A. Pengertian
- Endemisitas
Menurut pakar biologi dan ekologi, istilah endemik atau endemis berarti eksklusif
asli pada suatu lokasi yang memiliki sifat-sifat spesifik. Tumbuhan yang hidup pada
suatu kepulauan cenderung berkembang menjadi tipe atau jenis endemik karena isolasi
geografi. (Sudarmono, 2007). Ada dua jenis tipe endemik yaitu neoendemism yang
terjadi ketika takson yang secara evolusi masih baru sehingga belum sempat untuk
menyebar ke wilayah lain, Tipe kedua adalah palaeoendemism yaitu terjadi ketika
takson yang pada awalnya mempunyai wilayah persebaran yang luas tetapi pada saat
ini persebarannya terbatas pada wilayah tertentu karena adanya eksploitasi yang
berlebihan, degradasi hutan dan tingginya tingkat kerusakan pada habitatnya (Stace,
1989; Whittaker, 2007).
- Spesiasi
Spesiasi adalah sebuah proses percabangan dari perbedaan bermacam-macam
organisme yang berasal dari nenek moyang yang sama. Salah satu masalah dalam
mempelajari spesiasi adalah prosesnya yang lama.
1. Faktor Utama
- Evolusi
Keanekaragaman adalah variasi keseluruhan makhluk yang hidup di muka bumi,
dan terjadinya keanekaragaman berkaitan dengan teori evolusi. Evolusi didefinisikan
sebagai perubahan yang berjalan setingkat demi setingkat dalam jangka waktu yang
sangat panjang dan terjadi secara sangat lambat. Teori evolusi ini menjadi dasar dari
sistem klasifikasi tumbuhan atau hewan yang dikenal sebagai sistem filogenetik.
- Ontogeni
Ontogeni menyangkut siklus hidup individu (tumbuhan atau hewan), yaitu urutan
perkembangan dari zigot, dewasa sampai mati. Bagi tumbuhan, perkembangan
ontogenetik dapat dikatakan tidak ada hentinya sebelum tumbuhan itu mati.
2. Faktor pendorong
- Faktor genetik
Faktor dalam (faktor keturunan) mengalami penganekaragaman pada saat
terjadinya pembelahan miosis, pada pembentukan sel kelamin dan pada saat fertilisasi
yang diawali dengan peristiwa penyerbukan (polinasi), terjadi rekombinasi gen tertentu
pada individu keturunannya. Ada penyerbukan autogami (penyerbukan sendiri),
allogami (penyerbukan silang), geitonogami (penyerbukan tetangga) dan hibridisasi
(penyerbukan bastar) yaitu jika serbuk sari berasal dari bunga pada tanaman lain yang
berbeda jenis. Kejadian-kejadian tersebut akan menambah keanekaragaman tumbuhan.
- Mutasi
Faktor luar yang penting bagi tumbuhan, antara lain cahaya, unsur hara, dan air, di
samping suhu bumi. Adanya gelombang pendek seperti ultra violet, infra merah, dan
lain-lain dapat menyebabkan mutasi. Mutasi ialah perubahan yang terjadi dengan
mendadak yang bersifat kebakaan yaitu diteruskan (diturunkan) ke generasi berikutnya
dan berbeda dengan bentuk, sifat, atau kualitas induknya.
- Adaptasi
Tubuh makhluk hidup terdiri atas bagian-bagian yang mempunyai tugas satu fungsi
kehidupan. Daun, akar, batang, bunga, dan organ lainnya mempunyai fungsi sendiri-
sendiri, Berkaitan dengan fungsi ini ada fenomena yang menyebabkan terjadinya
ragam-ragam baru yang kita kenal dengan metamorfosis yaitu pergantian atau
perubahan bentuk dari bentuk aslinya. Morfologi dan anatomi juga berperan di dalam
faktor ini.
- Kompetisi
Kompetisi ialah persaingan antar makhluk satu dengan yang lain pada lokasi yang
sama. Salah satu yang menyebabkan keanekaragaman adalah faktor aklimatik yaitu
faktor yang dipengaruhi oleh kondisi iklim, seperti suhu udara, kelembapan udara,
kecepatan angin, dan curah hujan.
3. Mekanisme Spesiasi
Mekanisme spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari
spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural dalam kerangka
evolusi. Dapat ditinjau dari adanya isolasi geografis dan isolasi reproduksi. Proses
spesiasi dibagi kedalam 4 macam. :
- Spesiasi alopatrik yaitu ketika populasi spesies yang sama terisolasi satu sama lain
hingga tidak memungkinkan terjadinya perkawinan
- Spesiasi peripatrik yaitu melalui populasi luar yang lebih kecil dari yang lainnya
- Spesiasi parapatrik yaitu populasi yang secara geografis bersebelahan namun
persebarannya tidak sama
- Spesiasi simpatrik yaitu suatu proses ketika dari satu spesies nenek moyang yang
tinggal di wilayah yang sama