0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut merangkum 10 jenis tumbuhan paku beserta ciri-ciri dan manfaatnya. Jenis-jenis tumbuhan paku yang dijelaskan antara lain paku telanjang, paku kawat, paku sejati, paku ekor kuda, bambu air, suplir, paku pedang, semanggi air, paku sarang burung, dan paku tanduk rusa. Dokumen memberikan informasi mengenai ciri morfologi dan manfaat masing-masing jenis tumbuhan
Dokumen tersebut merangkum 10 jenis tumbuhan paku beserta ciri-ciri dan manfaatnya. Jenis-jenis tumbuhan paku yang dijelaskan antara lain paku telanjang, paku kawat, paku sejati, paku ekor kuda, bambu air, suplir, paku pedang, semanggi air, paku sarang burung, dan paku tanduk rusa. Dokumen memberikan informasi mengenai ciri morfologi dan manfaat masing-masing jenis tumbuhan
Dokumen tersebut merangkum 10 jenis tumbuhan paku beserta ciri-ciri dan manfaatnya. Jenis-jenis tumbuhan paku yang dijelaskan antara lain paku telanjang, paku kawat, paku sejati, paku ekor kuda, bambu air, suplir, paku pedang, semanggi air, paku sarang burung, dan paku tanduk rusa. Dokumen memberikan informasi mengenai ciri morfologi dan manfaat masing-masing jenis tumbuhan
Kelas: X mipa 5 Mata pelajaran: biologi JUDUL: Jenis-Jenis Tumbuhan Paku-Pakuan beserta Nama Lokal dan Nama ILMIAHNYA
1. Paku Telanjang (Psilophyta)
Jenis tumbuhan paku ini mempunyai cabang-cabang yang berbentuk garpu dengan sporangium pada setiap ujungnya. Mereka memperoleh makanan dengan bersimbiosis dengan jamur, itu sebabnya paku telanjang tidak memiliki klorofi. Tumbuhan Psilophyta adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Pteridophyta berasal dari kata pteron: sayap bulu, dan phiton: tumbuhan. Sehingga Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang tergolong dalam tumbuhan kormus berspora, dimana tumbuhan ini menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap, yaitu pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu. 2. Paku Kawat / Paku Rambut (Lycopodiophyta) Paku kawat atau lycopsida merupakan jenis tumbuhan paku yang termasuk dalam heterospora, yaitu dapat menghasilkan dua macam spora (mikrospora dan makrospora). Ciri-cirinya sesuai dengan namanya, yaitu berdaun kecil dengan susunan spiral dan memiliki batang seperti kawat. Untuk sporangiumnya akan muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus.
3. Paku Sejati (Pteropsida)
Pteropsida atau paku sejati juga biasa disebut sebagai tumbuhan pakis lho, guys. Disebut sejati, karena tumbuhan paku jenis ini memiliki akar, batang, dan daun sejati. Biasanya, kalau daun masih muda itu bakal menggulung. Nah, di antara jenis tumbuhan paku, jenis inilah yang paling banyak spesiesnya. Batang paku sejati tumbuh di atas permukaan tanah secara tegak dan ada juga yang terbenam ke bawah tanah. Penyebaran spora dibantu oleh angin ke berbagai daerah. 4. Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) Paku ekor kuda merujuk pada segolongan kecil tumbuhan (sekitar 20 spesies) yang umumnya terna kecil dan semua masuk dalam genus Equisetum (dari equus yang berarti "kuda" dan setum yang berarti "rambut tebal" dalam bahasa Latin). Anggota- anggotanya dapat dijumpai di seluruh dunia kecuali Antartika. Paku ekor kuda adalah jenis tumbuhan paku yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh jika diolah dengan baik. Tumbuhan ini kerap dijadikan obat herbal untuk membantu memperlancar buang air besar jika seseorang sembelit.
5. Bambu Air (Equisetum Hyemale)
Jenis tumbuhan paku ini tumbuh di lingkungan yang basah seperti, kolam dangkal, rawa, atau pinggiran sungai. Rata-rata ukurannya kecil dengan tinggi sekitar 25-100 cm. Manfaat bambu air selain sebagai tanaman hias adalah bisa dijadikan untuk bahan obat-obatan. Bambu air tergolong sebagai tanaman hias. Tampilannya sama seperti bambu pada umumnya, hanya saja ukurannya kecil dan bisa tumbuh dengan media air. Ujung batang bambu ini pun meruncing 6. Suplir Tanaman suplir sendiri termasuk kelompok tumbuhan paku yang dikenal dengan nama ilmiah Adiantum. ... Berbeda dari jenis tumbuhan paku lainnya yang khas dengan bentuk daun yang memanjang atau runcing, tanaman suplir memiliki bentuk daun yang membulat dan bergelombang seperti kipas.suplir banyak dipilih karena manfaatnya sebagai penyerap racun di udara agar terasa lebih bersih dan segar.
7. Paku Pedang (Nephrolepis Cordifolia)
"Nephrolepis exaltata" yakni satu dari sekian banyak jenis tumbuhan Paku Pedang yang memiliki peran penting dalam ekosistem. Paku Pedang mampu berperan sebagai penyerap zat "polutan". Polutan yakni bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan seperti air dan udara. Ciri-ciri dari tumbuhan paku ini memiliki batang yang bercabang dan berkayu. Kemudian, daunnya memiliki urat-urat bahkan ada yang tidak memiliki daun. 8. Semanggi Air (Marsilea Crenata) Semanggi adalah sekelompok paku air (Salviniales) dari marga Marsilea yang di Indonesia mudah ditemukan di pematang sawah atau tepi saluran irigasi. ... Semanggi M. crenata diketahui mengandung fitoestrogen (estrogen tumbuhan) yang berpotensi mencegah osteoporesis. Umumnya semanggi hidup merambat atau mengapung di daerah perairan termasuk genangan air. Sebagian batangnya berada dibawah permukaan air dan sebagian lagi mengambang diatas permukaan air. Kedalaman tumbuhnya sangat berpengaruh terhadap panjang batang tanaman, sebab semakin dangkal maka ukuran batang juga lebih pendek.
9. Paku Sarang Burung (Aspleniu Nidus L)
Paku sarang burung (Asplenium nidus, syn.: A. ficifolium Goldm., Thamnopteris nidus (L.) C. Presl., Neottopteris rigida Feé) merupakan jenis tumbuhan paku jamak ditemui di tempat-tempat yang lembab dan ternaung ini juga populer ditanam sebagai tanaman hias. Merujuk berbagai literatur, paku sarang burung berpotensi sebagai obat penyubur rambut, pereda demam, sakit kepala, kontrasepsi, hingga obat gigitan atau sengatan hewan berbisa. 10. Paku Tanduk Rusa Tanduk Rusa atau (Platycerium coronarium) termasuk kedalam jenis paku-pakuan. Ini paling banyak ditemukan dan dipelihara sebagai tanaman hias karena juntaian daunnya yang indah. Tanduk rusa adalah jenis tanaman epifit, tanaman yang menempel pada benda atau pohon lain tanpa merugikan tumbuhan yang menjadi inangnya. Akar tanaman ini terlihat berserabut, dengan bagian batang rimpang yang tegak panjang dan berbulu. Jika kita perhatikan, batang mereka tidak memiliki cabang dan berwarna kecokelatan. Daunnya tergolong sebagai daun majemuk dengan dominasi warna kehijauan.