Email : biokelompok3@gmail.com
Abstract : Mosses (Bryophyta) are the second largest group after tall plants. The
number of moss plants is approximately 18,000 species spread throughout the
world and is the second largest group after flowering plants. Indonesia itself has
a diversity of 1,500 species of moss plants. Moss plants have a role in the
ecosystem, including as a water absorber (the nature of the cells resembles a
sponge), to maintain humidity, to produce oxygen through the fast photosynthesis
process and to absorb pollutants. The purpose of this study was to determine the
BRYOPHYTA 1A |1
types of mosses and the level of plant diversity in the Kendari Botanical Gardens,
Poasia District. The method used is a field survey. Analysis of research data is
carried out descriptively and displayed in the form of tables and photos. This
plant species has a very wide distribution in the territory of Indonesia. The results
showed that there were 2 types of species from different families it is
Hyphilaapiculata and Fontialis antipyretica.
Keywords : Identification, Low Level Plants, Moss
PENDAHULUAN
Keanekaragaman hayati yang dimiliki suatu daerah itu sangat penting
untuk memberikan ciri khas tersendiri bagi suatu daerah, seperti di Negara kita
Indonesia yang merupakan salah satu daerah tropis yang memiliki
keanekaragaman tertinggi di dunia. Salah satu keanekaragamanhayati yang
dimiliki oleh Indonesia adalah tumbuhan lumut. Lumut (Bryophyta) merupakan
kelompok tumbuhan tingkat rendah yang tumbuh meluas di daratan. Lumut
sejatinya tumbuhan kecil yang tumbuh menempel pada substrat (batu, pohon,
kayu, dan tanah). Kehidupan lumut dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti
suhu, kelembaban dan cahaya (Endang dkk, 2020: 161).
Tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah kelompok terbesar kedua setelah
tumbuhan tinggi. Jumlah tumbuhan lumut kurang lebih terdapat 18.000 jenis yang
tersebar di seluruh dunia dan merupakan kelompok terbesar kedua setelah
tumbuhan berbunga. Indonesia sendiri memiliki keanekaragaman tumbuhan lumut
sebanyak 1.500 jenis (Raihan, dkk 2018). Tumbuhan lumut bersifat piokilohidrik
yaitu tekanan turgor sel-sel tubuhnya bergantung pada kelembaban lingkungan.
(Campbell dkk, 2003:157 dalam Wiadril, dkk 2018:1).
Bryophyta atau tumbuhan lumut merupakan tanaman hijau yang termasuk
dalam klasifikasi tanaman rendah dan memiliki tiga divisi penting, yaitu
(Bryopsida atau Musci), liverworts (Hepaticopsida atau Hepaticae), dan hornworts
(Anthocerotopsida atau Anthocerotae). Ketiga divisi bryophyta tersebut memiliki
ciri yang sangat menyolok sehingga dengan mudah dapat dibedakan dengan
tumbuhan vaskuler atau tumbuhan berpembuluh pada umumnya. Sebagian besar
BRYOPHYTA 1A |2
tumbuhan lumut tidak memiliki jaringan vaskuler, sehingga terkadang
dikategorikan dalam klasifikasi tumbuhan ‘nonvaskuler’ (Lukitasari, 2018: 1).
Secara ekologi lumut berperan penting dalam eksositem, terutama pada
daerah hutan hutan tropis lumut berperan dalam menjaga keseimbangan air siklus
hara dan merupakan habitat penting bagi organisme lain serta dapat dijadikan
sebagai indikator karena tumbuhan ini lebih sensitif terhadap perubahan
lingkungan. Lumut (Bryophyta) juga merupakan tumbuhan perintis yang menjadi
pembuka ruang untuk ditumbuhi tanaman lainnya (Bawaihaty, dkk 2014: 13).
Selain itu Bryophyta berperan penting dalam kehidupan manusia yaitu menahan
erosi tanah, mengurangi bahaya banjir, meningkatkan sumber air dan lain-
lain.Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
jenis-jenis dan untuk mengetahui tingkat Keanekaragaman tumbuhan lumut
(Bryophyta) di Kebun Raya Kendari.
METODE
Penelitian dilakukan di Kebun Raya Kendari, Desa Nanga-Nanga,
Kecamatan Poasia, pada hari Sabtu, 11 Juni 2022. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi jenis – jenis tumbuhan lumut yang ada di kawasan Kebun Raya
Kendari. Alat dan bahan yang digunakan yaitu: alat tulis, papan akrilik,
kantongsampel, kamera digital dan buku taksnomi tumbuhan dan
referensijurnal. Sampel penelitian adalah tumbuhan lumut yang terdapat di
kawasan Kebun Raya Kendari. idenifikasi menggunakan metode eksplorasi
(jelajah) secarala ngsung pada area Kebun Raya Kendari. Setiap tumbuhan lumut
yang ditemukan dicatat kemudian di dokumentasikan Identifikasi tumbuhan
dilakukan dengan pengamatan karakte rmorfologi tumbuhan meliputi ciri-ciri
khusus pada setiap spesies tumbuhan lumut. Data disesuaikan dengan buku
taksonomi tumbuhan dan referensi jurnal.
BRYOPHYTA 1A |3
HASIL
Praktikum lapangan Keanekaragaman Jenis- Jenis Tumbuhan Lumut di
Kebun Raya Kendari yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2022 ditemukan
2 spesies lumut dari famiia yag berbeda. Adapun jenis tumbuhan lumut yang
ditemukan di Kebun Raya Kendari, Kecamatan Poasia, Kota Kendari
selengkapnya disajikan dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 : Jenis Tumbuhan Lumut di Kebun Raya Kendari
No Divisio Classis Ordo Familia Genus Spesies
Hyophila
1. Bryophyta Bryopsida Pottiales Pottiaceae Hyophyla apiculata
Fontialis
2. Bryophyta Bryopsida Hypnales Fontianaceae Fontialis antipyretica
BRYOPHYTA 1A |4
struktur tubuh yang kecil serta dapat membentuk badan-badan yang berupa
bantalan jika hidup ditempat yang kering dan akan membentuk lapisan–
lapisan seperti permadani jika hidup di tempat yang lembab. Banyaknya
ditemukan tumbuhan lumut (Wiadril, dkk 2018: 5).
SIMPULAN
BRYOPHYTA 1A |5
DAFTAR PUSTAKA
Bawaihaty, N., Istomo., dan Iwan, H. 2018. Keanekaragaman dan Peran Ekologi
Bryophyta di Hutan Sasaot Lombok Nusa Tenggara Barat. Jurnal
Silvikultur Tropika. Vol.5 (1).
Wiadril, A., Rivo, Y., dan Rozana, Z. 2018. Identifikasi Tumbuhan Lumut di
Sekitar Air Terjun Sigerincing Dusun Tuo Kecaatan Lembah Masurai,
Kbupaten Morangin. Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains. Vol.1(2)
Hal:1, 5.
BRYOPHYTA 1A |6
LAMPIRAN
BRYOPHYTA 1A |7
BRYOPHYTA 1A |8
BRYOPHYTA 1A |9