Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH SISTEMATIKA TUMBUHAN TINGGI

( TUMBUHAN GYMNOSPERMAE)

NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


1. FERNANDA MARIA CELINA NGKIONG
2. JHON KRISTIAN KAWA
3. TRI PUTRI RAJA
4. YOANISTA ELISABETH SAKENG
5. YUVENSIUS WANGGUT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS


NUSA CENDANA KUPANG
20021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Tumbuhan berbiji (spermatopyta) adalah tumbuhan yang mempunyai bagian
yang disebut biji.pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan sebagai adanya
bunga ,sehingga sering disebut tumbuhan berbunga,biji dihasilkan oleh bunga
setelah terjadi peristiwa penyerbukan. Dengan kata lain biji dapat dihasilkan
merupakan alat pembiakan secara seksual(generative)dan juga pembiakan
secara aseksual (vegetative)
Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi dua anak divisi yaitu tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) dan pada makalah ini akan dibahas tumbuhan berbiji terbuka
(gymnospermae)
Gymnospermae telah lama hidup dibumi sejak periode Devon (410-360 juta
tahun lalu),sebelum era dinosiarus. Dan pada saat itu gymnospermae banyak
diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu
bara .
1.2 Rumusan Masalah

1) Teori keanekaragaman hayati tumbuhan tinggi


2) Apa pengertian gymnospermae
3) Bagaiman ciri -ciri gymnospermae
4) Bagimana siklus hidup gymnospermae
1.3 Tujuan penulisan

Untuk mengetahui dan memahami lebih jauh tentang gymnospermae,dan


perananya dalam kehidupan
BAB 11
LANDASAN TEORI

2.1 Teori keanekaragaman hayati tumbuhan tingkat tinggi

Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi


kehidupan.keanekaragaman hyati berperan sebagai indicator dari sistem
ekologi dan sarana untuk mengetahui adanya perubahan spesies.
Keanekaragamn hayati juga mencakup kekayaan spesies kompleksitas
ekosistem sehingga dapat mempengaruhi komunitas organisme ,perkembangan
dan stabilitas ekosistem.
Factor yang mepengaruhi tumbuhan tingkat tinggi
1) Faktor Abiotik
 . Iklim
Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin
sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap mahluk di dunia. Faktor suhu
udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan.
Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa.
Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan.
Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan. iklim yang berbeda-beda
pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga berbeda.
Contohnya : Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau
sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar
matahari. berbeda dengan tanaman yang berada di daerah tundra.
 Keadaan tanah
Perbedaaan jenis tanah, seperti pasir, aluvial, dan kapur serta jumlah zat mineral
yang terkandung dalam humus mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh.
Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah
berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Di daerah
tropis akan hidup berbagai jenis tumbuhan, sedangkan di daerah gurun atau
bersalju hanya akan hidup tumbuhan tertentu. Tumbuhan kaktus salah satu
tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan keadaan tanah di
gurun pasir. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan
keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah. Contohnya: di Nusa
Tenggara jenis hutannya adalah Sabana karena tanahnya yang kurang subur.
 . Air
Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat
melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam
tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung
dari iklim di daerah yang bersangkutan. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada
daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar
serta kondisi air di dalam tanah. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh
pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang
curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora
di daerah yang banyak curah hujannya. Contohnya: di daerah gurun, hanya sedikit
tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah pohon Kaktus dan tanaman semak
berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat, pohonnya tinggi-tingi dan
daunnya selalu hijau.

 Tinggi Rendah Permukaan Bumi

Permukaan bumi terdiri dari berbagai macam relief , seperti pegunungan, dataran
rendah, perbukitan dan daerah pantai. Perbedaan tinggi-rendah permukaan bumi
mengakibatkan variasi suhu udara. Variasi suhu udara mempengaruhi
keanekaragaman tumbuhan . Hutan yang terdapat di daerah pegunungan banyak
dipengaruhi oleh ketinggian tempat. Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya
dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut . Semakin tinggi suatu daerah
semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih
rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Oleh sebab itu ketinggian
permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap jenis dan persebaran tumbuhan.
Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di daerah tropis, tanamannya lebih
subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering.
2) Faktor Biotik
 Makhluk Hidup
Makhluk hidup seperti manusia dan hewan dan tumbuhancmemiliki pengaruh
yang cukup besar dalam persebaran tumbuhan. Terutama manusia dengan ilmu dan
teknologi yang dimilikinya dapat melakukan persebaran tumbuhan dengan cepat
dan mudah. Hutan kota merupakan jenis hutan yang lebih banyak dipengaruhi oleh
faktor biotik, terutama manusia. manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan
fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang.
Hal ini menunjukan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora
dan fauna di dunia ini.Contohnya: daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian,
perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi, atau
pemupukan.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu:
1.Keanekaragaman Tingkat Gen (Genetic Diversity)
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen),
satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini
dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis.
2. Keanekaragaman Tingkat Jenis (Species Diversity)
Keanekaragaman jenis mengacu pada banyaknya spesies yang terdapat di dalam
marga. Faktor yang berpengaruh terhadap keanekaragaman jenis adalah pembatas
kehidupan yang berupa tekanan dan gangguan yang dapat berupa faktor fisik,
kimiawi, kompetisi antar individu dalam spesies atau antar individu dalam spesies
yang berbeda. Pada tingkat jenis pola sebaran tumbuhan dapat menyebar secara
luas ke seluruh bagian dunia.
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem (Ecosystem Diversity)
Keanekaragaman ekosistem didasarkan pada adanya variasi komponen-
komponen penyusun ekosistem. Sebagaimana diketahui bahwa ekosistem
merupakan satu kesatuan utuh antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik
lingkungan biotickmaupun lingkungan abiotik dan komponen-komponen tersebut
saling berinteraksi di dalamnya.
2.2 .Defenisi Gymnospermae
Istilah gymnospermae berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu
Gymnos: telanjang,dan sperma: biji
Jadi gymnospermae adalah tumbuhan yang tidak memiliki pembungkus biji
sehingga bijinya tampak dari luar atau berada pada permukaan daun
buah.tumbuhan yang termasuk kaedalam jenis ini adalah tumbuhan yang berkayu
dengan bermacam macam habitus.bagian kayunya berasal dari berkas berkas
pembuluh pengangkut kolateral terbuka yang pada penampang melintang batang
tersusun.dalam suatu lingkaran.dan arean adana cambium memperlihtkan
tumbuhan menebal sekunder,dan dalam bagian xylem tidak terdapat pembuluh-
pembuluh kayu melainkan hanya trakeida saja.dan dalam batang tumbuhan berbiji
terbuka.tidak terdapat fleotrema.
2.3 ciri-ciri tumbuhan gymnospermae.
Adapun ciri –ciri dari tumbuhan gymnospermae adalah sebagai berikut:
 Bakal biji tidak terlindung oleh daun
 Pada umumnya perdu atau pohon,tidak ada yang berupa herba,batang dan
akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar.
 Akar dan batang selalu mengadakan pertumbuhan menebal sekunder
Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka
 Gymnospermae memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang-cabang
daun jarang yang berdaun lebar,jarang bersifat majemuk dan sistem
pertulangan tidak bnyak ragamnya..
 Xylem pada gymnospermae hanya terdiri atas trakeid saja,sedangkan
floemnya tanpa sel-sel pengiring
 Mempunyai,akar batang, dan adaun sejati.
 Bentuk perakaran tunggang
 Daun sempit tebal dan kaku.
 Tulang daun tidak beranekaragaman
 Tidak memiliki bunga sejati
 Alat kelamin terpisah ,serbuk sari terdapat didalam strobilus ,jantan dan sel
telur terdapat didalam strobilus betina
 Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan bunga
ataupun rujung.
 Setiap biji mengandung bakal tumbuhan yaitu embrio yang terbentuk oleh
satu proses reproduksi seksual.sesudah bertunas embrio ini tumbuh
menjadi tumbuhan dewasa.
 Sperma atu sel kelamin jantan menuju kesel telur atau atau sel kelamin
betina melalui tabung serbuk sari,dan hanya terdapat pada tumbuhan
berbiji
 Tumbuhan berbiji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini
merupakan saluran penghantar untuk mengangkut air, mineral makanan
dan bahan lainya.
 Tumbuhan berbiji terbuka memiliki pigmen hijau (klorofil) yang penting
untuk fotosinteis yaitu suatu proses dasar pembuatan makanan pada
tumbuhan .
2.3 klasifikasih gymnospermae
Klasifikasi tumbuhan gymnospermae dibedakan menurut kelompok yang punah
dan kelompok yang masih bertahan hingga saat ini. Gymnospermae yang sudah
punah antara lain:

 Bennetophyta
 Cordaitophyta
 Pteridospermophyta (dianggap sebagai moyang angiospermae).

Sedangkan untuk kelompok tumbuhan yang masih bertahan sampai saat ini yaitu:

 Ginkgophyta dengan jenis ginkgo biloba.


 Cycadophyta yang dibagi menjadi dua famili, yaitu cycadaceae dan
zamiaceae.
 Coniferophyta atau dapat disubut Pinophyta yang merupakan tumbuhan
runjung.
 Gnetophyta dengan anggota hanya 3 genus: Gnetum(melinjo dan
kerabatnya), Welwitschia, dan Ephendra.

Anggota kelompok tumbuhan berbiji terbuka memiliki jumlah yang lebih sedikit
dibandingkan dengan tumbuhan berbiji tertutup perbedaan contoh dibagi menjadi
empat kelas.yaitu:
1. Cycadinae ,yang memiliki batang berkayu,dan tergolong kedalam
tumbuhan dieoceus.contohnya adalah cycas rumphii atau pakis haji untuk
tanaman hias.
2. Gnetinae, memiliki habitus berupa perdu atau pohon.contohnya adalah
gnetum gnemon (melinjo) yang sering dimanfatkan sebagai sayuran
3. Ginkgotinae,berhabitat disemak batang.dan akar berkayu,satu satunya
spesies yang terrsisa adalah,ginkobiloba,tanaman asli tiongkok yang
dimanfaatkan sebagai bahan obatan.
4. Coniferae,adalah kelompok tumbuhan yang mempunyai organ reproduksi
yang bentuknya seperti sisik. Jenis tumbuhan ini selalu terlihat hijau,oleh
karenanya disebut sebagai tumbuhanevergren,contohnya adalah
pinus,(pinus merkusi) cemara (araucaria sp) dan dammar (agathis alba).

2.4 Siklus hidup Gymnospermae

Tumbuhan gymnospermae menghasilkan mikrospora dan megaspora mikrospora


berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk
sari.stelah mereka dilepas butir serbuk sari berkembang menjadi dewasa berupa
sperma.sementara itu megaspora berkembangbiak menjadi megagametofit
(gametofit betina).

lebih kecil. Lalu saat mencapai sel telur, sel dislokator dan sel sperma kecil ini
melebur atau melakukan proses degenerasi. Sel sperma besar bersatu dengan sel
telur menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi embrio. Berikut adalah
urutan dan langkah pemmbuahan yang terjadi pada siklus hidup tumbuhan
gymnospermae. Pertama, pembuahan tunggal di mulai dengan peristiwa
menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Lalu serbuk sari ini selanjutnya
akan membentuk buluh serbuk sari yang berkembang dari sel vegetative pada
serbuk sari. Selanjutnya, buluh serbuk sari tumbuh dan berkembang mengarah ke
arkegonium melalui mikrofil. Sel generative ini selanjutnya akan membelah
menjadi dua, yaitu sel dislokator atau tangkai sel dan spermatogen atau sel
tubuh. Selanjutnya, sel spermatogen atau sel tubuh akan kembali membelah diri
menjadi dua dengan ukuran yang berbeda, satu berukuran besar dan satu
berukuran
gambar siklus hidup gymnospermae

Pada tumbuhan atau tanaman gymnospermae, generasi gametofit ini terjadi


dalam bentuk kerucut yang terbentuk pada tumbuhan sporofit yang sudah
dewasa. Setiap gametofit jantan hanya memiliki beberapa sel saja yang berada
dalam sebuah butir serbuk sari, dan setiap gametofit betina hanya akan
menghasilkan telur dalam sebuah bakal biji. Penyerbukan yang terjadi antara
gametofit betina dan jantan harus berlangsung agar pembuahan dapat terjadi dan
berlangsung. Zigot ini kemudian berkembang menjadi embrio di dalam biji.
Maka siklus hidup tumbuhan gymnospermae ini akan terus berulang dan
berputar..

2.5 Manfaat tumbuhan Gymnospermae

Adapun manfaat dari tumbuhan gymnospermae yaitu:

 Untuk industry kertas dan korek api (pinus dan ephedra juniperus )
 Untuk obat –obatan (pinus epehdra ,juniperus,gynkobila,abis balsmea)
 Untuk makan dan minum ( gnetum gnemon,dan juniver )
 Bahan bangunan ( pinus silvetris dathuya dan pohon cemara )
 Bahan baku ukir ( texus baccata )
 Penghasil getah ( pinus merkusi).
BAB 111

METODE PENGUMPULAN DATA

Pada tahap pengambilan data untuk tumbuhan gymnospermae,kami mengambil


sampel ,yaitu pohon cemara dan pakis haji sebagai contoh tumbuhan
gymnospermae ( berbiji terbuka)

Tabel pengambilan data

N Nama Tanggal Lokasi pengambilan Kegiatan yang


o tumbuha pengambila data dilakukan
n n data
1. Pohon 06,Maret Jl.Nasional Mengamati bagian-
cemara 2021/09:45 Larantuka.Maumere bagian pohon
,hokeng jaya cemara
wulangitang,kabupate
n flors timur. Mendeskripsikanya
2 Pakis haji 04,Maret Kampong solor Mengamati bagian-
2021/18: 17 bagian tumbuhan
pakis haji

Mendeskripsikanya
.
BAB 1V

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pohon cemara

Pohon cemara adalah tumbuhan evergen ,yang dimana daun-daunya sealu hijau
jarang mengering dan tidak mudah rontok. Tumbuhan ini seringkali disamakan
dengan pohon tusam karena rantingnya beruas ruas pada dahan besar yang
nampak seperti jarum dan berbuah mirip rujung kecil tumbuhan ini termasuk
kedalam contoh tumbuhan gymnospermae tumbuhan ini mempunayai bunga
jantan dan bunga betina.bunga betina terlihat seperti berkas rambut,kecil dan
kemerahan.

 Klasifikasi pohon cemara

Kerajaan (kingdom) : plantae

Divisi ( division ) : Magnoliophyta

Kelas (class) : Magnolipsida

Ordo : fagales

Family (family) : Casuarinaceae

 Cirri –ciri pohon cemara

Berdasarkan hasil survey (di jalan laruntuka maumerae,flores timur) Tumbuhan


cemara memiliki karateristik yang membedakanya dengan jenis pohon lain
sebagai berikut:

 Pohon tumbuh tinggi dan berbentuk kerucut


 Daun berbentuk ramping dan runcing yang berguna untuk mengurangi
penguapan ,bentuk daun ini juga merupakan adapatsi pohon cemara
terhadap lingkungan yang panas
 Warna daun pohon cemara umumnya hijau gelap namun ada beberpa
spesies yang berwarna hijau terang.
 Pohon cemara mudah memiliki kulit kayu halus ,berwaran coklat
kehijauan dan belum mengalami keretakan
 Pohon cemara dewasa akan menebal tebal dan berwarna coklat gelap
disertai retakan retakan ,ketebalan kulit ini juga dapat membantu pohon
cemara bisa bertahan disegala kondisi cuaca.
 Pohon cemara tidak menghasilkan buah melainkan pinecone atau rujung
cemara.adalah pucuk dan menjadi organ reproduksi untuk berkembang
biak.
 Cabang- cabang cemara tumbuh rapat,sehingga terlihat seperti lingkaran
cabang yang tumbuh dari titik yang sama cabang cabang tersebut
berbentuk spiral ,semakin keatas maka cabangnya akan tumbuh semakin
pendek sehinggga membentuk semacam kerucut.

Manfaat cemara

Pohon cemra memiliki manfaat bagi kehidupan dan kesehatan manusia

 Mengatasi bronkitis atau batuk

Pohon cemara mampu mengeluarkan aroma yang menyegarkan. Aroma tersebut


tidak hanya dapat digunakan sebagai pewangi ruangan, melainkan untuk
memberikan efek pereda pada penyakit batuk dan bronkitis.

Pohon cemara memiliki kandungan minyak atsiri, jika diolah dapat mengatasi
kelainan atau keluhan pada paru-paru. Caranya minyak atsiri diteteskan ke dalam
air hangat, lalu aroma yang keluar darinya dihirup untuk memberikan efek
aromaterapis.

 Meredakan stress

Dari seorang ahli psikologi lingkungan yang berasal dari University of Surrey.
Beliau mengatakan bahwa pohon cemara dapat mengurangi atau meredakan
stress. Pohon cemara memiliki makna kesejahteraan dan kepuasan. Dari makna
tersebut aroma alam yang keluar dari pohon cemara secara tidak langsung
mampu mengatasi stress.

 Mengandung vitamin C

Runjung yang dihasilkan oleh pohon cemara memilki kandungan vitamin C.


Kandungan yang ada di dalamnya tidak kalah banyak dengan vitamin C yang ada
pada buah-buahan, misalnya pada jeruk atau jambu.
 Mengobati cacingan

Sebagai tumbuhan, rata-rata bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk


keperluan tertentu. Salah satunya bagian akar. Pada pohon cemara, bagian
akarnya digunakan untuk mengobati cacingan. Obat ini sudah digunakan sejak
lama dengan pengolahan secara tradisional sebelum banyaknya obat-obatan
modern tersebar di apotek-apotek.

 Mengobati penyakit otot

Nyeri otot dan sendi adalah keluhan yang seringkali ditemukan dalam sehari-
hari. Untuk mengatasinya, minyak olahan dari pohon cemara dapat membantu
meredakan keluhan tersebut. Sebab minyak pohon cemara memiliki kandungan
anti radang yang mampu meredakan nyeri pada otot dan sendi sehingga dapat
kembali dalam keadaan normal.

 Sebagai bumbu masakan

Bagian tubuh tumbuhan yang digunakan untuk penambah bahan masakan adalah
kambium pada batang pohon cemara. Bagian tersebut bisa digunakan sebagai
pelengkap bahan masakan.

 Menyuburkan tanah

Dalam fase pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Terdapat bagian-bagian


yang melakukan regenerasi secara aktif, misalnya bagian daun. Daun pohon
cemara yang telah layu dan gugur, berguna sebagai pupuk alami pada tanah yang
berada di sekitarnya.

Daun yang gugur akan berubah menjadi humus pada tanah. Sehingga nutrisi
tanah terpenuhi dan tanah akan terus terjaga dalam keadaan yang subur.

 Mencegah abrasi

Pohon cemara memilki bagian akar yang cukup kuat. Jika pohon cemara berada
pada wilayah pantai, maka keberadaannya dapat mencegah abrasi tanah pada
pantai. Selain itu pohon cemara juga ditopang oleh batang pohon yang kokoh,
sehingga mampu menahan pengikisan akibat angin yang kencang.
 Menyehatkan kulit

Kandungan vitamin C yang telah dibahas pada pohon cemara dapat mencerahkan
kulit dibantu oleh kandungan antioksidannya. Lalu dua kandungan tersebut juga
dapat berguna untuk mencegah peuaan dini yang dapat terjadi pada kulit.

 Dekorasi dan hiasan

Pohon cemara dapat dimanfaatkan sebagai salah satu contoh tanaman hiasan
interior maupun eksterior pada bangunan. Hampir seluruh bagian pohonnya
dapat digunakan untuk kebutuhan dekorasi. Tentunya melalui proses tertentu,
yaitu diolah menjadi hiasan atau kerajinan tangan.

Posisi tumbuhan cemara.terletak disekitar daerah yang gugur.

4.2 pakis haji

Tanaman pakis haji mudah dikenali karena memiliki bagian daun yang mirip
dengan pohon kelapa. Namun tinggi tanaman pakis haji tidak tumbuh setinggi
pohon kelapa

Daun tanaman pakis haji ketika berumur muda bentuknya akan menggulung
seperti tumbuhan paku. Akan tetapi jika sudah berumur tua, tidak demikian.
Anatomi khas yang dimiliki oleh tanaman pakis haji yaitu bagian klorofilnya.,
tanaman pakis haji klorofilnya tersebar di semua bagian sitoplasma.

 Klasifikasi Pakis Haji

Pakis haji yang termasuk kedalam tumbuhan gymnospermae dikenal juga dengan
tanaman cycas, dilihat dari genusnya. Kekerabatannya sangat dekat dengan
pohon palem. Berikut klasifikasi ilmiah dari tanaman pakis haji.

Kingdom : Plantae

Divisi :Cycadophyta

Kelas :Cycadopsida

Ordo : Cycadales
Kelas :Magnoliopsida

Family :Cycadaceae

Genus :Cycas

Spesies :Cycas sp

Berdasarkan hasil survey tanaman pakis haji memiliki cirri sebagai berikut.

 akar tanaman pakis haji disebut juga dengan radix primaria, atau berakar
tunggang.
 Tanaman pakis haji mempunyai jenis batang dengan pola percabangan
monopodial. Struktur batangnya berbentuk sama seperti pohon palem,
namun ukuran diameternya sekitar 30 cm dengan bentuk tegak lurus.
Permukaan batang pakis haji tidak licin seperti pada pohon palem.
 Bentuk daun pakis haji dalam bahasa latin disebut dengan paripinnatus,
atau daun majemuk menyirip. Bentuknya memanjang dan terdapat anak
daun di setiap percabangan hingga bagian ujungnya.
 Bunga tanaman yang juga dikenal dengan Cycas ini termasuk monoecus.
Pada bagian strobilus jantan terdapat mikrosporofil yang bentuknya
seperti sisik rapat. Sementara bagian megasporofil bentuknya berlekuk
seperti keris
 Bagian biji dari tanaman pakis haji mempunyai bentuk oval hingga bulat
sempurna. Selain itu, bentuk biji pakis haji juga sedikit menyirip. Dalam
satu mikrosporofil dapat ditemukan 2 hingga 5 buah calon biji.
 Memiliki pigmen fikosianin.

Manfaat Pakis Haji

Tanaman pakis haji memiliki diantaranya sebagai berikut:

 Mengobati Sakit Perut

. Tanaman pakis haji dapat dijadikan obat untuk sakit perut, sebab di dalam pakis
haji terkandung zat yang berfungsi sebagai pencahar.

 Menjaga Kesehatan Mata

Pakis haji memiliiki kandungan vitamin A yang berguna untuk menjaga


kesehatan mata. Kandungannya diketahui setara dengan kandungan vitamin A
 Menjaga Kesehatan Kulit

Selain kaya akan vitamin A, tanaman pakis haji juga mengandung vitamin C.
Kandungan ini berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit.

 Menjaga Imunitas

Nyatanya tanaman pakis haji yang terkenal sebagai tanaman hias ini
mengandung zat antioksidan yang tinggi. Kandungan ini mampu menjaga
kekebalan tubuh dan juga mencegah radikal bebas.

 Meningkatkan Kecerdasan Otak

. Tanaman pakis haji juga mempunyai kandungan . Omega 3 sangat penting


untuk pertumbuhan anak-anak. Oleh karena itu, makanan yang didalamnya
terkandung omega 3 sangat disarankan untuk dikonsumsi anak-anak.

 Menyembuhkan Luka

Luka pada tubuh Khususnya luka akibat gigitan hewan, dapat disembuhkan
dengan menggunakan pakis haji.

 Mengobati Batuk dan Pilek

Manfaat lain dari pakis haji adalah dapat mengobati batuk dan pilek.

Pakis haji biasa ditemukan didaerah tropis dan subtropics.


