Anda di halaman 1dari 28

BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TUMBUHAN TINGKAT TINGGI DI


KAWASAN HUTAN BORO-BORO, DESA BORO-BORO, KECAMATAN
RANOMEETO BARAT, KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA

Alsa Salsabilah*, Laila Rahma*, Maman Purnata*, Mirna Andaria*,


Nindra Mayu Munsi*, Resky Irmayansari*, Yuanita Lestari*
Universitas Halu Oleo, Indonesia

Email: kelompok4apendbiologouho@gmail.com

Abstrak : Tumbuhan tingkat tinggi (Phanerogamae) merupakan tumbuhan berbiji


yang berkembang biaksecara seksual. Tumbuhan ini memiliki persebaran yang
cukup luas dan lazim ditemukan diberbagai daerah. Kawasan boro boro
merupakan tempat yang memiliki keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi yang
cukup bervariasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
tumbuhan tingkat tinggi (Phanerogamae) yang terdapat di kawasan Hutan Boro-
Boro. Metodologi penelitian yang digunakan ialah metode survey eksploratif dan
deskriptif, dengan melakukan pendataan tumbuhan serta mengamati morfologi dan
deskripsi tumbuhan tersebut. Sampel dikoleksi dalam bentuk segar dan diidentifikasi di
laboratorium pendidikan biologi. Hasil penelitian menunjukkanbahwa terdapat 18 spesies
tumbuhan tingkat tinggi yang terdiri 14 familia.

Kata Kunci: Identifikasi, Tumbuhan Tingkat Tinggi, Eksplorasi


Abstract : Higher plants (Phanerogamae) are seed plants that reproduce sexually.
This plant has a fairly wide distribution and is commonly found in various regions.
The boro boro area is a place that has quite a variety of high-level plant diversity.
Therefore, this study aims to identify higher plants (Phanerogamae) found in the
Boro-Boro Forest area. The research methodology used was an exploratory and
descriptive survey method, by collecting plant data and observing the morphology
and description of the plants. Samples were collected in fresh form and identified in
the biology education laboratory. The results showed that there were 18 species of
higher plants consisting of 14 families.

Keywords: Identification, Higher Plants, Exploration

1 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

PENDAHULUAN

Hutan secara umum dikenal sebagai hutan tropis. suatu sumberdaya


yang sangat unik. yang memberi manfaat sangat beragam bagi kehidupan baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Proses proses interaksi di antara berbagai
komponen komponen penyusunnya bersifat saling menguntungkan dan
ketergantungan, sehingga setiap bentuk kehidupan dan ekosistem hutan mempunyai
kemampuan berbeda dalam hal pemenuhan kebutuhannya akan kondisi lingkungan
termasuk unsur-unsur iklim. Tumbuhan tingkat tinggi merupakan bagian signifikan
dari seluruh jenis tumbuhan yang dapat di jumpai di hutan tropis (Hartono, 2020:
206).

Keanekaragaman hayati yang dimiliki suatu daerah itu sangat penting


untuk memberikan ciri khas tersendiri bagi suatu daerah, seperti di negara kita
Indonesia yang merupakan salah satu daerah tropis yang memiliki keanekaragaman
tertinggi di dunia. Salah satu keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia
adalah tumbuhan tingkat tinggi berupa spermatophyta.Tumbuhkan tingkat tinggi
(Phanerogamae) merupakan tumbuhanyang memiliki biji dan berkembang biak
secara seksual. Spermatophyta (dalam bahasa Yunani, Sperma = biji dan Phyta
phyton = tumbuhan) dan Embryophyta siphonogama (dalam bahasa Yunani, Embrio
embrio= lembaga, Phyton = tumbuhan, Syphon pipa, bulu, Gamein = kawin). Biji
pada tumbuhan ini berasal dari bakal biji yang analog dengan makrosporangium. Di
itu, dihasilkan makrospora yang akan berkembang menjadi makroprotalium dengan
arkegonium serta sel telurnya (Tjitrosoepomo, 2010).

Tumbuhan tingkat tinggi adalah golongan tumbuhan dengan tingkat


perkembangan filogenik tertinggi. Dikatakan sebagai tumbuhan tingkat tinggi karena
tubuhnya sudah dapat jelas dibedakan antara akar, batang, dan daun sejati. Selain itu
tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta) juga mempunyai alat perkembangbiakan
berupa bunga. Bunga merupakan alat perkembangbiakan secara generative (kawin)

2 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

pada tumbuhan tingkat tinggi. Hasil dari perkembangbiakan secara kawin adalah
zigot yang selanjutnya akan berkembang menjadi embrio. Tumbuhan tingkat tinggi
yang dikenal dengan Divisi Tumbuhan biji (Spermatophyta) dapat dibedakan dalam
dua kelas yaitu tumbuhan gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan tumbuhan
angiospermae (tumbuhan biji tertutup) ( Ulfa, 2019:9).

