Anda di halaman 1dari 39

Laporan Praktikum

Identifikasi Koleksi Tanaman Berdaun Lebar dan Tanaman


Berdaun

Sempit dan Pembuatan Hebarium

Dosen Pengampu:

Reni Elmiati ,S.P.M.P

PRODI D3 BUDIDAYA PERTANIAN

FALKULTAS SAINS,SOSIAL DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

2022/2023
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya sehingga laporan
pratikum mengenai identifikasi tumbuhan daun lebar dengan daun sempit
Terimakasih kepada Reni Elmiati,S.P.,M.P sebagai Dosen Pengampu, sekaligus
sebagai pembimbing. Sabar memberikan pengarahan selama saya mengerjakan
laporan pratikum ini. 
Penuh dengan kesadaran diri, bahwasanya laporan Pratikum ini masih banyak
kekurangan, kelemahan yang masih perlu diperbaiki. Maka dari itu, segala bentuk
masukan, saran dan kritik dengan senang hati saya terima. Semoga di laporan
Pratikum di lain waktu akan menjadi lebih baik lagi. 
Semoga laporan Pratikum mengenai Identifikasi Tumbuhan ber-daun lebar dan ber-
daun sempit dapat hadir memberikan manfaat bagi yang membaca, dan tidak  sekedar
menjadi laporan yang tertumpuk di laptop-nya ibuk dosen
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN....................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................6

TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................6

BAB III.....................................................................................................................................33

BAHAN DAN METODE........................................................................................................33

BAB IV....................................................................................................................................35

HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................................35

BAB V.....................................................................................................................................37

PENUTUP............................................................................................................................37

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................39
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Klasifikasi gulma diperlukan untuk mempelajari karakteristik dan ciri-ciri


gulma, dengan tujuan untuk mempelajari manfaat dan cara pengendaliannya. Masing-
masing kelompok gulma memperlihatkan ciri-ciri, karakteristik dan cara
pengendaliannya. Pengelompokan gulma bermanfaat untuk membantu manusia
mengetahui dan mengenal jenis-jenis dan karakteristiknya sehingga kita dapat
melakukan aplikasi herbisida secara tepat dan benar sesuai dengan jenis gulma
sasaran.

Pada tumbuhan atau tanaman termasuk gulma dapat di kelompok kan ada
tanaman atau gulma yang berdaun lebar dan ada yang berdaun sempit, yang dapat
dengan mudah kita temui di lahan pertanian, yang di maksud dengan tanaman gulma
berdaun lebar adalah Gulma berdaun lebar memiliki ciri-ciri bentuk daun melebar dan
tanaman tumbuh tegak atau menjalar. Biasanya merupakan tumbuhan dikotil dan
berkembang biak dengan biji. Sedangkan tanaman gulma berdaun sempit adalah
Gulma berdaun sempit yaitu apabila helaian daun atau laminanya berbentuk
memanjang dan ukuran lebarnya helaian daun kecil atau sempit. Helaian daun dari
golongan ini umumnya terdiri dari kelampok daun yang berbentuk pita, linearis,
jarum dan yang berbentuk panjang- panjang.
Tumbuhan paku atau pterydophyta merupakan salah satu materi taksonomi
tumbuhan rendah yang dapat dibuat herbarium. Taksonomi tumbuhan rendah
merupakan salah satu mata kuliah pendidikan biologi. Salah satu materi dari
taksonomi tumbuhan rendah adalah tumbuhan paku atau pterydophyta. Divisi
Pteridophyta (pteris = bulu burung; phyta = tumbuhan), yang diterjemahkan secara
bebas berarti tumbuhan yang berdaun seperti bulu burung. Tumbuhan paku
merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan
berkormus, sebab paku mempunyai campuran sifat dan bentuk antara lumut dengan
tumbuhan tingkat tinggi (Raven et al., 1992). Pada artikel ini akan dibahas tentang
pembuatan herbarium dari tumbuhan paku. Adapun pembuatan herbarium tumbuhan
paku berguna untuk lebih mengenal klasifikasi maupun cirri-ciri dari tumbuhan
paku.

1.2 Tujuan Pratikum

1. Dapat menjelaskan tanaman berdaun lebar dan tanaman berdaun sempit.


2. Dapat mengetahui tentang hebarium dan bagaimana cara pembuatan
hebarium.
3. Dapat menjelaskan jenis- jenis hebarium dan fungsi hebarium.
4. Dapat mengenal klasifikasi dan ciri - ciri tumbuhan paku sebagai bahan
pembuatan hebarium kering.
5. Dapat mengetahui dan mengidentifikasi tanaman berdaun lebar dan berdaun
sempit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Tanaman Berdaun Lebar


Tanaman berdaun lebar memiliki ciri-ciri bentuk daun melebar dan
tanaman tumbuh tegak atau menjalar. Biasanya merupakan tumbuhan dikotil
dan berkembang biak dengan biji.
ciri-ciri tanaman berdaun lebar, sebagai berikut.
 Ukuran daun lebar.
 Tulang daun berbentuk jaringan.
 Ada tunas tambahan di ketiak daun.
 Batang bercabang berkayu atau sekulen.
 Ada yang memiliki bunga majemuk ada juga yang memiliki bunga
tunggal.
Tanaman atau tumbuahan gulma berdaun lebar dapat kita jumpai di lahan
pertanian di salah satu nya pada tanaman kacang tanah banyak kita temui
tanaman dan gulma yang berdaun lebar,tanaman berdaun lebar ada yang bisa
sebagai tanaman hias contoh nya ada daun kuping gajah,daun ketapang ,sri
rejeki mostera dan masih banyak lagi tanaman hias yang berdaun lebar yang
dapat kita temui.

Jenis gulma ternyata ada banyak macamnya. Dari banyaknya jenis


tersebut, gulma daun lebar dikenal sangat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Gulma merupakan rumput liar yang mengganggu tanaman utama Pasalnya,
gulma dapat mencuri nutrisi, air, hingga cahaya matahari pada tanaman utama.
2.2 Koleksi Tanaman Berdaun Lebar

1. Bayam Duri

Nama lokal bayam duri dan nama latin atau naman ilmiah Amaranthus
spinosus.Bayam duri atau Amaranthus spinosus L. atau bayam duri adalah salah
satu jenis gulma berdaun lebar. Bayam duri memiliki ciri fisik seperti; batang
bercabang banyak, daun tumbuh selang seling, dan memiliki duri di batangnya.

2. Bebadotan

Nama lokal : Bebadotan dan nama latin atau nama ilmiah Ageratum
Conyzoides. Babadotan adalah herba kecil yang banyak tumbuh di tempat
lembap dan ternaungi. Meskipun sering dianggap menggangu, namun gulma
berdaun lebar ini bisa diolah menjadi insektisida nabati yang dapat
mengendalikan hama tanaman.

3. Meniran

Meniran Contoh gulma daun lebar gulma ini mempunyai batang berbentuk bulat
dan basah dengan tinggi kurang dari 50 cm.Meniran memiliki daun bersirip genar,
pada satu tangkai daun terdiri atas daun majemuk yang ukurannya kecil. Meniran
juga memiliki bunga yang letkanya ada pada ketiak daun.

Meniran memiliki nama ilmiah yaitu Phyllanthus niruri dari famili


Euphorbiaceae. Di beberapa daerah, meniran dikenal dengan nama kilaneli (India),
zhen chu cao, yexiazhu (China), child pick a back (Inggris), stone breaker,
shaterrstone, chamber bitter, leafflower, quinine weed (Amerika Selatan), dan
arrebenta pedira (Brasil).

Di beberapa daerah di Indonesia, meniran dikenal dengan nama lokal ba’me


tano, sidukung anak, dudukung anak, baket sikolop (Sumatera), meniran ijo, meniran
merah, memeniran (Jawa), bobolungo, sidukung anak (Sulawesi), gosau ma dungi,
gusau ma dungi roriha, belalang babiji (Maluku). Suku Dayak dan Banjar
menyebutnya (ambin buah).
.4. Rumput Rambatan

Nama lokal rumput rambatan dengan nama latin atau nama ilmiah Mikania
Micratha.Jenis gulma rambatan sering dijumpai di lahan-lahan perkebunan yang luas
dan gersang, biasanya jenis/spesies gulma ini tumbuh secara merambat pada tanaman
budidaya seperti singkong, jagung, dan lain sebagainya.

5.Rumput kentang-kentangan

Nama lokal Indonesia: goletrak, rumput setawar, jukut minggu, emprak,


katumpang lemah, letah ayam dan nama latin Borreria Alata.Tumbuhan ini dapat
tumbuh hingga 15-20cm, daunnya dilapisi dengan rambut halus keras yang jika
dipegang akan terasa kasar dan memiliki bunga berbentuk lonjong berwarna putih.
6. Senggani

Senggani memiliki nama yang berbeda-beda. Di Sumatera, senggani dikenal


dengan nama senduduk. Sementara di Jawa, lebih dikenal dengan nama sengganen,
kluruk, kemanden, atau harendong. Sedangkan nama ilmiah atau nama latin
Melastoma malabathtricum.Gulma senggani ini tidak pernah ditemukan di lahan
persawahan. Gulma ini paling sering ditemukan di lahan perkebunan atau ladang.
Untuk penyingkirannya, maka akar dari gulma ini harus dicabut menggunakan
cangkul atau linggis.

7. Mecuna

Nama lokal kara benguk, kara rawe, kacang koas [sun],. English: velvet bean,
yokohama bean, bengal bean, buffalo bean dan nama ilmiah Mucuna pruriens var.
utilis (L.) DC.
8. Daun Semanggi

Nama lokal Masyarakat Sunda menyebut semanggi sebagai jukut calingcingan,


di Inggris disebut water clover fern, di Malaysia dengan sebutan tapak itek, upat-upat
di Filipina, pak vaen di Laos, phak waen di Thailand, dan chutul phnon di Kamboja.
Nama ilmiah atau nama latin dari dau semanggi marselia crenata.

Tumbuahan ini seriang dinggap sebagai hama pada tanaman padi namun di
percayai nilai kegunaan yang beragam. Tanaman ini tumbuh merambat di lingkungan
perairan dengan tangkai mencapai sepanjang 20 cm dan bagian yang muncul ke
permukan air setinggi 3-4 cm.

9. Genjer , etong

.
Nama lokal Genjer, kelayan,atau eceng dan nama ilmiah atau nama ilamiah
Limnocharis flava adalah sejenis tumbuhan rawa yang banyak dijumpai di sawah atau
perairan dangkal. Biasanya ditemukan bersama-sama dengan eceng gondok. Dalam
bahasa internasional dikenal sebagai limnocharis, sawah-flower rush, sawah-lettuce,
velvetleaf, yellow bur-head, atau cebolla de chucho. Tumbuhan ini sangat banyak di
temukan di perairan dangkal dan berlumpur seperti danau.

Tumbuhan ini dapat menjadi gulma sawah yang serius jika tidak ditangani
segera. Pemanfaatannya dapat membantu mengendalikan populasinya. Walaupun
biasanya tidak intensif dibudidayakan, perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif
walaupun bijinya pun dapat ditanam. Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun

10. Physalis agulata ( ciplukan)

Nama ilmiah : Physalis angulata L.Nama lokal : Morel berry (Inggris), Ciplukan
(Indonesia), Ceplukan (Jawa), Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat
(Seram), Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak ), Leletokan
(Minahasa).

Physalis angulat a L. adalah tumbuhan herbal tahunan (tahunan) dengan tinggi


0,1-1 m. Batang pokoknya tidak jelas, percabangan menggarpu, bersegi tajam,
berusuk, berongga, bagian yang hijau berambut pendek atau boleh dikatakan gundul.
Daunnya tunggal, bertangkai, bagian bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian
berbentuk bulat telur-bulat memanjang-lanset dengan ujung runcing, ujung tidak
sama (runcing-tumpul-membulat-meruncing), bertepi rata atau bergelombang-bergigi.
11. Letah hayam

Naman lokal letah ayam,rumput setawar kabumpang lemah,dan ada juga


goletrak sedangkan naman ilmiah nya Borrieata alatta.Tumbuhan ini dapat tumbuh
hingga 15-20cm, daunnya dilapisi dengan rambut halus keras yang jika dipegang
akan terasa kasar dan memiliki bunga berbentuk lonjong berwarna putih. Tumbuhan
ini berasal dari Amerika tropis dan menyebar luas ke seluruh daerah tropis, juga
ditemukan di Indonesia.

12. Jarong , pecut kuda

Nama pecut kuda adalah nama lokal tanaman ini di Indonesia, sedangkan nama
ilmiah dari tanaman ini adalah Stachytarpheta jamaicensis. Masyarakat Filipina
menyebut tanaman pecut kuda dengan sebutan Kandikandilaan dan di Cina disebut
dengan istilah Yulongbian. Tanaman ini berasal dari daerah selata Florida. Tanaman
pecut kuda juga dikenal sebagai gulma di beberapa negara, keberadaan tanaman pecut
kuda dapat mengganggu pertumbuhan tanaman lain yang dibudidayakan. Tanaman
ini, biasanya menjadi gulma pada area perkebunan.

13. Jotang, jotang kuda

Nama lokal Jotang kuda, babadotan lalaki, jukut berak kambing atau jukut
gendreng (Sd.); bruwan, gletang warak, krasuk, atau serunen (Jw.); serta gofu
makeang (Ternate). Sedang kan nama ilmiah Synedrella nodiflora. Tanaman ini
sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae. Berbau agak keras, sedikit
menyerupai bau kambing. Tanaman ini berasal dari Amerika tropis, jotang kuda kini
telah menjadi tumbuhan pengganggu yang paling umum di Jawa; khususnya di
tempat-tempat yang sedikit terlindung.
14. Kremah

Kremah memiliki banyak sebutan di Sumatra dan Jawa. Di Sumatra dikenal


dengan sebutan juruk demah (Lampung), omak (Batak), daun keremak, daun rusa,
dan sayor udang (Melayu). Di Jawa, dikenal dengan nama bayem kremah, kremek,
kremo, matean, keremi (Jawa), tolot soyah, tolod, dan jatinangor (Sunda). Sedangkan
nama latin atau nama ilmiah dari tanaman ini adalah Altenanthera sessilis.Kremah
mirip dan berkerabat dengan bayam merah yang dipergunakan sebagai tanaman obat
dan tanaman hias.

15. Urang - aring

Urang-aring adalah sejenis tumbuhan, kebanyakan ditemukan liar sebagai


gulma, anggota suku Asteraceae. Terna ini terkenal oleh kegunaannya sebagai
penyubur rambut. Di samping itu, urang-aring juga memiliki khasiat sebagai
tumbuhan obat. Beberapa nama-nama lainnya atau nama lokal dari urang - aring , di
antaranya orang-aring (Jw.); te-lenteyan (Md.); daun tinta (Banda); daun sipat,
keremak jantan (Mly.); dan false daisy (Ingg.) Sedangkan nama latin atau nama
ilmiah dari urang - aring adalah Eclipta prostrata.

16. Putri Malu

Nama daerah tumbuhan putri malu di berbagai daerah di Indonesia adalah putri
malu (Indonesia); sihirput, sikerput (Batak); padang getap (Bali); daun kaget-kaget
(Manado); rebah bangun (Minangkabau); kucingan (Jawa); rondo kagit (Sunda);
todusan (Madura). Sedangkan untuk nama latin atau nama ilmiah tumbuhan putri
malu (Mimosa pudica Linn) di berbagai negara yakni han xiu cau (China); makahiya
(Filipina); malu-malu (Malaysia); mai yarap (Thailand); mori vivi (Hindia Barat);
mac co (Vietnam) dan shame plant, sensitive plant (Inggris).
Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica Linn) membutuhkan kondisi lingkungan
yang sesuai untuk dapat tumbuh dengan baik. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah
yang beriklim tropis seperti Indonesia dengan ketinggian 1 – 1200 m di atas
permukaan laut. Putri malu (Mimosa pudica Linn) biasanya tumbuh merambat atau
kadang berbentuk seperti semak dengan tinggi antara 0,3 – 1,5 m. Putri malu
(Mimosa pudica Linn) biasa tumbuh liar di pinggir jalan atau di tempat-tempat
terbuka yang terkena sinar matahari.

17. Gelang biasa atai krokot

Gelang biasa atau krokot adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh hingga
ketinggian 50 cm.Ia biasa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk makan
ternak.Batangnya berwarna merah keunguan, bentuknya gemuk dan tebal. Daunnya
juga tebal dan berdaging, dan bunganya berwarna kuning sulfur. Daun tanaman
krokot merupakan daun tunggal berwarna hijau berbentuk bulat telur, ujung dan
pangkalnya tumpul. Nama lokal dari tanaman ini biasa disebut gelang
biasa,krokot ,resereyan dan alur sedangkan naman latin atau nama ilmiah dari
tanaman ini adalah Portulaca oleracea.

18. Aur - aur

Tanaman ini kadang-kadang dikenal sebagai dayflower memanjat atau


menyebarkan dayflower , adalah tanaman herba pantropis dalam keluarga dayflower .
Ini telah diperkenalkan ke Amerika Serikat bagian tenggara di mana paling umum di
tanah basah yang terganggu. Ada dua varietas yang dikenal, satu jenis dan yang
lainnya C. diffusa var. gigas , yang berasal dari Asia dan telah diperkenalkan ke
Florida . Ini berbunga dari musim semi ke musim gugur dan paling umum dalam
situasi terganggu, tempat lembab dan hutan. Di Cina tanaman ini digunakan sebagai
obat penurun panas dan diuretik.

Di indonesia nama lokal tanaman ini Aur - aur,gewor lalakina [sunda]


brambangan [jav]. English: commelina, dayflower dan sedang kan nama latin atau
nama ilmiah dari tanaman ini adalah Commelina diffusa.

19. Talas Padang


.

Talas padang adalah sejenis tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) dengan
umbi yang tidak enak dimakan. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai giant elephant
ear atau Indian taro, dan di beberapa daerah di Indonesia tumbuhan ini dikenal
dengan nama-nama seperti kemumu (Min.); kajar-kajar, lumpuy (Sd.); dan rombang
(Jw.) Sedang kan nama latin dari tanaman ini adalah Colocasia gigantea.

Tumbuhan ini berupa terna dengan daun berukuran besar, bundar telur hingga
bentuk jantung, 18-20 inci × 14-18 inci, dengan lekukan dalam di ujung tangkai daun;
tulang daun sekunder besar-besar, 8-10 pasang. Perbungaan dalam tongkol berwarna
kuning, terlindungi oleh seludang sepanjang 5-6 inci, seludang serupa jangat.

20. Sri rezeki

.
Nama lokal dari tanaman ini Sri rezeki adalah tanaman hias populer dari suku
talas-talasan atau Araceae. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Mereka
berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia dan Nugini. Mereka umumnya
dikenal sebagai Chinese evergreens. Sedangkan nama latin dari tanaman ini
Aglaonema.

2.3 Definisi Tanaman Berdaun Sempit

Tanaman berdaun sempit adalah apabila helaian daun atau laminanya berbentuk
memanjang dan ukuran lebarnya helaian daun kecil atau sempit.Helaian daun dari
golongan ini umumnya terdiri dari kelampok daun yang berbentuk pita, linearis,
jarum dan yang berbentuk panjang- panjang.

Ciri - ciri tanaman berdaun sempit

 Daun menyerupai pita.

 Batangnya beruas-ruas.

 Tumbuh tegak atau menjalar.

 Memiliki pelepah dan helaian daun.

2.4 Koleksi Tanaman Berdaun Sempit

1. Rumpu ilalang
Nama lokal Rumput ini juga dikenal dengan nama-namanya yang unik karena
memiliki perbedaan nama di beberapa wilayah, diambil dari bahasa daerah, seperti:
alalang, halalang (Banjar, Minang), lalang (Melayu, Madura), Amengan (Bali).
Sedangkan nama latin atau nama ilmiah dari tanaman ini dikenal dengan Imperata
cylindrica.

2. Rumput kakawatan

Nama lokal : kakawatan ,bahama, gigirintingan dan suket grinting.


Sedangakan nama ilmiah atau nama latin nya adalah Cynodon Dactylon.

3. Cerulang jangkut japang


.

Nama lokal rumput kelulang bisa juga di sebut cerulang rumput jampang.
Sedangkan nama ilmiah atau nama latin dari tanaman ini adalah Axonopus
compresus.

4. Alang - Alang

Nama lokal alang - alang ,cerulang dan jukut jampang sedangkan nama ilmiah
atau nama latin dari tanaman ini adalah Imperata cylindrica.

6. Jejagoan
.

Nama lokal dari tanaman ini jajagoan sedangkan nama ilmiah dari tanaman ini
adalah Echinochloa crus galli.

7. Rumput Bebek

Nama lokal tanaman ini jejagoan leutik (sunda),taton (jawa). Sedang kan nama
ilmiah dari tanaman ini adalah Echinochloa colona.

8. Jajahean
.

Nama lokal dari tanaman ini adalah jajahean , lulampuyangan sedangkan nama
ilmiah dari tanaman ini adalah panicum repens.

10. Jukut japang pait.

Nama lokal dari tanaman ini biasa disebut jukut japang pait,jukut pait.
Sedangkan nama ilmiah atau nama latin dari tanaman ini biasa disebut Paspalum
Conjugatum Bergrn.

11. Jukut Pendul


.