BAB V

KESIMPULAN

Gymnospermae memiliki ciri-ciri yaitu: system perakaran tunggang


dengan jenis batang bercabang-cabang, memiliki kambuium pada bagian akar
dan batang sehingga selalu terjadi penebalan skunder, penyerbukan selalu
menggunakan bantuan angina tau bisa disebut anemogami, tidak memiliki bunga
yang sesungguhnya, hal ini di akibatkan karena bunga mengalami reduksi
menjadi kantung serbuk sari dan bakal biji. Bakal bijinya terbuka dan terletak di
bagian permukaan buahnya. Pada sel kelamin jantan berupa sel spermatozoid
yang selalu bergerak sangat aktif. Adapun manfaat dari tumbuhan
gymnospermae antara lain dapat digunakan sebagai industri kertas dan korek api,
untuk obat-obatan, makanan dan minuman, bahan bangunan, bahan baku ukiran,
dan juga sebagai penghasil getah.

Contoh Tumbuhan dari tanamam gymnospermae adalah Cemara dan pakis


haji.Cemara memliki ciri -ciri sebagai berikut : Pohon tumbuh tinggi dan
berbentuk kerucut,Daun berbentuk ramping dan runcing yang berguna untuk
mengurangi penguapan ,bentuk daun ini juga merupakan adapatsi poho n
cemara terhadap lingkungan yang panas ,Warna daun pohon cemara umumnya
hijau gelap namun ada beberpa spesies yang berwarna hijau terang, Pohon
cemara mudah memiliki kulit kayu halus ,berwaran coklat kehijauan dan belum
mengalami keretakan, Pohon cemara dewasa akan menebal tebal dan berwarna
coklat gelap disertai retakan retakan ,ketebalan kulit ini juga dapat membantu
pohon cemara bisa bertahan disegala kondisi cuaca, Pohon cemara tidak
menghasilkan buah melainkan pinecone atau rujung cemara adalah pucuk dan
menjadi organ reproduksi untuk berkembang biak, dan cabang- cabang cemara
tumbuh rapat,sehingga terlihat seperti lingkaran cabang yang tumbuh dari titik
yang sama cabang cabang tersebut berbentuk spiral ,semakin keatas maka
cabangnya akan tumbuh semakin pendek sehinggga membentuk semacam
kerucut. Pohon cemara juga memiki manfaat yaitu untuk meredahkan bronkitis
dan batuk, meredahkan stres, mengobati cacingan dan penyakit otot, dan
mencega abrasi.

Pakis haji memiliki ciri ciri sebagai berikut: akar tanaman pakis haji disebut
juga dengan radix primaria, atau berakar tunggang, tanaman pakis haji
mempunyai jenis batang dengan pola percabangan monopodial,stuktur
batangnya berbentuk sama seperti pohon palem, namun ukuran diameternya
sekitar 30 cm dengan bentuk tegak lurus. Permukaan batang pakis haji tidak
licin seperti pada pohon pale, bentuk daun pakis haji dalam bahasa latin disebut
dengan paripinnatus, atau daun majemuk menyirip, bunga tanaman yang juga
dikenal dengan Cycas ini termasuk monoecus. Pada bagian strobilus jantan
terdapat mikrosporofil yang bentuknya seperti sisik rapat. Sementara bagian
megasporofil bentuknya berlekuk seperti keri bagian biji dari tanaman pakis
haji mempunyai bentuk oval hingga bulat sempurna. Selain itu, bentuk biji paki s
haji juga sedikit menyirip, didalam satu mikrosporofil dapat ditemukan 2 hingga
5 buah calon biji dan memiliki pigmen fikosianin. Manfaat dari pakis haji adalah
mengobati sakit perut, batuk dan pilek, menjaga kesehatan mata,kulit dan
menjaga imunitas, meningkatkan kecerdasan otak dan menyembuhkan luka.
FOTO TUMBUHAN

TUMBUHAN GYMNOSPERMAE

1. Pohon cemara

Lokasi: Jl Nasional Larantuka-maumere Wulangita kabupaten flores timur.

2 Pakis Haji
Lokasi : Kampung Solor

Anda mungkin juga menyukai