DISUSUN OLEH :
Nama : Jihan jauhari
Nim :1814141008
Kelas : Sains B
` JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
BAB I
LATAR BELAKANG
3. AGEN PENYEBAR
Proses penyebaran tumbuhan biasanya membutuhkan bantuan agen atau vektor
untuk menjamin terjadinya penyebaran dari suatu tempat ke tempat lain. tingkat
penyebaran dan adaptasi yang luas dari jenis tersebut terhadap kondisi fisik lingkungan
seperti suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin dan ketinggian tempat sangat
berpengaruh, kondisi fisik tersebut juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
penyebaran biji anggrek.
- Penyebaran Tumbuhan Melalui Angin
Angin sangat membantu dalam proses penyebaran tumbuhan,angin juga membantu
dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses
regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang
penyebaran benihnya di lakukan oleh angin.tumbuhan yang penyebarannya di bantu
oleh angin. Penyebaran tumbuhan oleh angin adalah penyebaran yang memanfaatkan
hembusan angin yang membawa biji atau buah dari tanaman itu jauh dari induknya
yaitu ketempat yang lain dan tumbuh dan berkembang di sana.
- Penyebaran Tumbuhan Melalui Perantara Air
Air mempunyai peranan penting bagi penyebaran tumbuhan,karena air ini dapat
melarutkan dan membawa makanan yang di perlukan bagi tumbuhan dari dalam
tanah.Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari
iklim yang bersangkutan di daerah tersebut. Jenis tumbuhan di sutu wilayah sangat
berpengaruh pada benyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Tumbuhan di daerah
yang kurang curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang di bandingkan
dengan tumbuhan di daerah yang banyak curah hujannya. Tumbuhan yang
penyebarannya di bantu oleh air di sebut hidrokori. Penyebaran secara hidrokori dapat
mencapai tempat yang sangat jauh, karena buah/biji dari tanaman itu akan terbawa oleh
arus air tersebut. Ciri – ciri dari biji Penyebaran secara hidrokori adalah ringan dan
memiliki pelindung yang baik bagi embrionya (biji).
6. JENIS/MARGA ENDEMIK
Indonesia termasuk salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan
keanekaragaman tanaman berbunga paling tinggi. Salah satu kelompok tanaman
berbunga yang memiliki anggota terbanyak ialah famili Orchidaceae. Salah satu jenis
anggrek yang banyak dibudidayakan di Indonesia sebagai tanaman hias pot dan bunga
potong ialah anggrek Dendrobium sp.
Anggrek jenis Dendrobium ini tumbuh di bagian barat Indonesia, yaitu di
Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Semakin ke timur semakin sedikit
jumlahnya. Di Kalimantan ada 25 spesies, Jawa 10 spesies, Sulawesi 5-8 spesies,
sedangkan Papua diketahui hanya punya satu spesies. Hasil observasi mengungkapkan
Sumatera dan Kalimantan merupakan kawasan yang kaya akan Dendrobium seksi
calcarifera ini. Di habitat aslinya, Dendrobium tumbuh merumpun sebagai epifit-
menempel. Pada permukaan kulit pohon-dengan panjang maksimal 110 sentimeter.
Selusin bunganya bergantungan di dekat ujung batang. Jika ada kuntum bunga yang
mekar sempurna, dipastikan berdiameter 2-3,5 sentimeter. Mahkota dan kelopaknya
berwarna kuning mengkilat. Di bagian tengah mahkota terdapat bercak merah marun.
Musim berbunga anggrek ini terjadi pada April hingga Mei. Anggrek Dendrobium
hanya tumbuh liar di Kalimantan, sehingga jenis ini tergolong sebagai spesies endemik
yang memerlukan perhatian khusus.
Albarkati, Kurnia. Indriyanto. Dan Yusnita. Kondisi Populasi Dan Pola Penyebaran Anggrek Eria
Spp. Di Resort Balik Bukit Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Jurnal Sylva Lestari Vol. 5
No.1, Hlm 1-13.
Murtianingsih, I. Ningsih, S. Dan Muslimin. 2016. Karakteristik Pohon Inang Anggrek Di
Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (Studi Kasus Desa Mataue, Kecamatan Kulawi,
Kabupaten Sigi). Warta Rimba Vol 4 (2) Hlm 32-39.
Sarinah, Ratna Herawatiningsih. 2018. Jenis – Jenis Anggrek (Orchidaceae) Di Hutan Sekunder Pada
Areal IUPHHK HTI PT Bhatara Alam Lestari Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari
Vol. 6 (3) : 499 – 509.
Putra, R, Z. Mercuriani, I, S. Dan Samiarti, E. 2016. Pengaruh Cahaya Dan Temperatur
Terhadap Pertumbuhan Tunas Dan Profil Protein Tanaman Anggrek Phalaenopsis
Amabilis Transgenik Pembawa Gen Ubipro::Paft. Bioeksperimen Vol 2 (2).
Rikardus. Prayogo, H. Dan Ardian, H. 2017. Analisis Keanekaragaman Jenis Anggrek Alam
(Orchidaceae) Pada Hutan Lindung Gunung Semahung Desa Saham Kecamatan
Sengah Temila Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari Vol. 5 (2) : Hlm 292 – 299.
Wulanesia, W, O, S. Soegianto, A. Dan Basuki, N. 2017. Eksplorasi Dan Karakterisasi
Anggrek Epifit Di Hutan Coban Trisula Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru. Jurnal Produksi Tanaman Vol. 5 No. 1, Hlm: 125 – 131.