EKOSISTEM
Oleh :
KHT-F
KELOMPOK 2
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
I. PENDAHULUAN
terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi membentuk
kesatuan yang teratur dalam hal ini lebih mengarah pada ekosistem hutan. Hutan
sebagai ekosistem yang tidak dapat dipisahkan, didalamnya terdapat salah satu
fungsi yang sangat penting, yaitu fungsi hidrologi sebagai penyimpanan air dan
baik secara fisik maupun kimia. Dampak fisik, dapat dilihat dari terbukanya lahan
yang cukup luas kemudian berubah menjadi lahan tandus berwujud padang pasir
berisi tailing. Dampak kimia, pencemaran air, tanah dan vegetasi terjadi akibat
dari adanya zat yang berbahaya seperti merkuri (Hg). Isnaniarti, Ekyastuti, dan
Ekamawanti (2017).
Ekosistem adalah sebuah sistem ekologis yang dibentuk dari hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Ekosistem juga bisa di
maknai sebagai tatanan kesatuan utuh dan menyeluruh yang terjadi antara unsur
dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme
dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik
tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme. Matahari sebagai sumber
Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi
membentuk suatu kesatuan yang teratur dan tidak ada satu komponenpun yang
langsung atau tidak langsung, besar atau kecil. Aktivitas suatu komponen selalu
memberi pengaruh pada komponen ekosistem yang lain. (Rahman dkk., 2015).
Komponen biotik dan abiotik membentuk suatu jalinan fungsional yang saling
Komponen abiotik merupakan kondisi fisik dan kimiawi yang berperan sebagai
medium dan substrat yang menyertai kehidupan organisme yang terdiri atas segala
sesuatu yang tak hidup. Contoh: tanah, cahaya, udara, air, kelembapan, suhu,
makhluk hidup memerlukan air. Tubuh makhluk hidup terdiri dari 90% air. Air
berfungsi sebagai pelarut zat makanan yang dimakan oleh makhluk hidup. Tanah
Tanah merupakan tempat tumbuh makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Selain
itu, tanah merupakan sumber makanan bagi hewan dan tumbuhan. Suhu Seperti
terhadap tinggi rendahnya suhu. Kelembapan Daerah yang berhawa dingin seperti
biotik merupakan komponen ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup meliputi
jenis yaitu:
sendiri dengan cara mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik dengan
dari makanan yang telah dibentuk oleh organisme lain dikarenakan tidak dapat
(Bessy, 2016).
Untuk hasil klasifikasi flora dan fauna yang ditemukan pada rerumputan,
A. Flora
1. Padang Rumput
dan keras, daun panjang, dan berbunga seperti es lilin. Kandungan zat gizi
1,6% lemak; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu; dan 42,3% bahan esktrak
2. Daerah Tandus
Rumput ini berasal dari dataran Afrika Selatan dan Afrika Timur yang
Setidaknya ada 3 jeni dan kultivar rumput Rhodes yakni C. gayana cv.
3. Daerah Teduh
secara soliter, berkembang dari areoles sepanjnag tepi atas dan tanpak
centong termasuk buah beri berwarna merah. Kaktus centong biasa tumbuh
di lahan kering, selalu hijau dengan formasi Semak belukar, pada habitat
di dunia.
sekunder flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Selain itu daun pecut kuda
pula mengandung asam fenol, asam kloragent, tanin, katetin serta flavonoid
B. Fauna
1. Padang Rumput
Orthoptera Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek
dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan
Semut api atau semut merah (Solenopsis) merupakan salah satu jenis
semut dari ordo Hymenoptera. Panjang semut pekerja pada serangga ini
adalah 3 mm dan panjang semut ratu adalah 6 mm. Serangga ini berwarna
coklat agak kemerahan dan biasanya hidup dalam koloni yang biasa
mencapai 100 ribu ekor seperti pada foto tersebut. Setiap koloni semut
dipimpin oleh satu ratu semut yang dapat menghasilkan telur 150-200 butir
per harinya. Ciri lainnya adalah, antena pada serangga ini memiliki 10
segmen.
dengan ketinggian kurang dari 1.300 meter di atas permukaan laut. Semut
hitam banyak dijumpai pada tanaman jeruk, kakao, kopi, dan mangga.
seresah daun kering) dan juga pelepah daun kelapa (jika kakao ditanam
bersama dengan kelapa) atau di tempat-tempat lain yang kering dan gelap
serta tidak jauh dari sumber makanan. Semut hitam (biasanya keluar dari
sarangnya pada waktu pagi dan sore hari ketika suhu tidak terlalu panas.
2. Daerah Tandus
dengan ketinggian kurang dari 1.300 meter di atas permukaan laut. Semut
hitam banyak dijumpai pada tanaman jeruk, kakao, kopi, dan mangga.
seresah daun kering) dan juga pelepah daun kelapa (jika kakao ditanam
bersama dengan kelapa) atau di tempat-tempat lain yang kering dan gelap
serta tidak jauh dari sumber makanan. Semut hitam (biasanya keluar dari
sarangnya pada waktu pagi dan sore hari ketika suhu tidak terlalu panas.
ketika suhu udara panas, semut akan bersembunyi pada tempat-tempat yang
Semut api atau semut merah (Solenopsis) merupakan salah satu jenis
semut dari ordo Hymenoptera. Panjang semut pekerja pada serangga ini
adalah 3 mm dan panjang semut ratu adalah 6 mm. Serangga ini berwarna
coklat agak kemerahan dan biasanya hidup dalam koloni yang biasa
mencapai 100 ribu ekor seperti pada foto tersebut. Setiap koloni semut
dipimpin oleh satu ratu semut yang dapat menghasilkan telur 150-200 butir
per harinya. Ciri lainnya adalah, antena pada serangga ini memiliki 10
segmen.
3. Daerah Tandus
terutama padi. Bentuk serangga ini sendiri sangat mudah untuk dibedakan
digunakan untuk menghisap cairan bulir padi pada tahap masak susu.
“Walang” mempunyai arti Belalang dan “Sangit” berarti Bau, dimana bau
selang kupu-kupu dan ngengat lebih dari sekadar taksonomi. Kadang nama
"Rhopalocera" (kupu-kupu) dan "Heterocera" (ngengat) dipergunakan bagi
Kegagalan dari nama ini bagi tetap berada pada penggolongan moderan
hampir bulat dan sungut panjang seperti benang. Jangkrik adalah omnivora,
dikenal dengan suaranya yang khas, yang dihasilkan oleh cengkerik jantan.
kehadiran jantan lainnya. Suara cengkerik ini semakin keras dengan naiknya
suku Kaki Sejuta (Diplopoda) dan kelas Kaki Seribu (Myriapoda), bagian
pokok hewan bertungkai ruas (Arthropoda), disebut juga lelue atau titinggi.
Panjang tubuhnya 150 mm, dengan garis tengah 10 mm, terdiri atas 30 ruas,
masing-masing berkaki 2 pasang, berwarna kehitaman dengan kaki merah
atau kuning. Kepalanya bulat. Gerakannya lambat dan bila tersentuh cepat
tumbuhan hidup. Umumnya hewan ini mencari makan pada malam hari,
sesuatu dari apel, pir, pisang, daun dandelion, dan daun semanggi.
dengan ketinggian kurang dari 1.300 meter di atas permukaan laut. Semut
hitam banyak dijumpai pada tanaman jeruk, kakao, kopi, dan mangga.
seresah daun kering) dan juga pelepah daun kelapa (jika kakao ditanam
bersama dengan kelapa) atau di tempat-tempat lain yang kering dan gelap
serta tidak jauh dari sumber makanan. Semut hitam (biasanya keluar dari
sarangnya pada waktu pagi dan sore hari ketika suhu tidak terlalu panas.
Kamis, 03 November 2022, pada Pukul 08.00 sampai selesai yang bertempat di
Pengukur Suhu, Pita Ukur, Alat Tulis, Katter/Gunting, dan Tali rafia.
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Balok kayu dengan
ketinggian 30 cm.
berikut :
sebanyak tiga kali, yakni : ketinggian 30 cm, 90 cm, dan 150 cm. Dengan
4.1 Hasil
Suhu udara
Ketinggian dari (℃)
permukaan tanah Daerah Padang Padang
teduh rumput tandus
30cm 23℃ 24℃ 32℃
90cm 23℃ 24℃ 32℃
150cm 23℃ 24℃ 32℃
Daerah
Jenis Flora yang ditemukan Jenis Fauna yang ditemukan
Pengamatan dan jumlahnya dan jumlahnya
- Walang Sangit
- Ngengat
Daerah Teduh - Kaktus centong
- Jangrik
- Daun pecut kuda
- Keluwing
- Semut hitam
- Rumput - Belalang
- Daun Petikan kebo - Semut merah
Padang rumput
- Rumput gajah - Semut hitam
Padang Tandus - Rumput kering - Semut hitam
- Semut merah
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini kita membahas tentang ekosistem yang kita akan amati
secara langsung dilapangan. Pada praktikum ini yang kita amati yaitu kondisi
faktor abiotik dan biotik, yang dimana komponen abiotik itu dapat berupah
makhluk hidup.
abiotik dan biotik. Komponen abiotik terdiri dari beberapa macam komponen
yang ditumukan seperti tanah, bebatuan, ranting pohon serta batang pohon dan
juga ditemukan suhu yang berbea-beda yaitu pada daerah teduh dengan suhu
23℃, pada daerah padang rumput dengan suhu 24℃, serta di daerah padang
tandus dengan suhu 32℃. Komponen biotik adalah makhluk hidup yang berada
dalam lingkungan praktik yang kita lakukan dibeberapa daerah adapun biotik
yang kami temukan antara lain yaitu Ilalang (Imperata cylindrica), Rumput
jamaicensis),
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dala laporan Praktikum Ekosistem bahwa : Ekosistem adalah suatu sistem di alam
dimana di dalamnya terjadi hubungan timbal balik antar komponen biotik seperti
ekosistem.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum yang berjudul ekosistem ini yaitu untuk alat pengukur
suhu dan kelembaban udara agar di perlengkap lagi agar praktikan dapat
Asdak, 2014. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terdiri atas komponen-
Rahman dkk., 2015. Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang
saling berinteraksi.
Sari dkk. 2017. Komponen biotik dan abiotik membentuk suatu jalinan fungsional.