Anda di halaman 1dari 12

BIOLOGI KONSERVASI

“FESTIVAL ANGGREK SERIBU SUNGAI”

Dosen Pengampu:
Bapak Syahbudin, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh;
Murni Awaliah. R (3062124002)
Riski Amelia (3062124021)
Nur Kholisa (3062124001)
Rufaidah (3062124016)
Ervia (3062124020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
BANJARMASIN
SEPTEMBER
2023
Artikel Ilmiah

Oleh: Murni awaliah R. Riski Amelia, Rufaidah, Nur Kholisa, Ervia


Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program
Studi Pendidikan Biologi

Festival Anggrek Seribu Sungai 2023


Banjarmasin

23 September 2023

Abstrak:
Artikel ini membahas tentang salah satu kekayaan keanekaragaman hayati yang berada di
kalimantan sekatan. Berbagai macam keanekaragaman hayati perlu kita lestarikan agar
tidak terjadi kepunahan. Bukan hanya tumbuhan perlu kita lestrikan tetapi pada hewan
juga perlu kita lestarikan. Masing-masing daerah mempunyai ciri khas tumbuhan yang
berbeda-beda. Salah satu contoh pada kalimantan selatan adalah anggrek (Orchidaceae).
Dulu anggrek merupakan tanaman hasil komoditas yang bisa diperjualbelikan, sehingga
pada saat itu penjualan anggrek ke berbagai negara cukup marak, hingga akhirnya
anggrek kebangaan tersebut sulit ditemukan bahkan tidak ada lagi di hutan Pelaihari.
Walaupun anggrek terlihat sangat indah akan tetapi sangat terancam populasinya seperti
perburuan liar, alih fungsi hutan, maupun bencana kebakaran yang merusak habitatnya.
Sebab dari itu kita sebagai warga kalimantan selatan perlu dilestarikan dan konservasi
secara baik agar tidak terjadi kepunahan.
Kata Kunci: Populasi, Anggrek, Konservasi

Abstract:
This article discusses one of the rich biodiversity found in the Kalimantan region. We need
to conserve various kinds of biodiversity to prevent extinction. Not only do we need to
conserve plants, but we also need to conserve animals. Each region has different plant
characteristics. One example in South Kalimantan is orchids (Orchidaceae). In the past,
orchids were a commodity crop that could be bought and sold, so at that time sales of
orchids to various countries were quite widespread, until finally this proud orchid was
difficult to find and even no longer existed in the Pelaihari forest. Even though orchids
look very beautiful, their populations are very threatened by poaching, forest conversion
and fires which destroy their habitat. Because of that, we as citizens of South Kalimantan
need to be preserved and conserved properly so that extinction does not occur.
Keywords: Population, orchids, conservation
PENDAHULUAN
Tanaman anggrek dengan segala keunikannya yang memukau telah menarik
perhatian para botanis yang menyukai tanaman hias sejak dua abad yang lalu. Anggrek
dalam penggolongan taksonomi, termasuk ke dalam famili Orchidacaea, suatu famili yang
sangat besar dan sangat bervariasi. Famili ini terdiri dari 800 genus dan tidak kurang dari
30.000 spesies. Anggrek termasuk ke dalam tanaman bunga-bungaan yang memiliki lebih
banyak jenis dibandingkan keluarga tanaman berbunga lainnya. Para ahli tumbuhan
berkeyakinan bahwa anggrek memiliki lebih dari 25.000 jenis yang tersebar di seluruh
dunia
Kalimantan Selatan banyak sekali keanekaragaman hayati salah satunya dapat kita
lihat seperti anggrek. Masing-masing daerah mempunyai ciri khas tumbuhan yang berbeda-
beda. Dimana ciri khas kalimantan sendiri adalah tanaman anggrek. Anggrek adalah Suku
anggrek-anggrekan (bahasa Latin: Orchidaceae) merupakan satu suku tumbuhan berbunga
dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah
hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah
tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari
daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan
membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang
cenderung tebal dan “berdaging” (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan
ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap. Orchidaceae
adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Anggrek, kereta api eksekutif yang
melayani Surabaya Pasar Turi-Gambir.
Hari jadi Kota Banjarmasin yang ke-497 tahun sangat memberikan manfaat bagi
warga Kalimantan Selatan. Karena berbagai macam event yang diselenggarakan. Kita
mengambil contoh pada kegiatan Pameran Anggrek yaitu kita dapat mengenal berbagai
macam anggrek, cara melestarikannya, budidaya anggrek secara benar. Karena dari
kegiatan tersebut juga sangat memotivasi terhadap kelestarian anggrek.
METODE PENELITIAN

Dalam mengkaji informasi pada penelitian ini, penulis menggunakan strategi


penelitian kualitatif deskriptif, yaitu untuk menggambarkan apa yang terjadi atau sesuai
fakta atau fenomena yang dalam pandangan realitas yang muncul. Dalam memecah
informasi yang telah dikumpulkan, tidak menggunakan metode statistik atau menghitung,
namun pemeriksaan non-statistik sesuai pemeriksaan subjektif.

PEMBAHASAN DAN HASIL

(Foto: Rangkaian Kegiatan Festival Anggrek Seribu Sungai 2023)


Mengutip keterangan dari PAI Kalsel, bahwa di wilayah ini terdapat 1.000 jenis
anggrek dari 4.000 jenis anggrek Kalimantan. Dari 1.000 anggrek di Kalsel itu tujuh di
antaranya anggrek langka yang dilindungi undang-undang, sehingga tak bisa
diperjualbelikan. Ketujuh anggrek yang dilindungi tersebut adalah Paraphalaenopsis
laycocki, Paraphalaenopsis labukensis, dan Paraphalaenopsis serpentilingua, ketiganya
merupakan jenis anggrek tikus yang kini sulit diperoleh. Selanjutnya Phalaennopsis
gigantea atau anggrek bulan gajah, Coelogyne pandurata atau anggrek hitam,
Spatthoglottis aurea atau anggrek tanah kuning, dan Grammatophylium speciosum.
Berikut adalah beberapa spesies tanaman anggrek yang kami amati pada kegiatan
tersebut:
1. Phalaenopsis amabilis

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Orchidales

Famili : Orchidaceae

Genus : Phalaenopsis

Spesies : Phalaenopsis amabilis

Phalaenopsis atau anggrek bulan dan jenis anggrek lainnya merespons dengan
cepat jika ada yang tidak beres di lingkungan mereka. Bintik hitam adalah salah satu
tanda masalah. Langkah pertama dalam menangani bintik hitam pada daun anggrek
adalah mendiagnosis masalahnya. Beberapa anggrek memiliki daun berbintik-bintik
alami, jadi warnanya mungkin alami. Namun, bercak daun juga bisa menandakan
penyakit bakteri atau jamur. Gangguan jamur dan menyebabkan bercak daun, terutama
jika tanaman dibiarkan terkena kelembaban pada malam yang dingin akan menjadi
sebuah masalah yang serius jika dibiarkan.
2. Phalaenopsis amabilis

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Orchidales

Famili : Orchidaceae

Genus : Phalaenopsis

Spesies : Phalaenopsis amabilis

Anggrek bulan disebut karena saat berbunga berbentuk seperti rembulan. Warna
ungu anggrek terlihat indah dan menarik perhatian orang yang melihatnya. Terdapat
beberapa ciri-ciri anggrek bulan diantaranya :
Mekar sangat lama. Sebagian besar anggrek bisa mekar sampai empat bulan. Uniknya,
jika bunga dipotong saat memudar, bunga anggrek bulan bisa mekar kembali. duh
indahnya. Tidak memiliki batang yang menggembung (pseudobulb). Termasuk jenis
epifit, yaitu menempel pada batang pohon lain atau kayu. Sebagian kecil termasuk litofit
yang bisa tumbuh di bebatuan. Jenis epifit tumbuh secara monopodial dengan seluruh
daun yang menutupi batang secara vertikal.
3. Phalaenopsis amabilis
Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Orchidales

Famili : Orchidaceae

Genus : Phalaenopsis

Spesies : Phalaenopsis amabilis

Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai


sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan
bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta
terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama
serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih. Anggrek bulan menjadi bibit utama
silangan anggrek di dunia.
4. Dendrobium bigibbum
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Genus : Dendrobium
Spesies : Dendrobium bigibbum

Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai


sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan
bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang
serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang
lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih. Anggrek bulan menjadi bibit
utama silangan anggrek di dunia.
5. Dendrobium bigibbum
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Orchidaceae
Famili : Orchidales
Genus : Dendrobium
Spesies : Dendrobium bigibbum

Karakteristik dari bunga Dendrobium sp yaitu pada umumnya kelopak bunga


memiliki ukuran panjang yang sama dengan daun bunga sedangkan kepala putik mudah
berpindah dan tersembunyi dalam 4 macam bentuk yaitu searah dengan bunga yang
lain, bujur sangkar, bulat, dan oblong, Gallis.

