Anda di halaman 1dari 24

Laporan Pratikum Botani

“MORFOLOGI
TUMBUHAN(AKAR,BATANG,DAUN,BUNGA)”

Disusun Oleh :

ARFI ARIF FADILLAH (2210056300002)

Dosen pengampu: Desi Ratna Sari,S.P.,M.Si

PROGRAM STUDI D3 BUDIDAYA PERTANIAN

FALKULTAS SAINS,SOSIAL DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITINGGI 2022/2023


Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya sehingga laporan pratikum
mengenai Morfologi Tumbuhan
Terimakasih kepada Desi Ratna Sari,S.P.,M.P sebagai Dosen Pengampu, sekaligus sebagai
pembimbing. Sabar memberikan pengarahan selama saya mengerjakan laporan pratikum ini. 
Penuh dengan kesadaran diri, bahwasanya laporan Pratikum ini masih banyak kekurangan,
kelemahan yang masih perlu diperbaiki. Maka dari itu, segala bentuk masukan, saran dan kritik
dengan senang hati saya terima. Semoga di laporan Pratikum di lain waktu akan menjadi lebih
baik lagi. 
Semoga laporan Pratikum mengenai Morfologi Tumbuhan dapat hadir memberikan manfaat bagi
yang membaca, dan tidak  sekedar menjadi laporan yang tertumpuk di rak perpustakaan

Penulis
DAFTAR ISI

KataPengantar...................................................................................

DaftarIsi..............................................................................................

Bab I Pendahuluan..............................................................................

1.Latar Belakang.................................................................................

2.Tujuan Praktikum............................................................................

3.Manfaat Praktikum..........................................................................

Bab II Tinjauan Pustaka.........................................................................

A. Morfologi Akar.................................................................................
 Bagian-Bagian Akar......................................................................
 Jenis-jenis Akar.............................................................................
B. Morfologi Batang
 Sifat umum batang
C. Morfologi Daun
D. Morfologi Bunga

Bab III Bahan dan Metode...................................................................

1.WaktudanTempat...........................................................................

2.Alat,BahandanCarakerja................................................................

3.AnalisisPerlakuaan..........................................................................

Bab IV Hasil dan Pembahasan............................................................

1.HasilKlasifikasiTanaman...............................................................

2.Pembahasan....................................................................................

Bab V Penutup.....................................................................................

1.KesimpulandanSaran.....................................................................

DaftarPustaka....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang 

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-
bagian, bentuk maupun fungsinya. Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar: Akar,
batang,dan daun.

Organ-organ lain dapat digolongkan sebagai organ sekunder karena terbentuk dari modifikasi
organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesori, karena fungsinya
tidak vital. Beberapa organ sekunder penting: Bunga dan buah.

Deskripsi morfologi suatu tumbuhan menjadi dasar pengenalan terhadap jenis tumbuhan
tersebut, hal ini menjadikan morfologi sebagai bentuk dasar dari deskripsi taksonomi tumbuhan
dan umumnya merupakan data yang paling penting dalam penentuan batasan taksa suatu
tumbuhan (Simpson, 2006).Morfologi tumbuhan juga menjadi dasar dalam setiap investigasi
botani (Bell, 1991). Oleh sebab itu, pada mata kuliah ini mahasiswa secara khusus diarahkan
untuk mampu memahami konsep dan pengetahuan dasar tentang terminologi ilmiah tumbuhan
melalui kegiatan pembelajaran dan dilengkapi dengan pengamatan langsung terhadap objek
nyata yang bersifat makroskopik

1.2 TujuanPraktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :

1. Mengumpulkan ciri-ciri morfologi tumbuhan.


2. Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan persamaan ciri morfologi
yangtampak.
3. Mengklasifikasi tumbuhan berdasarkan persamaan ciri-ciri
yang tampak
1.3ManfaatPraktikum

Dengan mengidentifikasi akar pada tanaman, praktikan bisa mengetahui defenisi pada akar
bukan hanya itu fungsi akar sistem perakaran dan sifat akar akan dapat lebih dipahami bagi
praktikan yang mana bisa lebih mendalami morfologi pada tumbuhan. Selain itu praktikan bisa
mengetahui bagian bagian akar dan berbagai macam modifikasinya. Dengan begitu praktikan
bisa lebih detail melanjutankan identifikasipadabagianbagiantumbuhanlainnya.

 
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Morfologi Akar

Akar adalah bagian utama dari tumbuhan setelah batang dan daun. Akar memiliki fungsi
memperkuat berdirinya tumbuhan, menyerap air dan zat mineral dari dalam tanah, mengangkut
air dan zat mineral ke bagian lain yang membutuhkan dan juga bisa sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan. Ciri-ciri dari akar ini biasanya ada di dalam tanah, tidak berbuku dan tidak
beruas, biasanya berwarna keputihputihan atau kekuning-kuningan, tumbuh terus pada ujungnya,
dan bentuknya meruncing(Tjitrosoepomo,2011:91).

1. Bagian-bagian dari Akar

Bagian dari akar ada leher akar (collum) yaitu bagian akar yang bersambungan dengan
pangkalbatang, ujungakar (apex radicis) yaitubagan akar paling mudayang terdiri atas jaringan-
jaringan yang masih mengadakan pertumbuhan, batang akar (corpus radicis) yaitu bagian akar
yang terdapat antara leher akar dan ujung akar, cabang-cabang akar (radix lateralis) yaitu bagian
akar yang tak langsung bersambungan dengan pangkal batang tetapi keluar dari akar pokok dan
dapat mengadakan percabangan lagi, serabut akar (fibrilla radicalis) yaitu cabang-cabang akar
yang halus dan berbentuk serabut, rambut akar (pilus radicalis) yaitu bagian akar yang
sebenarnya hanya penonjolan dari sel-sel kulit luar akar yang panjang bentuknya seperti buku
atau rambut, dan tudung akar (calyptra) yaitu bagian akar yang terletak paling ujung  dan terdiri
atas jaringan yang berfungsi untuk melindungi ujung akar yang masih muda atau
lemah(Tjitrosoepomo,2011:91-92).

2. Jenis-JenisAkar

Jenis akar dibedakan menjadi dua, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Tumbuhan yang
memiliki sistem perakaran tunggang adalah tumbuhan dikotil. Sedangkan tumbuhan monokotil
memiliki sistem perakaran serabut. Bagian dari kedua sistem perakara ini hampir sama hanya
yang membedakan pada sistem akar tunggang terdapat akar pokok atau primer sedangkan pada
sistem akar serabut tidak memiliki akar primer.Modifikasi dari akar ada akar tunggang
bercabang, akar tunggang tidak bercabang yang meliputi berbentuk seperti tombak (fusiformis),
seperti gasing (napiformis),danbenang(filiformis)(Tjitrosoepomo,2011:92-94).

Modifikasi akar berdasarkan penyesuaian cara hidup ada 8,yaitu akar gantung(radix aereus),
akar penghisap (haustorium) ,akar pelekat (radix adligans),akar pembelit (cirrhus radicalis),akar
nafas (pneumathopora),akar tunjang, akar lutut, dan akar banir(Tjitrosoepomo,2011:96-98).

Sebelum menjadi tumbuhan yang dapat dibedakan terlebih dahulu mengalami


perkecambahan.Sebelum berkecambah biji direndam selama 24 jam agar biji dapat tumbuh
secara optimal (Mistian dkk, 2012:16).Tipe perkecambahan ada dua, yaitu hypogeal dan epigeal.
Hypogeal apabila kotiledon berada di bawah tanah dan bagian yang aktif adalah epikotil
sedangkan epigeal ketika kotiledon terangkat keatas tanah
danbagianyangaktifadalahhipokotil(Loveless,1989).

Pada biji tumbuhan terdapat yang namanya embrio.Embrio yang ada pada dikotil tersusun
dari radikula,plumula,kotiledon,dan poros embrio.Poros embrio yang ada di bawah kotiledon
disebut hipokotil yang bersambungan dengan radikula sedangkan yang berada di atas kotiledon
dinamakan epigeal yang bersambungan dengan plumula.Perkecambahan dimulai dari munculnya
radikula atau bakal akar, setelah itu plumula atau bakal daun dan kotiledon akan terangkat ke
atas. Setelah kotiledon terangkat ke atas maka lama kelamaan bagian dari tumbuhan ini akan
mudahdibedakanantaraakar,batang,dandaun(Loveless,1989)

Perkecambahan terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah hormone. Hormon
merupakan zat organic yang dihasilkan oleh tanaman,yang mana saat berada dalam konsentrasi
rendah hormone ini dapat mengatur proses fisiologis (Abidin, 1990).Hormone yang ada pada
salah satunya adalah hormone auksin. Hormone auksin ini berperan dalam pertumbuhan tanaman
dan juga pembentukan akaradventif(Hasanah,2007:2).

Salah satu faktor internal dari perkecambahan adalah dormansi.Dormansi jika dalam bahasa
Indonesia memiliki arti masa istirahat bagi suatu organ tanaman atau biji. Atau bisa dikatakan
dormansi adalah kemampuan biji untuk mengundurkan fase perkecambahannya sehingga waktu
dan tempat yang tepat untuk tumbuh.Faktor dari dormansi sendiri ada dua, yaitu faktor eksternal
dan faktor internal.Faktor-faktor tersebut meliputi tidak sempurnanya embrio, embrio yang masih
belum matang secara fisiologisnya,kulit biji yang tebal,kulit biji yang impermeable dan adanya
inhibitor dalam perkecambahan.Dormansi pada biji ini memiliki tiga fase, yaitu pertama fase
induksi, kedua fase tertundanya metabolisme, ketiga fase bertahannya embrio untuk
berkecambah dan yang terakhir fase perkecambahan (Abidin, 1990: 51 -52).

B. Morfologi Batang

Batang merupakan organ tumbuhan yang tak kalah penting dengan akar dan
daun.Kedudukan batang bagi tumbuhan dapat disamakan dengan rangka pada
manusia dan hewan.Dengan kata lain, batang merupakan sumbu tubuh tumbuhan(Rosanti,
2013).B a t a n g   a k a n   t e r l i h a t   d e n g a n   j e l a s   p a d a   s a a t   b e r b u n g a . B i l a   t u m
b u h a n memasuki tahap pembungaan, dari tengah-tengah roset tempat
berkumpulnyadaun akan muncul batang yang tumbuh cepat dengan daun-daun yang
tersusun jarang dan mendukung bunga-bunganya (Rosanti, 2013).

Sebagai bagian tubuh tumbuhan,batang mempunyai tugas untuk : (Tjitrosoepomo, 1985)

a. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu:


daun, bunga, dan buah.
b. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi
c. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan
jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
d. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.

1. Sifat Umum Batang

Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut: (Tjitrosoepomo, 1985)


a. U m u m n y a   b e r b e n t u k p a n j a n g b u l a t s e p e r t i s i l i n d e r
a t a u   d a p a t   p u l a mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf,
artinyad a p a t   d e n g a n   s e j u m l a h   b i d a n g   d i b a g i   m e n j a d i   d u a   b a g i a n  
y a n g setangkup.
b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku,dan pada buku-buku
inilah terdapat daun.
c. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop
atau heliotrop).
d. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan  bahwa
batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
e. M e n g a d a k a n   p e r c a b a n g a n ,   d a n   s e l a m a   h i d u p n y a   t u m b u h a n   t i d a
k   digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
f. U m u m n y a   t i d a k   b e r w a r n a   h i j a u ,   k e c u a l i   t u m b u h a n   y a n g   u m u r n
y a  pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

U n t u k   a r a h   t u m b u h   b a t a n g , w a l a u p u n   s e p e r t i   t e l a h   d i k e m u k a k a n , batang
umumnya tumbuh ke arah cahaya,meninggalkan tanah dan air, tetapimengenai arahnya dapat
memperlihatkan variasi,dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya:
(Tjitrosoepomo, 1985).
a. Tegak lurus (erectus),yaitu jika arahnya lurus ke atas,misalnya papaya (Carica papaya
L.). 
b. Menggantung (dependens, pendulus), ini tentu saja hanya mungkinuntuk tumbuhan-
tumbuhan yang tumbuhnya di lereng-lereng atau tepi jurang, misalnya Zebrina
pendula Schnitzl.
c. B e r b a r i n g   ( h u m i f u s u s ) , j i k a   b a t a n g
t e r l e t a k   p a d a   p e r m u k a a n   t a n a h , hanya ujungnya saja yang sedikit
membengkok ke atas, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris).
d. Menjalar atau merayap (repens),batang berbaring, tetapi dari
buku- bukunya keluar akar-akar, misalnya batang ubi jalar ( Ipomoeabatatas).
e. S e r o n g k e   a t a s a t a u c o n d o n g ( a s c e n d e n s ) , p a n g k a l
batang sepertihendak berbaring,tetapi bagian lainnya lalu membelok 
k e   a t a s , misalnya pada kacang tanah ( Arachis hypogaea).
f. Mengangguk (nutans), batang tumbuh tegak lurus ke arah atas, tetapi ujungnya
lalu membengkok kembali ke bawah, misalnya pada bungamatahari ( Helianthus
annuus).
g. Memanjat (scandens),yaitu jika batang tumbuh ke atas denganmenggunakan penunjang.P
enunjang dapat berupa benda matiataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik ke atas ba
tangmenggunakan alat-alat khusus untuk berpegangan pada penunjangnya ini, misalnya d
engan akar pelekat,akar pembelit,cabang pembelit, dan lain sebagainya.
h. Membelit (volubilis), jika batang naik ke atas dengan
menggunakan penunjang seperti batang yang memanjat, akan tetapi tidak dipergunaka
n alat-alat yang khusus, melainkan batangnya sendiri naik dengan melilit
penunjangnya.

C. Morfologi Daun

Istilah bagi seluruh daun pada tanaman adalah phyllom.Namun, dikenal jugaisti lah daun
hijau,katafi l,hipsofi l koti ledon (keping biji),profi l dan lain-lain Daun hijau berfungsi
khusus untuk fotosintesis dan biasanya berbentuk  pipih mendatar sehingga mudahmemperoleh sinar m
atahari dan gas CO2. katafil adalah sisik pada tunasatau pada batang dibawah
tanahdan berfungsi sebagai pelindungatau tempat
penyimpan cadanganmakanan. Daun pertama padacabang lateral disebut prophyll, pada monokotil
hanya ada satu helai prophyll, pada dikotil ada dua helai.
Hipsofil berupa berbagai jenis brakte yang mengiringi bunga dan berfungsi sebagai pelindung. Kadang-
kadang hipsofil berwarna cerah dan berfungsi serupa dengan mahkota bunga. Kotiledon
merupakan daun pertama pada tumbuhan (Hidayat, 1995).Daun merupakan alat
yang penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan,sebab
disitu terjadi proses fotosintesis yang akan menghasilkan makanan bagitumbuhan. Hasil fotosinte
sis akan didistribusikan ke seluruh organ untuk   pertumbuhan dan perkembangan.Daun tidak sep
erti organ lain dari tumbuhank a r e n a   u m u m n y a   b e r s i f a t   s e m e n t a r a . Untuk fotosintesis di
perlukan sinar danklorofil serta CO2 dan H2O sebagai bahan baku,dengan demikian posisi daun
mempengaruhi strukturnya. Selain itu pengaruh lingkungan yang lain sepertiketersediaan air,
adanya kadar garam yang tinggi dalam air disekitar tumbuhan juga berpengaruh terhadap struktur
luar dan dalam dari daun (Savitri, 2008).Daun terbagi menjadi daun tunggal dan daun majemuk.
Pada daun majemuk terdapat sejumlah anak daun yang melekat pada tangkai dun
atau panjangannya.Sumbu bersama itu disebut rakis. Jika anak daun muncul disisi lateral dari
rakis,daun disebut majemuk bersirip, dan kalau semua anak daun muncul di ujung
rakisyang amat pendek sehingga dapat dikatakan melekat di ujung tangkai daun bersama, maka d
aun seperti itu disebut daun majemuk menjari (Tjitrosoepomo,1985)
D. Bunga

Bunga atau juga disebut kembang adalah bagian dari tanaman yang umumnya berpenampilan
indah dan mengeluarkan aroma wangi. Bunga adalah salah satu organ tumbuhan yang
mempunyai fungsi biologis.Fungsi biologis bunga adalah untuk memicu proses reproduksi pada
tanaman, yaitu dengan cara mempertemukan serbuksaridanputik.Dalam proses penyerbukan,
bunga juga mendapat bantuan dari pihak ketiga di luar tanaman,yaitu dari angin atau serangga
seperti kupu-kupu dan lebah.Cara reproduksi ini tergantung dari jenis tanamannya, ada yang
mampu bereproduksi secara mandiri dan ada yang membutuhkan bantuan dari luar.

Jenis bunga terbagi menjadi bunga tunggal dan majemuk. Bunga majemuk disebut sebagai
inflorescence.Beberapa contoh bunga tersebut adalah bunga matahari dan Anthurium yang
sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa bunga atau majemuk,akan tetapi nampak seperti
satu kesatuan bunga tunggal.

1. FUNGSI BUNGA

Bunga memiliki fungsi yang sangat penting, karena di bagian bunga proses penyerbukan dan
pembuahan terjadi. Setelah terjadi pembuahan, maka tanaman dapat berkembang biak dengan
mengeluarkan buah. Karena bentuknya yang umumnya cantik, bunga juga sering dijadikan
sebagai tanaman hias agar keindahannya dapat kita nikmati.

2. BAGIAN–BAGIAN BUNGA

Secara umum bunga tanaman terdiri dari beberapa bagian-bagian sebagai berikut :

1. Kelopak Bunga

Bagian ini juga disebut dengan calix.Kelopak bunga merupakan bagian terluar bunga dan
sekaligus menjadi bagian yang paling terlihat.Fungsi kelopak bunga adalah untuk melindungi
bunga saat umut bunga masih muda,yaitu saat masih berbentukkuncup. Pada umumnya,kelopak
bunga memiliki warna hijau seperti warna daun.Namun ada juga kelopak bunga yang memiliki
warna lain,sehingga sekilas tampak seperti mahkota bunga.Kelopak yang berwarna selain hijau
contohnya adalah tanaman bougenvil. Setiap helai kelopak disebut sebagai sepal. Beberapa jenis
bunga juga memiliki kelopak tambahan yang tumbuh secara bersebelahan.Kelopak tambahan ini
disebut sebagaiepicalyx.

2. Mahkota Bunga

Mahkota bunga disebut juga sebagai tajuk bunga atau corolla.Mahkota bunga
adalahbagianbungayangterdapatdisebelahataudidalamkelopak. Mahkota merupakan hiasan pada
keseluruhan bagian bunga. Mahkota bunga
cenderungmemilikiwarnayangindahdanmenarik.Ukuran mahkota bunga biasanya lebih besar dari
kelopak bunga.Mahkota bunga pada umumnya berbau harum,namun ada juga yang tidak berbau,
bahkan beberapa bunga mengeluarkan aroma tidaksedap,seperti bunga bangkai.Warna mahkota
bunga yang berwarna-warni dan bau yang harum membuat bunga terlihat menarik,tidak hanya
untuk manusia tetapi juga menarik beberapa macam serangga, seperti lebah, kupu-kupu, dan
binatang lainnya seperti burung dan kelelawar.Selain sebagai hiasan yang mempercantik
keseluruhan tanaman, mahkota bunga juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu untuk
melindungi alat kelamin bunga (serbuk sari dan putik). Mahkota akan melindungi serbuk sari dan
putik hingga terjadiprosespenyerbukan. Setiap helaian mahkota bunga disebut sebagai petala.
Pada mahkota bunga terdapat pembuluh-pembuluh angkut yang berfungsi sebagai pemasok
makanan padabunga.

3. Benang Sari

Benang sari disebut juga sebagai stamen.Benang sari merupakan alat kelamin
jantanpadabunga.Benang sari terbentuk dari metamorphosis daun.Bentuk dan fungsi benang sari
pada berbagai tanaman umumnya sama.Pada beberapa jenis bunga dengan mahkota bunga yang
tidak terlalu menarik, biasanya memiliki benang sari yang menarik.Contohnya adalah bunga
tasbih atau Canna indica.

4. Putik

Putik memiliki sebutan lain,yakni pistilum.Fungsi putik ialah sebagai alat kelamin
betina.Putik terletak pada bagian bunga yang paling dalam.Putik tersusun dari daun –daun yang
telah mengalami metamorfosis.Daun-daun yang menjadi penyusun putik disebut sebagai daun
buah atau karpelum.Namun secara keseluruhan daun-daun yang menyusun putik bunga disebut
gynaecium.Pada tumbuhan berbiji telanjang, sangat terlihat jelas bahwa putik merupakan hasil
dari metamorfosis daun. Contohnya adalah pakis haji atau Cycas rumphii. Karena merupakan
alat kelamin betina pada bunga, maka terdapat sel telur pada putik. Setelah dibuahi oleh sperma
yang berasal dari serbu sari, putik kemudian berkembang menjadi kandung lembaga yang
nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhanbaru. Sel telur pada putik terdapat di bagian bakal biji
atau ovulum. Bakal biji ini akhirnya akan menjadi bij iatau semen.

5. Tangkai Bunga

Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada paling bawah. Fungsi dari tankai bunga
adalah sebagai penopang bunga dan menghubungkan bunga dengan bagian-bagian lainnya yang
ada pada tumbuhan.
BAB III

BAHAN DAN METODE

3.1 WaktudanTempat

Kegiatan praktikum yang berjudul morfologi akar yang dilaksanakan pada hari Minggu 13
November 2022 pukul 13.00-15.00 WIB dikampung saya Solok

3.2 Alat

Alat yang digunakan untuk melakukan pratikum ini antaralain:

 Wadah bersih
 Kapas
 Air

Adapun bahan-bahan yang digunakan diantaralain:

1. Biji kacang merah(Phaseolusradiatus)

2.Akar tanaman kacang tanah(Arachishypogea)

3.Akar tanaman jagung(Zeamays)

4.Umbi ubi jalar(Ipomoeabatatas)

5.Umbi wortel(Daucuscarota)

6.Umbi bengkuang(Pachyrhizuserosus)

7.Benalu yang masih menempel di tanaman inang

8.Batang anggrek yang telah memiliki akar(Arachisflosaeri)

3.3 Cara kerja

1.Ambil biji kacang merah kemudian kecambahkan di dalam wadah bersih yang telah diisi
dengan kapas yang basah. Amati hingga terjadi perkecambahan. Gambar hasil pengamatan kamu
dan tentukan bagian-bagian dari radikula.
2.Ambil tanaman kacang tanah lengkap dengan akarnya. Kemudian amati bagian akarnya.
Gambar hasil pengamatan kamu dan tentukan bagian-bagian dari akar kacang tanah.

3. Ambil tanaman jagung lengkap dengan akarnya. Kemudian amati bagian akarnya. Gambar
atau Foto hasil pengamatan kamu dan tentukan bagian bagian dari akar jagung tersebut

4. Ambil tanam ubi jalar lengkap dengan akarnya. Kemudian amati bagian akarnya. Gambar atau
Foto hasil pengamatan kamu dan tentukan bagian bagian dari akar ubi jalarnya.

5. Ambil tanaman wortel lengkap dengan akarnya Kemudian amati bagian akarnya. Gambar atau
Foto hasil pengamatan kamu dan tentukan bagian bagian dari akar wortelnya.

6. Ambil tanaman bengkuang lengkap dengan akarnya. Kemudian amati bagian akarnya. Gambar
atau Foto hasil pengamatan kamu dan tentukan bagian bagian dari akar bengkuangnya.

7. Ambil tanaman benalu yang masih menempel ditanaman inang. Kemudian amati bagian
akarnya. Gambar atau Foto hasil pengamatan kamu dan tentukanbagian-bagiandariakarnya.

8. Ambil tanaman batang anggrek yang telah memiliki akar (Arachis flosaeri) Kemudian amati
bagian akarnya. Gambar atau Foto hasil pengamatan kamu dan tentukan bagian-bagian dari
akarnya.

9. Amati bentuk akar dari setiap jenis akar yang dibawa, kemudiangambar bentuk-bentuk akar
tersebut pada lembar kerja yang sudah diberilah teknisi.

10. Berupa keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan bagianbagiannya.

3.4 AnalisisPerlakuan

Hal yang pertama kali dilakukan adalah Praktikan menyiapkan alat dan bahan setelah alat dan
bahan terkumpul pratikan dapat mengidentifikasi akar yang telah di kumpulkan.Disini pratikum
menggunakan akar kacang merah , akar kacang tanah ,akar jagung ,akar umbi jalar,akar wortel,
akar bengkuang,akar tanaman ianang,akar tanaman anggrek
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. KlasifikasiTanaman
a. Kacang Merah
 Kingdom :Plantae
 Subkingdom :Tracheobionta
 Superdivisi :Spermatophyta
 Divisi :Magnoliophyta
 Kelas :Magnoliopsida
 Sub-kelas :Rosidae
 Ordo :Fabales
 Famili :Fabaceae
 Genus:PhaseolusL.
 Spesies :PhaseolusvulgarisL.
b. Jagung
 Kingdom:Plantae
 Divisi:Spermatophyta
 Subdivisi:Angiospermae
 Kelas:Monocotyledoneae
 Famili:Graminae
 Genus:Zea
 Spesies:Zeamays
c. Umbi Jalar
 Kingdom:Plantae
 Subkingdom:Viridiplantae
 Infrakingdom:Streptophyta
 Divisi:Tracheophyta
 Subdivisi:Spermatophytina
 Kelas:Magnoliopsida
 Superordo:Asteranae
 Ordo:Solanales
 Famili:Convolvulaceae
 Genus:IpomoeaL.
 Spesies:Ipomoeabatatas(L.)Lam
d. Bengkuang
 Kingdom:Plantae(Tumbuhan)
 Subkingdom:Trachebionta(Tumbuhanberpembulu)
 Superdivisi:Spermatophyta(Menghasilkanbiji)
 Divisi:Magnoliophyta(Tumbuhanberbunga)
 Kelas:Magnoliopsida(berkepingdua/dikotil)
 Subkelas:Rosidae
 Ordo:Fabeles
 Famili:Fabeceae(sukupolong–polongan)
 Genus:Pachyrhizus
 Spesies:PachyrhizuserosusL.Urban
e. Wortel
 Kingdoom:Plantae(Tumbuhan)
 SubKingdoom:Tracheobionta(TumbuhanBerpembuluh)
 SuperDivisi:Spermatophyta(TumbuhanBerbiji)
 Divisi:Magnoliophyta(TumbuhanBerbunga)
 Kelas:Magnoliopsida(TumbuhanDikotil)
 Subkelas:Rosidae
 Ordo:Apiales
 Famili:Apiaceae
 Genus:Daucus
 Spesies:DaucuscarotaL.
f. Anggrek
 Kingdom:Plantae
 Divisi :Spermatophyta
 SubDivisi:Magnoliophyta
 Kelas :Liliopsida
 SubKelas:Liliidae
 Ordo : Orchidales
 Famili : Orchidaceae
 Genus :Dendrobium
 Spesies : Dendrobium macrophylumm, Dendrobium Lineale, Dendrobium
Canaliculatum, Dendrobium
 Secundum,DendrobiumBifale.
g. kacang tanah
 Kingdom      :Plantae(Tumbuhan)
 Subkingdom :Tracheobionta(Tumbuhanberpembuluh)
 Super Divisi : Spermatophyta(Menghasilkanbiji) Divisi            :Magnoliophyta(Tumbuha
nberbunga) Kelas             :Magnoliopsida(berkepingdua/dikotil)
 SubKelas    :Rosidae
 Ordo              :Fabales
 Famili           : Fabaceae (sukupolong-polongan)
 Genus            : Arachis
 Spesies : Arachishypogaea L..

b. Pembahasan

 KacangMerah

Biji merupakan perkembangan dari bagian bakal biji pada bunga yang telah mengalami
fertilisasi. Fungsi pembentukan biji adalah membantu penyebaran anakan tumbuhan dan
memberikan struktur perlindungan dan cadangan makanan untuk bakal tumbuhan bisa
berkembang ketika tiba di tempat yang tepat. Biji setiap tanaman memiliki karakteristik yang
berbeda beda, namun umumnya memiliki struktur yang serupa pada kelompok yang sama.Biji
Angiospermae khususnya dibagi kedalam dua kelompok yang perbedaan utamanya terletak pada
jumlah keping lembaga (kotiledon), dikotiledon memiliki dua kotiledon dan monokotiledon
memiliki satu kotiledon, bagian ini merupakan bagian yang menyimpan cadangan makanan.
Selain perbedaan ini secara umum komponen biji monokotil dan dikotil adalah serupa. Keduanya
memiliki plumula, radikula, epikotil dan hipokotil. Perbedaannya biji dikotil memiliki dua
kotiledon sedangkan biji monokotil hanya memiliki satu kotiledon namun memiliki endo sperma
dan koleoptil. Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa  pada hari pertama terdapat
perubahan.Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga hingah
hari ke 7,begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus imembelah dan
berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin
panjang  dikarenakan pada ujung akar sel–selnya selalu membelah karena adanya aktifitas
meristemapikal.Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula
hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang kecambah. Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan
perkembangan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan
hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel.

Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi,jumlah
daun,diameter akar dan batang pada tanaman.Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut
dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang
faktor dari luar yaitu gen,cahayamatahari,suhuudara,kelembabanudara,tanah,nutrisidanair.

 Kacang Tanah

Ciri Morfologi Tanaman Kacang Tanah

Akar : Kacang tanah memiliki bentuk akar yang hampir sama dengan bentuk Akar tanaman
legume lainnya. Akar kacang tanah memiliki nodule(bintil Akar) akibat dari hubungan simbiosis
mutualisme antara bakteri penambat Unsur N dengan Rhizobium sp. Akar kacang tanah
berbentuk tunggangutam Memiliki cabang akar yangtumbuhpadaakarutama. Batang : Kacang
tanah memiki batang yang pendek serta berbuku-buku,Pada awalnya batang ini akan tumbuh
secara tunggal namun lama-Kelamaan akan tumbuh cabang. Kacang tanah dapat tumbuh
setinggi30 Sampai50 cm bahkan bisa lebih tergantung dari varietas dan kesuburan Tanaman
kacang tanah. Daun : Daun kacang tanah berbentuk majemuk besirip genap yang terdiri Dari
empat anak daun berbentuk bulat, oval, dan agak lancip berbulu. Bunga Kacang tanah berbentuk
seperti kupu-kupu, dengan warna kuning dan Mempunyai tangkai yang tumbuh diketiak daun.
Bunga : Kacang tanah dapat berbunga setelah berumur 4 sampai 6 minggu,Bunga kacang tanah
dapat menyerbuk sendiri pada malam hari, dapat mekar Selama 24 jam namun setelah itu akan
layu dan gugur. Biji : Kacang tanah memiliki biji yang berbentuk bulat agak lonjong dan
terbungkus oleh lapisan tipis berwarna putih atau merah.

 Akar tanaman jagung

Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar,yaitu(a)akarseminal,(b) akar adventif,
dan (c) akar kait atau penyangga. Akar seminal adalah akar yang berkembang dari radikula dan
embrio. Pertumbuhan akar seminal akan melambat

setelah plumula muncul ke permukaan tanah dan pertumbuhan akar seminal akan
berhentipadafaseV3.Akar adventif adalah akar yang semula berkembang dari buku di ujung
mesokotil, kemudian set akar adventif berkembang dari tiap buku secara

berurutan dan terus ke atas antara 7-10 buku, semuanya dibawah permukaan tanah. Akar adventif
berkembang menjadi serabut akar tebal. Akar seminal hanya sedikit berperan dalam siklus hidup
jagung. Akar adventif berperan dalam pengambilan air dan hara. Bobot total akar jagung terdiri
atas 52% akar adventif seminal dan 48% akar nodal. Akar kait atau penyangga adalah akar
adventif yang muncul pada dua atau tiga buku diatas permukaan tanah.Fungsi dari akar
penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi rebah batang. Akar ini juga
membantu penyerapan hara dan air

Tanamanjagung mempunyai batang yang tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri atas
sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol.
Dua tunas teratas berkembang menjadi tongkol yang produktif. Batang memiliki tiga komponen
jaringan utama, yaitu kulit (epidermis), jaringan pembuluh (bundles vaskuler), dan pusat batang
(pith). Bundles vaskuler tertata dalam lingkaran konsentris dengan kepadatan bundles yang
tinggi, dan lingkaran-lingkaran menuju pericarp dekat epidermis.

Sesudah koleoptil muncul di atas permukaan tanah, daun jagung mulai terbuka. Setiap daun
terdiri atas helaian daun, ligula, dan pelepah daun yang erat melekat pada batang.Jumlah daun
sama dengan jumlah buku batang.Jumlah daun umumya berkisarantara10-18 helai, rata-rata
munculnya daun yang terbuka sempurna adalah 3-4 hari setiap daun. Genotipe jagung
mempunyai keragaman dalam hal panjang, lebar, tebal, sudut, dan warna pig mentasi daun.Lebar
helai daun dikategorikan mulai dari sangat sempit (<5 cm), sempit (5,1-7 cm), sedang (7,1-9 cm),
lebar (9,1-11 cm), hingga sangat lebar (>11cm).

 Umbi jalar

Ubi jalar Umbi pada tanaman ubi jalar memiliki bentuk bulat yang tidak rata, dan terkadang
ada pula yang berbentuk lonjong. Biasanya umbi pada tanaman ubi jalar memiliki berat ideal
yang berkisarantara 200 hingga 300gr per umbi.Selain itu warna pada umbi tanaman ubi jalar
berbeda-beda, ada yang berwarna putih, kuning, bahkanada pula umbi yang berwarna keunguan
dan memiliki kulit yang sangat tipis. Ubi jalar memiliki buah yang berbentuk bulat berkotak tiga,
dengan kulit yang keras dan memiliki biji.Buah akan terbentuk apabila terjadi penyerbukan. Akar
ubi jalar adalah akar tunggang, secara tegak lurus ke bawah (akar geotropik positif)
terdiridariakar-akar pendek kecil danbesar, akar-akar yang kecil-sedangdan panjang, serta akar-
akar yang tumbuh ke samping, baik besar maupun kecil, di zona Per akaran dekat permukaan
tanah(akar diageotopik).

 Wortel

Akar pada wortel merupakan akar tunggang yang sedikit memiliki cabang dan mempunyai
bentuk yang istimewa yaitu bentuk tombak. Biasanya pada bagian ini menjadi tempat
penimbunan makanan. Akar ini sangat jelas menunjukkan akar pokoknya, yaitu yang berbentuk
tombak dan dijadikan tempat menyimpan cadangan makanan. Wortel memiliki perakaran
tunggang yang berbentuk tombak, memiliki pangkal akar, ujung akar,batang akar dan cabang
akar.

 Bengkuang
Bengkuang memiliki perakaran tunggang yang memiliki sedikit cabang akar sama seperti
halnya wortel tetapi berbeda dengan wortel bentuk akar bengkuwang lebih menyerupai gasing,
bukan tombak. Pada bengkuang dapat dilihat dengan jelas mana pangkal akar dan ujung akarnya
dan juga dapat ditemukan serabut akarnya. Akar atau umbi bengkuang tidak mengandung racun
seperti halnya pada batang dandaunnya.

Bengkuang memiliki perakaran tunggang yang berbentuk gasing, memiliki batang akar,cabang
akar,serabut akar,pangkal akar dan ujung akar.

 Angrek

Anggrek kalajengking (Arachnis flos-aeris) atau biasa disebut Anggrek ketonggeng adalah
salah satu spesies anggrek yang memiliki bentuk unik, dikarenakan bentuk bunganya yang mirip
dengan hewan kalajengking. Anggrek ini merupakan jenis anggrek yang dapat hidup di alam
terbuka atau daerah yang terkena sinar matahari langsung.Tanaman ini berbatang kuat, tinggi dan
memiliki panjang 4-10 cm pada ruas-ruasnya.Daunnya tebal dan berbentuk pita pipih yang
memanjang yang memiliki panjang hingga mencapai 35 cm dan lebar sekitar 5 cm.Bunganya
tidak begitu lebat, memiliki tinggi 10-11 cm dan lebar 7-8,5 cm. Warna bunganya kuning semu
kehijauan dan berlurik cokelat gelap.Bunganya harum dan memiliki aroma seperti
kasturi.Anggrek kalajengking bersifat epifit dan mudah ditanam sebagai anggrek tanah.Anggrek
ini biasanya tumbuh menempel.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan Setelah melakukan pratikum ini,kita dapat memperoleh beberapa kesimpulan


sebagai berikut:
 Macam-macam akar pada tumbuhan yaitu akar serabut dan akar tunggang.Akar serabut
merupakan akar yang terdapat pada tumbuhan monokotil sedangkan akar tunggang
terdapat pada tumbuhan dikotil.
 Adapun fungsi dari akar adalah untuk melekat dalam tanah, untuk menyerapair dan
garam-garam yang terlarut sebagai nutrisi dan pada beberapatumbuhan berfungsi sebagai
tempat untuk menyimpan zat makanan cadanganmisalnya pada umbi-umbian.
 Dalam kegiatan ini praktikan dapat memahami defenisi akar, fungsi , sifat, sistem
perakaran bagian bagian akar serta modifikasi akar yang mana setelah dapat memahami
ini semua praktikan dapat melanjutkan materi pelajaran botani kepada bagian yang lebih
detail lagi dan lebih memperdalam ilmu botani ini.

5.2 Saran

Sebaiknya untuk bahan praktikum ditambah lagi macamnya seperti akar bunga mawar agar
praktikan mengetahui lebih banyak lagi macam-macam akar pada tumbuhan.dan diharapkan juga
dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar apabila ada kesalahan maupun dalam penugasan
agar dimaafkan.
DAFTAR PUSTAKA

Agustina.2004.Dasar Nutrisi Tanaman.Penerbit Rineka cipta.jakarta.

Hidayat.1995 Anatomi Tumbuhan berbiji.Penerbit ITB Bandung.

Loveles A.R.,1998.Prinsip-prinsip biology tumbuhan untuk Daerah tropik.Gamedia. Jakarta.

Tjitrosoepomo.G.2005.Morfologi Tumbuhan.UGM press Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai