Anda di halaman 1dari 13

TUMBUHAN PAKU

(PTERYDOPHYTA)
Oleh :
Kelompok 5

• Nur aulia indah permata. S


• Rahmadani
• Muh. Jibril fauzan
• Elsa
• Nurhikma tola
• Arfan regusman
Kelas X IPA 2
Pengertian Tumbuhan Paku
(Pteridophyta)
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang
anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh
pengangkut. Pteridophyta berasal dari kata pteron: sayap bulu, dan phiton:
tumbuhan. Sehingga Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang tergolong
dalam tumbuhan kormus berspora, dimana tumbuhan ini menghasilkan spora
dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap, yaitu
pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu.
Contoh Pteridophyta
Ciri-Ciri Pteridophyta
1. Memiliki jaringan pengangkut
(xilem dan floem)
2. Secara umum telah dapat
dibedakan akar, batang dan
daunnya.
3. Alat reproduksi aseksual
berupa spora
4. Spora dihasilkan oleh sporofil
(daun fertil)
5. Mengalami metagenesis (Fase
Sori Sorus sporofit lebih dominan dari
fase gametofit)
Sporangium
Sorus
Reproduksi dan Metagenesis Pteridophyta
Skema Siklus Hidup Pteridophyta
KLASIFIKASI PTERIDOPHYTA
Tumbuhan paku yang tergolong kedalam
spesies ini, merupakan tumbuhan paku sejati
yang sering dijuluki dengan sebutan tanaman
pakis. Jenis tumbuhan yang satu ini mampu
hidup dan tumbuh didaerah yang beriklim
tropis dan subtropis.
Ciri-ciri
1. Telah dapat dibedakan akar, batang dan
daunnya
2. Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di
bawah daunnya
3. Daun mudanya tumbuh menggulung
(circinatus)
Pteridopsida (paku 4. Contoh : Pteris, Adiantum cuneatum,
sejati) Semanggi (Marsilea sp) dll
KLASIFIKASI PTERIDOPHYTA
Spesies yang satu ini merupakan jenis spesies dari
tumbuhan paku yang dapat menghasilkan dua
bentuk spora, yaitu makrospora dan mikrospora.
Ciri-ciri
1. Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil)
2. Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan
sporofil yang berbentuk kerucut)
3. Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada
2 macam, yaitu mikrospora dan megaspora
4. Mikrospora akan berkembang menjadi gametofit
jantan, sedang megaspora akan berkembang
Lycopsida menjadi gametofit betina
(paku kawat)
KLASIFIKASI PTERIDOPHYTA
Tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies
ini, pada umumnya banyak hidup dan dijumpai
di daerah yang beriklim tropis. Tumbuhan paku
yang satu ini memiliki ekor yang panjang pada
tubuhnya.
Ciri-ciri
1. Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa
2. Memiliki daun mikrofil
3. Spora dihasilkan oleh strobilus
4. Batang keras dan berongga, mengandung
silika
Contoh :
Sphenopsida (paku
Equisetum palustre
ekor kuda)
KLASIFIKASI PTERIDOPHYTA
Psilopsida merupakan tumbuhan paku yang sederhana
dan memiliki susunan cukup sederhana. Tanaman ini
berupa ranting yang bercabang-cabang. Ada bulu-bulu
halus yang menyelimuti, berakar serabut halus atau
sering di sebut akar semu berfungsi juga sebagai
perekat pada tumbuhan lain.
Ciri-ciri
1. Daun mikrofil
2. Batang bercabang dikotom, dan berfungsi dalam
Mikrofil fotosintesis
3. Pada ruas-ruas batang dihasilkan sporangium
4. Spora dihasilkan oleh sporangium
psilopsida Contoh :
(paku purba) Psilotum nudum
Manfaat tumbuhan paku
• Biasanya digunakan untuk tanaman hias
• Beberapa ada yang dapat di makan
• Pada Azolla pinnata, mampu bersimbiosis
dengan Cyanobakteri sehingga dapat digunakan
sebagai pupuk bernitrogen
• Sebagian besar belum TERUNGKAPKAN!!!
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai