Anda di halaman 1dari 12

BOTANI TUMBUHAN RENDAH

IDENTIFIKASI JENIS – JENIS TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)


DI KAWASAN KEBUN RAYA KENDARI, DESA NANGA-NANGA,
KECAMATAN POASIA, KOTA KENDARI, SULAWESI TENGGARA

Emilya*, Wa Suriana*, Umi Yuniati*, Yuanita Lestari*


UniversitasHalu Oleo, Indonesia

Email : group1abioedu@gmail.com

Abstrak :Identifikasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan proses


mencari, menemukan, meneliti, mencatat data dan informasi mengenai seseorang
atau sesuatu. Secara umum, identifikasi adalah suatu tindakan yang berkaitan
dengan penetapan atau penentuan identitas benda, seseorang, atau yang lainnya.
Tumbuhan paku merupakan satu vegetasi yang umumnya lebih beragam di daerah
dataran tinggi dari pada di dataran rendah. Secara ekologis tumbuhan paku
memiliki peranan penting bagi keseimbangan ekosistem hutan yaitu sebagai
pencegah erosi, pengaturan tata air dan membantu proses pelapukan serasah
hutan.Pola penyebaran tergantung pada faktor lingkungan maupun keistimewaan
biologis organisme itu sendiri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis
tumbuhan dan tingkat keanekaragaman tumbuhan paku yang terdapat di kawasan
kebun Raya Kendari. Metode yang dilakukan adalah survey lapangan, analisa data
penelitian dilakukan secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan foto.
Jenis tumbuhan ini memiliki penyebaran yang sangat luas di wilayah Indonesia.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 4 spesies tumbuhan paku dari 4
familia yaitu Lygodium circinatum (Lygodiaceae), Dilazium esculentum
(Athyriaceae), Pteris vilata(Drypoteridacae), Dryopteris cristata
(Dryopteridaceae), dan Adiantum capillus-veneris (Pteridaceae ).

Kata kunci :Identifikasi, Tumbuhan Paku

PTERYDOPHYTA 1A |1
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

Abstrak :Ferns are a vegetation that is generally more diverse in the highlands than
in the lowlands. Ecologically, ferns have an important role for the balance of forest
ecisystems, namely as a prevension of erosion, regulating water system and helping
the process of weathering forest litter. The pattern of disersal dependens on
envronmental factors as well as the biological features of the organism it self. They
purpose of this study was to determine the types of plants and the level of diversity
ferns plants found in Kendari Botanical Garden area. The method used is a field
survey, analysis of reseacrh data is carried out descriptively and desplayed in
theorm of tables and photos. This plant species has a very wide distribution in the
territory of Indonesia. The result showed that were 4 species of ferns from 4 families,
namely Lygodium circinatum (Lygodiaceae), Dilazium esculentum (Athyriaceae),
Pteris vilata (Drypoteridacae), Dryopteris cristata (Dryopteridaceae), and
Adiantum capillus-veneris (Pteridaceae).

Keyword :Identification, fern

PENDAHULUAN

Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang


anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh
pengangkut. Pteridophyta berasal dari kata pteron: sayap bulu, dan phiton: tumbuhan.
Sehingga Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang tergolong dalam tumbuhan
kormus berspora, dimana tumbuhan ini menghasilkan spora dan memiliki susunan
daun yang umumnya membentuk bangun sayap, yaitu pada pucuknya yang terdapat
bulu-bulu(Sofiyanti, 2020: 102).
Tumbuhan paku ada yang bersifat terestrial, epifit dan aquatik. Tumbuhan paku
merupakan tumbuhan kormophyta berspora yang mudah hidup di berbagai habitat dengan
kelimpahan dan persebarannya sangat luas dikarenakan sporanya mudah terbawa angin
maupun medium perantara lainnya dan mampu bertahan pada kondisi yang kurang optimal
Tumbuhan paku mempunyai fungsi penting tidak hanya untuk ekosistem hutan tetapi juga

PTERYDOPHYTA 1A |2
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

bagi manusia seperti sebagai tanaman hias, sayuran maupun obat-obatan tradisional.
(Yuskianti, 2018 : 85).
Tumbuhan pakuepifit merupakan bagian dari ekosistem yang juga
memilikifungsi ekologi seperti bagian tanamannya dapat digunakan untuk tempat
berlindungbeberapa makhluk hidup (satwa) dan juga tempat
membuatkokoh.Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang tumbuh dengan cara
menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya (Darma,2018: 42).
Alat perkembangbiakan tumbuhan paku yang utama adalah spora, dengan alat
perkembangbiakan tersebut tumbuhan paku biasanya tumbuh dibawah naungan
tumbuhan lain serta banyak di temukan dipinggir aliran sungai yang memiliki subtrat
tanah yang lembab sebagai media tumbuh, karena pembuahan mutlak memerlukan
bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang
terbuahi berkembang menjadi zigot, yang akan tumbuh pada gilirannya tumbuh menjadi
tumbuhan paku baru (Amin, 2019 : 19).
METODE

Praktikum ini dilaksanakan di kawasan Kebun Raya Kendari Desa


Nanga-Nanga, Kecamatan Poasia, pada hari Sabtu, 11Juni 2022. Tujuan praktikum
ini untuk mengidentifikasi jenis – jenis tumbuhan paku yang ada pada kawasan
tersebut. Alat dan bahan yang digunakan yaitu alat tulis, papan akrilik, sasak,
koran, tiket gantung, kantong sampel, kamera digital, tisu, dan bahan berupa
alcohol. Sampel penelitian yaitu jenis-jenis tumbuhan paku yang terdapat di
kawasan Kebun Raya Kendari.Pengamatan menggunakan metode eksplorasi
(jelajah) secara langsung di kawasan Kebun Raya Kendari.Setiap jenis tumbuhan
paku yang ditemukan dicatat, kemudian di dokumentasikan dan diambil
sampelnya untuk dijadikan herbarium. Identifikasi jenis tumbuhanpaku dilakukan
dengan pengamatan karakter morfologi tumbuhan meliputi ciri-ciri khusus pada
setiap kelas tumbuhan paku meliputi bentuk daun, habitat dan adanya spora.

PTERYDOPHYTA 1A |3
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

HASIL
Penelitian Keanekaragaman Jenis- Jenis Tumbuhan Paku Di kawasan
Kebun Raya Kendari yang dilakukan pada hari sabtu, 11Juni 2022 ditemukan
sebanyak 4 spesies tumbuhan paku. Adapun jenis tumbuhan paku yang ditemukan
di kawasan Kebun Raya Kendari, Kecamatan Poasia, selengkapnya disajikan
dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jenis Tumbuhan Paku di kawasan Kebun Raya Kendari

No Divisio Classis Ordo Familia Genus Species


1. Pteridophyta Pteridopsida Schizaeales Lygodiaceae Lygodium Lygodium
circinatum
2. Pteridophyta Pteridopsida Polypodiales Adiantaceae Adiantum Adiantum
capillus-
veneris
3. Pteridophyta Pteridopsida Polypodiales Dryopteridaceae Dryopteris Dryopteris
cristata
4. Pteridophyta Pteridopsida Polypodiales Polipodiaceae Diplazium Diplazium
esculentum

PTERYDOPHYTA 1A |4
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

1. Paku Hata (Lygodium circinatum)

Gambar 1.1. Paku Hata (Lygodium circinatum)


Paku ata (atau hata) atau paku ketak (Lygodium circinnatumBurm.
f.) Swartz) tumbuh dengan baik pada daerah yang lembab, di hutan atau di
bawah kanopi pohon, juga dijumpai disepanjang tepi sungai, dan sumber-
sumber air pemanen lainnya. Paku hata memiliki daun berwarna hijau
termasuk ke dalam tipe daun tunggal melingkar, dimorfik, berbentuk lonjong,
dengan pertulangannya menyirip. Ujung dan pangkal daunnya berbentuk
runcing dengan tepi daunnya rata. Bila dilihat dan diraba, permukaan
daun paku hata akan terasa licin . Batang berbentuk cincindan merambat
apabila sudah dewasa. Perkembangbiakan tumbuhan paku sangat
membutuhkan keberadaan air. memiliki spora sebagai alat
perkembangbiakan. Spora paku ata dihasilkan oleh daun-daun tumbuhan
dewasa (Dwiyani, dkk 2017: 1)

PTERYDOPHYTA 1A |5
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

2. Paku suplir (Adiantum capillus-veneris)

Gambar 1.2. Paku suplir (Adiantum capillus-veneris)

Tanaman suplir termasuk kelompok tumbuhan paku yang dikenal


dengan nama ilmiah Adiantum capillus-veneris. Pada tangkai hitamnya
yang tipis, daun-daun kecil tumbuh saling menumpuk. Berbeda dari jenis
tumbuhan paku lainnya yang khas dengan bentuk daun yang memanjang
atau runcing, tanaman suplir memiliki bentuk daun yang melingkar dan
bergelombang seperti kipas.Tanaman suplir memperbanyak diri melalui
spora. Suplir kerap kali di temukan pada tanah di alam liar dengan tingkat
kelembapan tinggi seperti hutan tropis, sungai, dan air terjun. (Nasution,
2018 : 105).

3. Paku Kayu Jambul (Dryopteris cristata)

PTERYDOPHYTA 1A |6
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

Gambar 1.3. Paku Kayu Jambul (Dryopteris cristata)


Tumbuhan paku kayu jambul (Dryopteris cristata) merupakan
tanaman dengan bentuk daun bercabang dengan tepian yang bersirip-sirip
dan berwarna hijau. Pada bagian batang, jenis tanaman paku ini berupa
rimpang yakni batang berdiri tegak, panjang dan ramping sedangkan
permukaanya terlihat halusdan berwarna cokelat.Tanaman ini memiliki akar
serabut yang bercabang-cabang yang men akar berwarna cokelat dan
menempel di dinding, batu-batuan maupun di permukaan tanah
( Yuskianti,2018 :88).

4. Paku sayur(Diplazium esculentum)

PTERYDOPHYTA 1A |7
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

Gambar 1.4: Paku sayur (Diplazium esculentum)

Tumbuhan paku sayur (Dilazium esculentum) merupakan


tumbuhan terestrial, memiliki akar serabut, batang tegak dan berkayu,
berbentuk bulat, panjang, permukaan kasar, terdapat rambut-rambut yang
berwarna coklat muda agar kehitaman dan mudah lepas apabila di sentuh
yang melekat pada batangnya. Panjang batang 3 m. Daun merupakan
majemuk menyirip genap, kedudukan anak daun berhadap-hadapan. Ujung
daun meruncing didepan tepi daun bergerigi. Sorus pada paku sayur terletak
di bawah daun. (Elsifa, 2019 : 58).

SIMPULAN

PTERYDOPHYTA 1A |8
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

Berdasarkan hasil praktikum mengenai Identifikasi Jenis – Jenis


Tumbuhan Pakuyang telah dilakasanakan di Kawasan Kebun Raya Kendari, Desa
Nanga-Nanga, Kecamatan Poasia ditemukan 4 spesies tumbuhan paku dari 4
familia yaitu Lygodium circinatum(Lygodiaceae), Dilazium esculentum
(Athyriaceae), Pteris vilata(Drypoteridacae), Dryopteris cristata(Dryopteridaceae),
dan Adiantum capillus-veneris (Pteridaceae ).

DAFTAR PUSTAKA

PTERYDOPHYTA 1A |9
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

Apriyani, N., Bibi, J. S., dan Kodri, M. 2017 . Identifikasi Tumbuhan Paku
(Pteridophyta) dan kekerabatannya di Kawasan Wisata Air Terjun Curup
Tenang Bedegung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enin.
Jurnal Pembelajaran Biologi. Vol. 5 (2). Hal : 120.

