Anda di halaman 1dari 6

Pengertian, Ciri-Ciri Dan Jenis Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku atau paku-pakuan juga sering disebut dengan pakis-pakisan merupakan
sekelompok tumbuhan dengan pembuluh sejati tetapi tidak menghasilkan biji untuk
berreproduksi. Tumbuhan ini melepaskan spora sebagai alat penyebaran luasan menyerupaik
kelompok organisme seperti lumut dan fungi. Tumbuhan paku tersebar luas diseluruh bagian
dunia kecuali daerah bersalju abadi dan lautan, tumbuhan ini cenderung sering ditemukan
didaerah yang tidak subur untuk pertanian. Total dari spesies ini sekitar 12.000 sampai lebih.

Ciri ciri tumbuhan paku


Bentuk luar dari tumbuhan ini bermacam-macam sesuai dengan hasil evolusi adaptinya,
namun dibawah ini merupakan ciri-ciri umum yang dimiliki oleh tumbuhan paku.
1. Daun yang tumbuh berasal dari tunas secara gulungan dan melingkar pada ujungnya.
2. Penampilan luar paku ada yang berupa pohon (biasanya tidak bercabang), semak,
epifit,tumbuhan merambat, mengapung di air, hidrofit.
3. Organ fotosintetik dan reproduksi paku disebut dengan ental
4. Memiliki akar, batang, daun sejati (cormophyta)
5. Akar tumbuhan paku bersifat seperti serabut
6. Batang tumbuhan ini umumnya tidak terlihat, karena biasanya akar pada tumbuhan paku
terbenam dalam tanah.
7. Tidak memiliki biji untuk berkembang biak
8. Memiliki tinggi yang bervariasi mulai dari tinggi 2 cm hingga 6 m.
9. Memiliki 2 siklus generasi, yaitu generasi sporofit dan gametofit
10. Cara hidup tanaman paku-pakuan secara epifit dan sporofit
Penggolongan terhadapa tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas dengan cakupan
menyempit, antara lain:
1. Psilotopsida (mencakup bangsa Psilotaless dan ophioglossales), sekitar 92 spesies
2. Equisetopsida (paku ekor kuda dan termasuk kerabatnya yang sudah punah), dengan
sekitar 15 spesies yang masih bertahan di bumi
3. Marattiopsida, sekitar 150 spesies
4. Polypodiopsida (mencakup seluruh paku leptosporangiataea), lebih dari 9000 spesies.
Setelah kita mengetahui penjelasan dan ciri ciri tumbuhan paku, penjelasan selanjutnya akan
dibahas tentang jenis-jenis tumbuhan paku, sebagai berikut.
1. Paku Purba (Psilopsida)
Sebagian jenis paku purba telah banyak yang punah. Pakru purba merupakan paku telanjang,
dikatakan telanjang karena jenis paku ini tidak memiliki daun atau daun kecil. Paku ini
dahulu sering ditemukan dan hidup dizaman purba dalam bentuk fosil.
Ciri-ciri
a. Homosfor
b. umumnya mikrofil dan batang berklorofil
c. tidak memiliki akar daun sejati
d. hidup di daerah tropis dan subtropis
e. diperkirakan saat ini tinggal 10 sampai 13 jenis
f. merupakan tumbuhan paku yang paling sederhana
g. sporagium terletak diketiak daun desebut sinangium
2. Paku Sarang
Paku sarang atau paku sarang burung mempunyai nama ilmiah (Asplenium nidus), merupakan
tumbuhan paku yang populer sebagai tanaman hias. Paku sarang tumbuh tersebar diseluruh
kawasan yang diamati mulai 1.060 1.240 mdpl. Tumbuh epifit dibatang pohon yang telah
ditebang sampai ranting pohon besar. paku jenis ini sering dijumpai menumpang dengan
pohon lain dan menyukai daerah yang agak lembab dan tahan terhadap matahari langsung.
Ciri- ciri
1. memiliki daun tunggal
2. batang yang pendek ditutupi oleh sisik yang halus dan lebat
3. mempunyai akar rimpang yang kokoh
4. memiliki tajuk yang besar dan entalnya mencapai panjang 150 cm

3. Paku Ekor Kuda

Spesies jenis paku ini saat ini hanya tinggal sekitar 25 spesies saja, Sphenopsida tumbuh pada
tepian sungai yang lembab dan ada didaaerah subtropis dibelahan bumi utara. Sphenopsida
yang disebut dengan paku ekor kuda (horsetail) disebut dengan paku ekor kuda karna
memiliki percabangan batang yang khas yang berbentuk ulir atau lingkaran yang menyerupai
ekor kuda. Paku ekor kuda biasanya sering tumbuh didaerah berpasir. Sporofitnya berdaun
kecil (mikrofil) atau berbentuk sisik, dan warnanya aga transparan dan tersusun melingkar
pada batang.
Ciri-ciri
1. Kebanyakan tumbuh pada tepian sungai dan daerah subtropis dibelahan bumi utara.
2. Memiliki tinggi sekitar 1 m hingga tertinggi mencapai 4,5 m
3. Memiliki percabangan batang yang berbentuk ulir atau lingkaran yang menyerupai ekor
kuda
4. Sporofit berdaun kecil (mikrofil) dengan berbentuk sisik yang mengandung silika
5. Memiliki warna agak transparan dan terususun melingkar pada batang.
6. Struktur batang yang berongga dan beruas-ruas
7. Memiliki akar, batang dan daun sejati.
8. Sporangium terdapat pada strobilus yang menghasilkan satu jenis spora.
4. Paku Kawat
Lycopsida (paku kawat/paku rambut) disebut juga dengan club moss (lumut ganda) atau
ground pine (pinus tanah), namun yang sebernanya bukan merupakan lumut atau pinus.
Lycopsida diperkirakan sudah ada pada masa Devonian, dan tumbuh melimpah pada masa
karboniferus. Lycopsida pada masa tersebut telah menjadi fosil atau endapan batubara. Pada
masa karboniferus lycopsida memiliki ukuran yang besar sekitar 3 m yang hidup dirawa-rawa
selama jutaan tahun, namun punah ketika rawa-rawa mengering. Adapun lycopsida yang
masih bertahan pada saat ini, namun memiliki ukuran kecil yang banyak tumbuh di daerah
tropis, tanah, epifit di kulit pohon, tetapi tidak bersifat parasit.
Di indonesia terdapat dua spesies yaitu Lycopodium cernuum dan Lycopodium clavatum.
Tumbuhan ini disebut paku kawat karena strukturnya yang mirip kawat. Bentuk jenis paku
Lycopodium cernuum memiliki bentuk unik dan biasa dijadikan tanaman hias dan digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan rangkaian bunga. sedangkan jenis spesies Lycopodium
clavatum digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan pil.
Ciri-ciri
1. Batang berbentuk seperti kawat dan struktur berbenduk gada
2. Ujung batang tersusun sporofil
3. Memiliki akar, batang dan daun sejati
4. Tumbuh didaerah tropis
5. Menghasilkan satu jenis spora (homospora) dan dua jenis spora (heterospora).
6. Gametofit berukuran kecil dan tidak berkrolofil.
7. Gametofit menghasilkan dua jenis alat kelamin (biseksual), dan satu jenis alat kelamin
(uniseksual).
5. Paku Sejati
Pteropsida (paku sejati) memiliki jumlah spesies sekitar 12.000. Pteropsida (paku sejati) atau
pakis adalah kelompok yang sering kita temukan di berbagai habitat khususnya pada tempat
yang lembap. Pteropsida hidup di tanah, air, dan epifit pada pohon. Pteropsida yang hidup
dihutan tropis memiliki variasi jenis, namun ada juga yang dapat ditemukan di daerah
beriklim sedang yaitu subtropis. Paku sejati merupakan kelompok tumbuhan paku lainnya
yang sering kita jumpai karena dijadikan tanaman hias. Tumbuhan paku ini mempunyai daun
yang berukuran besar duduk dengan bentuk daunnya menyirip. Dalam kehidupan sehari hari,
paku jenis ini sering disebut pakis yang sebenarnya. Paku ini tumbuh di tempat-tempat
lembab dan teduh.
Ciri-ciri
1. Memiliki akar, batang, dan daun sejati.
2. Kebanyakan tumbuh di daerah tropis dan subtropis
3. Dapat ditemukan di habitat yang lembab dan Hidup di tanah, di air, atau epifit di pohon.
4. Memiliki ukuran batang yang bervariasi
5. Batang berada dibawah permukaan tanah (rizom).
6. Daun paku sejati memiliki ukuran yang besar dibanding dengan kelompok paku yang
lainnya.
7. Pada umumnya, daun paku sejati memiliki ukuran yang besar (makrofil) yang terbagi
menjadi lembaran dengan tulang daun yang bercabang-cabang.
8. Daun yang masih mudah akan menggulung (circinate)
9. Sporangium terkumpul dalam sorul yang berada dibawah permukaan daun.
10. Gametofit bersifat biseksual dan uniseksual.
11. Gametofit memiliki klorofil dengan ukuran yang bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai