Anda di halaman 1dari 2

1

A.Judul proposal:Kecepatan Pertumbuhan pada Tumbuhan Lumut

B.Pendahuluan

1.LATAR BELAKANG MASALAH

Lumut yang dapat hidup di area berair memang jarang kita jumpai, terkecuali lumut jenis gambut
dengan nama ilmiah sphagnum sp.Meskipun m Pada tumbuhan lumut, sebenarnya tidak
memiliki akar sebenarnya, pasalnya tumbuhan tersebut melekat menggunaan perantaraan
Rhizoid atau akar semu. Hal ini karena tumbuhan lumut ini merupakan peralihan bentuk antara
tumbuhan yang ber-Talus atau Talofita dengan tumbuhan yang ber-Kormus atau Kormofita.

Tumbuhan lumut memiliki k.lorofil sehingga memiliki sifat autotrof. Tumbuhan tersebut mampu
tumbuh di berbagai macam media, sedangkan yang hidup di daun-daun disebut juga dengan
epifil. Tumbuhan lumut merupakan sebuah tumbuhan kecil dan lembut. Tumbuhan tersebut tak
memiliki bunga atau bahkan biji, maupun daun-daun yang secara sederhana menutupi bagian
batang liat yang begitu tipis.

Tumbuhan lumut adalah sebuah tumbuhan pelopor, yakni tumbuhan yang mampu tumbuh di
suatu media sebelum tumbuhan yang lain bisa tumbuh di media tersebut. Hal ini bisa terjadi
karena tumbuhan lumut tersebut memiliki ukuran yang sangat kecil namun membentuk sebuah
koloni yang bisa menjangkau area secara luas. Jaringan tumbuhan lain yang telah mati dijadikan
sebagai sumber hara untuk tumbuhan lumut serta tumbuhan yang lain.

Tumbuhan lumut ini juga menunjukkan diferensiasi yang cukup tegas antara bagian organ untuk
penyerap hara dan juga organ fotosintetik. Akan tetapi, belum mempunyai akar serta daun sejati.
Pada kelompok tumbuhan lumut tersebut juga tidak mempunyai pembuluh sejati. Organ
penyerap hara yang dimiliki tumbuhan ini bukanlah akar namun akar semu yang disebut dengan
rizoid. Tumbuhan lumut ini memiliki daun dapat berfotosintesa.

Di dalam bahasa umum, istilah “lumut” biasanya merujuk sejumlah divisio. Klasifikasi secara
tradisional menggabungkan juga jenis lumut hati dalam Bryophyta. Sehingga di dalamnya akan
terangkum adanya lumut tanduk, lumut sejati atau musci dan lumut hati. Namun, dalam
perkembangan proses taksonomi tumbuhan memperlihatkan bahwa penggabungan tersebut
parafiletik, karenanya diputuskan untuk memisahkan lumut tanduk dan lumut hati ke luar dari
2

kelompok Bryophyta. Di seluruh dunia setidaknya ada sekitar 4.000 jenis tumbuhan lumut, 3.000
jenis di antaranya ditemukan di Indonesia.

2.PERUMUSAN MASALAH

1. Seperti apa dan bagaimana tumbuhan lumut ?


2. Bagaimana pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan lumut ?
3. Apa pengaruh terhadap cahaya terhadap tumbuhan lumut ?

3. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk:

1. Ingin membuktikan perbedaan tentang kecepatan pertumbuhan pada tumbuhan lumut.


2. Ingin menambah wawasan dan pengetahuan mengenai makhluk hidup, khususnya
tumbuhan lumut.
3. Ingin mengetahui lebih jauh mengenai tumbuhan lumut.

4.MANFAAT PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, tak
hanya untuk penulis tetapi juga pembaca ataupun pihak-pihak yang berkepentingan , manfaat
nya sebagai berikut :

1. Mampu menentukan seperti apa sesungguhnya habitat atau tempat tumbuhan lumut
hidup.
2. Mampu mendeskripsikan bagaimana proses pertumbuhan dari tanaman lumut.
3. Mampu menganalisis setiap masalah yang terjadi dalam proses pertumbuhan lumut.
4. Mampu memahami keanekaragaman makhluk hidup.
5. Mampu mengembangkan setiap potensi usaha yang bisa dihasilkan dari bermacam
kerajinan dari tumbuhan lumut.

Anda mungkin juga menyukai