IDENTIFIKASI GULMA
Kelompok 7:
I. PENDAHULUAN
TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Untuk mengetahui ciri gulma golongan berdaun lebar, golongan rumput dan golongan
teki.
2. Untuk mengatahui cara-cara identifikasi gulma dan memasukkan ke dalam golongan
gulma berdaun lebar, rumput atau teki.
Prosedur Kerja
Parameter pengamatan
- Golongan/kelompok gulma
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
B. Pembahasan
Gulma merupakan salah satu kendala utama dalam usaha pembudidayaan
suatu tanaman. Gulma dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat di lahan tanaman
budidaya sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan serta dapat
mengakibatkan turunnya hasil panen baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Pada pratikum yang dilakukan pada acara identifikasi gulma kami
mengelompokan gulma menurut morfologinya yang dapat dibedakan gulma ke
dalam tiga kelompok. Ketiga kelompok gulma memiliki karakteristik tersendiri yang
memerlukan strategi khusus untuk mengendalikannya.
a. Gulma teki-tekian Kelompok ini memiliki daya tahan luar biasa terhadap
pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu
bertahan berbulan-bulan. Selain itu, gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C4 yang
menjadikannya sangat efisien dalam 'menguasai' areal pertanian secara cepat. Ciri-
cirinya adalah penampang lintang batang berbentuk segi tiga membulat, dan tidak
berongga, memiliki daun yang berurutan sepanjang batang dalam tiga baris, tidak
memiliki lidah daun, dan titik tumbuh tersembunyi. Kelompok ini mencakup semua
anggota Cyperaceae (suku teki-tekian) yang menjadi gulma. Contoh: teki ladang
(Cyperus rotundus), Jukut pendul ( Kyllinga brevifolia), dan Fimbristylis dichotoma
b. Gulma rumput-rumputan Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki-
tekian tetapi memiliki stolon, alih-alih umbi. Stolon ini di dalam tanah membentuk
jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik. Contoh yang diamati gulma
kelompok ini adalah alang-alang (Imperata cylindrica), Echinochloa colona,
Cynondon dactylon
c. Gulma daun lebar Berbagai macam gulma dari anggota Dicotyledoneae termasuk
dalam kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya.
Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya. Daun dibentuk pada
meristem pucuk dan sangat sensitif terhadap kemikalia. Terdapat stomata pada daun
terutama pada permukaan bawah, lebih banyak dijumpai. Terdapat tunas-tunas pada
nodusa, serta titik tumbuh terletak di cabang. Contoh yang diamati gulma kelompok
ini adalah Phyllantuhus urinaria, Agertum conyzoides, Alternanthera paronychiodes
Pengendalian gulma merupakan subjek yang sangat dinamis dan perlu strategi
yang khas untuk setiap kasus. Beberapa hal perlu dipertimbangkan sebelum
pengendalian gulma dilakukan: 1. Jenis gulma dominan 2. Tumbuhan budidaya utama
3. Alternatif pengendalian yang tersedia 4. Dampak ekonomi dan ekologi Menurut
Soekisman, gulma dapat diidentifikasi dengan menempuh satu atau kombinasi dari
sebagian atau seluruh cara-cara di bawah ini :
1. Membandingkan gulma tersebut dengan material yang telah diidentifikasi di
herbarium.
2. Konsultasi langsung dengan para ahli di bidang yang bersangkutan.
3. Mencari sendiri melalui kunci identifikasi.
4. Membandingkan dengan determinasi yang ada.
5. Membandingkan dengan illustrasi yang berbeda. Cara klasifiikasi pada tumbuhan
ada dua macam yaitu buatan (artificial) dan alami (natural).
Pada klasifikasi sistem buatan pengelompokan tumbuhan hanya didasarkan pada
salah satu sifat atau sifat-sifat yang paling umum saja, sehingga kemungkinan bisa
terjadi beberapa tumbuhan yang mempunyai hubungan erat satu sama lain
dikelompokan dalam kelompok yang terpisah dan sebaliknya beberapa tumbuhan
yang hanya mempunyai sedikit persamaan mungkin dikelompokan bersama dalam
satu kelompok. Hal demikian inilah yang merupakan kelemahan utama dari
kalsifikasi sistem buatan. Pada klasifikasi sistem alami pengelompokan didasarkan
pada kombinasi dari beberapa sifat morfologis yang penting. Klasifikasi sistem alami
lebih maju daripada klasifikasi sistem buatan, sebab menurut sistem tersebut hanya
tumbuh-tumbuhan yang mempunyai hubungan filogenetis saja yang dikelompokan ke
dalam kelompok yang sama