Anda di halaman 1dari 11

BAB 2 FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan, persamaan dan perbedaan antar


ruang di bumi. Geografi juga adalah ilmu yang mempelajari gejala alam dan kehidupan di
muka bumi serta pusat kajian geografi adalah hubungan manusia dan lingkungannya dalam
kaitannya dengan aspek ruang dan waktu. Proses alam yang terjadi pada bumi memiliki
hasil yaitu gejala alam dan kehidupan di muka bumi. Geografi memiliki konsep-konsep
penting yang digunakan untuk memahami hubungan, bentuk, dan fungsi peristiwa alam dan
peristiwa sosial.

A. Flora dan Fauna


1) Pengertian Flora

Flora berasal dari bahasa latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah
segala macam jenis tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di depan nama
geografis. Misalnya, nabatah Jawa, nabatah Asia atau nabatah Australia. Untuk
hewan hal ini disebut fauna/alam hewan. Alam tumbuhan dan hewan berarti semua
khazanah kehidupan tanpa mikroba. Flora, fauna dan bentuk-bentuk kehidupan
yang lain semisal fungi, semuanya dikelompokkan sebagai biota. Pada sisi yang
lain, kelompok-kelompok bakteria, alga, dan beberapa macam jasad renik yang lain,
juga acap disebut flora; sehingga dikenal adanya flora bakteria, flora alga, flora
pohon dan lain-lain.

Flora berbeda, namun sering dikelirukan, dengan vegetasi; di mana flora secara
ringkas berisi kekayaan jenis tetumbuhan, sedangkan vegetasi berarti kelompok-
kelompok tetumbuhan yang berinteraksi membentuk suatu komunitas tertentu
(misalnya hutan, sabana, padang rumput, dan lain-lain).

a) Klasifikasi Flora
Pengelompokan tetumbuhan ke dalam flora biasanya didasarkan pada wilayah,
perioda, lingkungan tertentu, atau iklim. Wilayah-wilayah yang berbeda secara
geografis, misalnya pegunungan dibandingkan dataran, biasa memiliki flora yang
berbeda. Flora juga bisa merujuk ke perioda waktu tertentu; flora fosil, misalnya,
memuat jenis-jenis tetumbuhan yang didapati dalam bentuk fosil dari kurun waktu
sejarah yang tertentu. Flora yang lain, dipengertiankan berdasarkan lingkungan,
keadaan atau sifat yang khusus. Misalnya:

a. Flora Asli

Flora asli ialah tetumbuhan yang asli, yang hidup di suatu wilayah tertentu.

b. Flora Tanaman (Pertanian dan Hortikultura)

Flora tanaman (pertanian dan hortikultura) mencakup melulu tetumbuhan yang


ditanam atau dibudidayakan manusia.

c. Flora Gulma

Flora gulma yakni jenis-jenis tetumbuhan yang tidak diinginkan tumbuh di lahan
pertanian atau tempat lain, yang disusun dan dipelajari dalam kaitannya dengan
upaya memberantas atau mengendalikan tumbuhan tersebut. Kini, flora serupa ini
bisa dibedakan lebih lanjut atas jenis-jenis tumbuhan pengganggu (gulma); jenis-
jenis invasif; serta jenis-jenis asing (eksotik). Satu contohnya adalah jenis-jenis
yang dimuat dalam Weeds of Rice in Indonesia.

b) Publikasi flora
Flora yang berada di suatu wilayah atau perioda waktu tertentu biasa didokumentasi
dan diterbitkan dalam suatu publikasi atau serial publikasi yang disebut flora;
pemberian huruf besar (kapitalisasi) di awal kata adalah untuk membedakan kedua
pengertian itu. Sebagai contoh, Flora of Java Backer berisikan pertelaan aneka jenis
flora yang hidup di pulau Jawa. Sementara serial Flora Malesiana diterbitkan
semenjak tahun 1950 oleh Nationaal Herbarium Nederland, mencakup seri
tumbuhan berbiji dan tumbuhan paku yang menjadi kekayaan kawasan Malesia.

2) Pengertian fauna
Fauna berasal dari bahasa latin, atau alam hewan artinya adalah khazanah segala
macam jenis hewan yang hidup di bagian tertentu atau periode tertentu. Istilah yang
sejenis untuk tumbuhan adalah flora/nabatah. Nabatah, alam hewan dan bentuk
kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan disebut biota. Penulisan nabatah
dan alam hewan biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya alam hewan
peralihan, alam hewan Asia atau alam hewan Australia.
B. Karakteristik Bioma di Dunia
Bioma di definisikan sebagai komunitas biologis yang unik, melingkupi suatu area
geografis yang luas dan terbnentuk sebagai respons perbedaan karakteristik lingkungan
serta iklim bioma serta keseluruhan ekosistem yang berbeda di dalamnya berada dalam
biosfer bumi. Hal ini membuat biosfer bersifat kompleks, dinamis, dan stabil. Manusia
memiliki peran penting dalam keberlangsungan biosfer bumi. Hal ini disebabkan karena
manusia memiliki budaya dan teknologi yang tidak dimiliki organisme yang lain. Ada
beberapa karakteristik dalam suatu bioma, yaitu:
 Setiap bioma memiliki suatu komunitas klimaks. Komunitas klimaks adalah
komunitas (satuan kehidupan) yang sudah mencapai perkembangan maksimal
sehingga jika terjadi perubahan, perubahan itu tidak tampak lagi.
 Dalam komunitas klimaks memiliki suatu bentuk vegatasi utama yang
mendominasi kawasan tersebut. contohnya, hutn gugur daun, hutan berdaun
jaum, dan padang rumput.
 Komunitas tersebut stabil sepanjang masa, kecuali terdapat kejadian tiba-tiba
yang mengganggu kestabilan komunitas, seperti bencana alam, wabah penyakit,
atau gangguan manusia.
 Bioma terbentuk karena adanya kumpulan ekosistem yang berbeda pada suatu
iklim atau wilayah geografis.
 Setiap bioma dicirikan oleh bentuk kehidupan tumbuhan dan hewan yang
berbeda.
 Bioma biasanya memiliki wilayah yang luas.

C. Faktor faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna


Terdapat beberapa faktor yang memengaruh sebaran flora dan fauna antara lain;
1. Iklim (Climate)
Iklim adalah kondisi cuaca pada waktu yang lama dan meliputi daerah yang luas.
Setiap zona iklim memiliki komunitas tumbuhan dan hewan sndiri. Beberapa unsur
iklim antara lain;
 Suhu
Suhu atau temperatur menunjukkan derajat panas benda. Suhu udara di
permukaan bumi bersifat relatif, tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhi, seperti lamanya waktu penyinaran matahari. Pada daerah
zona lintang iklim tropis menerima pennyinaran matahari tiap tahunnya.
Iklim yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas adealah habitat yang
baik untuk organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Lima
vegetasi yang telah dibagi berdasar atas hubungannya dengan suhu yaitu;
megaterm, xerofita, mesoterm, mikroterm, hekikosterm.
 Kelembapan udara
Kelembaban udara menggambarkan uap air yang terkandung di dalam udara.
Semakin lembab semakin banyak pula uap air yang ada. Air adalah
komponen penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Selain
itu air mempengaruhi serapan zat hara oleh akar tumbuhan.
 Angin
Angin bertiup dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Angin juga
mempengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang ada. Angin membantu
penyebaran serbuk sari dari bunga untuk menjamin keberlangsungan hidup
suatu tanaman. Angin yang bertiup juga membantu burung untuk terbang
dan bermigrasi saat musim dingin ke tempat yang lebih hangat.
 Curah hujan
Intensitas curah hujan di suatu tempat menentukan keberlangsungan hidup
flora dan fauna di dalamnya. Curah hujan yang turun menentukan kapasitas
air yang dibutuhkan tumbuhan untuk terus tumbuh. Kaktus yang berhabitat
asli di padang pasir diciptakan untuk mampu bertahan di bawah cuaca yang
panas terik. Walaupun hujan tak kunjung turun, kaktus akan mampu
bertahan dalam jangka panjang. Sedangkan untuk fauna, hewan ternak akan
bertahan hidup dengan cadangan air yang banyak. Air melimpah dihasilkan
oleh hujan yang turun dengan intensitas tinggi. Pada sapi perah misalnya,
curah hujan menentukan perencanaan masa kawin yang paling baik.
 Cahaya matahari
Sinar matahari adalah makanan tumbuhan. Cahayanya membantu siklus
fotosintesis di tanaman hijau. Flora yang tumbuh di iklim sub tropis
menyesuaikan diri dengan ketersediaan sinar matahari. Di musim gugur saat
udara dingin, tumbuhan merontokkan daunnya menjelang musim dingin.
Sedangkan tanaman di iklim tropis selalu mendapatkan sinar matahari
sepanjang tahun sehingga tidak perlu merontokkan daunnya.
2. Fisiografi (physiography)

Faktor fisiografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata
faktor ini mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah.
Sebagai contoh kambing gunung yang hidup di pegunungan terjal. Kambing gunung
berbeda dengan kambing yang biasa kita temui. Mereka memiliki bulu yang sangat
tebal karena habitatnya yang berada di pegunungan dengan tiupan angin yang
kencang dan suhu yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung memiliki
kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan terjal. Flora yang tumbuh
di dataran tinggi juga berbeda dengan flora yang hidup di dataran rendah. Sebagai
contoh kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang tumbuh di tepi pantai
karena teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk. Begitupun pohon kelapa
hanya bisa ditemui di tepi pantai dan dataran rendah yang panas.

3. Edafik (Edaphic)
Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan. Tanah
yang subur akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Selain
itu hewan juga akan lebih mudah menemukan makanan jika tanaman disekitarnya
tumbuh subur dan berbuah lebat. Faktor-faktor edafik yang mempengaruhi jenis
flora dan fauna antara lain:
 Keasaman tanah
Tingkat keasaman atau pH menentukan kesuburan tanah tersebut. Tanah
masam akan membuat tumbuhan tidak bisa berkembang. Tanah yang subur
memiliki zat hara yang tinggi. Kesuburan suatu tanaman ditentukan oleh
kemampuannya menyerap zat hara yang terkandung di dalam tanah. Jika
tingkat pH terlalu rendah atau tinggi akan berakibat buruk bagi pertumbuhan
tanaman. Tanah terbaik bagi tumbuh-tumbuhan adalah tanah dengan tingkat
pH yang netral.
 Tekstur tanah
Tekstur tanah yang baik bagi tumbuhan adalah yang memiliki komposisi
tanah lempung, pasir, dan debu yang seimbang. Jika tanah terlalu kasar akan
membuat tumbuhan sulit untuk tumbuh. Sebagai contoh adalah ekosistem
gurun. Tanah di gurun terdiri dari pasir yang sangat kering. Tanahnya
gersang dan hanya terdapat beberapa jenis flora dan fauna yang dapat
bertahan hidup di gurun. Pachypodium adalah tanaman khas padang pasir
yang berasal dari Benua Afrika. Tanaman ini tumbuh di tempat kering
sehingga ia mampu menyimpan air (tanaman sukulen). Batangnya lunak dan
tidak memiliki kayu, cadangan makanan disimpan di bonggol yang terletak
di pangkal batang. Tanaman ini berfungsi sebagai tanaman hias.
 Kandungan air tanah
Tumbuhan menggunakan akarnya untuk menyerap air di dalam tanah. Air
tanah membantu tanaman menyerap mineral yang diperlukan bagi
keberlangsungan hidupnya.
 Struktur tanah
Struktur tanah adalah komposisi material yang membentuk tanah. Porositas
adalah tingkat kemampuan tanah untuk membuat air mengalir diantaranya.
Sedangkan permeabilitas adalah besar pori-pori diantara komposisi tanah.
Kedua faktor tersebut memainkan peran penting dalam penyediaan air bagi
tumbuhan.
 Kandungan udara di dalam tanah
Udara di dalam tanah berperan dalam proses respirasi atau bernapas.
Respirasi adalah penguraian bahan makanan yang terjadi di stomata untuk
menghasilkan energi.
4. Biotic (Biotic)
Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau
perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan. Manusia
dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tmpat ke tempat lainnya. Selain itu
manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan
melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukkan bahwa
faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini. Selain
faktor tersebut hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora.
Misalnya serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu
dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh – tumbuhan adalah untuk
menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan
kehidupan tumbuh – tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya.
Contoh bakteri saprofit merupakan jenis tumbuhan mikro yang membantu
penghancuran sampah – sampah di tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
D. Pesebaran flora dan fauna di dunia
Pola pesebaran flora di dunia dapat dipahami melalui bioma yang biasanya
diklasifikasilam berdasarkan vegetasi yang dominan dalam suatu wilayah regional yang
luas. Para biogeografer mengenali sjumlah parameter, seperti kondisi iklim(suhu,curah
huja), tanah, dan kondisi geologi, yang membuat komunitas bervariasi dan dapat
dikategorikan dlama beberapa zona vegetatif. Berikut adalah zona yang diakui oleh para
ahli;
 Tundra Alpin dan Arktika
 Taiga atau Hutan Boreal
 Hutan Gugur Sedang
 Hutan Selalu Hijau Subtropis
 Padang rumput Beriklim Sedang
 Gurun dan Semigurun
 Hutan Gugur Tropis
 Padang Rumput Tropis
 Hutan Hhujan Tropis

Sistem Sclater dan perubahan tambahan dari Wallace memberikan tata nama yang
mengedintifikasikan enam zona yang masih berlaku hingga saat ini. Zona biogeografi
ini didasari pola pesebaran mahluk hidup yang di darat. Zona ini diklasifikasian lagi
menjadi bioma habitan. Keenam zona itu adalah zona neartik,neotropik, australis,
oriental/ indomalaya, paleartik, etiopian/ afrotropical.

E. Pesebaran flora dan fauna di indonesia


Flora adalah seluruh jenis tumbuh-tumbuhan di habitat atau daerah tertentu. Sementara
itu, fauna merupakan seluruh hewan-hewan yang menempati wilayah tertentu. Bukan
berita baru kalau Indonesia memiliki flora dan fauna yang sangat variatif. Tidak sedikit
pula tumbuhan maupun satwa endemik yang hanya ditemukan di Indonesia. Persebaran
flora dan fauna di Indonesia dipengaruh oleh letak geografisnya. Berdasarkan wilayah
dan karakteristik flora dan faunanya, kita dapat membagi Indonesia menjadi tiga, yaitu
Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Ketiga bagian ini dipisahkan oleh garis Wallace
dan garis Weber: garis Wallace memisahkan Indonesia bagian barat dan tengah,
sedangkan garis Weber memisahkan Indonesia tengah dan timur.

Bersumber dari LIPI, pada tahun 2014 Indonesia diperkirakan memiliki 1.500 jenis
alga, 80.000 jenis tumbuhan berspora berupa jamur, 595 jenis lumut kerak, 2.197 jenis
paku-pakuan, dan 40.000 jenis tumbuhan berbiji. Persebaran flora sama seperti
persebaran fauna di Indonesia yang terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu sebagai berikut;
Flora Dataran Sunda (Flora Asiatis), Flora Dataran Sahul (Flora Australis), Flora
Dataran Peralihan (Daerah Wallace).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia),
pada tahun 2014 diperkirakan Indonesia memiliki 386 jenis burung, 270 jenis mamalia,
328 jenis reptile, 204 jenis amfibi, dan 280 jenis ikan. Adapun persebaran fauna di
Indonesia adalah sebagai berikut; Kelompok Hewan Asia (Asiatis), Kelompok Hewan
Australia (Australis), Kelompok Hewan Peralihan (Wallace).

F. Pemanfaatan flora dan fauna indonesia sebagai sumber daya alam

Kelangsungan hidup manusia sedikit banyak akan tergantung dari ketersediaan flora
dan fauna. Beberapa manfaat dari flora dan fauna sebagai sumber daya alam nabati dan
hewani, beriku cara pemanfaatan flora dan fauna sebagai sumber daya alam:

1. Sumber Pangan

Manfaat yang pertama dari adanya flora dan fauna adalah sebagai sumber pangan.
Bahkan berbagai macam kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia terdapat
pada flora dan fauna. Contohnya seperti beras, gandum, singkong, ikan, unggas, dan
berabgai macama flora dan faunan yang lainnya. Namun, dalam memenuhi
kebutuhan pangannya, manusia juga harus sesuai dengan kebutuhannya saja. Jangan
sampai akibat keserakahan manusia, menjadikan jumlah persediaan flora dan faunan
menjadi lebih sedikit.

2. Peternakan
Peternakan merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh manusia dengan maksud
untuk mengembang biakan hewan yang dapat dikonsumsi. Selain sebagai sumber
pangan, hewan ternak juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam aktivitas yang
lainnya, sepereti diperjualbelikan sehingga meningkatkan ekonomi.

3. Perikanan/Tambak

Perikanan atau tambak merupakan sebuah usaha yang di fokuskan pada


pengembangbiakan biota air (baik air laut, tawar, atau payau). Apalagi wilayah
Indonesia yang 2/3 bagiannya berupa peraian, sektor perikanan bisa menjadi salah
satu komoditas andalan dari negara kita.

4. Sumber Pendapatan Devisa

Devisa adalah valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan
luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional. Lalu
hubungannya dengan manfaat flora dan faunan itu apa?Jadi, flora dan fauna di
Indonesia yang memiliki nilai jual di pasar Internasional di budidayakan yang
nantinya bisa dijual ke negara lain. Hasil keuntungan tersebut bisa menjadi devisa
bagi negara kita.

5. Sumber Energi

Flora dan fauna bisa dimanfaatkan sebgai sumber energi, contohnya seperti
pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber energi bio gas dan bahan bakar
alternatif.

6. Tradisi/Budaya

Indonesia merupakann negara yang memiliki banyak sekali keragaman tradisi dan
budaya. Nah salah satunya adalah musik angkung yang bahannya terbuat dari
bambu asli dalam negeri. Selain musik angklung, ada juga karapan sapi di Madura.

7. Hiasan
Hiasan dinding berupa kepala kijang, entah itu dirumah tetangga, ataupaun di film-
film.

Daftar pustaka

https://www.merdeka.com/sumut/pengertian-bioma-jenis-karakteristik-beserta-contohnya-
kln.html

https://www.studiobelajar.com/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia/

https://ilmugeografi.com/biogeografi/pemanfaatan-flora-dan-fauna-sebagai-sumber-daya-
alam

Shindu P, Pasinto. 2017. Geografis Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai