DOSEN PENGAMPU:
Dr. Tantri Palupi , SP., M.Si.
Dr. Tatang Abdurrahman, SP., MP
Disusun Oleh:
Puji syukur saya panjatkan atas ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
Kami bisa menyelesaikan laporan praktikum ini. Tujuan disusunnya laporan pengamatan ini
adalah sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Produksi Tanaman Pangan
Utama.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Tantri Palupi , SP., M.Si.
dan bapak Dr. Tatang Abdurrahman, SP., MP selaku dosen pengampu mata kuliah Teknik
Produksi Tanaman Pangan Utama yang membimbing kami pada mata kuliah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, kami yakin masih banyak
kekurangan pada laporan yang kami buat ini. Oleh karena itu, kami mohon maaf serta kami
mohon untuk kritik dan saran yang membangun dari ibu dan bapak dosen dan teman-teman
apabila masih terjadi banyak kesalahan pada laporan yang kami buat ini. Supaya kedepannya
kami dapat membuat laporan dengan lebih baik lagi. Sekian dari kami terimakasih banyak.
Semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Permasalahan............................................................................................................................2
C. Tujuan Praktikum.......................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................3
A. Padi............................................................................................................................................3
B. Tanah PMK.................................................................................................................................4
C. Pupuk kandang sapi...................................................................................................................4
D. Pupuk NPK.................................................................................................................................5
BAB III METODOLOGI.............................................................................................................................6
A. Waktu dan Tempat....................................................................................................................6
B. Alat dan Bahan...........................................................................................................................6
C. Cara Kerja..................................................................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................................................7
A. Hasil Pengamatan......................................................................................................................7
B. Pembahasan..............................................................................................................................7
BAB V PENUTUP...................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
LAMPIRAN...........................................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan mengetahui teknik budidaya dan pengenalan morfologi pada
fase pertumbuhan tanaman padi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Padi
3
Bobot gabah beragam dari 12-44 mg pada kadar air 0%, sedangkan bobot sekam rata-
rata adalah 20% bobot gabah (Makarim, 2009).
B. Tanah PMK
Tanah PMK adalah tanah yang mempunyai perkembangan profil, konsistensi teguh,
bereaksi masam, dengan tingkat kejenuhan basa yang rendah. Tanah Podsolik merah
kuning ini merupakan segolongan tanah yang mengalami perkembangan profil
dengan batas horizon yang jelas, berwarna merah hingga kuning dengan kedalaman
satu hingga dua meter. Tanah podsolik merah kuning adalah segolongan tanah
mineral yang mempunyai perkembangan propel, solum dangkal sampai sedang
berwarna merah sampai merah kuning, struktur olah di lapisan bawah, konsistensi
teguh dan dijumpai plintik, mengandung bahan organik yang relatif rendah serta
konkresi besi, bereaksi masam hingga sangat masam (pH 3,5-5,0).
4
Pemberian pupuk kandang harus diperhatikan, semakin tinggi dosis pupuk
yang diberikan maka kandungan unsur hara yang diterima oleh tanaman akan semakin
tinggi, begitu pula dengan semakin seringnya frekuensi aplikasi pupuk daun yang
dilakukan pada tanaman, maka kandungan unsur hara juga semakin tinggi. Namun,
pemberian dengan dosis yang berlebihan justru akan mengakibatkan timbulnya gejala
kelayuan pada tanaman. Oleh karena itu, pemilihan dosis yang tepat perlu diketahui
oleh para peneliti maupun petani dan hal ini dapat diperoleh melalui pengujian-
pengujian di lapangan (Rahmi Dan Jumiati, 2007).
D. Pupuk NPK
Pupuk NPK merupakan pupuk anorganik yang memiliki jenis pupuk majemuk
karena mengandung unsur hara berupa nitrogen (N), fosfor (P). dan kalium (K).
Kandungan unsur nitrogen dalam pupuk NPK adalah sebesar 15%. Nilai nitrogen
sudah mewakili kadar nitrogen yang terkandung dalam pupuk sehingga angkanya
tidak perlu dikonversi kembali .
N, P, dan K merupakan faktor penting dan harus tersedia bagi tanaman karena
berfungsi sebagai proses metabolism dan biokimia sel tanaman. Nitrogen digunakan
sebagai pembangun asam nukleat, protein, bioenzim, dan klorofil. Fosfor digunakan
sebagai pembangun asam nukleat, fosforlipid, bioenzim, protein, senyawa metabolic
yang merupakan bagian dari ATP penting dalam transfer energy. Kalium digunakan
sebagai pengatur keseimbangan ion-ion sel yang berfungsi dalam mengatur berbagai
mekanisme metabolik seperti fotosintesis. Untuk itu, dengan pemberian dosis pupuk
N, P dan K akan memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
(Firmansyah et al., 2017).
Hara N, P, dan K merupakan hara esensial untuk tanaman dan sebagai faktor
batas bagi pertumbuhan tanaman. Peningkatan dosis pemupukan N di dalam tanah
secara langsung dapat meningkatkan kadar protein (N) dan produksi tanaman, namun
pemenuhan unsur N saja tanpa P dan K akan menyebabkan tanaman mudah rebah,
peka terhadap serangan hama penyakit dan menurunnya kualitas produksi usahatani.
5
BAB III
METODOLOGI
Bahan
⁻ Ember ⁻ Pupuk NPK
⁻ Benih padi Inpari Zink ⁻ Tanah PMK
⁻ Pupuk kotoran sapi
Alat
⁻ Cangkul ⁻ Meteran
⁻ Sekop
C. Cara Kerja
1. Semaikan benih ke dalam media ember yang telah diisi media campuran
antara tanah dan pupuk kandang (20 ton/ha). Persiapan media tanam dan
media persemaian sama.
2. Sebelum disemai benih dimasukan dalam karung beras kemudian direndam
dalam air selama 24 jam, selanjutnya benih yang telah direndam ditiriskan dan
diperam selama 48 jam. Benih yang sudah berkecambah ditaburkan dalam
media ember yang telah disiapkan.
3. Setelah bibit berumur 2 minggu, bibit dicabut dan pindahkan ke media tanam
dalam ember masing-masing 3 bibit/lubang tanam.
4. Pemupukan NPK dengan dosis 400 kg/ha dan diberikan 3 kali, 1/3 dosis pada
saat tanam, 1/3 dosis 30 HST dan 1/3 dosis lainnya 60 HST.
5. Menyiapkan 2 ember media tanam dan diinkubasi selama 1 minggu, kemudian
ditanam 1 rumpun untuk setiap ember
6. Penyulaman pada bibit yang mati atau pertumbuhan tidak normal, dilakukan
1 MST dengan menggunakan bibit yang berumur sama.
7. Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman 2 kali sehari kecuali hujan,
8. Amati morfologi tanaman dan dokumentasikan sertaan ukur variabel
pertumbuhan dan hasil tanaman.
6
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
2. Kedua 49 71 86
2. Kedua 10 18 29
B. Pembahasan
8
akar yang digunakan untuk proses penyusunan metabolisme di dalam tubuh
tumbuhan.
9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum ini sebegai berikut :
1. Tinggi tanaman salah satu pertumbuhan yang menunjukkan adanya perubahan
karakter agronomi suatu varietas tanaman.
2. Tinggi tanaman padi tertinggi terdapat pada ember pertama umur 2 MST ; 45
cm, 3 MST ; 67 cm dan pada 4 MST ; 90 cm. Sedangkan pada ember kedua 2
MST ; 49 cm, pada 3 MST ; 71 cm, 4 MST ; 86 cm.
3. Pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk NPK dapat mempengaruhi tinggi
tanaman padi karena dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara.
4. Jumlah terbanyak terdapat pada ember kedua, umur padi 2 MST ;10 anakan,
pada 3 MST ;18 anakan dan 4 MST ; 29 anakan. Sedangkan ember pertama
pada umur 2 MST ;8 anakan, 3 MST ; 12 anakan, dan 4 MST ; 24 anakan.
5. Pertambahan jumlah anakan pada tanaman padi menunjuukan bahwa tanaman
padi tersebut berkembang.
6. Pertambahan anakan dipengaruhi oleh Kerapatan populasi pada pola tanam
padi, sifat genetik dan keadaan lingkungan yang sesuai dengan pertumbuhan
tanaman.
B. Saran
Semoga praktikum kedepannya dapat berjalan dengan lancar dan lebih efektif dengan
memperhatikan beberapa poin, yaitu :
1. Praktikum harus lebih efektif, absensi dan kehadiran anggota kelompok harus
lebih diperhatikan oleh dosen atau asisten dosen.
2. Praktikum harus dilaksanakan lebih terstruktur dan efisien, memberikan lebih
pengarahan agar praktikum lebih terarah kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Asnawi, R. 2014. Peningkatan produktivitas dan pendapatan petani melalui penerapan model
pengelolaan tanaman terpadu padi sawah di Kabupaten Pesawaran, Lampung. J.
Penelitian pertanian terapan, 14 (1) : 44-52.
Azwir dan Ridwan. 2009. Peningkatan produktivitas padi sawah dengan perbaikan teknologi
budidaya. Akta Agrosia. 12 (2) : 212-218
Donggulo, C. V. (2017). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L)Pada
Berbagai Pola Jajar Legowo dan Jarak Tanam. J. Agroland, 24 (1), 27-35.
Marschner, H. (t.thn.). Mineral Nutrition of Higher Plants, Second edition. Academc press.
Tufaila, M. Y. (2014). Pengaruh Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan
Produksi Padi sawah Pada Ultisol Puosu Jaya Kecamatan Konda, Konawe Selatan.
JURNAL AGROTEKNOS, Vo; 4 no (1), 18-25.
11
PERSIAPAN MEDIA TANAM PEMBERIAN PUPUK KANDANG DAN NPK
12