Gymnospermae juga disebut sebagai tumbuhan berbiji terbuka karena bijinya


tidak dilindungi oleh daun buah (karpel). Ciri-ciri dari tumbuhan ini ialah memiliki
akar tunggang, berbatang tegak, banyak percabangan, belum memilki bunga
sesungguhnya, fertilisasi tunggal, dan penyerbukannya dibantu oleh angin
(Anemogami). Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup memiliki ciri-ciri yaitu
bakal biji selalu diselubungi bakal buah, memiliki organ bunga yang sesungguhnya,
terdiri dari tumbuhan berkayu atau batang basah, sistem perakaran tunggang atau
serabut, batang bercabang atau tidak, serta kebanyakan berdaun lebar, tunggal atau
majemuk dengan komposisi yang beranekaragam, demikian juga dengan
pertulangannya. Angiospermae memiliki dua subdivisio yaitu dicotyledoneae dan
monocotyledoneae ( Huda, dkk. 2020: 163). Oleh karena itu, perlu diadakan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan untuk mengetahui tingkat
Keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi di kawasan hutan Boro-Boro, Konawe
Selatan, Sulawesi Tenggara.

METODE

Penelitian dilakukan di Kawasan Hutan Boro-Boro, Ranomeeto Barat,


Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada minggu, 4 Desember 2022. Tujuan
penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis – jenis tumbuhan tingkat tinggi terdapat di
Kawasan Hutan Boro-Boro. Alat dan bahan yang digunakan adalah alat tulis, papan
akrilik, kantongsampel, kamera handphone, tiket gantung, sasak, dan parang. Sampel
penelitian adalah tumbuhan tingkat tinggi lumut yang terdapat di kawasan Hutan

3 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

Boro-Boro. Metode yang digunakan pada praktikum adalah metode observarsi.


Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui suatu pengamatan yang disertai
dengan pencatatan-pencatatan terhadap. Pengamatan menggunakan metode
eksplorasi (jelajah) secara langsung di Kawasan Hutan Boro-Boro.Setiap tanaman
Phanerogamae yang ditemukan dicatat kemudian diambil sampelnya untuk dilakukan
herbarium. Identifikasi tumbuhan dilakukan dengan pengamatan karakter morfologi
tumbuhan meliputi ciri-ciri khusus pada setiap spsies pada klasifikasi tumbuhan
Phanerogamae. Meliputi daun, batang, dan bunga serta buah. Data disesuaikan
dengan buku referensi Tjitrosoepomo (2010). Data kemudian dikumpulkan untuk
dilakukan deskripsi berdasarkan family. Setiap tumbuhan tingkat tinggi yang
ditemukan dicatat kemudian di dokumentasikan di atas papan akrilik dengan
menggunakan kamera handphone.Tumbuhan yang telah di identifikasi layak dan
lengkap kemudian dijadikan herbarium.

HASIL

Praktikum lapangan Identifikasi jenis-jenis tumbuhan tingkat tinggi di


kawasan hutan Boro-Boro yang dilaksanakan pada 4 Desember 2022 ditemukan 19
spesies dari 14 familia yang berbeda. Adapun jenis tumbuhan tingklat tinggi yang
ditemukan di kawasan hutan Boro-Boro selengkapnya disajikan dalam Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Spesies Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kawasan Hutan Boro-Boro

No Gambar Spesies Familia Spesies Nama Daerah

4 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

1.
Solanaceae Solanum nigrum Terung hitam

2. verbenaceae Stachytarpheta Pecut kuda


jamaicensis

3. melastomatace Melastoma Senggani


ae malabathricum

4. Fabaceae Millettia Malapari


pinnata

5 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

5. Asteraceae Chromolaena Komba-


odorata komba

6.
Verbenaceae Lantana camara Patiwala

7. Aracaceae Areca catechu Pinang

8. Thymelaeaceae Phaleria
macrocarpa Mahkota
dewa

6 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

9.
Sapindaceae Nephelium Rambutan
lappaceum

10. Zingiberaceae Zingiber Lempuyang


zerumbet

11. Elaeocarpaceae Muntingia Kersen


caabura

12. Meliaceae Azadirachta Mimba


indica A. Juss.

