Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sulawesi Tenggara termasuk dalam wilayah Indonesia yang memiliki
banyak kawasan hutan yang terdiri dari berbagai jenis flora dan fauna. Salah
satu kawasan hutan yang terdapat di Sulawesi Tenggara adalah kawasan hutan
permandian Fotuno Rete yang terletak di Desa Wakumoro Kecamatan Parigi
Kabupaten Muna. Pada kawasan hutan ini terdapat banyak tumbuhan paku
(Pteridophyta). Tumbuhan paku merupakan sekelompok tumbuhan yang
memiliki sistem pembuluh sejati dan tidak menghasilkan biji, serta
berkembang biak dengan spora.
Kawasan hutan permandian Fotuno Rete terletak di Desa Wakumoro
Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Kawasan hutan tersebut memiliki luas
±18 ha serta merupakan salah satu kawasan hutan yang masih terjaga
kelestarianya oleh masyarakat setempat. Kawasan hutan tersebut memiliki
kondisi lingkungan yang di sukai oleh sebagian dari tumbuhan paku sehingga
tidak heran dalam lokasi tersebut ditemukan berbagai jenis tumbuhan paku,
karena pada dasarnya tumbuhan paku menyukai habitat yang lembab dan
berair. Kawasan hutan tersebut di dalamnya terdapat berbagai jenis tumbuhan
mulai dari tumbuhan tingkat tinggi hingga tumbuhan tingkah rendah. Salah
satu tumbuhan tingkat rendah yang ditemukan di kawasan tersebut ialah
tumbuhan paku. Tumbuhan paku adalah salah satu tumbuhan tingkat rendah
yang sudah bisa dibedakan antara akar, batang, serta daun.
Jenis-jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) dari segi habitat maupun cara
hidupnya terbagi dalam beberapa bagian yaitu paku yang hidup secara
terestrial (paku yang hidup di tanah), paku yang hidup secara epifit (paku yang
menempel pada pohon) dan paku yang hidup di air, namun seiring
perkembangan zaman jenis-jenis paku ini sebagian telah mengalami
kepunahan misalnya Kelas Psilophytinae (paku purba) yang secara umum
terdiri dari dua ordo yaitu ordo Psilophytales dan ordo Psilotales.

1
2

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada berbagai lokasi yang


ada di Indonesia salah satunya di Kawasan Wisata Aik Nyet Mataram,
memiliki spesies yang telah diidentifikasi dalam 2 ordo, 9 familia, 26 genus.
Jenis tumbuhan paku yang paling banyak ditemukan berasal dari Ordo
Polipodiales yaitu Familia Polypodiaceae. Sedangkan untuk penelitian yang
dilakukan di Sulawesi Tenggara menyimpulkan bahwa jenis-jenis tumbuhan
paku (Pteridophyta) yang telah ditemukan di hutan Suaka Margasatwa
Tanjung Amolengo Kabupaten Konawe Selatan ditemukan terdiri dari 12
familia, 28 genus dan 42 spesies. Jenis tumbuhan yang paling banyak di
temukan berasal dari ordo Polipodiales yaitu Familia Polypodiaceae.
Tumbuhan paku (Pteridophyta) yang terdapat di kawasan hutan Laabalano
Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna ditemukan tumbuhan paku yang terdiri
dari 10 Familia, 17 Genus dan 23 Spesies. Tumbuhan paku (Pteridophyta)
yang ditemukan di sekitar aliran sungai Mata Air Desa Irigasi Kecamatan
Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara ditemukan yang terdiri dari 10
Familia, 11 Genus dan 12 Spesies.
Berdasarkan hasil observasi awal pada lokasi penelitian di Kawasan
Hutan Permandian Fotuno Rete yang terletak di Desa Wakumoro, Kecamatan
Parigi, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara banyak ditemukan tumbuhan
paku (Pteridophyta). Akan tetapi, belum ada data ilmiah yang melaporkan
tentang jenis-jenis tumbuhan paku di lokasi tersebut. Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Jenis-Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Hutan
Permandian Fotuno Rete, Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi,
Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara”.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ada di dalam penelitian ini adalah jenis-jenis
tumbuhan paku (Pteridophyta) apa sajakah yang terdapat di Kawasan Hutan
Permandian Fotuno Rete, Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten
Muna, Sulawesi Tenggara?
3

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui Jenis-Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Hutan
Permandian Fotuno Rete, Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten
Muna, Sulawesi Tenggara.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini baik secara teoritis maupun
praktis, yaitu:
a. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Dapat digunakan sebagai bahan acuan atau reverensi bagi peneliti
selanjutnya yang tertarik untuk meneliti di bidang tersebut serta
memberikan informasi kepada peneliti selanjutnya tentang jenis-jenis
Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Hutan Permandian Fotuno
Rete.
2. Sebagai tambahan pengayaan materi pelajaran Sains Biologi pada
tingkat SMP dengan pokok bahasan Keanekaragaman Tumbuhan dan
tingkat SMA kelas XI dengan pokok bahasan Plantae.
3. Sebagai pengalaman yang berharga bagi peneliti untuk melatih diri
dalam mengemukakan pendapat dan buah pikiran dalam bentuk karya
ilmiah.

b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu
untuk memberikan informasi pada masyarakat tentang Jenis-Jenis
Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Hutan Permandian Fotuno
Rete, Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna Sulawesi
Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai