Anda di halaman 1dari 5

V.

PENGAMATAN TUMBUHAN PAKU

A. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa dapat:
1. Mengamati berbagai jenis tumbuhan paku
2. Mengidentifikasi dan menentukan ciri-ciri tumbuhan paku yang diamati

B. Teori Singkat
Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan salah satu golongan tumbuhan yang hampir
dapat dijumpai di setiap wilayah di Indonesia. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan perintis
yang dapat ditemukan di setiap tipe kawasan hutan dan memegang peran penting dalam
menyusun ekosistem hutan.
Tumbuhan paku dapat tumbuh di banyak tempat yang berbeda. Berdasarkan tempat
hidupnya, tumbuhan paku ditemukan tersebar luas mulai daerah tropis hingga dekat kutub utara
dan selatan. Paku dapat tumbuh di hutan primer, hutan sekunder, alam terbuka, dataran rendah,
dataran tinggi, lingkungan yang lembab, rindang, kebun, sampai di pinggir-pinggir jalan.
Karakteristik tumbuhan paku berbeda dengan tumbuhan pada umumnya. Tumbuhan
paku merupakan tumbuhan tingkat rendah, namun berbeda dengan lumut maupun alga, karena
tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang dan daun yang jelas. Hal tersebut yang
menyebabkan tumbuhan paku dimasukkan ke dalam kelompok tumbuhan kormofita berspora.
Berbeda dengan tumbuhan tingkat tinggi, alat perkembangbiakan tumbuhan paku
menggunakan spora.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan paku diantaranya adalah: memiliki daun muda
yang menggulung dan bersisik (fiddle head) khususnya pada tumbuhan paku sejati; umumnya
mempunyai daun steril yang disebut tropofil, dan daun fertil yang disebut sporofil; memiliki
klorofil sehingga bersifat fotoautotrof; berkembangbiak dengan menggunakan spora;
umumnya memiliki rhizom, serta memiliki akar serabut.
Menurut Smith, et al. (2016), tumbuhan paku (Pteridophyta) diklasifikasikan menjadi
4 kelas, yaitu Psilotopsida, Marattiopsida, Equisetopsida, dan Polypodiopsida. Berikut
deskripsi singkat keempat kelas paku tersebut.
1. Kelas Psilotopsida
Tumbuhan paku Psilotopsida disebut juga tumbuhan paku purba, meliputi jenis-jenis
tumbuhan paku yang sebagian besar telah punah. Jenis-jenis yang masih ada sampai
sekarang hanya sedikit. Paku purba merupakan tumbuhan paku telanjang (tidak berdaun)
atau memiliki daun-daun kecil (mikrofil) yang belum terdiferensiasi. Ada di antara paku
purba juga yang belum mempunyai akar, paku ini juga bersifat homospor (jenis paku yang
menghasilkan spora yang berumah satu dan sama bentuk dan ukurannya), contohnya
Psilotum sp.

Gambar 5.1 Psilotum sp.


2. Kelas Marattiopsida
Tumbuhan paku kelas Marattiopsida
termasuk tumbuhan paku yang bersifat
terrestrial atau hidup di tanah, jarang yang
bersifat epifit. Tumbuhan paku jenis ini
memiliki ciri khas batang bagian bawah
yang sangat besar dan memiliki daun
yang sangat besar dari pada tumbuhan Gambar 5.2 Marattia sp.
paku yang lainnya. Akarnya besar dan
berdaging dengan rimpang yang pendek.
Sporangia bebas berbentuk membulat,
tidak jarang juga memanjang (sporangia
bersatu), contohnya Marattia sp. dan
Angiopteris sp.
Gambar 5.3 Angiopteris sp.

3. Kelas Equisetopsida
Tumbuhan paku kelas ini disebut juga tumbuhan paku ekor kuda. Batang pada
tumbuhan paku jenis ini sebagian besar bercabang-cabang berkarang; berbuku-buku atau
beruas-ruas; daunnya kecil seperti selaput dan tersusun berkarang; sporofil selalu berbeda dari
daun biasa yang biasanya berbentuk perisai dengan sejumlah sporangium pada sisi bawahnya;
dan semua sporofil tersusun menjadi suatu badan berbentuk gada atau kerucut pada ujung
batang atau cabang. Contoh kelas ini adalah Equisetum sp.

A B C

Gambar 5. 4 Equisetum sp. A) Strobilus; B) Strobilus di ujung batang; C) Tumbuh di


habitatnya

4. Kelas Polypoliopsida
Kelas ini memiliki jenis yang terbanyak Terdapat tiga golongan paku pada kelas ini,
dibandingkan ketiga kelas terdahulu. yaitu paku tanah, paku air dan paku epifit.
Tumbuhan paku jenis ini mempunyai Contoh tumbuhan paku jenis ini banyak
daun berukuran besar (makrofil), ditemukan di Pulau Tunda salah satunya jenis
bertangkai, mempunyai banyak tulang Drynaria quercifolia.
daun. Waktu masih muda daunnya
menggulung. Bersifat homospor dan ada
juga yang heterospor. Kelas
Polypoliopsida meliputi beraneka ragam
tumbuhan yang dikenal sebagai
tumbuhan paku sejati atau pakis yang
sebenarnya. Dari segi ekologi tumbuhan
paku ini termasuk higrofit, banyak
tumbuh di tempat-tempat yang teduh dan
lembab. Gambar 5.5 Drynaria sp
Gambar 5.6 Struktur sorus pada Tanaman Paku
C. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Kamera
3. Lup/Kaca pembesar
4. Berbagai jenis tumbuhan paku

D. Langkah Kegiatan
5. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengamatan.
6. Carilah berbagai jenis tumbuhan paku yang ada di lingkungan sekitar
7. Amati tumbuhan paku yang kalian temukan pada bagian akar, batang,
daun dan letak sorus.
8. Lakukan identifikasi terhadap tumbuhan paku yang kalian temukan
dengan cara mencocokkan ciri-ciri tumbuhan paku tersebut sesuai dengan
ciri-ciri yang ada pada kunci identifikasi.
9. Abadikan tumbuhan paku dengan menggunakan kamera yang sesuai.
10. Berdasarkan pengamatanmu, isilah bagian kolom hasil pengamatan
yang telah disediakan pada Lembar Kerja.
11. Buatlah laporan tertulis hasil pengamatan berbagai jenis tumbuhan
yang kalian temukan.
E. Kunci Identifikasi Sederhana Untuk Tumbuhan Paku pada Tingkat Kelas
1 a. Memiliki struktur daun yang tidak nampak jelas ...................................................... 2
b. Memiliki struktur daun yang nampak jelas ............................................................. 3
2 a. Daun tereduksi menjadi tonjolan-tonjolan kecil ....................................................... 3
b. Daun tereduksi menjadi sisik-sisik atau berbentuk jarum ......................................... 4
3 a. Memiliki batang yang berukuran kecil ..................................................................... 4
b. Memiliki batang yang berukuran besar .................................................................... 5
4 a. Memiliki struktur batang yang tidak bercabang ....................................................... 5
b. Memiliki struktur batang yang bercabang secara dikotom...................... Psilotopsida
5 a. Spora tersusun pada daun ........................................................................................ 6
b. Spora terkumpul bagian ujung batang membentuk konus (strobilus)…Equisetopsida

6. a. Memiliki rhizom yang berukuran besar...............................................Marattiopsida


b. Memiliki rhizom yang berukuran kecil ............................................. Polypodiopsida

F. Pertanyaan dan Diskusi


1. Gambarlah struktur tumbuhan paku yang kalian temukan (meliputi daun,
batang, rhizome, serta sorus), berikan keterangan pada setiap bagian
tubuh tumbuhan paku tersebut!
2. Jelaskan fungsi dari struktur tubuh tumbuhan paku berdasarkan jawaban
pada soal nomor 1!
3. Kelompokkan tumbuhan paku yang kalian temukan berdasarkan ciri-ciri
yang diamati dari masing-masing jenis tumbuhan paku ke dalam kelas yang
tepat!
4. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, jenis tumbuhan paku apakah yang
banyak ditemukan? Mengapa kelas tersebut banyak terdapat di alam?

Anda mungkin juga menyukai