7 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

13.
Fabaceae Bauhinia Tayuman
purpurea

14. fabaceae Gliricidia . Gamal


sepium

15. euphorbiaceae Macaraga Mara


tanarius

16. Dioscoreaceae Dioscorea Gadung


hispida

8 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

17. Asteraceae Crassocephalu Sintrong


m crepidioides

18. Dilleniaceae Dillenia indica Simpur


L.

19. Asteraceae Ageratum Bandotan


conyzoides

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil eksplorasi dan observasi yang telah dilakukan di


kawasan hutan sekitar sungai Boro-Boro, jumlah total spesies tumbuhan yang
berhasil ditemukan adalah 19 spesies yang terdiri dari famili yang berbeda. Adapun
spesies yang ditemukan antara lain Bandotan (Ageratum conyzoides), Simpur
(Dillenia indica L.), Sintrong (Crassocephalum crepidioides), Gadung (Dioscorea
hispida), Mara ( Macaraga tanarius), Gamal (Gliricidia sepium, Tayuman (Bauhinia

9 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

purpurea), Terung hitam (Solanum nigrum), Pecut kuda (Stachytarpheta


jamaicensis), Senggani (Melastoma malabathricum), Malapari (Millettia pinnata),
Komba-komba (Chromolaena odorata), Patiwala (Lantana camara), Pinang (Areca
catechu), Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), Rambutan (Nephelium
lappaceum), Lempuyang (Zingiber zerumbet), Kersen (Muntingia caabura), dan
Mimba (Azadirachta indica A. Juss.)

Terung hitam (Solanum nigrum) memiliki sistem perakaran tunggang.


Cabang akar panjang sekitar 40 sampai dengan 80 cm sedangkan akar utamanya
sendiri panjangnya kira-kira 80 hingga 100 cm menembus ke dalam tanah. Batang
tanaman terong termasuk batang berkayu dan bercabang dengan ukuran yang
terbilang pendek. Batang utama dari tanaman terong lebih besar ukurannya dari
batang cabang. Fungsi batang yaitu menyerap unsur hara dari tanah dan akan
membawanya ke bagian lain dari tanaman seperti daun, buah, maupun dahan terong.
Daun yang terdiri dari tangkai dan helai daun. Panjang sekitar 12 sampai dengan 20
cm dan lebar kira-kira 7 sampai dengan 9 cm. Helai memiliki bagian lain yang terdiri
dari tulang daun dan urat-urat daun yang berwarna hijau segar. Bunga berfungsi
untuk melakukan penyerbukan dan bisa menghasilkan atau memperbanyak tumbuhan
dengan cara yang dibantu oleh serangga atau angin. Klasifikasi Terung hitam
(Solanum nigrum) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum

10 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

Spesies : Solanum nigrum L.

Pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) adalah tumbuhan yang namanya


diambil dari bentuk tangkai bunga dan bunga yang membentuk seperti pecut pada
kereta kuda. Memiliki sistem perakaran tunggang. Batang berair dan tidak berkayu,
hijau. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau sepanjang tahun di semua musim.
daun pecut kuda tersusun secara berlawanan pada batang utama bentuk daunnya
adalah mulai dari bulat hingga lonjong dengan tepi daun bergerigi kecil dan pangkal
daun tidak bertore permukaan daun pecut kuda memiliki tekstur kerut seperti kulit
jeruk tapi kerutannya lebih tajam daun pucut kuda yang terpapar sinar matahari
seharian penuh akan berwarna hijau gelap tua (Harmanto, 2002). Klasifikasi dari
Pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) adalah berikut ini :

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Lamiales
Familia : Verbenaceae
Genus : Stachytarpheta
Spesies : Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl

Senggani (Melastoma malabathricum L.) merupakan tumbuhan perdu tegak


yang mampu tumbuh hingga 4 m, berakar tunggang. Batang tanaman bercabang,
bersisik, dan berambut. Tanaman ini memiliki buah berwarna ungu tua kemerahan
dengan biji kecil-kecil berwarna cokelat.Daunnya tunggal, bertangkai, dan letaknya
berhadapan bersilang. Bentuk daun adalah bulat telur atau ujung lancip. Permukaan

11 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

daun berambut kasar serta memiliki tiga tulang daun yang melengkung. Bunga akan
keluar pada ujung cabang, berupa malai rata dengan jumlah tiap malai 4-18 dan
berwarna ungu kemerahan.Tanaman dapat tumbuh pada tempat-tempat yang
mendapat cukup sinar matahari seperti di lereng gunung, semak, lapangan yang tidak
terlalu gersang, atau dapat ditanam di daerah objek wisata sebagai tanaman hias pada
ketinggian hingga 1.650 di atas permukaan laut ( Yanti, 2019:53). Klasifikasi
Senggani (Melastoma malabathricum L.) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Myrtales
Familia : Melastomataceae
Genus : Melastoma
Spesies : Melastoma malabathricum L.

