“LUMUT DAUN”
OLEH
KELAS : B
UNIVERSITAS MATARAM
2017
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita
taufiq dan hidayah-Nya sehingga tugas makalah yang berjudul “Lumut Daun
(Musci)” ini dapat terselesaikan tanpa suatu halangan dan rintangan yang cukup
berarti.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………….………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………………...…………………………………………..
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN…………………………………………………………….
B. SARAN……………………….………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam makalah ini adalah :
Lumut sejati atau disebut juga Lumut daun atau Bryophyta juga nama lainnya
yaitu Musci adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang
termasuk dalam superdivisitumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini disebut sebagai
lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar
(rizoid), batang, dan daun. Lumut ini merupakan kelompok lumut terbanyak
dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. Kurang lebih terdapat 12.000
jenis lumut daun yang ada di alam ini. Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang
mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak. Lumut ini tidak melekat pada
substratnya, tetapi mempunyai rizoid yang melekat pada tempat tumbuhnya. Bentuk
daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral. Contoh species lumut daun yang terkenal
adalah lumut gambut atau Sphagnum sp. Menutup paling tidak 30% permukaan daratan
di bumi, dengan kerapatan tertinggi terdapat di kutub utara. Gambut pada lapisan tanah
gambut yang tebal dapat mengikat senyawa karbon organik dan mekanisme ini sangat
penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi, sehingga
mengurangi dampak efek rumah kaca.
Tumbuhan ini mempunyai thalus seperti daun yang kecil-kecil sehingga sering
disebut lumut daun. Daunnya terdiri atas beberapa lapisan sel yang pada lapisan atasnya
mengandung banyak klorofil dan tersusun menurut panjang daun serta merupakan
jaringan asimilasi. Pogonatum sp. ini termasuk dalam bangsa Bryales dan termasuk
dalam Subordo Nematodanteae berdasarkan sifat gigi-gigi peristomnya, dan termasuk ke
dalam Politrichaceae karena memiliki banyak rambut, mungkin maksudnya kaliptranya
banyak ditutupi rambut.
Untuk kebanyakannya lumut daun yang umur daunnya lebih dari setahun
biasanya mempunyai daun-daun yang sempit pada sisi perut tulang daun seringkali
terdapat lamella yang membujur. Kapsul spora tegak atau ada juga yang membujur.
Lumut daun dapat tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik mengalami
kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang
pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air. Kebanyakan lumut ini
tumbuh di rawa-rawa yang membentuk rumpun atau bantalan yang dari tiap-tiap tahun
tampak bertambah luas sedangkan bagian bawah yang ada dalam air mati berubah
menjadi gambut yang membentuk tanah gambut. Jenis tanah ini bermanfaat untuk
menggemburkan medium pada tanaman pot dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Karena habitatnya sangat luas, maka tubuhnya pun mempunyai struktur yang bermacam-
macam.
Di daerah kering, badan lumut ini dapat berbentuk seperti bantalan, sedangkan yang
hidup di tanah hutan dapat berbentuk seperti lapisan permadani. Lumut di daerah lahan
gambut dapat menutupi tanah sampai beribu kilometer.
Lumut ini hampir tidak pernah mengisap air dari dalam tanah, tetapi justru banyak
melindungi tanah dari penguapan air yang terlalu besar. Lumut daun merupakan
tumbuhan yang berdiri tegak, kecil, dan letak daunnya tersusun teratur mengelilingi
tangkainya seperti spiral.
Lumut daun dapat tumbuh diatas tanah-tanah yang gundul yang peiodik mengalami
masa kekeringan, bahkan diatas pasir yang bergerakpun tumbuhan ini dapat hidup.
Lumut daun dapat pula kita temukan diantara rumput-rumpt, diatas cadas, pada
batang-batang dan cabang-cabang, bahkan ada yang pada daun-daun,pohon-pohon, di
rawa-rawa, tetapi jarang didalam air.
Lumut daun/lumut sejati dapat ditemukan di daerah kutub, tropis atau gurun.
Merupakan sub kelas yang paling primitive dalam kelas Bryopsidae bangsa ini hanya
terdiri atas 1 ordo yaitu Spagnales. Yang tergolong 1 famili yaitu Spagnaceae dan 1
genus yaitu Spagnum. Marga ini meliputi sejumlah besar jenis lumut yang kebanyakan
hidup ditempat-tempat yang berawa dan membentuk rumpun/bantalan yang dari atas
tiap-tiap tahun tampak bertambah luas. Sedang bagian-bagian bawah yang ada dalam
air mati dan berubah menjadi gambut.
Ciri-cirinya :
Bangsa ini hanya terdiri dari 1 ordo saja yaitu ordo Andreaeales dan 1 famili yaitu
famili Andreaeaceae dengan 2 genus yaitu Andreaea Neuroloma
Ciri-cirinya:
Merupakan sub kelas terbesar dari lumut dan sering dinamakan lumut sejati
Cirri-ciri:
1. Tumbuh Ortotrop
2. Tumbuh Plagiotrop
Antara kedua golongan itu selain cara tumbuhnya yang berlainan masih pula
perbedaan-perbedaan lain:
Kulit batang sphasnum terdiri atas sel lapis, sel-sel yang telah mati dan kosong
jaringan kulit bersifat seperti spon, dapat menghisap banyak air, dinding-dinding
yang membujur maupun yang melintang mempunyai liang-liang yang bulat juga
Cabang-cabang batang ada yang mempunyai bentuk dan warna khusus yaitu
cabang yang menjadi pendukung atas sel-sel kelamin.Cabang-cabang ♂
mempunyai anteridium yang bulat dan bertangkai di ketiak-ketiak daunya.
Cabang ♀ mempunyai arkegonium pada ujungnya, cabang pendukung
arkegonium itu tidak mempunyai sel pemula yang berbentuk limas pada
ujungnya, jadi seperti lumut hati berbeda pada lumut daun pada umumnya
sporogonium hanya membentuk tangkai pendek dengan kaki yang membesar dan
sampai lama diselubungi oleh dinding arkegonium, akhirnya dinding arkegonium
itu pecah pada kaki sporogonium. Kapsul spora berbentuk bulat didalamnya
terdapat kolumela berbentuk setengah bola yang diselubungi oleh jaringan
sporogen. Arkespora pada sphagnum tidak berasal dari endotesium, tetapi berasal
dari lapisan terdalam amfitesium, kapsul spora mempunyai tutup yang akan
membuka, jika spora sudah masak, sporogonium dengan kakinya yang melebar
dan merupakan taustorium terdapat dalam suatu perpanjangan ujung batang.
Sehabis pembuahan kaki lalu memanjang dan dinamakan pseudopodium. Contoh,
lumut gambut ialah sphagnum fimoriatum.
a. Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual (generatif) lumut daun denga cara peleburan antara sel gamet
jantan (spermatozoid) dan gamet bertina (ovum). Spermatozoid diproduksi oleh alat
kelamin jantan (anteridium) sedangkan ovum dihasilkan oleh alat kelamin betina
(arkegonium). Pada lumut daun, alat kelaminnya terkumpul pada ujung batang atau ujung
cabang-cabangnya dan dikelilingin oleh daun-daun yang letaknya paling atas. Ada lumut
daun yang bersifat banci atau berumah satu, yaitu jika terdapat anteridium dan
arkegonium terpisah tempatnya. Apabila anteridium ini sudah masak, maka akan
membuka pada ujungnya, hal ini terjadi karena sel-sel dinding yang letaknya di ujung
menjadi berlendir dan mengembang sehingga kutikulahnya pecah. Hal tersebut terjadi
pada arkegonium yang sel telurnya telah siap untuk dibuahi. Pada arkegonium, tepi
bagian dindingnyaterbuka dan akan membengkok ke luar dan berbentuk seperti corong.
Apabila ada hujan, airnya sangat membantu spermatozoid menuju sel telur dan sel telur
ini akan menghasilkan sakarose untuk menarik spermatozoid dan gerakannya disebut
gerak kemotaksis. Setelah terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot, yang selanjutnya
akan berkembang menjadi embrio kemudian berkembang menjadi saprofit. Pada tempat
yang sesuai, spora akan berkecambah membentuk protonema. Protonema ini terdiri atas
b. Reproduksi Aseksual
1. Dalam ekosistem yang masih alami, lumut merupakan tumbuhan perintis karena
dapat melapukan batuan sehingga dapat ditempati oleh tumbuhan lain.
2. Lumut dapat menyerap air yang berlebih, sehingga dapat mencegah terjadinya
banjir(karena sifat selnya yang menyerupai spons).
3. Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat radang hati.
4. Lumut Sphagum dapat dijadikan sebagai bahan pengganti kapas dalam industri
tekstil.
5. Sebagai media tanam benih tumbuhan bahan bakar.
6. Sebagai pupuk penyubur tanah.
7. Produsen
8. Mencegah erosi
9. Sebagai penyedia oksigen
10. sebagai ornamen tata ruang.
B. Kesimpulan
C. Saran
------
Anonim. 2015. Manfaat Tumbuhan Lumut Bryophyta Dan Perannya. Diakses dari
http://www.artikelsiana.com.