Anda di halaman 1dari 9

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) DI

KEBUN RAYA KENDARI, KECAMATAN POASIA, KOTA KENDARI,


SULAWESI TENGGARA

Emilya*, Wa Suriana*, Umi Yuniati.*, Yuanita Lestari*


Universitas Halu Oleo, Indonesia

Email : biokelompok3@gmail.com

Abstrak : Tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah kelompok terbesar kedua setelah


tumbuhan tinggi. Jumlah tumbuhan lumut kurang lebih terdapat 18.000 jenis
yang tersebar di seluruh dunia dan merupakan kelompok terbesar kedua setelah
tumbuhan berbunga. Indonesia sendiri memiliki keanekaragaman tumbuhan
lumut sebanyak 1.500 jenis. Tumbuhan lumut memiliki peran dalam diantaranya
sebagai peresap air (sifat selnya menyerupai spon), untuk memepertahankan
kelembaban, penghasil oksigen melalui proses fotosintesis yang cepat dan
sebagai penyerap polutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis – jenis
tumbuhan lumut dan tingkat keanekaragaman tumbuhannya di Kebun Raya
Kendari, Kecamatan Poasia. Metode yang dilakukan adalah Survey lapanga
dengan menejelajah dan kemudian di dokumentasikan, Analisa data penelitian
dillakukan secara deskriptif. Jenistumbuhaninimemilikipenyebaran yang sangat
luas di wilayah Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 2 jenis
spesies dari famili yang berbeda yaitu Hyphila apiculata dan Fontialis
antipyretica.
Kata Kunci : Identifikasi, Tumbuhan Tingkat Rendah, Lumut

Abstract : Mosses (Bryophyta) are the second largest group after tall plants. The
number of moss plants is approximately 18,000 species spread throughout the
world and is the second largest group after flowering plants. Indonesia itself has
a diversity of 1,500 species of moss plants. Moss plants have a role in the
ecosystem, including as a water absorber (the nature of the cells resembles a
sponge), to maintain humidity, to produce oxygen through the fast photosynthesis
process and to absorb pollutants. The purpose of this study was to determine the

BRYOPHYTA 1A |1
types of mosses and the level of plant diversity in the Kendari Botanical Gardens,
Poasia District. The method used is a field survey. Analysis of research data is
carried out descriptively and displayed in the form of tables and photos. This
plant species has a very wide distribution in the territory of Indonesia. The results
showed that there were 2 types of species from different families it is
Hyphilaapiculata and Fontialis antipyretica.
Keywords : Identification, Low Level Plants, Moss

PENDAHULUAN
Keanekaragaman hayati yang dimiliki suatu daerah itu sangat penting
untuk memberikan ciri khas tersendiri bagi suatu daerah, seperti di Negara kita
Indonesia yang merupakan salah satu daerah tropis yang memiliki
keanekaragaman tertinggi di dunia. Salah satu keanekaragamanhayati yang
dimiliki oleh Indonesia adalah tumbuhan lumut. Lumut (Bryophyta) merupakan
kelompok tumbuhan tingkat rendah yang tumbuh meluas di daratan. Lumut
sejatinya tumbuhan kecil yang tumbuh menempel pada substrat (batu, pohon,
kayu, dan tanah). Kehidupan lumut dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti
suhu, kelembaban dan cahaya (Endang dkk, 2020: 161).
Tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah kelompok terbesar kedua setelah
tumbuhan tinggi. Jumlah tumbuhan lumut kurang lebih terdapat 18.000 jenis yang
tersebar di seluruh dunia dan merupakan kelompok terbesar kedua setelah
tumbuhan berbunga. Indonesia sendiri memiliki keanekaragaman tumbuhan lumut
sebanyak 1.500 jenis (Raihan, dkk 2018). Tumbuhan lumut bersifat piokilohidrik
yaitu tekanan turgor sel-sel tubuhnya bergantung pada kelembaban lingkungan.
(Campbell dkk, 2003:157 dalam Wiadril, dkk 2018:1).
Bryophyta atau tumbuhan lumut merupakan tanaman hijau yang termasuk
dalam klasifikasi tanaman rendah dan memiliki tiga divisi penting, yaitu
(Bryopsida atau Musci), liverworts (Hepaticopsida atau Hepaticae), dan hornworts
(Anthocerotopsida atau Anthocerotae). Ketiga divisi bryophyta tersebut memiliki
ciri yang sangat menyolok sehingga dengan mudah dapat dibedakan dengan
tumbuhan vaskuler atau tumbuhan berpembuluh pada umumnya. Sebagian besar

BRYOPHYTA 1A |2
tumbuhan lumut tidak memiliki jaringan vaskuler, sehingga terkadang
dikategorikan dalam klasifikasi tumbuhan ‘nonvaskuler’ (Lukitasari, 2018: 1).
Secara ekologi lumut berperan penting dalam eksositem, terutama pada
daerah hutan hutan tropis lumut berperan dalam menjaga keseimbangan air siklus
hara dan merupakan habitat penting bagi organisme lain serta dapat dijadikan
sebagai indikator karena tumbuhan ini lebih sensitif terhadap perubahan
lingkungan. Lumut (Bryophyta) juga merupakan tumbuhan perintis yang menjadi
pembuka ruang untuk ditumbuhi tanaman lainnya (Bawaihaty, dkk 2014: 13).
Selain itu Bryophyta berperan penting dalam kehidupan manusia yaitu menahan
erosi tanah, mengurangi bahaya banjir, meningkatkan sumber air dan lain-
lain.Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
jenis-jenis dan untuk mengetahui tingkat Keanekaragaman tumbuhan lumut
(Bryophyta) di Kebun Raya Kendari.

METODE
Penelitian dilakukan di Kebun Raya Kendari, Desa Nanga-Nanga,
Kecamatan Poasia, pada hari Sabtu, 11 Juni 2022. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi jenis – jenis tumbuhan lumut yang ada di kawasan Kebun Raya
Kendari. Alat dan bahan yang digunakan yaitu: alat tulis, papan akrilik,
kantongsampel, kamera digital dan buku taksnomi tumbuhan dan
referensijurnal. Sampel penelitian adalah tumbuhan lumut yang terdapat di
kawasan Kebun Raya Kendari. idenifikasi menggunakan metode eksplorasi
(jelajah) secarala ngsung pada area Kebun Raya Kendari. Setiap tumbuhan lumut
yang ditemukan dicatat kemudian di dokumentasikan Identifikasi tumbuhan
dilakukan dengan pengamatan karakte rmorfologi tumbuhan meliputi ciri-ciri
khusus pada setiap spesies tumbuhan lumut. Data disesuaikan dengan buku
taksonomi tumbuhan dan referensi jurnal.

BRYOPHYTA 1A |3
HASIL
Praktikum lapangan Keanekaragaman Jenis- Jenis Tumbuhan Lumut di
Kebun Raya Kendari yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2022 ditemukan
2 spesies lumut dari famiia yag berbeda. Adapun jenis tumbuhan lumut yang
ditemukan di Kebun Raya Kendari, Kecamatan Poasia, Kota Kendari
selengkapnya disajikan dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 : Jenis Tumbuhan Lumut di Kebun Raya Kendari
No Divisio Classis Ordo Familia Genus Spesies
Hyophila
1. Bryophyta Bryopsida Pottiales Pottiaceae Hyophyla apiculata

Fontialis
2. Bryophyta Bryopsida Hypnales Fontianaceae Fontialis antipyretica

1. Lumut Hyophila apiculata

Gambar 1.1 Lumut Hyophila apiculata


Lumut Hyophila apiculatai tumbuh tersusun tampak seperti sisik-
sisik yang rapi apabila dilihat dari atas/bagian dorsal, memiliki ukuran
yang sangat kecil yaitu panjang daun berukuran 1-2 mm, batang pada
lumut sangat pendek dan tertutupi oleh daun-daunnya sehingga tampak
tidak. Pada saat penelitian tidak terdapat saprofit, sehingga tidak terlihat
setanya dan kapsul dibagian ujung. Hyophila apiculata dapat dilihat pada
gambar memiliki warna hijau dengan bentuk kecil hidup berkelompok
memenuhi permukaan substrat yang ditempati dan biasanya dengan

BRYOPHYTA 1A |4
struktur tubuh yang kecil serta dapat membentuk badan-badan yang berupa
bantalan jika hidup ditempat yang kering dan akan membentuk lapisan–
lapisan seperti permadani jika hidup di tempat yang lembab. Banyaknya
ditemukan tumbuhan lumut (Wiadril, dkk 2018: 5).

2. Lumut Fontialis antipyretica

Gambar 2.1 Lumut Fontialis antipyretica


Tumbuhan lumut spesies fontinalis antipyretica yang bercabang,
melintang dan bisa memiliki bentuk tubuh sepanjang 60 cm. Jika dilihat
secara sekilas seperti lendir. Berwarna hijau dan hidup berkelompok saling
berdekatan. Tersusun dalam tiga baris yang tumpang tindih, dengan
bentuk tombak atau bulat telur. Tidak berbunga tetapi menghasilkan spora
kecil kadang-kadang diproduksi dalam sporangia. Biasanya lumut ini
tumbuh melekat pada batuan yang terendam dalam air, atau melekat pada
substrat di danau dan jugasebagai massa yang mengambang di air yang
tenang. Jika air tempat hidupnya jernih seperti pada gambar maka dapat
dilihat dari atas perairan (Lukitasari, 2018: 10).

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Mengenai Identifikasi


Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut Di Kebun Raya Kendari, Desa Nanga-Nanga,
Kecamatan Poasia terdapat spesies lumut dari 2 familia. Adapun spesies yang
ditemukan adalah Hyphilaapiculate (famili Pottiaceae) dan Cladophara (famil
iCladopharaceae).

BRYOPHYTA 1A |5
DAFTAR PUSTAKA

Bawaihaty, N., Istomo., dan Iwan, H. 2018. Keanekaragaman dan Peran Ekologi
Bryophyta di Hutan Sasaot Lombok Nusa Tenggara Barat. Jurnal
Silvikultur Tropika. Vol.5 (1).

Endang, T., Jumiati, jumiati, & Pramesthi I. A, D. 2020. Inventarisasi Jenis-


Jenis Lumut (Bryophyta) di Daerah Aliran Sungai Kabura-Burana
Buton Sulawesi Tenggara. Vol. 20. (2). Hal: 161.

Lukitasari, M. 2018. Mengenal Tumbuhan Lumut Deskripsi Klasifikasi Potensi


dan Cara Mempelajarinya. Magetan: CV Media Grafika.

Raihan, C., Nurasiah., dan Nurfia, Z. 2018. Keanekaragaman Tumbuhan Lumut di


air Terjun Peucari Bueng Jatho Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Prosding
Nasional Biotik. Vol.2 Hal:439.

Wiadril, A., Rivo, Y., dan Rozana, Z. 2018. Identifikasi Tumbuhan Lumut di
Sekitar Air Terjun Sigerincing Dusun Tuo Kecaatan Lembah Masurai,
Kbupaten Morangin. Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains. Vol.1(2)
Hal:1, 5.

BRYOPHYTA 1A |6
LAMPIRAN

BRYOPHYTA 1A |7
BRYOPHYTA 1A |8
BRYOPHYTA 1A |9

Anda mungkin juga menyukai