Malapari (Millettia pinnata (L.) Panigrahi) merupakan pohon dengan


batang berkayu, berbentuk bulat dengan permukaan batang kasar, arah tumbuh batang
tegaklurus, percabangan batang monopodial dan warna batang abu-abu. Pada
umumnya daunnya berbentuk jorong, tata letak daun berhadapan, tangkai daun
silindris, urat-urat daun terlihat jelas, warna tangkai hijau, helaian daun jorong,
susunan tulang daun menyirip, tepi daun rata, daging daun tipis. Ujung daun
berbentuk meruncing hingga membulat namun pada daerah Pengulon ujung daun
runcing dan padadaerah Pemaron ujung daun tumpul. Bunga malapari termasuk
bunga majemuk bentuk tandan semu di ketiak daun berbau menyengat, berwarna
putih, merah muda dan putih keunguan.Buah Malapari berupa polong bentuk ujung

12 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

buah meruncing, pangkal buah runcing, memiliki permukaan buah kasar, warna
eksokarp (kulit buah) pada umumnya berwarna coklat ( Febritasari, dkk, 2016:77).
Malapari (Millettia pinnata (L.) Panigrahi) adalah berikut ini :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Millettia
Spesies : Millettia pinnata (L.) Panigrahi

Komba-komba (Chromolaena odorata) Habitus semak dengan daun


berbentuk oval, bagian bawah lebih lebar, makin ke ujung makin runcing. Panjang
daun 6-10 cm dan lebarnya 3-6 cm. Tepi daun bergerigi, menghadap ke pangkal.
Letak daun juga berhadap-hadapan. Karangan bunga terletak di ujung cabang
(terminal). Setiap karangan bunga terdiri atas 20-35 bunga, warna bunga pada saat
muda kebiru-biruan, semakin tua menjadi cokelat. Krinyu memiliki batang yang
tegak, berkayu, ditumbuhi rambut-rambut halus, bercorak garis-garis membujur yang
paralel, tingginya mencapai 100-200 cm, bercabang-cabang dan susunan daun
berhadapan ( Baderan dan Utina, 2021:49). Klasifikasi Komba-komba (Chromolaena
odorata) adalah berikut ini:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta

13 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

Kelas : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Chromolaena
Spesies : Chromolaena odorata (L.) King & H.E. Robins

Patiwala (Lantana camara Linn.) atau yang dikenal dengan tembelekan


merupakan tanaman tahunan dengan ciri ciri: Kulit batang berwarna coklat dengan
permukaan kasar. Daun berwarna hijau berbentuk oval dengan pinggir daun
bergerigi. Permukaan daun kasar karena terdapat bulu. Kedudukan daun berhadapan
dan tulang daun menyirip. Bunga yang bersifat rasemos dan memiliki warna beraneka
ragam, putih, merah muda, jingga, kuning. Memiliki buah seperti buah buni. Bewarna
hijau dan bila telah matang berwarna hitam. Tanaman ini dapat dikembang biakkan
melalui biji dan stek (Baderan, 2022:46). Klasifikasi Patiwala (Lantana camara
Linn.) adalah berikut ini:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Lamiales
Familia : Verbenaceae
Genus : Lantana
Spesies : Lantana camara L.

14 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

Pinang (Areca catechu L.) tergolong akar tunggang. Batang tanaman


pinang tidak bercabang, langsing, tumbuh tegak, memiliki diameter 15-20 cm, dan
tinggi 10-30 m, berkas daun lepas. Daun tanaman pinang majemuk menyirip, tumbuh
berkumpul diujung batang membentuk roset batang, panjang helaian daun 1- 1,8 m.
Pelepah daun berbentuk tabung, panjang sekitar 80 cm, dan tangkai daun pendek.
Bunga tanaman pinang terdiri dari tongkol bunga dengan seludang panjang yang
mudah rontok, keluar dari bawah roset daun, panjang sekitar 75 cm, dengan tangkai
pendek bercabang rangkap. Ada 1 bunga betina pada pangkal, diatasnya banyak
bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang
4 mm, berwarna putih kuning, dan memiliki benang sari. Bunga betina panjang
sekitar 1,5 cm, hijau, bakal buah beruang satu. Buah pinang berbentuk buni, bulat
telur sungsang memanjang, panjang 3,5-7 cm, dinding buah berserabut, warna merah
jingga jika masak. Biji pinang bentuk seperti kerucut pendek dengan ujung
membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 15-30 mm,
permukaan luar bewarna kecokelatan sampai cokelat kemerahan, agak berlekuk-
lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda (Terus dan sabat, 2022 :148).
Klasifikasi Pinang (Areca catechu L.) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Subclassis : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Areca
Spesies : Areca catechu L.

15 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) merupakan


tumbuhan hidup di daerah tropis dan mampu hidup selama puluhan tahun (10-20
tahun). Akara tunggang, batang berkayu, pendek dan bercabang banyak. Daunnya
berwarna hijau tua, berbentuk bulat panjang dan meruncing pada ujungnya. Mahkota
dewa daunnya termasuk daun tunggal, panjang daun 7 hingga 10 cm dan lebarnya
mencapai 5 cm, bertangkai pendek, dengan tulang daun yang menyirip. Mahkota
dewa dapat berbunga sepanjang tahun, bunganya harum berwarna putih berbentuk
terompet majemuk, tersusun pada kelompok 2-4 buah tersebar di ketiak daun dan
batangnya. Buahnya beralur, berkulit licin, bentuknya bulat seperti bola, buah muda
berwarna hijau sedangkan berwarna merah saat masak. Daging buahnya berserat dan
berwarna putih. Dalam daging buah yang tebal terdapat biji yang berbentuk bulat,
keras dengan warna kecokelatan. Tumbuhan mahkota dewa termasuk dalam tanaman
berakar tunggang dan berwarna kuning kecokelatan (Rahmadhani, 2019:56).
Klasifikasi Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) adalah berikut ini:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Myrtales
Familia : Thymelaeaceae
Genus : Phaleria
Spesies : Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.

Rambutan (Nephelium lappaceum L.) adalah tanaman buah berupa pohon


dengan tinggi 25 m. Batang lurus, berdiameter 40-60 cm, percabangan banyak, dan
kulitnya berwarna kelabu kecokelatan. Daun majemuk, bertangkai, duduk bergantian,

16 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

dan bersirip dengan 2-4 pasang anak daun. Anak daun berbentuk elips, permukaan
daun hijau tua dan bagian bawah hijau kekuningan, tulang daun ke samping. serta
berwarna kuning muda dan tidak mencapai tepi. Bunga majemuk, kecil, putih
kehijauan, berkelamin satu, berumah dua, dan terletak pada ketiak daun dan ujung
ranting. Buah berwarna merah atau kuning dan berduri lunak pendek. Daging buah
tebal, berwarna putih transparan, berair, dan rasanya manis. Biji berbentuk elips
dengan kulit tipis berkayu (Zapino & Fitri. 2022: 800). Klasifikasi Rambutan
(Nephelium lappaceum L.) adalah berikut ini:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Sapindaceae
Genus : Nephelium
Spesies : Nephelium lappaceum L.

Lempuyang (Zingiber zerumbet) merupakan tanaman terna tahunan


(perennial) dan Batang hidupnya berumpun.. Semu dengan tinggi maksimal mencapai
1-2 meter. Berwarna hijau. Batang tersusun atas kumpulan pelepah daun. Daun
tunggal dan tersusun berseling pada kanan kiri batang. Bangun daun lanset dan
memanjang. Ujung daun meruncing (acuminatus), pangkal daun runcing (acutus), dan
tepi daun rata. Panjang daun mencapai 25- 40 cm dan lebar daun mencapai 10-15 cm.
Jumlah helai daun 3-7 tiap batang. Daun berwarna hijau pucat sampai gelap.
Pertulangan daun menyirip. Tangkai daun pendek dan berbulu halus. Bunga muncul
dari rimpang. Bentuk bunga Bentuk bunga pinecone. Tangkai bunga panjangnya 12

17 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

cm. Bunga berwarna merah. Kelopak saling lepas satu sama lain. Rimpang utama
cukup besar dan kuat serta bercabang. Daging rimpang berwarna kuning kecoklatan
dan lebih pucat dibandingkan (Liana, 2019 : 65). Kasifikasi Lempuyang (Zingiber
zerumbet) adalah berikut ini:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Subclassi : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber zerumbet (L.) Sm.

Kersen (Muntingia calabura L.) termasuk jenis berkayu ringan dengan


cabang-cabang yang mendatar dan membentuk naungan rindang. Pada bagian
ranting-rantingnya memiliki rambut halus dan sedikit berkelenjar. Sistem pertulangan
pada daun tanaman ini menyirip dengan bentuk tidak simetris dengan tepian-tepian
daun yang bergerigi. Sementara itu dalam satu tangkai bunga terdiri atas 1-5 kuntum.
Letak bunganya berada di sisi atas tempat tumbuhnya daun. Bunga kersen atau talok
berada di sisi atas tempat tumbuhnya daun. Tangkainya memanjang berkelamin dua
serta berbilangan lima. Benang sari bunga kersen berjumlah 10-100 helai
(Rahmadhani, 2019:56). Klasifikasi Kersen (Muntingia calabura L.) adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Superdivisio : Embryophyta

18 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

Divisio : Tracheophyta
Subdivisio : Spermatophytina
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Elaeocarpaceae
Genus : Muntingia
Spesies : Muntingia calabura L.

Mimba (Azadirachta indica A.Juss) dapat mencapai tinggi 20 m.


Batangnya agak bengkok dan pendek, sedangkan terasnya berwarna merah dan keras.
Tanaman ini bertajuk rapat, berbentuk oval, dan berukuran besar. Mimba selalu hijau,
tidak menggugurkan daun pada musim panas dan kering yang ekstrem. Daunnya
majemuk dengan jumlah 7-17 pasang per tangkai, berbentuk lonjong, dan bergigi.
Daunnya sangat pahit dan bijinya mengeluarkan bau seperti bawang putih. Bunga
berbentuk malai dengan panjang 10-30 cm dan berwarna putih sampai krem.
Buahnya berbentuk elips, berdaging tebal, memiliki panjang 1,2-2 cm, berwarna
hijau/kuning ketika masak, dengan 1 apisan tipis kutikula yang keras, dan daging
buah berair. Kandungan kimia dalam mimba, antara lain adalah azadirachtin,
meliantriol, salannin, dan nimbin. Kandungan. bahan aktif tertinggi terdapat pada
bagian biji (Setiawati dkk., 2008). Klasifikasi Mimba (Azadirachta indica A.Juss)
adalah sebagai berkut:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclasssi : Rosidae

19 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

Ordo : Sapindales
Familia : Meliaceae
Genus : Azadirachta
Spesies : Azadirachta indica A.Juss

Tayuman (Bauhinia purpurea) tumbuhan berakar tunggang dan batang


bulat. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan. Daun berukuran 10-20 cm,
berwarna hijau dengan bentuk menyerupai sayap kupu-kupu; bagian pangkal
membulat ganda (seperti pangkal hati) dan bagian ujungnya pun ganda melonjong,
warna daun hijau tua. Bunga majemuk tandan berwarna merah muda, terdiri atas lima
kelopak, dan beraroma harum. Mahkota berbentuk bulat telur berwarna ungu muda,
benang sari sempurna berjumlah 10 (Susanto, 2002). Klasifikasi Tayuman (Bauhinia
purpurea) adalah berikut ini:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Bauhinia
Spesies : Bauhinia purpurea L.

Gamal (Gliricidia sepium ) merupakan jenis perdu atau pohon dengan tinggi
mencapai 10-15 meter (33-50 kaki), tumbuh baik pada pH 5,0-8,5. Batangnya tegak
dengan permukaan kulit yang halus, beralur dan berwarna coklat keabu-abuan.
Daunnya majemuk menyirip dengan jumlah daun 7-17 pasang dengan posisi saling

20 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

berhadapan kecuali di bagian ujung ibu tangkai daun, helaian daun berbentuk jorong
atau lanset, dengan panjang 15-30 cm, berambut ketika muda, ujung daun runcing
dengan pangkal daun membulat. Helaian anak daun gundul, tipis, hijau datas dan
keputih-putihan di sisi bawahnya. Umumnya daun tananam gamal gugur di musim
kemarau. Gamal memiliki bagian tubuh yang lengkap seperti daun, batang, bunga,
buah, biji, dan akar (Orwa, 2009). Klasifikasi Gamal (Gliricidia sepium ) adalah
sebagai berikut:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Gliricidia
Spesies : Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth ex Walp.

Mara ( Macaraga tanarius) pohon dengan batang berkayu, berbentuk bulat


dengan permukaan batang kasar, arah tumbuh batang tegaklurus, percabangan batang
monopodial dan warna batang abu-abu. Pada umumnya daunnya berbentuk jorong,
tata letak daun berhadapan, tangkai daun silindris, urat-urat daun terlihat jelas, warna
tangkai hijau, helaian daun jorong, susunan tulang daun menyirip, tepi daun rata,
daging daun tipis. Ujung daun berbentuk meruncing hingga membulat namun pada
daerah Pengulon ujung daun runcing dan pada daerah Pemaron ujung daun tumpul.
Bunga malapari termasuk bunga majemuk bentuk tandan semu di ketiak daun berbau
menyengat, berwarna putih, merah muda dan putih keunguan.Buah Malapari berupa
polong bentuk ujung buah meruncing, pangkal buah runcing, memiliki permukaan

21 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

buah kasar, warna eksokarp (kulit buah) pada umumnya berwarna coklat (
Febritasari, dkk, 2016:77). Klasifikasi Mara ( Macaraga tanarius) adalah berikut ini:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Macaranga
Spesies : Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg.

Gadung (Dioscorea hispida) merupakan tumbuhan perambat, berumur


menahun (perenial), panjang bisa mencapai 10 m. Batang berkayu, silindris,
membelit, warna hijau, bagian dalam solid, permukaan halus, berduri. Daun
majemuk, bertangkai, beranak daun tiga (trifoliolatus), warna hijau, panjang 20 - 25
cm, lebar 1 - 12 cm, helaian daun tipis lemas, bentuk lonjong, ujung meruncing
(acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan melengkung
(dichotomous), permukaan kasap (scaber). Bunga majemuk, bentuk bulir (spica),
muncul dari ketiak daun (axillaris). Buah lonjong, panjang kira-kira 1 cm. Akar
serabut (Lianah, 2019 : 78). Klasifikasi Gadung (Dioscorea hispida) adalah berikut
ini:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta

22 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

Classis : Liliopsida
Subclassis : Liliidae
Ordo : Liliales
Familia : Dioscoreaceae
Genus : Dioscorea
Spesies : Dioscorea hispida Dennst
Sintrong (Crassocephalum crepidioides) Sintrong memiliki batang yang
tegak, sedikit berair, dan merupakan tumbuhan herba tahunan dengan tinggi
mencapai 100-180 cm. batangnya sedikit besar, halus, bergaris dan bercabang.
Daunnya tersusun spiral dan menyirip, tidak memiliki stipula, daun yang lebih rendah
memiliki tangkai daun yang lebih pendek, sedangkan daun bagian atas tidak memiliki
tangkai. Helai daun berbentuk elips hingga lonjong dengan panjang 6-18 cm dan
lebar 2-5,5 cm, serta berbulu halus. Bunganya berbentuk silinder dengan panjang 13-
16 mm dan lebar 5-6 mm yang tersusun atas banyak bunga membentuk seperti
cawan. Klasifikasi Sintrong (Crassocephalum crepidioides) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Crassocephalum
Spesies : Crassocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore

Gadung (Dioscorea hispida) merupakan tumbuhan perambat, berumur


menahun (perenial), panjang bisa mencapai 10 m. Batang berkayu, silindris,

23 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

membelit, warna hijau, bagian dalam solid, permukaan halus, berduri. Daun
majemuk, bertangkai, beranak daun tiga (trifoliolatus), warna hijau, panjang 20 - 25
cm, lebar 1 - 12 cm, helaian daun tipis lemas, bentuk lonjong, ujung meruncing
(acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan melengkung
(dichotomous), permukaan kasap (scaber). Bunga majemuk, bentuk bulir (spica),
muncul dari ketiak daun (axillaris). Buah lonjong, panjang kira-kira 1 cm. Akar
serabut (Lianah, 2019 : 78). Klasifikasi Gadung (Dioscorea hispida) adalah berikut
ini:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Subclassis : Liliidae
Ordo : Liliales
Familia : Dioscoreaceae
Genus : Dioscorea
Spesies : Dioscorea hispida Dennst

Simpur (Dillenia indica L.) tanaman simpur tumbuh di dataran rendah


yang kaya akan air, biasanya tumbuh di rawa-rawa. Batang pohonnya besar. Tinggi
tanaman asli Indonesia ini bisa mencapai 15 meter. Pohon simpur bercabang banyak
dan biasa digunakan orang sebagai kayu bakar. Tanaman simpur memiliki kulit
pohon yang tebal. Warna kulit pohonnya campuran antara merah, coklat, dan abu-
abu. Bunga simpur muncul di ujung ranting. Bunganya berwarna putih dengan
kelopak bunga berwarna hijau kekuningan. Tanaman simpur memiliki buah yang
rasanya agak asam, tetapi aman untuk dikonsumsi. Klasifikasi Simpur (Dillenia
indica L.) adalah berikut ini:

24 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisio : Spermatophyta

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Subclassis : Dilleniidae

Ordo : Dilleniales

Familia : Dilleniaceae

Genus : Dillenia

Spesies : Dillenia indica L.

Bandotan (Ageratum conyzoides) tanaman pengganggu yang banyak


ditemukan di pinggir jalan, hutan, ladang dan tanah terbuka. Tanaman ini berasal dari
Asia Tenggara,Bandotan memiliki ketinggian mencapai 1 meter dengan ciri daun
yang mempunyai bulu berwarna putih halus. Bunga berukuran kecil, berwarna putih
keunguan pucat, berbentuk seperti bunga matahari dengan diameter 5-8 mm. Batang
dan daun ditutup oleh bulu halus berwarna putih dan daunnya mencapai panjang 7.5
cm. Buahnya mudah tersebar sedangkan bijinya ringan dan mudah terhembus angin.
Klasifikasi Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Asterales

25 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

Familia : Asteraceae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoides L.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan mengenai Identifikasi


Jenis- Jenis Tumbuhan Tingkat Tinggi (Phanerogamae) di Kawasan Hutan Boro -
Boro, Desa Boro - Boro, Kecamatan Ranomeeto Barat diperoleh 19 spesies dari 14
famili yang berbeda dan diantaranya adalah Bandotan (Ageratum conyzoides),
Simpur (Dillenia indica L.), Sintrong (Crassocephalum crepidioides),
Gadung (Dioscorea hispida), Mara ( Macaraga tanarius), Gamal (Gliricidia sepium,
Tayuman (Bauhinia purpurea), Terung hitam (Solanum nigrum), Pecut kuda
(Stachytarpheta jamaicensis), Senggani (Melastoma malabathricum), Malapari
(Millettia pinnata), Komba-komba (Chromolaena odorata), Patiwala (Lantana
camara), Pinang (Areca catechu), Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), Rambutan
(Nephelium lappaceum), Lempuyang (Zingiber zerumbet), Kersen (Muntingia
caabura), dan Mimba (Azadirachta indica A. Juss.

SARAN

Saran melakukan eksplorasi tanaman lebih banyak agar menambah


pengetahuan mengenai tanaman tingkat tinggi, meningkatakan keragaman jenis
tumbuhan dengan tidak melakukan pencemaran sampah dan menambah bahan
referensi mengenai jenis-jenis tanaman tingkat tinggi

26 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

DAFTAR PUSTAKA

Baderan, D.W.K., dan Utina, R. 2021. Biodiversitas dan Fauna Pantai Biluhu Timur
(Suatu Tinjauan Ekologi Lingkungan Pantai). Yogyakarta: Depublish

Fatmawati, S. 2019. Bioaktivitas dan Konsisten Kimia Tanaman Obat Indonesia.


Yogyakarta: Budi utomo

Febritasari, F., Arpiwi, N.L., Wahyuni, G.A.S. 2016. Karakteristik Dan Analisis
Hubungan Kekerabatan Malapapari (Pongamia pinjaman L.) Sebagai
Tanaman Penghasil Minyak Di Dua Aksesi. Jurnal Metamorfosa. Vol 3
(2):74-81.

Hartono, A., Adlini, M.N., Ritonga, Y.F., Iqbal, M., Nasution, M.S., dan Jumiah.
2020. Identifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi. Jurnal Biolokus. Vol.3(2). Hal:
306.

Lianah. 2019. Biodeversitas Zingiberaceae Mijen Kota Semarang. Yogyakarta:


Depublish

Rahim, S. 2022. Mengenal Biodeversitas Tumbuhan Dari Geosita Danau Limboto


Gorontalo. Yogyakarta:Depublish

Tefu, I.O.F.M., dan Sabat, R.D. 2022. Tanaman Obat Tradisional Dokumentasi
Pemanfaatan Tanaman Obat Masyarakat Suku Dawan (Amanuban)
Kabupaten Timor Tengah Selatan. Yogyakarta: Depublish.

Tjitrosoepomo, G. 2010. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:


Gadjah Mada University Press.

27 KELOMPOK 4A
BOTANI TUMBUHAN TINGGI 2022

LAMPIRAN

28 KELOMPOK 4A

Anda mungkin juga menyukai