Upaya Konservasi Anggrek di Kalimantan Selatan


Berdasarkan kajian dari tim peneliti BRIN, menurut Destario, strategi konservasi
terbaik untuk anggrek Paphiopedilum tidak hanya melalui pendekatan aspek biologinya
saja. Sangat penting juga untuk mempertimbangkan dan melibatkan aspek sosial dan
ekonomi. Upaya pelestariannya juga dapat melibatkan para penggemar anggrek di tanah
air. Peneliti kelahiran 1983 itu mengatakan, pelatihan dasar budi daya dan memberi
wawasan konservasi bagi para penggemar anggrek di sekitar habitatnya dapat menjadi
salah satu program prioritas di 2022 ini. Ada beberapa langkah sederhana yang dapat
dilakukan masyarakat dan para penggemar anggrek untuk mendukung pelestarian anggrek.
Antara lain, menggali informasi tentang suatu spesies anggrek sebelum memutuskan untuk
membeli atau memeliharanya. Informasi tersebut bisa meliputi karakter budi daya anggrek
seperti ketinggian habitat alaminya, kebutuhan sirkulasi angin, kebutuhan kelembapan atau
rentang toleransi intensitas cahayanya. Ada genus Paphiopedilum yang habitatnya terbatas
pada area daratan tinggi, lebih dari 1.200 meter di atas permukaan laut. Sehingga
pemeliharaan di lokasi dataran rendah yang bersuhu panas dapat meningkatkan risiko
kematian pada anggrek jenis ini. Masyarakat juga bisa lebih memilih untuk membeli
tanaman anggrek kantung hasil budi daya berupa bibit botolan (in-vitro). Umumnya bibit
anggrek hasil kultur botolan menunjukkan kemampuan adaptasi dan pertumbuhan lebih
baik dibandingkan hasil cabutan dari alam. Peta jalan pelestarian
anggrek Paphiopedilum di Indonesia merupakan tahapan panjang yang tidak dapat tuntas
hanya dengan 1-2 tahun penelitian saja. Oleh sebab itu, kata Destario, kegiatan pelestarian
akan terus dijalankan dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri.

KESIMPULAN
Kita sebagai warga kalimantan selatan perlu melestarikan tanaman anggrek. Alasan
mengapa sangat penting melestarikan tanaman anggrek adalah agar tidak terjadi kepunahan
terhadap anggrek. Karena anggrek bukan hanya sekedar tanaman hias tetapi juga memiliki
manfaat bagi kesehatan. Seperti: Menghentikan pendarahan pada rahim bagi ibu

yang baru melahirkan, Mengobati penyakit TBC (tuberkulosis), Obat maag dan
penyakit asam lambun, Obat diare dan disentri, Obat demam dan nyeri sendi, Obat sesak
napas atau asma, Obat anti-kanker, Anggrek sebagai zat anti-biotik. Dari kegiatan tersebut
sangat memberi dampak yang sangat baik. Karena tidak semua orang mengenal apa itu
tanaman anggrek dan bagaimana cara melestarikan yang benar.
DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, T. A. (2023). Pemprov Kalsel Konservasi Ratusan Anggrek Spesies di


Tahura. Diakses melalui https://www.antaranews.com pada 23
September 2023.

Dressler & Dodson. (1960). Classificatin and Phylogeny in The Orchidaceae.


Annals Of The Missouri Botanical Garden 47(2).

Haeckel, E. (1869). History of Ecology. German: German Zoologist.

Handini, E., Aprilianti, P., Handayani, I., & Yuniar. (2021). Inventarisasi Jenis Jenis
Anggrek Berpotensi Obat Koleksi Kebun Raya Bogor Dan Upaya
Konservasi Secara In Vitro. Warta Kebun Raya, 19(1).

Safitri, N. (2023). Sambut Harjad, Pemko Banjarmasin Gelar Lomba Anggrek. Diakses
melalui https://www.rri.co.id pada 22 September 2023.

Setiawan, S, R, D & Pratiwi, A. (2021). Daun Anggrek Berbintik Hitam? Ini


Penyebabnya. Diakses melalui https://www.kompas.com pada 31 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai