Anda di halaman 1dari 12

Oleh :

Mardhiah, A.Md. GZ
PROGRAM STUDI S1 GIZI
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
JENIS TUMBUHAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA)
DAN POTENSI PEMANFATAANNYA
Abstrak :
Tumbuhan paku merupakan tumbuan kormophyta berspora
yang dapat hidup dimana saja (cosmopolitan). Kelimpahan
dan penyebaran tumbuhan paku sangat tinggi terutama di
daerah hujan tropis. Paper ini bertujuan untuk mengetahui
keanekaragaman jenis tumbuhan paku dan potensi
pemanfaatan yang dapat dilakukan. Metode yang
digunakan yaitu inventaris tumbuhan paku. Jenis tumbuhan
paku yang diteliti cukup beragam tergantung dimana
lokasinya. Selain tumbuhan paku yang sangat beragam,
paku juga memilki potensi pemanfaatan yang cukup besar
untuk dapat dikembangkan.
PENDAHULUAN
• Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan salah satu
golongan tumbuhan yang hampir dapat dijumpai pada
setiap wilayah di Indonesia. Tumbuhan paku
dikelompokkan dalam satu divisi yang jenis-jenisnya telah
jelas mempunyai kormus dan dapat dibedakan dalam tiga
bagian pokok yaitu akar, batang, dan daun.
• Bagi manusia, tumbuhan paku telah banyak dimanfaatkan
antara lain sebagai tanaman hias, sayuran dan bahan obat-
obatan. Namun secara tidak langsung, kehadiran tumbuhan
paku turut memberikan manfaat dalam memelihara
ekosistem hutan antara lain dalam pembentukan tanah,
pengamanan tanah terhadap erosi, serta membantu proses
pelapukan serasah hutan.
Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat
tinggi, satu diantaranya adalah tumbuhan paku
(Pteridophyta). Menurut Tjitrosoepomo dalam Fitri
(2017) divisi Pteridophyta dapat dikelompokkan ke
dalam empat kelas yaitu Psilophytinae, Lycopodiinae,
Equisetinae dan Filiciane; dan menurut Steennis
dalam Fitri (2017) tumbuhan paku-pakuan dapat
dibagi ke dalam 11 famili yaitu Salviniceae,
Marsileaceae, Equicetaceae, Selagillaceae,
Lycopodiaceae, Ophiglossaceae, Schizaeaceae,
Gleicheniaceae, Cyatheaceae, Ceratopteridaceae,
dan Polypodiaceae.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian
ini bertujuan untuk
mengumpulkan data
dan informasi tentang
keragaman jenis
tumbuhan dan
potensi pemanfaatan
yang dapat dilakukan.
METODE PENELITIAN
Metode yang dapat dilakukan pada
penelitian mengtahui keanekaragaman
tumbuhan paku dan potensi pemanfaatannya
bisa dilakukan dengan metode inventarisasi.
PEMBAHASAN
Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Paku :
Berbagai jenis tumbuhan paku tersebut memiliki berbagai
potensi seperti sebagai tumbuhan berkhasiat obat sebanyak 11
jenis diantaranya yaitu Syngramma alismifolia (Pr.) J. Sm.,
Diplazium. Accendens Blume., Gleicheniahispida Mett.ex Kuhn.,
Hymenophyllum sp.
Jenis tumbuhan paku yang berpotensi sebagai tumbuhan hias
sebanyak 9 jenis diantaranya Syngramma alismifolia (Pr.) J. Sm.,
Asplenium pellucidum Lam., Dipteris conjugata Reinw., Lindsaea
repens (Bory.) Thw.var.pectinata (Blume) Mett.ex Kuhn.
Jenis tumbuhan paku yang dimanfaatkan sebagai bahan
kerajinan sebanyak 1 jenis yaitu Gleichenia hispida Mett.ex Kuhn.
Sedangkan digunakan sebagai bahan pangan/sayuran sebanyak 5
jenis diantaranya Diplazium accendens Blume., Pteris mertensioides
Willd., Selaginella plana (Desv.ex Poir) Hieron.
Jika dilihat dari penelitian [1] menunjukkan
bahwa terdapat 33 jenis tumbuhan paku dari
family yang didapati di daerah pegunungan.
Famili Pteridaceae memiliki anggota yang
paling banyak yaitu 7 jenis, hal tersebut
karena jenis-jenis tumbuhan paku dari famili
Pteridaceae merupakan tumbuhan paku yang
mampu tumbuh pada daerah yang terbuka
dan kering hingga daerah yang lembab dan
ternaungi pada ketinggian tertentu (Muswita,
2013).
Pada penelitian [2] terdapat 44 jenis
tumbuhan paku yang termasuk dalam 32 genera
dan 23 famili di daerah hutan gunung Sinabung.
Tumbuhan paku tersebut dapat dikelompokkan
ke dalam 2 kelas yaitu kelas Lycopodiinae dengan
1 ordo Selaginellales dan 1 famili Selaginellacea
dan kelas Filicinae , dengan 2 ordo Marattiales
dengan 1 famili Marattiacceae dan ordo Filicales
dengan 21 famili.
Sedangkan pada penelitian [3] Hasil
pengamatan yang dilakukan di mangrove
ditemukan 11 jenis tumbuhan paku dari kelas
Polypodiopsida dan terdiri atas 7 famili.
KESIMPULAN
Dalam paper ini telah menggali informasi berdasarkan
3 (tiga) jurnal tentang keanekaragaman tumbuhan paku
(Pteridophyta). Saya memberikan gambaran dari apa yang
telah peneliti lakukan sebelumnya mengenai
keanekaragaman tumbuhan paku. Meskipun tulisan ini
tidak menyimpulkan metode terbaik. Banyak sekali jenis
tumbuhan paku didunia dengan lebih kurang 10.000
spesies. Adapun tumbuhan paku mempunyai banyak
manfaat bagi manusia, antara lain : sebagai bahan makanan
(sayuran), sebagai bahan untuk pembuatan kerajinan
tangan, bahan pupuk organik dan tumbuhan obat. dan
Fungsi lain dari aspek ekologis tumbuhan paku berperan
dalam keseimbangan ekosistem hutan yaitu pencegah
erosi.
REFERENSI

• Astuti, Fitri Kusuma. 2017. Keanekaragaman Jensi


Tumbuh-Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Jalur
Pendakian Selo Kawasan Taman Nasional Gunung
Merbabu, Jawa Tengah. Jurnal Biologi. Volume 6:2.
• Widhiastuti, R, Aththorick, T dan Puspita Sari, W. 2006.
Struktur dan Komposisi Tumbuhan Paku-Pakuan di
Kawasan Hutam Gunung Sinabung Kabupaten Karo.
Jurnal Biologi. Volume 13:8.
• Ceri B, Lowadi Irwan dan Linda Riza. 2014.
Keanekaragaman Jenis Paku-Pakuan (Pteridophyta)di
Mangrove Muara Sungai Peniti Kecamatan Segedong
Kabupaten Pontianak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai