1, tahun 2008
ABSTRAK
Setia TM 1
VIS VITALIS, Vol. 01 No. 1, tahun 2008
akan menambah persaingan untuk men- ini bertujuan untuk mengetahui jenis
dapatkan hara di sekitarnya. hewan apa saja dan bagaimana perannya
Menurut Ewusie (1990) pemen- dalam membantu regenerasi hutan melalui
caran biji tumbuhan tertentu dilakukan oleh penyebaran biji. Hasil yang diperoleh
hewan seperti burung, kera, tupai dan dalam penelitian ini setidaknya dapat
kelelawar melalui kotorannya. Regenerasi membantu upaya pelestarian hutan hujan
hutan secara alami sangat terbantu oleh tropis di Kawasan Taman Nasional
hewan dengan biji-biji yang tertelan atau Gunung Gede Pangrango khususnya, dan
ditelan dan kemudian tersebarkan melalui Indonesia umumnya.
kotoran hewan tersebut. Suhandi (1988)
menyim-pulkan dari hasil penelitiannya,
bahwa orangutan Sumatera berperan METODOLOGI PENELITIAN
penting dalam menjaga keseim-bangan
habitatnya, karena orangutan memakan A. Lokasi penelitian
buah-buahan yang bijinya tertelan, secara
tidak langsung dapat membantu regenerasi Kegiatan penelitian ini dilakukan di
hutan dengan menyebarkan biji-biji yang kawasan yang luasnya lebih kurang 56 ha,
yang keluar melalui kotoran dan jatuh di terletak di hutan PPKA Bodogol dan hutan
sepanjang daerah penjelajahannya. Pusat Riset Bodogol yang berada dalam
Indonesia yang terletak di daerah kawasan Taman Nasional Gunung Gede
tropis tentunya mempunyai kawasan hutan Pangrango, Jawa Barat. Lokasi penelitian
hujan tropis yang luas dengan keaneka- telah memiliki beberapa jalur setapak yang
ragaman hayati yang tinggi. Salah satu memudahkan untuk pengum-pulan data di
diantaranya adalah kawasan hutan hujan lapangan.
tropis pe-gunungan Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango. Permasalah yang
B. Bahan dan alat
sering terjadi saat ini adalah sangat
tingginya perambahan hutan untuk kepen-
Dalam penelitian ini dipergunakan
tingan manusia dan perburuan satwa liar
bahan dan alat penelitian sebagai berikut:
untuk diperdagangkan yang tidak terken-
kantung plastik kecil, kantung plastik bibit,
dalikan. Oleh sebab itu keindahan alam
cawan petri, teropong binokuler, jangka
hutan hujan tropis yang merupakan sumber
sorong, kamera Foto, alat tulis dan kertas,
kehidupan bagi manusia untuk meningkat-
pinset, buku identifikasi kotoran satwaliar
kan kualitas hidup, yang tadinya secara
dan identifikasi biji.
alamiah dapat terjaga karena adanya
interaksi fauna flora secara berkeseim-
bangan, kini sudah menjadi tidak seimbang C. Cara kerja
antara interaksi fauna dan flora akibat ulah
manusia. Akibatnya kawasan hutan hujan Penelitian dilakukan setiap Sabtu-
tropis kita semakin terancam. Pada Minggu dimulai pada pukul 08.00 hingga
akhirnya, jika ancaman tadi tidak dicegah, pukul 12.00. Peneliti berjalan di sepanjang
maka kualitas kehidupan kitapun di masa jalan setapak yang ada di hutan untuk
mendatang akan menjadi semakin buruk. mencari sampel kotoran satwa liar dan
Oleh sebab itu perlu suatu mengamati perilaku makan satwa liar. Jika
penelitian mengenai pemencaran biji oleh menemukan kotoran, maka:
satwa liar yang mempunyai implikasi pada 1. Catat lokasi, jam penemuan dan keada-
pelestarian hutan hujan tropis. Penelitian an habitat sekitarnya
Setia TM 2
VIS VITALIS, Vol. 01 No. 1, tahun 2008
2. Catat karakter kotoran (bentuk dan 1. Jenis hewan apa saja yang menyebar-
ukurannya); kondisi dan keadaan kan biji dan apakah setiap hewan
kotoran tersebut (baru/lama; komposisi menyebarkan spesifik biji
isi kotoran tersebut), kemudian 2. Apa saja makanan hewan dan bagaima-
identifikasi jenis kotoran tersebut na biji yang disebarkan hewan dapat
berasal dari satwa liar apa tumbuh
3. Jika kotoran tersebut mengan-dung biji, 3. Bagaimana perbedaan kecepatan per-
catat jumlah dan identifikasi jenis kecambahan biji asal kotoran dan biji
bijinya asal pohon yang jatuh langsung tanpa
4. Koleksi beberapa biji untuk ditanam di melalui kotoran
cawan petri dan ting-galkan beberapa 4. Seberapa jauh biji dapat disebarkan
untuk ditanam di tempat kotoran dari lokasi pohon asalnya
ditemukan
5. Pagari kotoran tersebut agar biji yang
ditinggalkan dapat tumbuh dan tidak HASIL DAN PEMBAHASAN
diganggu hewan lain
6. Periksa berapa jarak lokasi kotoran Hasil penelitian yang diuraikan
ditemukan (yang mengandung biji) dari dibawah ini berdasarkan analisis dari 25
pohon induknya sampel kotoran yang berhasil dikumpulkan
7. Usahakan ambil beberapa biji dari dari jalur setapak di kawasan hutan lokasi
pohon yang jenisnya sama dengan biji penelitian sepanjang lebih kurang 3 km.
dalam kotoran yang ditemukan, Dari sampel tersebut dapat ditaksir jenis
ditanam di labora-torium dan sebagian satwa liar yang mempunyai potensi sebagai
ditanam berdekatan dengan lokasi penyebar biji, jenis pakan dan keberhasilan
kotoran yang ditemukan tadi tumbuhnya biji dari kotoran satwa liar.
Setia TM 3
VIS VITALIS, Vol. 01 No. 1, tahun 2008
Setia TM 4
VIS VITALIS, Vol. 01 No. 1, tahun 2008
Setia TM 5
VIS VITALIS, Vol. 01 No. 1, tahun 2008
Tabel 1. Jenis satwaliar potensial penyebar biji di Bodogol (Ario, 2002 dan Payne dkk, 2000)
Setia TM 6
VIS VITALIS, Vol. 01 No. 1, tahun 2008
Keteranga: *) = dari kotoran Owa Jawa; **) = dari kotoran burung kutilang
Setia TM 7
VIS VITALIS, Vol. 01 No. 1, tahun 2008
Setia TM 8