PENDAHULUAN
Tumbuhan paku (Pteridophyta) ditemukan.Oleh karena itu,peneliti tertarik untuk
merupakan tumbuhan cormophyta berspora yang mengkaji tentang keanekaragaman tumbuhan paku
mampu hidup dalam kondisi lingkungan yang yang ada di kelurahan Kapuas Kiri Hilir.
bervariasi. Keberadaan paku-pakuan ini masih
kurang mendapat perhatian dibanding kelompok METODE PENELITIAN
tumbuhan lainnya dan seringkali terabaikan, Penelitian ini dilakukan di Kelurahan
masyarakat menganggap tumbuhan ini kurang Kapuas Kiri Hilir.Populasi pada penelitian ini
memberikan manfaat yang berarti bagi kehidupan, adalah semua spesiestumbuhan
padahal tumbuhan paku (Pteridophyta) memiliki paku(Pteridophyta) yang ada di Kelurahan
nilai ekonomi yang cukup tinggi dan memiliki Kapuas Kiri Hilir.Sampel dalam penelitian ini
potensi diantaranya sebagai tanaman hias, adalah spesiestumbuhan paku
tanaman obat, sayur dan potensi lain yang masih (Pteridophyta)yang dijumpai di Kelurahan
terus harus digali (Rismunandar dan Ekowati, Kapuas Kiri Hilir sebagai lokasi penelitian yang
1999:5). telah ditentukan.
Tumbuhan paku dalam dunia tumbuh-
tumbuhan termasuk golongan besar atau Divisi Teknik Pengumpulan Data
Pterodophyta.Tumbuhan paku merupakan Pengambilan sampel dilakukan dengan
tumbuhan peralihan antara tumbuhan bertalus metode jelajahdengan mengumpulkan spesies-
dengan tumbuhan berkormus,sebab paku spesiestumbuhan paku(Pteridophyta) yang
mempunya campuran sifat dan bentuk antara lumut dijumpai dalam jalur penelitian di Kelurahan
dan tumbuhan tingkat tinggi. Kapuas Kiri Hilir. Sebelum sampel diambil,
Menurut Stern (2003:8)tumbuhan dilakukan pemotretan dengan menggunakan
paku(Pteridophyta)diklasifikasikan berdasarkan kamera digital, kemudian mencatat deskripsi
perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal morfologi tumbuhan paku (Pteridophyta),
tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat masing-masing sampel dimasukkan kedalam
divisi, yaitu :Psilophyta (paku purba/paku plastik spesimen (plastik putih) dan diberi label
telanjang), Lycophyta (Paku kawat/paku nama sampel tumbuhan paku (Pteridophyta).
rambat), Equisetophyta/Sphenophyta, dan Alat-alat yang digunakan pada peneitian
Pterophyta/Felicinae (paku sejati). ini adalah kamera digunakan untuk mengambil
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh dokumentasi, gunting digunakan untuk mengambil
variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar sampel, plastik spesimen (plastik putih) digunakan
jenis (interspesies) dalam satu genus dan tentang untuk menyimpan sampel tumbuhan paku
keanekaragaman spesies tumbuhan paku (Pteridophyta), kertas label digunakan untuk
(Pteridophyta) di kabupaten Sintang, khususnya memberi nama sampel tumbuhan paku
di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir masih sangat (Pteridophyta), buku tulis digunakan untuk
terbatas.Berdasarkan observasi di Kelurahan mencatat semua pengamatan yang dilakukan
Kapuas Kiri Hilir menemukan banyak spesies dilapangan, buku identifikasi tumbuhan paku
tumbuhan paku (Pteridophyta) yang (Pteridophyta).
57
58 Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Volume 4. Nomor 2,Oktober 2020, hlm . 57 - 61
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari data tersebut dilakukan identifikasi dengan
semua spesies tumbuhan paku (Pteridophyta) menggunakan buku identifikasi A reviced flora
yang ada di hutan Kelurahan Kapuas Kiri Hilir. of Malaya II Ferns of Malaya Govt yang ditulis
oleh Holtum. R.E tahun 1966 dan buku ferns (A
Metode Kerja History of Ferns) British and Exotic yang ditulis
Sebelum melakukan penelitian, peneliti oleh Lowe tahun 2003, dan jurnal yang ditulis oleh
melakukan observasi ke lokasi untuk menentukan fitriani tahun 2006 dengan judul Keanekaragaman
lokasi penelitian di Kelurahan Kapuas Kiri Jenis Paku-Pakuan (Pteridophyta)di Kawasan
Hilir.Semua spesies tumbuhan paku Hutan Baning Kabupaten Sintang.
(Pteridophyta) yang terdapat di sepanjang jalur
penelitian difoto, diambil sampelnya, dimasukkan Analisis Data
kedalam plastik putih dan diberi label, dan Analisis data yang digunakan pada
selanjutnya diamati ciri-ciri morfologinya untuk penelitian ini adalah analisis deskriftif meliputi
diidentifikasi. gambar dari hasil penelitian dan deskripsi
Identifikasi pada penelitian ini dilakukan tumbuhan paku(Pteridophyta), kemudian
secara kualitatif berdasarkan ciri-ciri morfologi dideskripsikan sehingga dapat memberikan
tumbuhan paku (Pteridophyta) yang kejelasan terhadap kenyataan atau realitas.
ditemukan.Ciri-ciri morfologi yang diamati yaitu
bentuk spora, akar, batang dan daun. Selanjutnya
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian tumbuhan paku (Pteridophyta) di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir
didapatkan 8 spesies tumbuhan paku (Pteridophyta) yang tergolong ke dalam 6 ordo yaitu ordo
Polypodiales, Lycopodiales, Filicales, Gleicheniales, Davalliales, dan Supericiales dan 5 Famili
yaitu Famili Aspleniaceae, Polipodiaceae, Gleicheniaceae, Lycopodiace, dan Schizaceae.
Tabel 1.Tumbuhan paku (Pteridophyta) di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir
Jalur penelitian
No Ordo Famili Spesies Lingkungan Habitat Habitat
Warga Rawa Hutan
Polipodiaceae Stenochlaena + + +
palutris
Drymoglossum + + +
piloselloides
2 Lycopodiales Lycopodiace Lycopodium _ + +
cernuum
3 Filicales Schizaceae Lygodium + + +
microphyllum
4 Gleicheniales Gleicheniaceae Gleichenia + + +
linearis
5 Davalliales Polypodiceae Davallia + + +
denticulata
Keterangan:
+ = Ditemukan
- = Tidak Di Temukan
Berdasarkan Tabel 1.diketahui bahwa bahwa famili Polypodiceae merupakan tumbuhan
spesies dari famili Polipodiaceae merupakan paku (Pteridophyta) yang memiliki
spesies yang paling banyak ditemukan di keanekaragaman spesies yang sangat tinggi.
Kelurahan Kapuas Kiri Hilir. Hal ini sesuai dengan
penelitian Roos (2006:6) yang menyebutkan Deskripsi masing-masing tumbuhan paku
Afriani, Wardhani,Agustin,Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir 59