. Berkas pembuluh yang seperti ini banyak ditemukan pada tumbuhan
Pteridofita (paku-pakuan).
9
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Organ tumbuhanadalah kumpulan dari beberapa jaringan yang bekerjasama
membentuk suatu alat tubuhnya tumbuhan . Organ pokok tumbuhan terdiri atas
Akar, Batang dan Daun. Sedangkan Organ tambahan tumbuhan terdiri atas
Bunga dan Buah.
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai tempat
masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan.
Fungsi utama akar pada tumbuhan yaitu:
sebagai alat absorbsi air,
nutrisi berbagai garam mineral yang terlarut di dalam tanah,
pengokoh tumbuhan pada tempat tumbuhnya.
Akar pada tumbuhan tingkat tinggi sudah merupakan akar sejati. karena adanya
kemampuan akar untuk menerobos lapisan tanah.
Struktur akar terbagi menjadi dua yaitu struktur luar dan struktur dalam
Struktur luar ( morforlogi ) terdiri dari tudung akar , batang akar, percabangan
akar (hanya terdapat pada dikotil )dan bulu akar
Sedamgkan stuktur dalam akar (anatomi) terdiri dari : jaringan epidermis
,korteks, endodermis , dan stele (silinder pusat )
Batang merupakan bagian Organ Tubuh yang menjadi tempat penyanggah
berdirinya pada setiap jenis Tumbuhan atau Tanaman untuk kelangsungan
hidupnya.
Fungsi utama organ batang pada tumbuhan adalah :
sebagai tempat lewatnya air yang telah diserap oleh akar untuk dibawa
menuju ke daun,
menopang cabang dan daun,
menentukan tata letak daun,
sebagai tempat cadangan makanan.
10
Batang pada tumbuhan angiospermae dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
kalmus (tipe batang pada tumbuhan rumput),
herbaseus (tipe batang yang berair),
tipe batang yang berkayu.
Susunan lapisan batang pada tumbuhan dapat dilihat dari luar ke dalam, yang
terdiri dari : epidermis, korteks, dan stele (silinder pusat).
3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA
https://febry11ipa5-12.blogspot.com/2013/11/makalah-organ-pada-tumbuhan.html
https://www.porosilmu.com/2016/03/organ-tumbuhan-dan-fungsinya.html
https://rumus.co.id/fungsi-batang-pada-tumbuhan/
https://www.academia.edu/16986962/pada_tumbuhan_tingkat_
tinggi_organ_tumbuhan_terdiri_dari_akar
12