Nama lokal dari tanaman ini biasa di sebut juku pendul. Sedangkan nama
ilmiah atau naman latin dari tanaman ini biasa disebut Cyperus bervifolius.

12. Rumput Teki

Penamaan daerahnya pun beragam. Di Jawa Rumput Teki disebut juga sebagai
‘tekan’, ‘motta’. Di Nusa Tenggara disebut ‘Karehawai’. Sulawesi menyebutnya
‘rukut teki wuta’ dan ‘bulili manggasa buai’. Di Maluku, tanaman ini dipanggil
dengan sebutan yang sama seperti di Sulawesi yaitu ‘rukut teki wuta’. Sedangkan
nama ilmiah atau nama latin dari rumput teki ini disebut sebagai Cyperus Rotundus.

13. Jukut Papayungan


.

Tanaman ini bentuk nya hampir sama denangan rumput jukut pendul namun
mereka jelas berbeda kareana jukut papayunan ini memiliki sedikit daun dari pada
jukut pendul. Nama lokal dari tanaman ini biasa disebut jukut papayuangan.
Sedangkan naman latin dari tanaman ini biasa disebut Cyperus Difformia.

14. Rumput Setaria

Nama lokal tanaman ini Jamarak dan ada juga yang menyebut rumput setaria .
Sedangkan nama ilmiah atau nama latin dari tanaman ini Setaria Policata.

Akar serabut dan panjang, batang menjalar dan bagian atas batang tegak tumbuh
berbuku-buku. Dibagian bawah buku batang terdapat rambut halus berwarna putih
serta batang tumbuh berongga. Tinggi batang dapat mencapai 0,2 – 1 m. Ujung daun
meruncing dan berbentuk garis, bunga mejemuk serta anak bulir tumbuh bersueling.

15. Rumput Kebo


.

Nama lokal dari rumput kebo biasa juga di sebut rumput paitan , japang pait.
Sedangkan nama ilmiah dari rumput kebo yaitu pasparium conjugatum berg.

16. Papayung

Nama lokal tanaman ini biasa di sebut papayung. Papayung adalah spesies
tumbuhan yang tergolong ke dalam famili Cyperaceae. Spesies ini juga merupakan
bagian dari ordo Poales. Sedangkan nama latin atau nama ilmiah dari rumput
papayung ini biasa disebut Cyperus haspan. Spesies Cyperus haspan sendiri
merupakan bagian dari genus Cyperus.

17. Paku resam


.

Tanaman paku pakuan termasuk kedalam tanaman berdaun sempit salah satu
nya paku resam nama lokal dari paku resam yaitu paku rasam dan juga disebut paku
andam. Sedangkan nama latin atau naman ilmiah dari paku resam yaitu Dicranopteris
linearis syn. Gleichenia linearis.

18. Daun Bambu

Bambu, buluh, atau aur adalah tumbuhan berbunga menahun hijau abadi dari
subfamili Bambusoideae yang termasuk famili Poaceae. Bambu dikenal juga dengan
istilah preng atau pring dalam bahasa Jawa, awi atau tamiang atau haur atau suluh
dalam bahasa Sunda, tabatiko dalam bahasa Ternate, dan ute dalam bahasa Ambon.

Tanaman ini termasuk kedalam tamanan berdaun sempit karena memiliki ciri
pelepah dan helaian daun yang meruncing.

19. Serai dapur


.

Serai dapur adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan


sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Nama latin atau nama ilmiah
dari serai dapur biasa disebut Cymbopogon citratus.

20. Daun Kunyit

Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di


berbagai daerah dengan beberapa nama lokal di antaranya seperti unin (Ambon),
gorachi (Ternate) yang berarti emas,[2] turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit
(Indonesia dan Malaysia), janar (Banjar), kunir (Jawa), konéng (Sunda), huni (Bima),
konyè' (Madura), Kunyir (Komering). Cahang (Dayak Panyambung), Dio (Panihing),
Uinida (Talaud), Kuni (Sangir), Alawaha (Gorontalo), dan masih banyak sebutan
unik tersebar dari wilayah Indonesia mengingat indonesia memiliki beragam wilayah
dan bahasa. Sedangkan nama latin atau nama ilmiah dari kunyit yaitu Curcuma longa
Linn. syn. Curcuma domestica Val.
2.5 Definisi Hebarium

Herbarium berasal dari kata “ hortus dan botanicus”, artinya kebun botani yang
di keringkan, biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia ada dua pengertian hebarium:

Hebarium adalah sekumpulan contoh tumbuhan yang dikeringkan


(dawetkan), diberi nama, disimpan dan diaturberdasarkan sistem klasifikasi,
digunakan dalampenelitian botani

Kotak, kamar atau gedung untuk menyimpan kumpulan contoh


tumbuhan yang dikeringkan(diawetkan),disimpan dan diklasifikasikan,
digunakan dalam penelitian botani.

