Anda di halaman 1dari 19

PTEROPSIDA

KELOMPOK 3 / REGULER B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


MODUL
BIOSISTEMATIK
“ PTERIDOPHYTA (PAKU SEJATI)”

Dosen Pengampu : Ibunda Dr. Nurhayani H. Muhiddin, M.Si.

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 / REGULER B
KHAERUNNISA
DARNIANTI
RESKI AMELIA
MIRNAWATI
NUR AINUN
NURAINUN MAULIDIAH AR
NURFADILAH S
DITA NOVELIA TANDIAN
HAMDANA DAMBE
RESKI DWI ADELIA
A. PUTRI MAHARANI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul
“Pteropsida” ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas pada
mata kuliah Biosistematik.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga menjadi pembelajaran bagi kami
agar terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Demikian, semoga makalah ini dapat menjadi
bahan pembelajaran dan bermanfaat bagi kita semua.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan tertua di dunia karena ditemukan sebagai fosil
dalam batu berusia 420 juta tahun. Fosil tumbuhan paku dari zaman Karbon, sekitar 360-
268 juta tahun lalu, merupakan penyusun sebagian besar batu bara. Tumbuhan paku
merupakan tumbuhan darat yang telah memilki akar, batang, dan daun sesungguhnya.
Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kelompok Cormophyta berspora. Tumbuhan
paku (Pteridophyta) digolongkan tumbuhan tingkat rendah, karena meskipun tubuhnya
sudah jelas memiliki kormus serta mempunyai sistem pembuluh tetapi belum
menghasilkan biji dan alat perkembangbiakan yang utama adalah spora.
Sebagai tumbuhan tingkat rendah, Pteridophyta lebih maju daripada Bryophyta
sebab sudah ada sistem pembuluh, sporofitnya hidup bebas dan berumur panjang, sudah
ada akar sejati, dan sebagian sudah merupakan tumbuhan heterospor. Tumbuhan paku
(Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang,
dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Tumbuhan paku sering disebut juga
dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta
bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan
berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki pembuluh pengangkut.
Tumbuhanpaku merupakan kelompok tumbuhan yang termasuk dalam divisi
Pteriodophyta dan merupakan kelompok tumbuhan yang tumbuh menempel pada pohon,
kayu mati, kayu lapuk,sersah, tanah, dan batuan. Di dalam kehidupannya, tumbuhan paku
dipengaruhi oleh faktor lingkungan Setiap jenis tumbuhan paku memerlukan kondisi
lingkungan abiotik untuk dapat hidup. Tumbuhan ini hidup subur dan banyak dijumpai
pada lingkungan yang lembab dan beriklim tropis.
Jenis tumbuhan yang dapat hidup sebagai epifit mencapai 30.000 jenis yang
merupakan sekitar 10% dari seluruh jenis tumbuhan berpembuluh di muka bumi yang
terbagi dalam 850 margadan 65 suku. Jumlah terbanyak dari suku Orchidaceae yang
mencakup 25.000 jenis, dari kelompok paku-pakuanterdapat 3000 jenis, dan kelas
dikotiledonae sekitar 3000 jenis, dan banyak lagi dari suku termasuk Gymnospermae.
Identifikasi jenis paku-pakuan epifit pada berbagai jenispohon, tingkat
pertumbuhan dan bagian. bagianpohon yang menjadi inang karena ketergantungannya
pada kondisi iklim mikro tegakan hutan, menyebabkan keberadaan sejumlah koloni paku-
pakuan epifit hanya dapat dijumpai pada jenis pohon tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pteriopsida?
2. Bagaimana ciri-ciri Pteriopsida?
3. Bagaimana klasifikasi Pteriopsida?
4. Apa saja peranan Pteriopsida?

C. Tujuan
1. Mengetahuan pengertian Pteriopsida?
2. Mengetahui ciri-ciri Pteriopsida?
3. Mengetahui klasifikasi Pteriopsida?
4. Mengetahui peranan Pteriopsida?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paku Sejati


Pteridopsida merupakan kelompok tumbuhan paku yang mencakup seluruh
anggota dengan sporangium yang tumbuh dari satu sel epidermis induk, atau dikenal
sebagai leptosporangiatae sebagian besar kelompok tumbuhan paku yang pernah dikenal
dengan nama Filicinae atau "paku sejati" Filicinae dibagi menjadi Eusporangiatae
(mencakup bangsa Marattiales dan Ophioglossales) dan leptosporangiatae (mencakup
anggota Filicinae lainnya).
Dalam bahasa sehari-hari, paku sejati dikenal sebagai tumbuhan paku/pakis yang
sebenarnya atau paku sejati, mempunyai daun-daun besar (makrofil), bertangkai,
mempunyai banyak tulang, pada waktu masih muda daun itu tergulung pada ujungnya,
dan pada sisi bawah mempunyai banyak sporangium. Paku ini banyak tumbuh di tempat-
tempat yang teduh/lembap, sehingga di tempat yang terbuka dapat mengalami kerusakan
akibat penyinaran matahari.

Gambar 1. Pteriopsida (Paku Sejati)

B. Ciri-Ciri Paku Sejati


Sporofit Pteropsida memiliki akar,batang, dan daun. Ukuran batang pteropsida itu
sendiri bervariasi ada yang kecil dan besar seperti pohon, pada batang paku sejati ini
berada dibawah permukaan tanah (rizom) pada umumnya daun paku sejati memiliki
bentuk seperti lembaran yang berukuran besar (makrofil) yang majemuk atau terbagi
menjadi beberapa lembaran dengan tulang daun yang bercabang-cabang. Pada sporofil
terdapat sporangium yang terkumpul dalam sorus dibawah bawah permukaan daun. Pada
Pteropsida yang hidup di air, sporangium berkumpul dalam sporokarp. Gametofit
pterospsida memiliki klorofil yang berukuran bervariasi yang disebtu dengan protalium.
Gametofit bersifat biseksual dan uniseksual.
Pteropsida (paku sejati) memiliki jumlah spesies sekitar 12.000. Pteropsida (paku
sejati) atau pakis adalah kelompok yang sering kita temukan di berbagai habitat khususnya
di tempat yang lembap. Pteropsida hidup di tanah, air, dan epifit pada pohon. Pteropsida
yang hidup dihutan tropis memiliki variasi jenis, namun ada juga yang dapat ditemukan di
daerah beriklim sedang yaitu subtopis.
Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta), paku sejatiStruktur dan
Reproduksi Paku Sejati (Pteropsida) – Sporofit Pteropsida memiliki akar,batang, dan
daun. Ukuran batang pteropsida itu sendiri bervariasi ada yang kecil dan besar seperti
pohon. Pada batang paku sejati ini berada di bawah permukaan tanah (rizom) sedangkan
Daun pterospida memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang
lainnya. Pada umumnya daun paku sejati memiliki bentuk seperti lembaran yang
berukuran besar (makrofil) yang majemuk atau terbagi menjadi beberapa lembaran dengan
tulang daun yang bercabang-cabang. Daun yang masih mudah akan menggulung
(melingkar).
Pteropsida memiliki sporofil ( daun yang menghasilkan spora) dan tropofil (daun
yang digunakan untuk fotosintesis dan tidak mengandung spora). Pada sporofil terdapat
sporangium yang terkumpul dalam sorus di bawah permukaan daun. Pada Pteropsida yang
hidup di air, sporangium berkumpul dalam sporokarp. Gametofit pterospida memiliki
klorofil yang berukuran bervariasi yang disebtu dengan protalium. Gametofit bersifat
biseksual dan uniseksual.
Tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies ini, merupakan tumbuhan paku
sejati yang sering dijuluki dengan sebutan tanaman pakis. Jenis tumbuhan yang satu ini
mampu hidup dan tumbuh didaerah yang beriklim tropis dan subtropis. Inilah ciri-ciri
tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies subdivisi pteropsida:
• Memiliki batang yang berbentuk tegak dan tumbuh diatas dan dibawah permukaan
tanah.
• Menghasilkan spora yang berjenis homospora dan isospora.
• Spora yang dihasilkan berkumpul dibawah daun.
• Penyebaran spora untuk berkembang biak menyebar melalui bantuan angin.
C. Klasifikasi Tumbuhan Paku Sejati
Bangsa dari paku sejati terdiri dari Osmundales, Hymenophyllales, Gleicheniales,
Schizaeales, Salviniales, Cyatheales, Polypodiales (termasuk Pteridales, Blechnales).
1. Osmunda Angustifolia
Regnum : Plantae
Division : Pteridophyta
Class : Osmundopsida
Ordo : Osmundales
Family : Osmundaceae
Genus : Osmunda
Spesies : Osmunda Angustifolia

Osmundaceae merupakan salah satu suku anggota tumbuhan paku


(Pteridophyta) Daun padat di puncak rimpang, garis-garis stramineous, pendek
Batang berdiri tegak karena mempunyai senyawa lignin. Bentuk akar serabut,
sehingga pada batang warnanya menjadi gelap akar kurus. Spora ini berada dalam
jumlah besar, sporangia telanjang yang ditanggung dalam massa padat pada daun
sepenuhnya dimorfik atau pinnae. Karena menghasilkan satu jenis spora maka
termasuk dalam Homospora Jika sporangiumnya tersebar, terkadang dapat menutupi
daun. Sporangium tidak berkelompok, tidak bertangkai, tanpa anulus, tetapi
mempunyai sekelompok sel berdinding tebal.
2. Osmunda Vachellii
Regnum :Plantae
Divisi :Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Osmundales
Family : Osmundaceae
Genus : Osmunda
Spesies : Osmunda Vachellii

Osmunda vachellii memiliki ciri-ciri rhizom pendek, suberect, dengan daun di


berjambul, ditutupi dengan berbulu halus, rambut coklat muda ketika muda.
3. Osmunda japonica
Regnum : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Osmundales
Family : Osmundaceae
Genus : Osmunda
Spesies : Osmunda japonica

4. Osmunda regalis
Regnum : Plantae
Divisi : pteridophyta
Kelas : pteridophyta
Ordo : Osmundales
Family : Osmundaceae
Genus : Osmunda
Spesies : Osmunda regalis

5. Osmunda spectabilis
Regnum : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Osmundale
Family : Osmundaceae
Genus : Osmunda
Spesies : Osmunda spectabilis

6. Osmunda banksiifolia
Regnum : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Osmundales
Family : Osmundaceae
Genus : Osmunda
Spesies : Osmunda banksiifolia
7. Osmunda claytoniana
Regnum : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : teridopsida
Ordo : Osmundales
Family : Osmundaceae
Genus : Osmunda
Spesies : Osmunda claytoniana

8. Hymenophyllum tunbrigense
Regnum : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Hymenophyllales
Famili : Hymenophyllaceae
Genus : Hymenophyllum
Spesies :Hymenophyllum tunbrigense
9. Gleichenia linearis
Regnum :Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Gleicheniopsida
Ordo : Gleicheniales
Famili : Gleicheniaceae
Genus : Gleichenia
Spesies : Gleichenia linearis

10. Lygodium microphyllum


Kingdom: Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Filicinae
Ordo : Filicales
Family : Schizaceae
Genus : Lygodium
Spesies : Lygodium Microphyllum

11. Lygodium flexuosum


Regnum : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Filicinae
Ordo : Simplicer
Familia : Schizaeaceae
Genus : Lygodium
Spesies : Lygodium flexuosum

12. Marsilea crenata


Kingdom : Plantae
Divisi : Pteriodophyta
Kelas : Pteriodopsida
Ordo : Salvinales
Famili : Marsileaceae
Genus : Marsilea
Spesies : Marsilea crenata

13. Metaxyaceae sp
Regnum : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Cyatheales
Famili : Metaxyaceae
Spesies :Metaxyaceae sp

14. Cyathea sp.


Regnum : Plantae (Tumbuhan
Divisi : Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Cyatheales
Famili : Cyatheaceae
Genus : Cyathea
Spesies :Cyathea sp.

15. Thelypteris sp
Kingdom : Plantae (Tumbuhan
Divisi : Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas : Filicopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Thelypteridaceae
Genus : Thelipteris
Spesies :Thelypteris sp.
D. Peranan Tumbuhan Paku Sejati
Peranan tumbuhan paku sejati, antara lain:
1. Untuk tanaman hias, misalnya Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa), Asplenium
nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), Selaginella wildenowii
(paku rane).
2. Untuk bahan obat-obatan, misalnya Aspidium felixmas, dan Lycopodium clavatum
(paku kawat).
3. Untuk sayuran (dapat dimakan), misalnya Marsilea crenata (paku semanggi).
4. Sebagai pupuk hijau, misalnya Azolla pinnata dan Anabaena azollae.
5. Sebagai pelindung tanaman pertanian, misalnya Gleichenia linearis.
6. Sebagai bahan bangunan (batang tua).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bahasa sehari-hari, paku sejati dikenal sebagai tumbuhan paku/pakis yang
sebenarnya atau paku sejati, mempunyai daun-daun besar (makrofil), bertangkai,
mempunyai banyak tulang, pada waktu masih muda daun itu tergulung pada ujungnya,
dan pada sisi bawah mempunyai banyak sporangium. Paku ini banyak tumbuh di tempat-
tempat yang teduh/lembap, sehingga di tempat yang terbuka dapat mengalami kerusakan
akibat penyinaran matahari.
Bangsa dari paku sejati terdiri dari Osmundales, Hymenophyllales, Gleicheniales,
Schizaeales, Salviniales, Cyatheales, Polypodiales (termasuk Pteridales, Blechnales).
Peranan tumbuhan paku sejati, antara lain:
1. Untuk tanaman hias, misalnya Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa), Asplenium
nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), Selaginella wildenowii
(paku rane).
2. Untuk bahan obat-obatan, misalnya Aspidium felixmas, dan Lycopodium clavatum
(paku kawat).
3. Untuk sayuran (dapat dimakan), misalnya Marsilea crenata (paku semanggi).
4. Sebagai pupuk hijau, misalnya Azolla pinnata dan Anabaena azollae.
5. Sebagai pelindung tanaman pertanian, misalnya Gleichenia linearis.
6. Sebagai bahan bangunan (batang tua).

B. Saran
Sebelum membuat modul tersebut diharapkan kepada mahasiswa untuk terlebih
dahulu mengetahui dan memahami konsep-konsep tentang Paku Sejati (Pteridophyta).
KUNCI DETERMINASI PAKU SEJATI
1. a. Tumbuhan hidup di air, atau mengambang (tidak termasuk yang hidup di bantaran
sungai dan kadang terbenam saat banjir
b. Tumbuhan tidak hidup di air
2. a. Tumbuhan yang berakar dalam lumpur
b. Tumbuhan yang mengambang di air
3. a. Anak daun 4, sporangia dalam sporokarp di pangkal tangkai daun
b. Anak daun banyak, tersusun menyirip, sporangia pada daun yang berukuran
lebih sempit dengan tepi menggulung/melekuk ke dalam
4. a. Daun kecil, banyak, keseluruhan tumbuhan hanya berukuran panjang 2 cm
b. Daun sepanjang 1 – 2 cm, seluruh tumbuhan jauh lebih besar
5. a. Sporangia tenggelam atau menumpang pada tangkai khusus yang keluar
(biasanya tegak = spike) dari pangkal lamina
b. Sporangia pada permukaan atau tepi dari daun majemuk (frond), atau jika pada
tangkai khusus biasanya tangkai tersebut adalah lamina yang berukuran kecil dan
sporangia ada pada ujung atau tepi lamina
6. a. Tumbuhan yang sangat besar dengan rizoma besar, stipula yang berdaging pada
dua sisi pangkal tangkai daun (kadang seperti karang), sporangia besar,
bersambung dalam 2 baris sepanjang tiap vena, dekat tepi anak daun
b. Selain demikian
7. a. Paku memanjat (sangat tinggi) biasanya berakar di tanah dengan daun 1x
menyirip (pinnatus) kemungkinan merayap di batu
b. Tidak memanjat tinggi
8. a. Paku mangrove terestrial besar
b. Epifit
DAFTAR PUSTAKA

Hasnunidah, Neni. (2018). Botani Tumbuhan Rendah. Universitas Lampung: Bandar


Lampung: Graha Ilmu.

Musriadi, Jailani dan Armi. (2017). “Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Sebagai
Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah di Kawasan Tahura Pocut Menurah Intan
Kabupaten Aceh Besar”. Jurnal Biologi. 5 (1): 28.

Anda mungkin juga menyukai