Ayatusa’adah., dan Nor , A. D. 2017 Inventarisasi Tumbuhan Paku


(Pteridophyta) di Kawasan Kampus IAIN Palangkaraya Sebagai Alternatif
Media Pembelajaran Materi Klasifikasi Tumbuhan. Jurnal Pendidikan Sains
dan Matematika. Vol. 5 (2). Hal : 50.

Darma, I. D. P., Wenni, S. L., Arief, P., dam Rajif, I. 2018 Paku Epifit dan
Pohon Inangnya di Bukit Pengelengan, Tapak dan Lesung, Bedugul,
Bali.Jurnal Pendidikan Hutan dan Konservasi Alam. Vol. 15 (1). Hal : 42.

Dwiyani, R., Hestin, Yuswanti., Putri, Darmawati., Ni, Nyoman., Ari, Mayadewi.,
dan I Made Sukewijaya . 2017. Domestikasi Tanaman Paku Ata Lygodium
circinnatum (Burm. f.) Sw. Denpasar : Pelawa Sari.

Fatahillah, I., Indri, F. L., Khairunnisa, S., Ratna, P., Tasya, A., Ari, S., Umi, K.,
Rizhal, H. R., dan Agung, S. 2018. Inventarisasi Tumbuhan Paku di
Jalur Ciwalen Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Jurnal
Ilmiah Biologi. Vol. 6 (1). Hal : 44.

Imaniar, R., Pujiastuti., Siti, M., 2017. Identifikasi Keanekaragaman


Tumbuhan Paku di Kawasan Air Terjun Kapas Biru Kecamatan Pronojiwo
Kabupate Lumajang Serta Pemanfaatannya sebagai Booklet. Jurnal
Pendidikan Biologi . vol. 6 (3). Hal : 337.

Marpaung. A. A., Sofiyanti, N., Iriani, D., 2016 Morfologi Spora Paku
Pteridaceae di Hutan PT. CPI Rumbai Riau. Jurnal Riau Biologia. Vol. 1 (2).
Hal : 151.

Nasution, J., Jamila., dan Emmy H. K. 2018. Inventarisasi Tumbuhan


Paku di Kampus I Universitas Medan Area. Jurnal Klorofil. Vol. 1 (2).
Hal :105.

Nurinayah, M, H., Mochamad, A, S., dan Dharmono., 2016 . Jenis Tumbuhan


Paku di Kawasan Rawa, Sungai Lumbah, Kabupaten Barito Kuala. Jurnal
Pendidikan Biologi. Vol. 4(2). Hal 143.

PTERYDOPHYTA 1A |
10
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

Putri, H. N., Ahmad, R., dan Mertha, I, G. 2018 Identifikasi Tumbuhan


Paku Sejati (Filicophyta) di Kawasan Hutan Wisata Aik Nyet Sebagai
Sumber Belajar Biologi. Jurnal Biologi Tropis. Vol. 18 (1). Hal : 105.

Sofiyanti,N., Afni, A. M., Rissan, S., dan Syafroni, P. 2020 Jenis-Jenis


Tumbuhan Paku di Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau dan
Karakteristik Morfologi–Palinologi. Jurnal Biologi Tropis. Vol. 20 (1). Hal :
102.

Yolla, A. S., Fitri, D., dan Efri, G. 2022. Keanekaragaman Tumbuhan


Paku Terestrial di Kawasan Hutan Pinus Gunung Pancar, Bogor. Jurnal
Edubiologi. Vol. 2 (1). Hal : 68.

Yuskianti, V., Siti, K.D.R., dan Krikinasi, H. 2018 Keanekaragaman Paku


Terestrial di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kaliurang
Yogyakarta. Vol. 11(2). Hal : 85.

LAMPIRAN

PTERYDOPHYTA 1A |
11
BOTANI TUMBUHAN RENDAH

PTERYDOPHYTA 1A |
12

Anda mungkin juga menyukai