2.6. Fungsi Herbarium

Sebagai bahan dasar untuk studi flora dan vegetasi karena pada label

herbarium memuat data yang di butuhkan untuk tujuan tersebut.

 Sebagai buktinyata bahwatumbuhan tersebut pernah ada pada lokasi atau

tempat dilakukan koleksi tumbuhan dimaksud.

 Sebagai sarana yang penting dalam identifikasi tumbuhan.

Sebagai pusat referensi; merupakan sumber utama untuk identifikasi


tumbuhan bagi para ahli taksonomi,ekologi, petugas yang menangani jenis
tumbuhan langka, pecinta alam, para petugas yang bergerak dalamkonservasi
alam.

Sebagai lembaga dokumentasi merupakan koleksi yang mempunyai nilai


sejarah, seperti tipe dari taksa baru, contoh penemuan baru, tumbuhan yang
mempunyai nilai ekonomi dan lain-lain.
Sebagai alat peraga dalam kegiatan pembelajaran

Sebagai bukti adanya keaneka ragaman.

2.7. Macam - Macam Hebarium

Berdasarkan cara pengawetannya, herbarium digolongkan atas:

Herbarium Basah

Herbarium basah adalah specimen tumbuhan yang telah diawetkan dan

disimpan dalam suatu larutan yang di buat dari berbagai macam zat dan komposi

yang berbeda beda.

Herbarium Kering

Herbarium kering cara pengawetannya yaitu dengan cara dikeringkan.

Sebagian besar speciemen hebarium yang disimpan sebagai awetan dalam

hebarium - hebarium dunia ini.diproses melalui pengeringan. Pengeringan

biasanya dilakukan dengan sinar matahari, kecuali biala ada pertimbangan -

pertimbangam lain nya misalnya keadaan cuaca.

2.8 Definisi Tumbuhan serealia

Serealia atau biji-bijian adalah sekelompok tumbuhan yang ditanam untuk dipanen


biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat dan pati.
Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku poaceae yang disebut
sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi
tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum, gandum
durum, jelai, haver, dan gandum hitam. Beberapa tanaman penghasil serealia yang
bukan dari poaceae sering disebut serealia semu; mencakup buckwheat, bayam biji,
dan kinoa. Beberapa serealia juga dikenal sebagai pakan burung berkicau,
seperti jewawut dan berbagai jenis milet. Walaupun menghasilkan pati, tanaman
seperti sagu, ketela pohon atau kentang tidak digolongkan sebagai serealia karena
bukan dipanen bijinya.

Serealia dibudidayakan secara besar-besaran di seluruh dunia, melebihi semua jenis


tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi manusia dan ternak. Di sebagian negara
berkembang, serealia sering kali merupakan satu-satunya sumber karbohidrat.

2.9 Manfaat Serealia

Serealia mengandung karbohidrat yang tinggi, sehingga pantaslah bila semua negara
di dunia membudidayakan tanaman-tanaman yang termasuk di dalamnya. Antara
lain, jagung, padi, gandum, jelai, haver.
Namun, ada sebagian tumbuhan yang menghasilkan pati, ada beberapa tumbuhan
yang tidak digolongkan sebagai serealia sejati, atau serealia semu, karena bukan
dipanen bulir/bijinya. Contohnya tanaman seperti sagu, ketela pohon, atau kentang.
Manfaat utama serealia adalah sebagai sumber karbohidrat/pati, yang mampu
mencukupi bahan pangan baik bagi manusia maupun hewan.
BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan pratikum mengidentifikasi daun lebar dan daun sempit dilakukan


pengamatan lapangan di lahan pertanian Pak Alun Baso pada hari Selasa 24 ,Januari
2023.

Sedangkan pelaksanaan pembuatan Herbarium dilakukan di lahan lama


mandiangin campago dan untuk bahan Hebarium yaitu di ambil dari sawah di daerah
kapau pada hari kamis 9 ,Febuari 2023 dan Pembuatan Hebarium nya saya lakukaan
pada hari Kamis 9, Febuari 2023.

3.2 Alat dan Bahan

 Alat

 Alat tulis

 Kertas Cover Ukuran A4

 Plastik Press
 Setrika

 Bahan

 Padi lengkap dengan batang,akar,daun,Beserta Buah-nya.

3.3 Cara Kerja

1. Siapkan Padi berserta batang,daun, akar,dan Buah-nya

2. Cuci dan bersih kan dari lumpur yang menempel pada akar tanaman dan
keringkan hingga sebenar kering.

3. Setelah kering siapkan plastik press dan letak kan di atas nya kertas cover
ukuran A4 .

4. Setelah itu susun serapi mungkin tanaman paku beserta


akar,,batang,daun,dan buahnya diatas kertas cover setelah merasa rapi tutup
dengan plastik press lalu tutup dengan kain sebagai alas untuk mensetrika
herbariumnya.

Pada cara kerja untuk mengidentifikasi daun lebar dan daun sempit yaitu dilakukan
denagan cara mengamati berbagai tanaman dan tumbuhan rumput - rumput yang ada
di lahan pertnian Pak Alun baso setelah itu di foto dan di identifikasi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.2 Pembahasan
Klasifikasi Padi

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Cyperales
Familia : Graminae
Genus : oryza
Spesies : oryza sativa

Gambar 4.1 merupakan hasil dari pembuatan herbarium tumbuhan p a d i


yang sudah dirapikan dan ditempel pada kertas cover dan diberi label.

Pada pembahasan dari koleksi identifikasi daun lengkap dan dan daun sempit
menurut saya tanaman daun lebar lebih banyak di temukan di lahan pertanian Pak
Alun baso karena tanaman berdaun lebar tersebut mudah di temukan di lahan
pertanian luas dan datar serta berupa perkebunan yang mudah kita jumpai,meski
demikian tanaman berdaun sempit juga banyak kita temui.
BAB V
PENUTUP

5.2 Kesimpulan

Dari pelaksanaan pratikum mengindentifikasi koleksi tanaman berdaun lebar dan


berdaun sempit saya dapat mengoleksi 20 jenis tanaman yang berdaun lebar dan 20
jenis tanaman berdaun sempit di lahan pertanian Pak Alun Baso. Dan dari 20 jenis
masing - masing tanaman tersebut saya dapat mengetahui nama latin dan nama lokal
dari tanaman tersebut.

Tumbuhan padi atau o r y z a sativa merupakan salah satu materi


taksonomi tumbuhan tinggi yang dapat dibuat herbarium. Adapun tujuan
pembuatan yaitu untuk koleksi, penambahan ilmu pengetahuan, dan sekaligus
mengenal lebih dekat tentang tumbuhan padi termasuk klasifikasi maupun cirri-
cirinya

Pembuatan hebarium tidak hanya menggunakan bahan dari tanaman padi saja
masih banyak dari tanaman lain yang bisa di jadikan sebagai bahan untuk pembuatan
hebarium.

5.2 Saran

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan disarankan mahasiswa dapat lebih
banyak lagi mengetahui jenis - jenis tanaman berdaun lebar maupun berdaun sempit
dam dapat juga mengetahui secara jelas apa manfaat maupun tujuan dari pelaksanaan
pengamtan lapangan berdaun lebar dan berdaun sempit.
Dan untuk pembutaan hebarium disaran kan agar mahasiswa tidak hanya dapat
mengetahui bagaimana cara pembuatan hebarium kering saja namun juga dengan
hebrium basah. Di harapkan pada pembaca maupun penulis jika ada kesalahan dalam
penyampaian laporan ini mohon di maafkan.
DAFTAR PUSTAKA

Aththorick, T.A, dan Siregar E.S. 2006. Taksonomi Tumbuhan. Medan: Departemen
Biologi FMIPA USU

De La Cruz, AA. (1995), Spesimen Biologi. Pembuatan dan Pengawet-an


Terjemahanoleh Dwi Suryanto ,USAID - Jakarta - Indonesia , Jakrata.

eprints.ung.ac.id/4853/5/2013- 1-84205-431409080-bab2-31072013053655.pdf
http://eprints.uny.ac.id/9199/3/bab%202%20-%2008308144024.pdf.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197606052001122-
ENI_NURAENI/BAHAN_AJAR/PTERIDOPHYTA.pdf

Anda mungkin juga menyukai