Anda di halaman 1dari 128

157

MATERI BIOSFER

1. Pengertian Biosfer
Menurut etimologi, biosfer berasal dari kata bios yang berarti hidup dan
sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal
makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme.

Gambar Komponen Biosfer


Berdasarkan gambar di atas biosfer terdiri dari beberapa komponen yaitu :

1. Atmosphere berasal dari kata atmo yang berarti udara dan sphere yang
artinya lapisan.Jadi atmosphere adalah lapisan udara yang menyelimuti
bumi. Atmosphere terdiri dari empat lapisan yaitu :
a. Lapisan troposfer yaitu merupakan lapisan atmosphere yang paling
bawah dan dekat dengan permukaan bumi.Dengan ketinggian 0
sampai 12 km dari permukaan air laut.
b. Lapisan stratosfer yaitu lapisan kedua dari permukaan bumi yang
memiliki ketinggian dari 12 sampai 50 km dari atas permukaan
laut.
c. Lapisan mesosfer yaitu lapisan ketiga atmosphere yang memiliki
kettinggian 50 sampai 80 km dari atas permukaan laut.

158

d. Lapisan termosfer/ionosfer yaitu lapisan yang panas dengan


ketinggian antara 80 sampai 700 km dari atas permukaan laut.

2. Lithosphere berasal dari kata lithos yang berarti batuan, dan sphere
yang artinya lapisan.Jadi lithosphere adalah lapisan kulit bumi
yang paling luar dengan ketebalan 1200 km dan memiliki berat
jenis rata-rata 2,8 gram/cm3. Lithosphere tersusun dari bebrapa
lapisan yaitu :
a. Lapisan sial (silisium dan aluminium) yaitu lapisan yang terdapat
batuan sedimen, granit, dan batuan lain yang terdapat di daratan
benua.
b. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan yang bersifat
elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.

3. Hydrosphere berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere
yang berarti lapisan. Hydrosphere di permukaan bumi meliputi
danau, sungai, laut, samudera, air tanah dan uap air yang terdapat
dilapisan udara.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna


Setelah dijelaskan tentang komponen-komponen yang terdapat di biosfer
dapat kita simpulkan bahwa biosfer meliputi tanah, air dan udara. Biosfer
merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri atas gabungan
ekosistem yang ada di bumi. Selain manusia, mahkluk hidup yang
mendiami

bumi

adalah

binatang

(fauna)

dan

tumbuh-tumbuhan

(flora).Namun seperti yang telah kita ketahui persebaran makhluk hidup


dipermukaan bumi tidak merata, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
persebaran flora dan fauna adalah :
A. Faktor Abiotik
Faktor abiotik terdiri dari faktor klimatik (iklim), faktor edafik (tanah),
dan faktor fisiografi (ketinggian tempat dan bentuk lahan).

159

Faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi kehidupan antara lain


yaitu suhu, kelembapan, angin, dan curah hujan. Kondisi iklim merupakan
salah satu faktor dominan yang mempengaruhi pola persebaran ora dan
fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah
kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi, atau gurun yang
gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu organisme.
Oleh karena itu, persebaran ora dan fauna pada kedua wilayah ini sangat
minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis
merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan ora dan fauna. Faktorfaktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di
permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan
tingkat curah hujan.

1) Suhu
Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan
intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Daerah-daerah
yang berada pada zona lintang iklim tropis, menerima penyinaran matahari
setiap tahunnya relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayahwilayah lainnya. Selain posisi lintang, faktor kondisi geografis lainnya
yang mempengaruhi tingkat intensitas penyinaran matahari antara lain
kemiringan sudut datang sinar matahari, ketinggian tempat, jarak suatu
wilayah dari permukaan laut, kerapatan penutupan lahan dengan
tumbuhan, dan kedalaman laut. Perbedaan intensitas penyinaran matahari
menyebabkan variasi suhu udara di muka bumi.

Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan


tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu
lingkungan hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbedabeda di antara satu dan lainnya. Misalnya, ora dan fauna yang hidup di
kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih tinggi
terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam jika
dibandingkan dengan ora dan fauna tropis.

160

Pada wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau
panas merupakan habitat yang sangat baik atau optimal bagi sebagian
besar kehidupan organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Hal
ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin merupakan salah satu
kendala bagi makhluk hidup.
Khusus dalam dunia tumbuhan, kondisi suhu udara adalah salah satu
faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang,
ketinggian tempat, dan kondisi topogranya. Oleh karena itu, sistem
penamaan habitat ora seringkali sama dengan kondisi iklimnya, seperti
vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi
pegunungan tinggi.
Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua kelompok vegetasi,
yaitu :
a. Kelompok vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang hanya
berkembang pada saat-saat tertentu saja terutama pada musim panas.
Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena berada
dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan
annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim
dingin.
b. Kelompok vegetasi perennial, yaitu kelompok tumbuhan yang
mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang sangat rendah
di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat berkembang terusmenerus. Kemampuan inilah menyebabkan kelompok vegetasi
perennial dapat berumur lebih dari satu tahun.

2) Kelembapan Udara
Selain suhu, faktor lain yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk
hidup di muka bumi adalah kelembapan. Kelembapan udara yaitu
banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat
kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran

161

tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di


wilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat
bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang tinggi. Berdasarkan
tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan dapat diklasifikasikan ke
dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut.
a. Xerofit, berasal dari kata xero yang artinya kering dan phytos yang
berarti tumbuhan. Jadi xerofit merupakan kelompok tumbuhan yang
dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kekurangan air atau kering.
Daerah persebarannya terutama dikawasan gurun ( kawasan arid ).
Contohnya kaktus.
b. Hidrofit, berasal dari kata hydros yang artinya basah atau berair. Jadi
hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang khusus beradaptasi pada
lingkungan yang berair atau basah. Ciri khas vegetasi ini adalah
cenderung mempunyai sistem perakaran yang dangkal, namun
daunnya lebar-lebar dengan ruang renik ( stomata ), mempunyai
lapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah kearah
datangnya sinar matahari. Contohnya teratai, enceng gondok, pakupakuan, selada air, kangkung dan sebagainya.
c. Mesofit, berasal dari kata meso yang artinya antara atau pertengahan.
Jadi mesofit merupakan kelompok vegetasi yang hidup pada daerahdaerah lembab tetapi tidak sampai tergenang air. Tumbuhan kelompok
ini banyak terdapat di daerah lintang rendah ( tropis ) dengan curah
hujan yang tinggi dan relatif merata sepanjang tahun, Contohnya
anggrek dan beberapa jenis jamur
d. Tropofit yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi
pada lingkungan dengan kondisi yang berubah-ubah ( menguntungkan
dan tidak menguntungkan ) . Vegetasi kelompok ini dapat hidup
dengan perubahan musim yang jelas yaitu musim panas dan musim
dingin. Pada umumnya tumbuhan tropofit berupa tumbuhan yang
besar-besar, berdaun lebat dengan cabang-cabang yang banyak dan
dikategorikan sebagai belukar atau pohon-pohon. Berdasarkan ciri

162

tersebut, maka kelompok vegetasi ini merupakan vegetasi khas daerah


tropis, seperti pohon jati.

3) Angin
Di dalam siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang
dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain.
Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karena
terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai wilayah. Akibatnya,
secara alamiah kebutuhan organisme akan air dapat terpenuhi. Gerakan
angin juga membantu memindahkan benih dan membantu proses
penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu.

4) Curah Hujan
Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Tanpa
sumber daya air, tidak mungkin akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di
muka bumi.Bagi makhluk hidup yang menempati biocycle daratan,
sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah
hujan.

Melalui curah hujan, proses pendistribusian air di muka bumi akan


berlangsung secara berkelanjutan. Sebagaimana telah Anda pelajari di
kelas X, bahwa titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi dapat meresap pada
lapisan- lapisan tanah dan menjadi persediaan air tanah, atau bergerak
sebagai air larian permukaan, kemudian mengisi badan-badan air, seperti
danau atau sungai.

Begitu pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan pola penyebaran dan


kerapatan makhluk hidup antarwilayah pada umumnya bergantung dari
tinggi-rendahnya curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah
hujan tinggi pada umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka
spesies dengan jumlah dan jenis jauh lebih banyak dibandingkan dengan
wilayah yang relatif lebih kering.

163

Sebagai contoh daerah tropis ekuatorial dengan curah hujan tinggi


merupakan wilayah yang secara alamiah tertutup oleh kawasan hutan
hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis ora dan fauna dan
tingkat kerapatan yang tinggi. Tingkat intensitas curah hujan pada suatu
wilayah akan membentuk karakteristik yang khas bagi formasi-formasi
vegetasi (tumbuhan) di muka bumi.

Karakter vegetasi yang menutupi hutan hujan tropis sangat jauh berbeda
dengan vegetasi yang menutupi kawasan muson, stepa, atau gurun.
Karakter vegetasi di wilayah muson didominasi oleh tumbuhan gugur
daun untuk menjaga kelembapan saat musim kemarau.

Wilayah gurun didominasi oleh jenis tumbuhan yang sangat tahan


terhadap kekeringan. Kekhasan pola dan karakteristik vegetasi ini tentunya
mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi
tertentu. Pada dasarnya tumbuhan merupakan salah satu sumber bahan
makanan (produsen) bagi hewan.

faktor tanah/ edafik, faktor tanah disebut pula faktor edafik yang berasal
dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan. Melihat pola
persebaran vegetasi dengan faktor edafik berarti meninjau tanah dari sudut
tumbuhan atau kemampuan menumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan
kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain
tekstur, struktur, dan keasaman tanah.

1) Tekstur tanah.
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai partikel tanah dalam
suatu massa tanah terutama perbandingan antara pasir, debu dan lempung.
Tekstur tanah sangat penting dalam kaitannya dengan kapasitas
menampung air dan udara tanah. Tanah dengan proporsi partikel partikel
yang lebih besar dapat mempunyai tata air yang baik. Tanah yang halus

164

biasanya memiliki potidak tersebar merata. Selain itu alirannya juga sangat
lambat sehingga tidak menguntungkan bagi tumbuh-tumbuhan.
2) Struktur tanah
Struktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah dan
membentuk agregat tanah dalam berbagai kemantapan bentuk dan ukuran.
Struktur tanah menyebabkan perbedaan tingkat kemampuan tanah dalam
meloloskan air ( porositas ) dan besar pori-pori antara butir-butir tanah (
permeabilitas ). Porositas dan permeabilitas mempengaruhi penyaluran air,
unsur hara dan udara keseluruh bagian tanah.

3) Keasaman tanah
Kesuburan tanah sangat dipengaruhi oleh proses-proses kimia dan
pertukaran unsur kimia antara tumbuhan. Tumbuhan tidak mampu
menyerap unsur-unsur hara tanpa diubah dalam bentuk cairan. Jika
keasaman tanah berkurang sampai beberapa tingkat, maka air akan
mempunyai kemampuan yang kecil dalam menahan mineral-mineral untuk
diubah menjadi unsur-unsur hara. Akibatnya sekalipun unsur-unsur hara
ada di dalam tanah tumbuhan tidak mungkin hidup dengan baik disana.

Faktor topografi
Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan.
Ketinggian suatu tempat erat kaitannya dengan perbedaan suhu yang
akhirnya menyebabkan pula perbedaan kelengasan udara. Diantara
daerah yang mempunyai ketinggian yang berbeda, akan ditumbuhi
oleh vegetasi yang jenisnya berbeda pula karena vegetasi tumbuhan
maupun hewan mempunyai tingkat adaptasi yang berlainan. Oleh
sebab itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang khas
untuk daerah-daerah dengan ketinggian tertentu.
Faktor topografi yang lain adalah kemiringan permukaan tanah.
Permukaan tanah yang miring menyebabkan air cepat menyusuri
lereng. Semakin terjal permukaan semakin besar kekuatan air

165

mengikis permukaan tanah yang subur, sehingga ketebalan tanah


menjadi berkurang. Biasanya tanah yang miring setiap unitnya
mempunyai jumlah flora dan fauna lebih sedikit dari pada tanah yang
relatif rata. Hal ini disebabkan oleh cadangan air cepat hilang karena
bergerak kebawah secara cepat.
B. Faktor Biotik
Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan
fauna yaitu manusia. manusia dapat membudidayakan beberapa jenis
flora dan fauna.

C. Faktor Sejarah Geologi


Diperkirakan 200 juta tahun yang lalu, di bumi ini hanya terdapat satu
benua saja, kemudian benua itu mengalami keretakan dan bergeser.
Pergeseran itu berlangsung secara lambat dan akhirnya terjadilah lima
benua seperti yang kita alami sekarang ini yang berlangsung kira-kira
dalam waktu 135 juta tahun. Jadi pergeseran dimulai pada zaman
Mesozoikum sampai awal Kenozoikum hingga bentuknya yang sekarang.
Pada zaman itu bumi telah dihuni oleh berbagai jenis ikan, reptile, burung
sampai binatang-binatang menyusui serta hewan atau tumbuhan didaratan.
Pergeseran menjadi anak benua itu, mengakibatkan makhluk hidup yang
dibawanya mengalami perubahan lingkungan hidup, misalnya iklim yang
berbeda menyebabkan hanya makhluk hidup yang tahan terhadap kondisi
ini akan tetap bertahan hidup dan menyesuaikan diri, sehingga tidak
musnah. Jadi, sejarah geologi ikut menentukan geografi kehidupan di
bumi baik ditinjau dari persamaan maupun perbedaan makhluk hidup.

Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa persebaran flora dan fauna di


muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :

166

1). Dilihat dari Penyebab Persebaran

a.

Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan


menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi
semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi.

b.

Persaingan,

ketidakmampuan

fauna

dalam

bersaing dalam

memperebutkan wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang


dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain
c.

Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat


menyebabkan

ketidakmampuan

dalam

beradaptasi

terhadap

perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus


menempati daerah asal.

2). Dilihat dari Sarana Persebaran

a.

Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan


terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk
bermigrasi dari berat-ringannya benih.

b.

Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air


menyebabkan perpindahan mudah terjadi. Benih tumbuhan dapat
terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran
air sungai atau arus laut.

c.

Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai


media untuk berpindah tempat.

d.

Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia


dapat menyebabkan perpindahan flora dan fauna.

3). Dilihat dari Hambatan (barier) Persebaran


a.

Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim


dapat dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur,
kelembaban udara dan curah hujan.

167

b.

Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi


tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting
dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup.
Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang
terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah
memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.

c.

Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat


persebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai
dan pegunungan.

d.

Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup


serta persediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor
penghambat flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan
dengan kecocokan dengan kondisi alam.

3. Persebaran Flora dan Fauna di Dunia


A. Persebaran flora di permukaan bumi

Peta Persebran Flora di Permukaan Bumi

Ilmu yang mempelajari penyebaran tumbuhan dipermukaan bumi


dalah Fitogeografi. Persebaran flora dipermukaan bumi dibagi
menjadi beberapa habitat yaitu lingkungan darat, lingkungan air tawar,
dan lingkungan air laut.

168

Lingkungan darat
1)

Tundra, tundra berarti daratan tanpa pohon. tundra merupakan


suatu vegetasi yang hanya terdiri dari berbagai jenis lumut.
persebaran tundra terdapat di bagian utara Skandinavia, Finlandia,
Siberia, Rusia, dan Kanada. hewan yang terdapat di tundra
misalnya kelinci, burung hantu, serigala, rusa, dan domba.

2)

Taiga (Hutan Conifer), adalah hutan yang pohonnya berdaun


jarum. taiga terletak didaerah yang lintangnya 45 derajat LU- 47
derajat LU. tumbuhannya meliputi picea, alder dan birc. ciri khas
vegetasi taiga yaitu pohon fir, spuce, dan tamarack. persebaran
wilayahnya di Rusia, Siberia Utara. jenis hewan yang hidup
didaerah ini adalah serigala, beruang, rusa, bajing, burung gagak
hitam, dan berbagai burung berkicau.

3)

Hutan Meranggas daerah iklim sedang, jenis hutan ini terdapat


didaerah iklim dingin, yang musim saljunya lebih dari tiga bulan
dan didaerah sedang dengan empat musim (panas, dingin, semi,
dan gugur). Ciri khas hutan meranggas yaitu hutannya selalu hijau
pada musim panas, pada musim dingin daunnya berguguran, pada
musim gugur menjelang gugurnya daun-daun, timbul warna-warni
pada daun-daun karena proses disintegrasi kimia yang terjadi pada
daun. jenis hutan ini tersebar diwilayah Amerika Serikat bagian
timur, Inggris, Australia, dan ujung selatan benua Amerika. jenis
vegetasinya yaitu beec, maple, dan oak.

4)

Padang Rumput, padang rumput yang luas disebut stepa. padang


rumput terdapat diselatan daerah hutan meranggas yang curah
hujannya tidak begitu besar dengan suhu yang lebih tinggi.
persebaran padang rumput di bumi terdapat di Hongaria, Rusia
Selatan, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Asia.

5)

Sabana, adalah padang rumput yang luas dan diselingi pohonpohon tinggi.jenis dauna yang terdapat didaerah sabana misalnya
jerapah, kijang, zebra, singa, dan macan tutul. sabana biasanya
terdapat pada daerah iklim tropis dan subtropis.

169

6)

Hutan Trofik Basah,terdapat disepanjang khatulistiwa yaitu


didaerah yang memiliki ciri-ciri yaitu intensitas sinar matahari
tinggi, suhu selalu tinggi, amplitudo harian maupun tahunan
relatif tinggi, dan curah hujan tinggi. hutan tropik basah
merupakan suatu tipe vegetasi yang hijau sepanjang tahun, yang
terdiri dari pohon-pohon tinggi. dihutan tersebut banyak tumbuh
berbagai efifit maupun liana, keadaan pohonya rapat-rapat
sehingga sinar matahari tidak dapat tembus kedasar hutan.
persebaran hutan tropik basah terdapat di Asia, Afrika, Amerika
dan Indonesia. jenis hewan yang hidup seperti di Asia terdapat
orang utan dan siamang, di Afrika terdapat gorila dan simpanse,
sedangkan di Amerika Selatan adalah jaguar.

7)

Hutan Musim, hutan musim terdapat didaerah yang memiliki


iklim musim dan terdiri dari pohon yang tahan kekeringan. ciri
khas hutan musim yaitu sebagian besar pohonnya terdiri dari
trofofita, yaitu pohon yang daunnya berguguran pada musim
kemarau, daunnya menjadi hijau kembali pada musim hujan,
pohonnya tinggi-tinggi dan jarak antara pohon yang satu dengan
yang lain berjauhan, sinar matahari dapat tembus kedasar hutan.
di Indonesia, hutan musim terdapat di Jawa tengah ke Timur
sampai di Nusa Tenggara Timur. jenis hewan yang hidup yaitu
babi hutan, rusa, harimau, dan kijang.

8)

Hutan Mangrove (Hutan Bakau), persebarannya banyak di


daerah tropik dan subtropik atau sepanjang pantai yang landai. ciri
khusus yang terdapat pada hutan bakau adalah kekurangan
oksigen baik dalam air maupun dalam tanah, kadar garamnya
tinggi, pohonnya berdaun tebal dan kaku, terkena pasang naik dan
surut air laut, pohonnya terdiri dari pohon bakau (rhizophora),
pohon kayu api (avicennia), bogem (bruguiera).persebaran hutan
mangrove di Indonesia terdapat disepanjag pantai Timur
Sumatera, pantai Barat dan Selatan Kalimantan dan sepanjang

170

pantai-pantai yang rendah di Papua. Hutan bakau yang terluas di


Indonesia terdapat di Papua.
9)

Hutan Berkayu Keras, terdapat di daerah iklim tropis yang


kering pada musim panas atau menurut iklim koppen terdapat
diwilayah yang beriklim Cs dan terletak pada lintang 30 - 40
derajat LU/LS. ciri-cirinya yaitu pohonnya pendek-pendek,
kayunya keras dan berdaun keras, tumbuhan penutupnya terdiri
dari semak, jenis tumbuhannya yaitu zaitun.

10) Gurun (padang pasir), merupakan kawasan iklim kering yang


ditandai rata-rata jumlah curah hujan tahunan lebih kecil, terletak
di sekitar lintang 30 35, terdapat di Asia, Afrika, Amerika,
dan Australia.

Lingkungan air tawar


Lingkungan air tawar meliputi sungai, danau, dan kolam.
lingkungan air tawar yang banyak kehidupannya banyak terdapat
pada zone fotik, yaitu bagian perairan yang sinar mataharinya
masih dapat tembus kedasar. ciri-ciri dari lingkungan air tawar
yaitu kadar garamnya rendah, adanya aliran air, serta dipengaruhi
iklim dan cuaca. jenis vegetasi yang hidup di lingkungan air tawar
misalnya teratai, enceng gondok, diatomae, ganggang biru, dan
ganggang hijau. secara fisik , lingkungan air tawar terdiri dari tiga
daerah yaitu:
1)

Litoral, merupakan daerah air yang dangkal, sehingga sinar


matahari dapat tembus sampai kedasar. organisme yang hidup di
daerah ini seperti tumbuhan berakar, cacing, udang dan plankton.

2)

Limnetik, merupakan daerah air yang terbuka dan cahaya


matahari masih dapat menembus kedasar. organisme yang hidup
didaerah ini antara lain nekton, dan plankton.

3)

Profundal, merupakan daerah dasar air yang dalam dan cahaya


matahari tidak dapat/tembus/sampai/kedasar.

171

Lingkungan air laut


Luas Lingkungan air laut dipermukaan bumi kira-kira 70%.
Secara fisik laut terdiri dari lima zona yaitu:
1)

Zona Litoral, merupakan daerah pasang dan surut,yaitu daerah


antara air pasang(pasang naik) dan air surut (pasang surut).Biota
yang hidup di daerah ini ganggang yang hidup sebagai bentos,
teripang, binatang laut, udang , kepiting,cacing laut.

2)

Zona Neritik,merupakan daerah perairan dangkal yang memiliki


kedalaman 0 m hingga 200 m.Pada zona ini masih dapat tembus
cahaya matahari sehingga wilayah ini memiliki keragaman
hewan maupun tumbuh-tumbuhan.Biota yang hidup di daerah ini
adalah plankton, nekton, bentos dan neston. Contoh zona neritik
terdapat di laut Indonesia yaitu Laut Jawa, Laut Natuna, Selat
Malaka, dan Laut-laut di sekitar kepulauan Riau.

3)

Zona Bathyal ,merupakan daerah wilayah laut dalam yang


memilki kedalaman antara 200 hingga 1800 m.Pada zona ini
bagian dari laut yang masih tembus sinar matahari tapi remangremang sehingga kehidupan organisme nya tidak sebanyak yang
terdapat di zona neritik.Pada daerah ini sudah tidak ada produsen
melainkan hanya berupa nekton.

4)

Zona Abysal. merupakan wilayah laut yang memiliki kedalaman


lebih dari 1800 m sampai 6000 m, daerah ini gelap karena tidak
tembus sinar matahari dan hanya sedikit terdapat spesies yang
terdapat di zona ini.

5)

Zona Hadal, merupakan wilayah laut yang sangat dalam yaitu


lebih dari 6000 m biasanya berupa palung laut.

172

4. Persebaran Fauna di Permukaan Bumi

Peta Persebaran Fauna Dunia

Menurut Alfred Russel Wallace, secara umum wilayah persebaran fauna di


permukaan bumi dikelompokan ke dalam enam region, yaitu sebagai berikut:
1) Paleartik, meliputi wilayah-wilayah di Benua Eropa, Uni Soviet, Jepang,
Laut Mediteran, dan Afrika bagian paling utara. Contoh fauna: panda,
unta, rusa, dan beruang kutub, kelinci, tikus, kelelawar, anjing, rusa
kutub.

Kelinci Hewan Region Paleartik

173

2) Ethiopian(Afrotropical), meliputi seluruh Benua Afrika (kecuali bagian


utara), Gurun Sahara dan Pulau Madagaskar. Contoh fauna: gajah Afrika,
badak bercula dua, kuda nil, gorilla, zebra, jerapah, singa, dan reptil.

Zebra Hewan Region Ethiopian


3) Oriental, meliputi wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh
fauna: orang utan, banteng, harimau, gajah, dan reptile.

Banteng Hewan Region Oriental


4) Australian, meliputi wilayah-wilayah Benua Australia, Selandia Baru,
dan Pulau Papua. Contoh fauna: hewan berkantung seperti koala,
kanguru, kuskus, wallaby, burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan
kiwi.

174

Koala Hewan Region Australian


5) Neartik,

meliputi

wilayah

Amerika

Utara

(AS

dan

Kanada),MeksikoTengah dan Greenland, sampai bagian tengah Meksiko.


Contoh fauna: bison, caribouw, salamander, ayam kalkun,ular berbisa
dan kura-kura.

Kalkun Hewan Region Neartik


6) Neotropik, meliputi Meksiko bagian bagian selatan, Amerika Tengah,
dan Amerika Selatan. Contoh fauna: ikan piranha, belut listrik, tapir
lama(sejenis unta), ular anaconda, dan kera.

175

Belut Listrik Hewan Region Neotropik

5. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia


Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia. Flora dan fauna
Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu flora dan fauna asiatis, peralihan
(asli), dan australis. Flora dan fauna asiatis ditemukan di Indonesia bagian
barat. Flora dan fauna australis ditemukan di Indonesia bagian timur. Flora
dan fauna di Indonesia bagian tengah merupakan flora dan fauna asli
Indonesia. Pembagian ini didasarkan hasil penelitian penelitian Alfred
Russel Walace dan Max Wilhelm Carl Weber.
A. Persebaran Flora di Indonesia
Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan
suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis
dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja menyimpan
berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai
paru-paru dunia.

Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki


pengaruh yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara.
Selain iklim, tanah yang subur menyebabkan berbagai jenis tanaman

176

dapat tumbuh dengan baik di wilayah Indonesia. Flora Indonesia


terdiri dari sekitar 4.000 jenis pohon, 1.500 jenis paku pakuan, dan
5.000 jenis anggrek.
Ciri khas flora di Indonesia antara lain:
1) Umumnya vegetasinya selalu hijau
2) Jumlah dan tumbuhan banyak
3) Jenis tumbuhan endemik banyak
Secara khusus flora di Indonesia terbagi menjadi tiga yaitu :
1) Flora Indonesia bagian barat termasuk region flora Asia, cirinya
tipe hutannya heterogen, pohonnya berjenis-jenis, sehingga masih
lebat dengan curah hujan tinggi, dan sering disebut hutan hujan
tropis.Flora Indonesia bagian barat meliputi berbagai jenis tanaman
yang tumbuh di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimatan, dan pulau-pulau
kecil di sekitarnya.

Pulau

Jenis Flora

Sumatera

pinus, kamper, meranti, kayu besi, kayu manis, beringin,


dan raflesia

Jawa

jati meranti, mahoni, beringin, pinang, bunga anggrek,


dan bugenvil

Kalimantan

ramin, kamper, meranti, besi, jelutung, bakau, pinus, dan


rotan

2) Flora Indonesia bagian tengah termasuk flora peralihan. ciri


iklimnya makin kering, curah hujan sedikit/ rendah, sehingga
banyak dijumpai sabana dan stepa, tipe hutannya homogen.Flora
Indonesia

tengah

meliputi tumbuhan

yang

Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Di

terdapat

di

Nusa Tenggara

terdapat padang rumput alami yang baik untuk daerah peternakan.

177

Pulau

Jenis Flora
eboni, kayu besi, pinus, kayu hitam, rotan, dan beberapa jenis
bunga anggrek

Sulawesi
Nusa Tenggara

jati, sandelwood, akasia, cendana, dan beberapa jenis bunga


anggrek

Maluku

sagu, meranti, gotasa, kayu besi, lenggua, jati, kayu putih, dan
anggrek

3) Indonesia Bagian Timur termasuk region Australia, Cirinya tipe


hutannya homogen/ sejenis hutan musim. pada saat musim
kemarau pepohonannya banyak yang gugur dan curah hujan
sedang. Flora Indonesia bagian timur adalah tumbuhan yang hidup
di pulau Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Jenis tanaman yang
sering dijumpai di Papua adalah jenis conifera seperti agatis alba
dan obi. Di daerah dataran rendahnya terdapat pohon sagu, nipah,
dan bakau.

B. Per sebaran Fauna di Indonesia


Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya diantara Benua Asia
(Oriental) dan Benua Australia (Australian). Secara geologis
kepulauan Indonesia terbagi atas tiga wilayah, yaitu bagian Barat
yang menyatu dengan benua asia disebut landas kontinen sunda
(paparan sunda), bagian tengah disebut wilayah peralihan,
sedangkan bagian timur Indonesia menyatu dengan benua
Australia disebut landas kontinen sahul atau paparan sahul.

Diantara landas kontinen sunda dengan wilayah peralihan terdapat


batas flora dan fauna asia yang disebut garis Wallace. sedangkan
antara wilayah peralihan dengan landas kontinen sahul terdapat
batas flora dan fauna Australia yang disebut garis Weber.

178

Garis Wallace dan Weber membagi wilayah Indonesia menjadi 3 bagian

Berdasarkan gambar di atas yang membagi daerah Indoensia menjadi


3 bagian yaitu:
1) Garis Wallace, adalah garis khayal yang membatasi jenis faua dan
flora Asiatis dengan jenis fauna dan flora peralihan.
2) Garis Weber, adalah garis khayal yang membatasi fauna dan flora
peralihan dengan jenis fauna dan flora Australis.
Di Indonesia terdapat 3 bagian persebaran fauna yaitu :
1) Wilayah Fauna Indonesia Barat
Wilayah fauna Indonesia barat meliputi pulau Sumatera, pulau Bali,
pulau Jawa, pulau Kalimantan serta pulau-pulau kecil disekitarnya.
region fauna Indonesia barat sering disebut wilayah fauna tanah
sunda. Wilayah fauna indonesia tengah dengan wilayah paparan sunda
dibatasi oleh garis wallace.
Fauna ini disebut juga dengan sebutan fauna Asiatis .Penyebaran
Fauna Asiatis terdapat sebelah barat yang meliputi Sumatera,
Kalimantan, Jawa, dan Bali. Fauna

179

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat contoh jenis fauna wilayah
Indonesia Barat yaitu:
a.

Mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, rusa. banteng,


kerbau, monyet, prang utan, macan, tikus, anjing, beruang, kijang,
ajag, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.

b.

Reptil, terdiri atas buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak,


bunglon, dan trenggiling.

c.

Burung, terdiri atas burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang,


dan berbagai macam unggas.

d.

Berbagai macam serangga (insekta)

e.

Berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis lumbalumba dari sungai mahakam.

Gajah Sumatera
Sedangkan menurut letak keberadaannya fauna Indonesia barat terdapat
di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan

pulau-pulau kecil di

sekitarnya. Macam-macam fauna Indonesia barat adalah sebagai berikut.


Pulau
Sumatera
Jawa

Jenis Fauna
gajah,
harimau,
tapir, badak,
orang
utan, kera,
pelanduk, siamang, kijang, ular, kambing, burung kakaktua,
kutilang, tekukur, dan gereja
harimau, badak, tapir, domba, kambing, rusa, kerbau liar,
monyet, ular, musang, burung gereja dan burung belibis.

Kalimantan orang

utan, kukang,

monyet

bekantan, kijang,

180

musang, pelanduk, buaya, burung elang, pekakak, kakatua,


rajawali, serta ular piton dan kobra.
2) Wilayah Fauna Indonesia Tengah (wilayah Wallace)
Wilayah fauna Indonesia tengah sering disebut wilayah fauna Wallacea
(peralihan). region ini terdiri dari Pulau Sulawesi dan kepulauan di
sekitarnya, kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor dan kepulauan
Maluku. Daerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang
membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang
membatasi dengan fauna di dataran Sahul.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat contoh jenis fauna wilayah
Indonesia Barat yaitu:
a. mamalia, terdiri atas anoa, babirusa, ikan duyung, kuskus, monyet
hitam, beruang, tarsius, monyet, seba, kuda, sapi, dan banteng.
b. reptil, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan boaboa.
c. amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
d. berbagai macam burung, natara lain burung dewata, maleo, mandar,
raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakak tua, nuri, merpati,
dan angsa.
Sedangkan menurut letak keberadaannya fauna Indonesia peralihan
terdapat di Pulau Sulawesi dan sekitarnya, dan

kepulauan

tenggara. Macam-macam fauna Indonesia Peralihan adalah


berikut

Nusa
sebagai

181

Pulau
Sulawesi
sekitarnya
Kepulauan
tenggara

Jenis Fauna
dan

rusa, anoa, musang, dan monyet

Nusa sapi,
rusa,
komodo, domba, burung
kakaktua, jalak, dan nuri

Babi Rusa
3) Wilayah Fauna Indonesia Bagian Timur
Wilayah fauna Indonesia timur atau wilayah paparan sahul meliputi
wilayah papua (Irian Jaya) dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya.
wilayah Indonesia bagian timur dengan wilayah fauna kepulauan
Wallace dibatasi oleh garis Weber. Fauna Indonesia timur disebut
juga fauna Australis. Fauna ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau
disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan
binatang-binatang di benua Australia.

Fauna Indonesia timur meliputi jenis hewan berikut:


a. mamalia, terdiri atas kanguru, walaby, beruang, nokdiak (landak
irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kanguru pohon,
dan kelelawar.
b. reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
c. amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
d. burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan

182

mandar.
e. berbagai jenis ikan.
f. berbagai macam serangga.
Sedangkan menurut letak keberadaannya fauna Indonesia Timur terdapat
di Kepulauan Maluku, dan Papua dan sekitarnya. Macam-macam fauna
Pulau
Maluku

Jenis Fauna
kuskus, burung nuri, dan cenderawasih

Papua
dan rusa,
kanguru,
burung cenderawasih, kakaktua raja,
sekitarnya
kasuari, dan parkit.
Indonesia Timur adalah sebagai berikut

Burung Cendrawasih

183

Hewan-hewan yang terdapat di Indonesia


Di Indonesia terdapat hewan endemik, sebelum nya
dikatakan endemik

untuk dapat

suatu organisme harus ditemukan hanya di suatu

tempat dan tidak ditemukan di tempat lain.


Contoh beberapa spesies yang bersifat endemik di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1.

Burung cendrawasih di Papua

2.

Burung Maleo di Sulawesi

3.

Komodo di pulau Komodo

4.

Anoa di Sulawesi

5.

Rafflesia Arnoldi terdapat di pulau Sumatera dan penyebarannya

disepanjang bukit /////barisan dari NAD sampai lampung.


6.

Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) merupakan flora khas

Indonesia yang /////terdapat dipulau sumatera.

184

Rafflesia Arnoldi Endemik Pulau Sumatera


6. Dampak Kerusakan Flora dan Fauna Terhadap Kehidupan
A. Kerusakan Flora, Fauna dan dampaknya.
Dalam siklus kehidupan baik hewan maupun tumbuhan selalu terjadi
evolusi, seleksi alam, dan adaptasi. Evolusi adalah perubahaan makluk
hidup secara perlahan-lahan dari sederhana ke bentuk yang lebih sempurna
dalam jangka waktu yang sangat lama. Jadi makluk hidup selalu
mengalami perubahaan sehingga timbul spesies baru. Perlu diketahui
bahwa tumbuhan dan hewan berasal dari makluk hidup masa lampau yang
telah mengalami perubahaan dalam waktu yang sangat lama.
Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup sehingga hanya
makluk hidup tertentu yang dapat bertahan dan mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan hidup yang baru. Makluk hidup yang tidak mampu
bertahan dan menyesuaikan dengan lingkungan yang telah berubah akan
mati atau pindah kelingkungan lain. Dengan adanya seleksi alam ini,
banyak hewan dan tumbuhan yang dulu hidup, sekarang telah punah

185

karena tidak mampu untuk survival menyesuaikan dengan lingkungan atau


habitat yang ada.
Contoh kerusakan flora dan fauna yang terjadi di Indonesia akibat kegiatan
manusia, misalnya :
1)

Hutan menjadi gundul


Dalam prakteknya tebang pilih juga mengorbankan pohon lain yang
tertimpa sehingga banyak pohon kecil yang mati. Apabila penebangan
dilakukan secara serampangan maka akan menghabiskan pohonpohon dihutan.

2) Tanah Longsor
Akar-akar pohon di hutan berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak
tererosi dan longsor. Karena pohon sudah mati maka fungsi tersebut
juga tidak dapat berlangsung.
3) Banjir
Pohon-pohon di hutan dapat berfungsi sebagai penahan air hujan
sehingga air meresap kedalam tanah. Namun, karena fungsi hutan
berubah maka akar tidak mampu lagi menahan air akibatnya di dahilir
atau di daerah yang lebih rendah akan banjir.
4) Rusaknya hutan habitat hewan dan makluk hidup lain.
Rusaknya hutan berarti rusaknya tempat hidup hewan. Oleh karena
itu. Kelestarian hewan di hutan juga terancam, begitu juga dengan
makluk hidup lainnya.

B. Faktor-faktor yang menyebabkan kemusnahan fauna.


Faktor-faktor yang menyebabkan kemusnahan fauna adalah sebagai
berikut:
1)

Faktor kematian merupakan faktor yang langsung mematikan atau


mengurangi populasi. Misalnya pemangsaan, perburuan, penyakit,
kelaparan dan kecelakaan.

186

2)

Faktor kesejahteraan merupakan faktor yang menyangkut kuantitas


dan kualitas lingkungan hidup fauna. Misalnya makanan, air dan
tempat hidup.

3)

Faktor manusia merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang dapat


mempengaruhi kuantitas dan kualitas makanan, air dan tempat hidup.

7. Pelestarian Flora dan Fauna


Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak
diburu untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun
tempat hidupnya dirusak manusia misalnya untuk dijadikan lahan
pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna yang
jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna
langka.

Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut:
1)

Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar


perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindungan
ini berupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.

2)

Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat


penangkaran bagi hewan-hewan tertentu, seperti:
Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di
Sumatera.
Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.
Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.

3)

Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan


harus memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia
dengan lingkungannya.

4)

Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti:


Soa-soa (biawak), Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon,
Bekantan, Orang Utan (Mawas), Kelinci liar, bajing terbang, bajing
tanah, Siamang, macan Kumbang, beruang madu, macan dahan

187

kuwuk, Pesut, ikan Duyung, gajah, tapir, badak, anoa, menjangan,


banteng, kambing hutan, Sarudung, owa, Sing Puar, Peusing.
5)

Melakukan usaha pelestarian hutan, antara lain:


mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara liar.
perbaikan kondisi lingkungan hutan.
menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang.
sistem tebang pilih.

6)

Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:


melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar.
mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya.
mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.

7)

Melakukan usaha pelestarian biota perairan, antara lain:


mencegah perusakan wilayah perairan.
melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan
biota lainnya, misalnya dengan bahan peledak.
melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.

8. Fungsi Suaka Margasatwa dan Cagar Alam


Sebelum membicarakan tentang fungsi suaka margasatwa dan cagar alam,
terlebih dahulu Anda harus mengerti apa yang dimaksud dengan suaka
alam, suaka margasatwa, dan cagar alam.

Suaka alam merupakan kawasan di daratan dan perairan yang mempunyai


fungsi

utama

sebagai

kawasan

perlindungan

dan

pengawetan

keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta tata lingkungannya. Suaka


alam merupakan usaha konservasi flora dan fauna yang mencakup cagar
alam dan suaka margasatwa.

Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai


ekosistem asli, memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan
jenis satwanya. Suaka margasatwa bertujuan untuk melindungi dan
melestarikan kelangsungan hidup satwa tertentu agar tidak punah. Selain

188

itu dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,pendidikan,


menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang karena keadaan


alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan tata lingkungannya.
Kawasan ini untuk melindungi dan melestarikan flora dan fauna yang
hidup di dalamnya yang mempunyai nilai tertentu agar dapat berkembang
sesuai dengan kondisi aslinya. Selain itu cagar alam juga dipergunakan
untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan rekreasi.

Peta Kawasan Cagar Alam di Indonesia

Keterangan :
1. Cagar Biosfer Siberut
2. Cagar Biosfer Gunung Leuser
3. Cagar BiosferTanjung Putting
4. Cagar Biosfer Cibodas
5. Cagar Biosfer Lorelindu
6. Cagar Biosfer Komodo
7. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari suaka margasatwa
dan cagar alam adalah sebagai berikut:

189

melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan.


menjaga kesuburan tanah.
mengatur tata air.
menjadi tempat/obyek wisata.
menambah sumber devisa negara.
menjadi tempat belajar di lapangan (praktek).
menjadi tempat penelitian.

9. Pemanfaatan Flora dan Fauna


10.
Keberadaan flora dan fauna tak dapat dipisahkan didalam kehidupan
manusia. Tumbuhan dan hewan mempunyai manfaatnya yang besar bagi
kehidupan manusia. Ada saling ketergantungan antara tumbuhan, hewan
dan manusia untuk kelangsungan hidup mereka masing-masing. Sebagian
hewan mempunyai andil bagi pertumbuhan dan persebaran tumbuhan.
Hewan pun hidup dari tetumbuhan juga. Bahkan hewan karnivora, seperti
harimau

misalnya, sesungguhnya bergantung pada tumbuhan karena

makanannya terdiri dari binatang herbivora yang hidupnya dari


tetumbuhan Ketergantungan flora dan fauna pada manusia adalah dalam
upaya perkembangbiakan, persebaran, dan pelestariannya.

Dengan

kemajuan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi,

manusia

memanfaatkan flora dan fauna untuk berbagai tujuan. Pemanfaatan flora


dan fauna oleh manusia antara lain adalah untuk :
a. Dikonsumsi
Manusia membutuhkan makanan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan
untuk keperluan tubuhnya agar tetap hidup dan sehat. Oleh sebab itu
beberapa jenis tumbuhan dan hewan tertentu dikonsumsi oleh manusia

190

b. Tujuan/pendidikan/dan/penelitian
Suaka margasatwa dan cagar alam merupakan tempat yang sangat ideal
untuk tujuan pendidikan dan penelitian karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan jenis-jenis tumbuhan, hewan dan ekosistemnya.
c. Sarana/rekreasi
Keanekaragaman flora dan fauna digunakan pula untuk tujuan rekreasi
sehingga dapat menghasilkan devisa bagi pemerintah. Contohnya
Kebon Raya Bogor dan Kebon Raya Cibodas, di Jawa Barat, Pulau
Komodo di P. Komodo, Tanjung Puting di Kalimantan, dan Ujung
Kulon di Jawa Barat dijadikan tempat wisata dan banyak diminati oleh
turis domestik dan luar negeri.

Lampiran 15

201

Dokumentasi Penelitian

Letak SMAN 1 Gedong Tataan

Ruang Kelas SMAN 1 Gedong Tataan

Peneliti Bersama Guru Mitra di Kelas


Kontrol

Guru Menjelaskan dengan Metode


Ceramah

Suasana Belajar di Kelas Kontrol dengan


Menggunakan Metode Ceramah

Peneliti Bersama Guru Mitra di Kelas


Eksperimen

202

Peneliti Membagi Kelompok di Kelas


Eksperimen

Suasana Belajar di Kelas Eksperimen dengan


Menggunakan Metode Problem Solving

Siswa Mengerjakan LKS Biosfer

Siswa Berdiskusi dengan Teman


Sekelompok untuk Memecahkan Masalah

Perwakilan Kelompok Menjelaskan Hasil


Diskusi Mereka Setelah Memecahkan Masalah
di LKS

Kelompok Lain Menyimak dan Memberikan


Pertanyaan

94

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Jurusan
Semester
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar

: SMA Negeri I Gedong Tataan


: Geografi
: XI / IPS
: 1 ( satu )
: 6 x 45 menit
: Menganalisis fenomena biosfer dan Menganalisis sebaran hewan dan Tumbuhan
Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Menjelaskan Pengertian fenomena

pengertian
biosfer
fenomena
biosfer
Faktor-faktor yang
berpengaruh
terhadap keberadaan
flora dan fauna

Secara individu

menganalisis kembali
pengertian fenomena biosfer
dari berbagai referensi

Secara kelompok, diskusi


tentang faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap
keberadaan flora dan fauna

Menganalisis Persebaran
hewan

sebaran hewan dan tumbuhan dunia


dan tumbuhan
Persebaran
hewan
dan tumbuhan di

Indonesia

Menganalisis persebaran
hewan dan tumbuhan dunia Mengidentifikasi
pada peta
sebaran hewan dan
tumbuhan di
Menganalisis persebaran
permukaan bumi
hewan dan tumbuhan di
Indonesia

Menganalisis

Lampiran 1

SILABUS

Hubungan sebaran

Menjelaskan
pengertian
fenomana biosfer
Mengidentifikasi
faktor-faktor yang
berpengaruh
terhadap
keberadaan flora
dan fauna

Penilaian

Alokasi
Waktu
(menit)

Jenis tagihan :
2 x 45
Tugas individu
Tugas kelompok
Test tertulis
Bentuk tagihan :
Laporan kerja
kelompok
Laporan kerja
individu
Jenis tagihan :
4 x 45
Tugas individu
Tugas kelompok
Test tertulis
Bentuk tagihan :
Laporan kerja
kelompok

Sumber /
Bahan / Alat
Sumber :
Buku Geografi kelas
XI yang relevan
Bahan/Alat :
Gambar-gambar
tentang biosfer
(kliping)

Sumber :
Buku Geografi kelas
XI yang relevan
Bahan/Alat :
Gambar-gambar
tentangbiosfer
(kliping)
93

95
hewan dan
Secara kelompok,
tumbuhan dengan
mendeskripsikan hubungan
kondisi fisik
sebaran hewan dan
lingkungannya.
tumbuhan dengan kondisi
fisik lingkungannya

persebaran hewan
dan tumbuhan di
Indonesia

Laporan kerja
individu

Menyimpulkan
hubungan sebaran
hewan dan
tumbuhan

94

Lampiran 2
95
REKAPITULASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN
GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GEDONG TATAAN
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
No

Jumlah RPP

Metode

Kelas

Keterangan

Problem Solving

XI IPS 3

Pertemuan
pertama

Ceramah

XI IPS 2

Pertemuan
pertama

Problem Solving

XI IPS 3

Pertemuan kedua
dan ketiga

Ceramah

XI IPS 2

Pertemuan kedua
dan ketiga

Total

6 RPP (3 RPP Problem Solving dan 3 RPP Ceramah)

Nama Sekolah
: Mide Rara Emirilda
Mata Pelajaran
: IPS Geografi
Kelas / Semester : XI / Ganjil

Standar
Kompetensi
1. Menjelaskan
pengertian
fenomena
biosfer

Kompetensi
Dasar
Memprediksi
dinamika
perubahan
biosfer dan
dampaknya
terhadap
kehidupan
dimuka bumi

Lampiran 4

KISI-KISI SOAL

Jumlah Butir Soal


Bentuk Soal

Materi
Pengertian
fenomena biosfer

Indikator

: 35
: Pilihan Jamak

Nomor Soal

Jumlah
Soal

Menjelaskan pengertian fenomana


biosfer

122

Standar
Kompetensi
2. Menganalisis
sebaran
hewan dan
tumbuhan

Kompetensi
Dasar

Materi

Indikator

Nomor Soal

Jumlah
Soal

Faktor-faktor yang Mengidentifikasi faktor-faktor yang


10,8,23
berpengaruh
berpengaruh terhadap keberadaan
terhadap
flora dan fauna hidup berkelanjutan
keberadaan flora
dan fauna
Persebaran hewan dan tumbuhan 7, 6,9,4,5,6,14,15,18,
dunia.
20,21,24,25,31,

11,12,13,16,17,22,28,29,
Persebaran hewan dan tumbuhan di 30,32,33,34,
Indonesia
Hubungan sebaran hewan dan
tumbuhan dengan kondisi fisik
lingkungannya

3, 27,19, 26,38,39,40

Total Soal
35
Sumber: Silabus Mata Pelajaran IPS Geografi Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri I Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2013-2014

123

Lampiran 5

124

PETUNJUK UMUM
1. Kerjakan soal pada lembar jawaban yang tersedia
2. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberikan tanda silang
(X) pada huruf abjad dilembar jawaban.
3. Jika ada jawaban yang kalian anggap salah dan ingin dibetulkan, maka coretlah
dengan dua garis mendatar pada huruf jawaban yang hendak diganti.
4. Periksa kembali seluruh jawaban sebelum diserahkan kepada petugas.
Berilah tanda silang (X) huruf A, B, C, D, dan E pada jawaban yang anda anggap benar!

1. Lapisan kehidupan di darat yang memiliki kenampakan biota yang sama


disebut
a. Bioma
b. Ekosistem
c. Komunitas
d. Habitat
e. Nicea
2. Salah satu ciri-ciri hutan musim tropika adalah
a. Temperatur tinggi
b. Tumbuhan selalu hijau
c. Musim kemarau panjang
d. Tumbuhan berupa semak
e. Hujan tinggi, merata sepanjang tahun
3. Bioma sabana Indonesia terdapat di wilayah
a. Bali
b. Kalimantan
c. Jawa Timur
d. Nusa Tenggara
e. Sulawesi Tengah Timur
4. Organisme yang melekat pada suatu substrat seperti batang,akar dan batubatuan di perairan adalah
a. Bentos
b. Plankton
c. Nekton
d. Perifiton
e. Asbeston
5. Kayu jati banyak dijumpai di hutan
a. Conifer
b. Meranggas
c. Mangrove
d. Hujan topis
e. Musim

125

6. Perhatikan gambar di atas kawasan Eropa, Rusia, pantai barat pasifik termasuk
region
a. Neartik
b. Paleartik
c. Neotropik
d. Australia
e. Oriental
7. Padang rumput di Argentina dikenal dengan nama
a. Sabana
b. Pampa
c. Stepa
d. Prairi
e. Puzta
8. Yang bukan termasuk faktor penghambat penyebaran flora dan fauna adalah

a. Biologis
b. Geologi
c. Geografis
d. Iklim
e. Edafik
9. Aktifitas yang cocok dikembangkan di Nusa Tenggara,dengan melihat curah
hujannya adalah
a. Peternakan
b. Perikanan
c. Pertanian
d. Industri
e. Perkebunan
10. Salah satu jenis hewan di kawasan Oriental di Pulau Kalimantan adalah
a. gajah

126

b. harimau
c. badak
d. burung elang
e. orang utan
11. Pada kawasan hutan hujan tropik sering terdapat anggrek, kebanyakan
anggrek hidup sebagai
a. Saprofit
b. Benalu
c. Dikotil
d. Epifit
e. Monokotil
12. Padang rumput yang luas yang dipenuhi oleh semak dan beberapa jenis pohon
yang tumbuh menyebar disebut
a. Sabana
b. Tundra
c. Stepa
d. Mangrove
e. Taiga
13. Vegetasi yang mendominasi kawasan hutan taiga adalah
a. Kaktus
b. Konifer
c. Rumput
d. Semak
e. Lumut
14. Tumbuhan pengikut pada hutan hujan tropik Indonesia yang menjalar dan
membelit pada pohon adalah tanaman
a. Damar
b. Parasit
c. Rotan
d. Saprofit
e. Epifit
15. Rusa banyak dijumpai di padang rumput, kera banyak dijumpai di hutan.
Fenomena ini merupakan contoh
a. Populasi
b. Biosfer
c. Ekologi
d. Habitat
e. Ekosistem
16. Negara yang memiliki hutan hujan tropis terluas adalah
a. Indonesia
b. Cina
c. Brasilia

127

d. Rusia
e. Amerika Serikat
17. Lumut kerak, rumput teki, semak pendek adalah tumbuhan yang hidup pada
a. Bioma tropik
b. Bioma sedang
c. Bioma kutub
d. Bioma gurun
e. Bioma pantai
18. Wilayah zoogeografi Neartik meliputi wilayah
a. Amerika Utara, Greenland
b. Eropa, Asia bagian Barat
c. Asia Tenggara, Austaralia
d. Eropa, Asia bagian Selatan
e. Afrika, Arabia, Eropa
19. Wilayah zoogeografik Neotropik meliputi wilayah
a. Amerika Utara
b. Asia Selatan
c. Amerika Selatan
d. Indonesia
e. Afrika Selatan
20. Vegetasi pantai barat Sumatera yang berfungsi melindungi daratan dari abrasi
gelombang laut adalah hutan
a. Mangrove
b. Jati
c. Bambu
d. Mahoni
e. Kelapa
21. Yang tidak mempengaruhi sebaran flora fauna dilihat dari sarana persebaran
nya adalah
a. Udara
b. Air
c. Relief bumi
d. Pengangkutan manusia
e. Lahan
22. Daratan tanpa pohon yang didominasi oleh lumut yang terdapat di wilayah
Arktik adalah
a. Konifer
b. Epifit
c. Tundra
d. Xerofit
e. Kerak
23. Padang rumput luas di Hongaria disebut dengan istilah

128

a. Puszta
b. Stepa
c. Veldt
d. Prairi
e. Pampa
24. Vegetasi yang hanya mampu berkembang pada musim panas tergolong dalam
a. Perenialis
b. Xerofit
c. Anual
d. Higrofit
e. Tropofit
25. Tumbuhan kaktus
merupakan/jenis
tanaman yang banyak
terdapat di daerah
a. Gurun
b. Gunung
c. Pantai
d. Pegunungan
e. Daratan
26. Suaka margasatwa Tanjung Puting melindungi satwa jenis kera hidung
panjang dan orang utan terdapat di
a. Kalimantan Tengah
b. Sulawesi Tengah
c. Maluku Timur
d. Jawa Timur
e. Irian Tengah

129

27. Penyebaran fauna Indonesia dibatasi beberapa garis. Untuk fauna barat
dibatasi oleh garis
a. weber
b. wallacea
c. raffles
d. hutington
e. isobar
28. Wilayah persebaran flora dan fauna Indonesia yang termasuk tanah sunda
adalah
a. Kalimantan, Sulawesi, Jawa
b. Sulawesi, Jawa, Maluku
c. Sumatera, Jawa, Kalimantan
d. Papua, Maluku, Sumatera
e. Jawa, Maluku, sumatera
29. Hewan zebra dan kuda nil termasuk dalam persebaran fauna dunia wilayah
a. Oriental
b. Paleartik
c. Australia
d. Ethiopia
e. Neartik
30. Spesies bunga nasional yang merupakan puspa langka bangsa Indonesia
adalah
a. Anggrek
b. Nusa indah
c. Melati
d. Bougenvile
e. Rafflesia arnoldi
31. Puspa bangsa Indonesia adalah
a. Mawar
b. Sedap malam
c. Melati
d. Edelweiss
e. Anggrek
32. Burung maleo termasuk ke dalam fauna
a. Asiatis
b. Peralihan
c. Australis
d. Wallacea
e. Ethiopia
33. Pada umumnya, fauna Oriental berkembang di wilayah
a. Sabana
b. Prairie

130

c. Hutan musim
d. Taiga
e. Hutan hujan tropis
34. Fauna endemis yang terdapat pada zona peralihan sebagai berikut, kecuali
a. Anoa
b. Komodo
c. Babi rusa
d. Kancil
e. Maleo

35. Gambar di atas merupakan peta cagar biosfer di Indonesia.Cagar biosfer


nomer 5 merupakan wilayah konservasi yang melindungi hewan anoa
bernama cagar biosfer
a. Giam Siak kecil Bukit Batu
b. Siberut
c. Gunung Leuser
d. Lore Lindu
e. Cibodas

131

Kunci jawaban

11

21

31 E

12

22

32 B

13

23

33 E

14

24

34 D

15

25

35 D

16

26

17

27

18

28

19

29

10

20

30

132

133

134

135

136

137

138

Lampiran 6

SKOR DATA DIBOBOT


=================
Jumlah Subyek
= 10
Butir soal
= 40
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas: D:\DATA
No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1
1 Ade Si...
23 17
0
23
23
2
2 Adelia...
18 22
0
18
18
3
3 Ahmad ...
21 19
0
21
21
4
4 Anisa ...
18 22
0
18
18
5
5 Belqis...
13 27
0
13
13
6
6 Chandr...
10 30
0
10
10
7
7 Desi P...
30 10
0
30
30
8
8 Dian M...
31 9
0
31
31
9
9 Gita D...
24 16
0
24
24
10
10 Kevin ...
25 15
0
25
25

RELIABILITAS TES
================
Rata2= 21.30
Simpang Baku= 6.77
KorelasiXY= 0.73
Reliabilitas Tes= 0.85
Nama berkas: D:\DATA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil
1
1 Ade Siti Fatimah
11
2
2 Adelia Alfina
6
3
3 Ahmad Fadillah
10
4
4 Anisa Pertiwi
8
5
5 Belqis Azaria...
7
6
6 Chandra Yudha...
4
7
7 Desi Puspita ...
14
8
8 Dian Meilina
13
9
9 Gita Dwi Saputri
10
10
10 Kevin Igustian
14

Skor Genap Skor Total


12
23
12
18
11
21
10
18
6
13
6
10
16
30
18
31
14
24
11
25

KELOMPOK UNGGUL & ASOR


======================
Kelompok Unggul
Nama berkas: D:\DATA

No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor
1
8 Dian Meilina
31
2
7 Desi Puspita ...
30
3
10 Kevin Igustian
25
Jml Jwb Benar
2

1
1
1
1
2

2
2
1
1
3

3
3
1
1
1
2

4
4
1
1
1

5
5
1
3

6
6
1
1
1
3

7
7
1
1
1

No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor
1
8 Dian Meilina
31
2
7 Desi Puspita ...
30
3
10 Kevin Igustian
25
Jml Jwb Benar

8
8
1
1
2

9
9
1
1

10 11 12 13 14
10 11 12 13 14
1 1 1 - 1
- - 1 1 1 1 1 1 1
2 2 3 2 2

No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor
1
8 Dian Meilina
31
2
7 Desi Puspita ...
30
3
10 Kevin Igustian
25
Jml Jwb Benar

15 16 17 18 19 20 21
15 16 17 18 19 20 21
1 1 1 1 1 1 1
- 1 1 1 1 1 1
1 - 1 1 1 1 1
2 2 3 3 3 3 3

22 23 24 25 26 27 28
No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28
1
8 Dian Meilina
31 1 1 1 1 1 1 1
2
7 Desi Puspita ...
30 1 - 1 1 1 1 1
3
10 Kevin Igustian
25 1 1 - 1 - 1 Jml Jwb Benar
3 2 2 3 2 3 2
29 30 31 32 33 34 35
No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
1
8 Dian Meilina
31 1 1 1 1 - 1 2
7 Desi Puspita ...
30 1 1 1 1 1 1 1
3
10 Kevin Igustian
25 - - - - - - Jml Jwb Benar
2 2 2 2 1 2 1
36 37 38 39 40
No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40
1
8 Dian Meilina
31 - - 1 - 1
2
7 Desi Puspita ...
30 1 1 1 1 1
3
10 Kevin Igustian
25 - - - - 1
Jml Jwb Benar
1 1 2 1 3

Kelompok Asor
Nama berkas: D:\DATA
No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor
1
4 Anisa Pertiwi
18
2
5 Belqis Azaria...
13
3
6 Chandra Yudha...
10
Jml Jwb Benar

1
1
1
1
1
3

2
2
1
1
1
3

3
3
1
1

4
4
0

5
5
1
1

6
6
1
1

7
7
0

8 9 10 11 12 13 14
No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1
4 Anisa Pertiwi
18 - - - 1 1 - 2
5 Belqis Azaria...
13 - - - - - - 3
6 Chandra Yudha...
10 - - - - 1 - 1
Jml Jwb Benar
0 0 0 1 2 0 1
15 16 17 18 19 20 21
No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1
4 Anisa Pertiwi
18 - - - 1 1 1 1
2
5 Belqis Azaria...
13 - - 1 1 1 - 3
6 Chandra Yudha...
10 - - 1 1 - - Jml Jwb Benar
0 0 2 3 2 1 1
22 23 24 25 26 27 28
No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28
1
4 Anisa Pertiwi
18 1 - 1 1 - - 1
2
5 Belqis Azaria...
13 1 1 - - - - 1
3
6 Chandra Yudha...
10 1 - - 1 - - Jml Jwb Benar
3 1 1 2 0 0 2
29 30 31 32 33 34 35
No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
1
4 Anisa Pertiwi
18 - 1 - 1 - - 2
5 Belqis Azaria...
13 1 1 - - - - 1
3
6 Chandra Yudha...
10 - - - - - - Jml Jwb Benar
1 2 0 1 0 0 1

No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor
1
4 Anisa Pertiwi
18
2
5 Belqis Azaria...
13
3
6 Chandra Yudha...
10
Jml Jwb Benar

36 37 38 39 40
36 37 38 39 40
- 1 - - - 1 1 - 1 1 - - 1 3 1 0 0

DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 10
Klp atas/bawah(n)= 3
Butir Soal= 40
Nama berkas: D:\DATA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1
1
2
3
-1
-33.33
2
2
2
3
-1
-33.33
3
3
3
1
2
66.67
4
4
2
0
2
66.67
5
5
1
1
0
0.00
6
6
3
1
2
66.67
7
7
3
0
3
100.00
8
8
2
0
2
66.67
9
9
1
0
1
33.33
10
10
2
0
2
66.67
11
11
2
1
1
33.33
12
12
3
2
1
33.33
13
13
2
0
2
66.67
14
14
2
1
1
33.33
15
15
2
0
2
66.67
16
16
2
0
2
66.67
17
17
3
2
1
33.33
18
18
3
3
0
0.00
19
19
3
2
1
33.33
20
20
3
1
2
66.67
21
21
3
1
2
66.67
22
22
3
3
0
0.00
23
23
2
1
1
33.33
24
24
2
1
1
33.33
25
25
3
2
1
33.33
26
26
2
0
2
66.67
27
27
3
0
3
100.00
28
28
2
2
0
0.00
29
29
2
1
1
33.33
30
30
2
2
0
0.00
31
31
2
0
2
66.67
32
32
2
1
1
33.33
33
33
1
0
1
33.33
34
34
2
0
2
66.67
35
35
1
1
0
0.00
36
36
1
1
0
0.00
37
37
1
3
-2
-66.67
38
38
2
1
1
33.33
39
39
1
0
1
33.33
40
40
3
0
3
100.00

TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 10
Butir Soal= 40
Nama berkas: D:\DATA
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%)
1
1
9
90.00
2
2
9
90.00
3
3
5
50.00
4
4
3
30.00
5
5
4
40.00
6
6
6
60.00
7
7
4
40.00
8
8
3
30.00
9
9
3
30.00
10
10
3
30.00
11
11
5
50.00
12
12
7
70.00
13
13
3
30.00
14
14
5
50.00
15
15
2
20.00
16
16
5
50.00
17
17
7
70.00
18
18
9
90.00
19
19
5
50.00
20
20
6
60.00
21
21
6
60.00
22
22
9
90.00
23
23
5
50.00
24
24
6
60.00
25
25
8
80.00
26
26
4
40.00
27
27
6
60.00
28
28
8
80.00
29
29
6
60.00
30
30
6
60.00
31
31
5
50.00
32
32
6
60.00
33
33
2
20.00
34
34
4
40.00
35
35
4
40.00
36
36
6
60.00
37
37
7
70.00
38
38
5
50.00
39
39
1
10.00
40
40
6
60.00

Tafsiran
Sangat Mudah
Sangat Mudah
Sedang
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sukar
Sukar
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Sukar
Sedang
Sedang
Sangat Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sangat Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sangat Sukar
Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL


=================================
Jumlah Subyek= 10
Butir Soal= 40
Nama berkas: D:\DATA
No Butir Baru No Butir Asli
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40

Korelasi
-0.452
-0.452
0.483
0.343
0.089
0.579
0.789
0.479
0.003
0.445
0.389
0.235
0.513
0.109
0.522
0.545
0.133
0.016
0.327
0.642
0.738
0.171
0.203
0.515
0.335
0.534
0.833
0.296
0.452
0.356
0.701
0.452
0.405
0.725
-0.038
-0.057
-0.547
0.389
0.452
0.674

Signifikansi
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:


df (N-2)
10
15
20
25
30
40
0

P=0,05
0,576
0,482
0,423
0,381
0,349
0,304
0,273

P=0,01
0,708
0,606
0,549
0,496
0,449
0,393
0,354

df (N-2)
60
70
80
90
100
125
>150

P=0,05
0,250
0,233
0,217
0,205
0,195
0,174
0,159

P=0,01
0,325
0,302
0,283
0,267
0,254
0,228
0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.


KUALITAS PENGECOH
=================
Jumlah Subyek= 10
Butir Soal= 40
Nama berkas: D:\DATA
No Butir Baru No Butir Asli
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27

a
1--0-3--1+
0-2-4--0-1+
1+
5**
0-35**
2++
1++
1+
9**
4--6**
0-9**
0-0-8**
0-6**

b
9**
1--1++
3**
1+
0-1+
3**
3**
3**
1++
0-2++
0-2**
5**
1+
0-5**
1++
1++
0-4--3--1-4**
2--

c
0-0-1++
1+
1+
2-1+
4--31+
23--1+
213--0-1--1++
2-6**
0-5**
6**
0-2+
1++

d
0-9**
5**
2++
4**
6**
0-1+
0-0-0-0-3**
0-5--1++
7**
0-0-0-2-0-0-1++
1-0-0--

e
0-0-0-34--0-4**
2++
35--27**
1+
3--0-0-1+
0-0-1++
1++
1--1++
0-0-4--1++

*
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

8**
1++
1++
1++
3--4-0-1+
1++
0-1++
10--

2--6**
0-0-1++
14**
0-1++
7**
0-1**
2--

0-3--6**
20-14--2+
0-2--5**
4-0--

0-0-2-5**
0-2++
1+
3-6**
1+
3--0-6**

0-0-1++
26**
2**
1+
4**
2-0-1++
4-2--

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR


=====================
Rata2= 21.30
Simpang Baku= 6.77
KorelasiXY= 0.73
Reliabilitas Tes= 0.85
Butir Soal= 40
Jumlah Subyek= 10
Nama berkas: D:\DATA
Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%)
1
1
-33.33
2
2
-33.33
3
3
66.67
4
4
66.67
5
5
0.00
6
6
66.67
7
7
100.00
8
8
66.67 S
9
9
33.33
10
10
66.67
11
11
33.33
12
12
33.33
13
13
66.67

T. Kesukaran Korelasi
Sangat Mudah
-0.452
Sangat Mudah
-0.452
Sedang
0.483
Sukar
0.343 S
Sedang
0.089
Sedang
0.579
Sedang
0.789
ukar
0.479
Sukar
0.003
Sukar
0.445
Sedang
0.389
Sedang
0.235
Sukar
0.513

Sign. Korelasi
Sangat Signifikan
ignifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

33.33
66.67
66.67
33.33
0.00
33.33
66.67
66.67
0.00
33.33
33.33
33.33
66.67
100.00
0.00
33.33
0.00
66.67
33.33
33.33
66.67
0.00
0.00
-66.67
33.33
33.33
100.00

Sedang
0.109
Sukar
0.522
Sedang
0.545
Sedang
0.133
Sangat Mudah 0.016 Sedang
0.327
Sedang
0.642
Sedang
0.738
Sangat Mudah
0.171
Sedang
0.203
Sedang
0.515
Mudah
0.335
Sedang
0.534
Sedang
0.833
Mudah
0.296
Sedang
0.452
Sedang
0.356
Sedang
0.701
Sedang
0.452
Sukar
0.405
Sedang
0.725
Sedang
-0.038
Sedang
-0.057
Sedang
-0.547
Sedang
0.389
Sangat Sukar
0.452
Sedang
0.674

Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan

JMH

Nilai
Hasil
Belajar

BUTIR SOAL
NO

NAMA
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

Adella Sarah
Puspita

26

74

Aditya Rizki I

26

74

Aji Putra Anugerah

24

69

Anggunan

22

63

26

74

28

80

23

66

5
6
7

Anjas
Asmarandhika
Chintia Nona
Merlingga
Dwi Bagus
Prakoso

Fitri Indri Yani

26

74

Fitria Azzahra

23

66

10

Juanita
Rahmawati

28

80

11

Maya Almatin

28

80

12

Meri Maurina Ahta

24

69

13

Noza Khairanissa

25

71

14

Nurul Daviq

28

80

15

Rusdiani Y

31

89

16

Sandi Rosadi

30

86

17

Santi Putri Utami

24

69

18

Sendar Irawan

25

71

19

Siti Fatonah

24

69

20

Sulis Setiawati

25

71

21

Vivi Fitria R

28

80

22

Yeni Kurnia

29

83

23

Yulia Sita Dewi

29

83

Lampiran 7

Rekapitulasi Nilai Pretes Kelas Kontrol

139

Rekapitulasi Nilai Postes Kelas Kontrol


Jmh

Nilai
Hasil
Belajar

BUTIR SOAL
NO

NAMA
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

Adella Sarah
Puspita

22

63

Aditya Rizki I

25

71

Aji Putra Anugerah

18

51

Anggunan

20

57

20

57

25

71

5
6

Anjas
Asmarandhika
Chintia Nona
Merlingga

Dwi Bagus Prakoso

22

63

Fitri Indri Yani

22

63

Fitria Azzahra

18

51

10

Juanita Rahmawati

21

60

11

Maya Almatin

23

66

12

Meri Maurina Ahta

20

57

13

Noza Khairanissa

17

49

14

Nurul Daviq

25

71

15

Rusdiani Y

14

40

16

Sandi Rosadi

22

63

17

Santi Putri Utami

23

66

18

Sendar Irawan

22

63

19

Siti Fatonah

21

60

20

Sulis Setiawati

24

69

21

Vivi Fitria R

19

54

22

Yeni Kurnia

26

74

23

Yulia Sita Dewi

27

77

140

Rekapitulasi Nilai Pretes Belajar Kelas Eksperimen

jml

Nilai
Hasil
Belajar

BUTIR SOAL
NO

Nama
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

Aido Yuda Prasetia

24

68.6

Andri Arizona

25

71.4

Annisa Maharani D

22

62.9

Dewi Kemala Sari

22

62.9

Dwi Iqbal Maulana

22

62.9

Dwi Meta Zulfi

27

77.1

Dwi Segi
Darmawan

26

74.3

Eka Yuniarti

25

71.4

Erni Lusiana

24

68.6

10

Farkhan Ramadhan

22

62.9

11

Lisa Lorena

24

68.6

12

Meily Alita

22

62.9

13

Misdar Wanto

27

77.1

14

Nani Hayati

23

65.7

15

Neng Ike
Damayanti

21

60.0

16

Putri Andri Yani

26

74.3

17

Raden
Nurhadiansyah

22

62.9

18

Rivaldi Wahyu Aji

26

74.3

19

Rizky Yuviansyah

26

74.3

20

Tasrian Rifaden

22

62.9

21

Tirta Bayu Anggara

27

77.1

22

Wanda Dwi Lestari

26

74.3

141

Rekapitulasi Nilai Postes Kelas Eksperimen


BUTIR SOAL
NO

NAMA
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

jmlh

Nilai hasil
Belajar

Aido Yuda Prasetia

28

80.0

Andri Arizona

31

88.6

Annisa Maharani D

26

74.3

Dewi Kemala Sari

31

88.6

Dwi Iqbal Maulana

28

80.0

Dwi Meta Zulfi

27

77.1

Dwi Segi Darmawan

27

77.1

Eka Yuniarti

29

82.9

Erni Lusiana

31

88.6

10

Farkhan Ramadhan

33

94.3

11

Lisa Lorena

29

82.9

12

Meily Alita

31

88.6

13

Misdar Wanto

28

80.0

14

Nani Hayati

29

82.9

15

Neng Ike Damayanti

28

80.0

16

Putri Andri Yani

34

97.1

17

Raden
Nurhadiansyah

30

85.7

18

Rivaldi Wahyu Aji

32

91.4

19

Rizky Yuviansyah

30

85.7

20

Tasrian Rifaden

30

85.7

21

Tirta Bayu Anggara

28

80.0

22

Wanda Dwi Lestari

28

80.0

142

143

Lampiran 8

Tabel Ketuntasan Belajar Geografi Kelas Eksperimen


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Nama

Postes

Keterangan

Aido Yuda Prasetia


80
Tuntas
Andri Arizona
88,6
Tuntas
74,3
Tidak Tuntas
Annisa Maharani D
Dewi Kemala Sari
88,6
Tuntas
Dwi Iqbal Maulana
80
Tuntas
Dwi Meta Zulfi
77,1
Tidak Tuntas
Dwi Segi Darmawan
77,1
Tidak Tuntas
Eka Yuniarti
82,9
Tuntas
Erni Lusiana
88,6
Tuntas
Farkhan Ramadhan
94,3
Tuntas
Lisa Lorena
82,9
Tuntas
Meily Alita
88,6
Tuntas
Misdar Wanto
80
Tuntas
Nani Hayati
82,9
Tuntas
Neng Ike Damayanti
80
Tuntas
Putri Andri Yani
97,1
Tuntas
Raden Nurhadiansyah
85,7
Tuntas
Rivaldi Wahyu Aji
91,4
Tuntas
Rizky Yuviansyah
85,7
Tuntas
Tasrian Rifaden
85,7
Tuntas
Tirta Bayu Anggara
80
Tuntas
Wanda Dwi Lestari
80
Tuntas
Sumber: Data Primer dan Perhitungan Diteliti Tahun 2013

144

Tabel Ketuntasan Belajar Geografi Kelas Kontrol


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Nama

Postes

Keterangan

Adella Sarah Puspita


74
Tidak Tuntas
Aditya Rizki I
74
Tidak Tuntas
Aji Putra Anugerah
69
Tidak Tuntas
Anggunan
63
Tidak Tuntas
Anjas Asmarandhika
74
Tidak Tuntas
Chintia Nona Merlingga
80
Tuntas
Dwi Bagus Prakoso
66
Tidak Tuntas
Fitri Indri Yani
74
Tidak Tuntas
Fitria Azzahra
66
Tidak Tuntas
Juanita Rahmawati
80
Tuntas
Maya Almatin
80
Tuntas
Meri Maurina Ahta
69
Tidak Tuntas
Noza Khairanissa
71
Tidak Tuntas
Nurul Daviq
80
Tuntas
Rusdiani Y
89
Tuntas
Sandi Rosadi
86
Tuntas
Santi Putri Utami
69
Tidak Tuntas
Sendar Irawan
71
Tidak Tuntas
Siti Fatonah
69
Tidak Tuntas
Sulis Setiawati
71
Tidak Tuntas
Vivi Fitria R
80
Tuntas
Yeni Kurnia
83
Tuntas
Yulia Sita Dewi
83
Tuntas
Sumber: Data Primer dan Perhitungan Diteliti Tahun 2013

Lampiran 9

145

Hasil Deskripsi Data Kelompok Eksperimen

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Sum

Mean

Std. Deviation

Pretes

22

60

77

1506

68.45

6.022

Postes

22

71

97

1826

83.00

6.547

Gain

22

.00000

.88000

9.87500

.4488636

.25657215

Valid N (listwise)

22

Hasil Deskripsi Data Kelompok Kontrol


Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Sum

Mean

Std. Deviation

Pretes

23

40

77

1407

61.17

8.840

Postes

23

63

89

1697

73.78

6.480

Gain

23

.07000

.80000

6.74700

.2933478

.18303393

Valid N (listwise)

23

146

Lampiran 10

Uji Normalitas dan Homogenitas Pretes


Explore
Tests of Normality
a

Kolmogorov-Smirnov
Kelas
Pretes

Statistic

Eksperimen

df

.222

Kontrol

.115

Shapiro-Wilk
Sig.

Statistic

df

Sig.

22

.006

.867

22

.007

23

.975

23

.810

.200

a. Lilliefors Significance Correction


*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variance


Levene Statistic
Pretes

Based on Mean

df1

df2

Sig.

1.069

43

.307

Based on Median

.899

43

.348

Based on Median and with


adjusted df

.899

30.696

.350

1.003

43

.322

Based on trimmed mean

Normal Q-Q Plots

147

148

Uji Normalitas dan Homogenitas Postes

Explore
Kelas
Tests of Normality
a

Kolmogorov-Smirnov
Kelas
Postes

Statistic

Df

Shapiro-Wilk
Sig.

Statistic

df

Sig.

Eksperimen

.131

22

.200

.972

22

.748

Kontrol

.226

23

.004

.927

23

.092

a. Lilliefors Significance Correction


*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variance


Levene Statistic
Postes

df1

df2

Sig.

Based on Mean

.328

43

.570

Based on Median

.252

43

.618

Based on Median and with


adjusted df

.252

42.228

.618

Based on trimmed mean

.290

43

.593

Normal Q-Q Plots

149

150

Uji Normalitas dan Homogenitas Gain

Explore
Kelas
Tests of Normality
a

Kolmogorov-Smirnov
Kelas
Gain

Statistic

Df

Shapiro-Wilk
Sig.

Statistic

df

Sig.

Eksperimen

.153

22 .195

.942

22

.221

Kontrol

.161

23 .126

.907

23

.036

a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variance


Levene Statistic
Gain

df1

df2

Sig.

Based on Mean

5.993

43

.019

Based on Median

5.292

43

.026

Based on Median and with


adjusted df

5.292

42.956

.026

Based on trimmed mean

6.005

43

.018

Normal Q-Q Plots

151

154

152

Hasil Uji Beda Pretes

T-Test
Group Statistics
Kelas
Pretes

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Eksperimen

22

68.45

6.022

1.284

Kontrol

23

61.17

8.840

1.843

Levene's Test for


Equality of Variances

F
Pretes

Equal variances
assumed
Equal variances
not assumed

1.069

Sig.

t-test for Equality of Means

t
.307

3.214

Sig. (2tailed)

df

Mean Difference

Std. Error
Difference

95% Confidence Interval of the


Difference
Lower

Lampiran 11

Independent Samples Test

Upper

43

.002

7.281

2.265

2.713

11.849

3.241 38.925

.002

7.281

2.246

2.737

11.825

152

153
155

Hasil Uji Beda Postes

T-Test
Group Statistics
Kelas
Postes

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Eksperimen

22

83.00

6.547

1.396

Kontrol

23

73.78

6.480

1.351

Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of
Variances

F
Postes

Equal
variances
assumed
Equal
variances not
assumed

.328

Sig.
.570

t-test for Equality of Means

t
4.746

Sig. (2tailed)

df

Mean Difference

Std. Error
Difference

95% Confidence Interval of


the Difference
Lower

Upper

43

.000

9.217

1.942

5.301

13.134

4.745 42.867

.000

9.217

1.943

5.299

13.136

153

156
154

Hasil Uji Beda Gain

T-Test
Group Statistics
Kelas
Gain

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Eksperimen

22

.4488636

.25657215

.05470137

Kontrol

23

.2933478

.18303393

.03816521

Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of Variances

F
Gain

Equal
variances
assumed
Equal
variances not
assumed

5.993

Sig.

t-test for Equality of Means

t
.019 2.349

Sig. (2tailed)

df

95% Confidence Interval of


the Difference
Mean Difference

Std. Error Difference

Lower

Upper

43

.023

.15551581

.06620761

.02199543

.28903619

2.332 37.858

.025

.15551581

.06669950

.02047312

.29055850

154

155

155
156

Lampiran 12

Tabel Uji t Pada Tingkat Kepercayaan 95% ( = 0.05)


df

t.100

t.050

t.025

t.010

t.005

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
35
40
45
50
60
70
80
90
100
120
140
160
180
200

3.078
1.886
1.638
1.533
1.476
1.44
1.415
1.397
1.383
1.372
1.363
1.356
1.35
1.345
1.341
1.337
1.333
1.33
1.328
1.325
1.323
1.321
1.319
1.318
1.316
1.315
1.314
1.313
1.311
1.310
1.306
1.303
1.301
1.299
1.296
1.294
1.292
1.291
1.290
1.289
1.288
1.287
1.286
1.286
1.282

6.314
2.920
2.353
2.132
2.015
1.943
1.895
1.860
1.833
1.812
1.796
1.782
1.771
1.761
1.753
1.746
1.74
1.734
1.729
1.725
1.721
1.717
1.714
1.711
1.708
1.706
1.703
1.701
1.699
1.697
1.69
1.684
1.679
1.676
1.671
1.667
1.664
1.662
1.660
1.658
1.656
1.654
1.653
1.653
1.645

12.706
4.303
3.182
2.776
2.571
2.447
2.365
2.306
2.262
2.228
2.201
2.179
2.160
2.145
2.131
2.12
2.11
2.101
2.093
2.086
2.08
2.074
2.069
2.064
2.06
2.056
2.052
2.048
2.045
2.042
2.030
2.021
2.014
2.009
2.000
1.994
1.990
1.987
1.984
1.980
1.977
1.975
1.973
1972
1.960

31.821
6.965
4.541
3.747
3.365
3.143
2.998
2.896
2.821
2.764
2.718
2.681
2.65
2.624
2.602
2.583
2.567
2.552
2.539
2.528
2.518
2.508
2.500
2.492
2.485
2.479
2.473
2.467
2.462
2.457
2.438
2.423
2.412
2.403
2.390
2.381
2.374
2.369
2.364
2.358
2.353
2.350
2.347
2.345
2.326

63.657
9.925
5.841
4.604
4.032
3.707
3.499
3.355
2.250
3.169
3.106
3.055
3.012
2.977
2.947
2.921
2.898
2.878
2.861
2.845
2.831
2.819
2.807
2.797
2.787
2.779
2.771
2.763
2.756
2.75
2.724
2.705
2.690
2.678
2.66
2.648
2.639
2.632
2.626
2.617
2.611
2.607
2.603
2.601
2.576

157

Lampiran 14

191

Lembar Kerja Siswa


Nama Kelompok

Tema

1.
2.
3.
Pengertian biosfer, Komponen biosfer,

4.

dan faktor yang mempengaruhi


persebaran flora dan fauna
Petunjuk :
1. Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang Biosfer.Dalam pemecahan masalah secara
berdiskusi dengan teman sekelompokmu !
2. Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu
temui!Jika dalam kelompokmu belum diperoleh jawabannya, tanyakan pada gurumu,
tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu!
3. Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

MENGENAL BIOSFER
1. Terumbu karang (coral reef) di Indonesia merupakan yang terkaya di dunia. Diperkirakan
dari total luas terumbu karang di dunia yang mencapai 284.300 km2, 18 % (85.200 km2)
diantaranya berada di wilayah Indonesia.Namun kondisi terumbu karang di Indonesia
jatuh di titik yang sangat memprihatinkan Selama 50 tahun terakhir, proporsi penurunan
kondisi terumbu karang Indonesia telah meningkat dari 10% menjadi 50%. Di indonesia
saja persentase perusakan terumbu karang tiap tahunnya menunjukan kenaikan yang
signifikan, dari penelitian akhir tahun 2008 sampai 2011 terakhir ,ada sekitar 31,5 persen

192
terumbu karang di seluruh Indonesia berada dalam kategori rusak..Hal ini dapat terlihat
pada gambar peta di bawah ini ;

Peta Indonesia yang menunjukkan peningkatan perusakan terumbu karang yang terus
meningkat

Berdasarkan gambar di atas, diskusikanlah dengan kelompok kalian, jelaskan faktorfaktor apa saja yang yang menjadi penyebab kerusakan terumbu karang di Indonesia
dan bagaimana cara menanggulanginya?

2. Menurut kelompok kalian faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran flora
dan fauna di permukaan bumi tidak merata dilihat dari :
No

Penyebab
Persebaran

Sarana Persebaran

Hambatan Persebaran

193

3. Perhatikan lah gambar di samping ini !

Mengapa tumbuhan di atas dapat bertahan dari keadaan lingkungan


yang kering dan sedikit memiliki air?
Apakah tumbuhan ini hanya dapat tumbuh di daerah gurun saja?
Sebutkan 3 manfaat tumbuhan ini bagi manusia!

4. Kelembapan udara merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyebab


persebaran mahluk hidup Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung
dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola
persebaran tumbuhan di muka bumi. Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis
tumbuhan dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu :

No

Jenis Tumbuhan

Lingkungan

Contoh Tumbuhan

1
2
3
4

5. Menurut kelompok kalian mengapa iklim merupakan salah satu faktor yang paling
dominan yang mempengaruhi pola persebaran ora dan fauna?

Selamat
Berdiskusi dan
Mengerjakan

194

Lembar Kerja Siswa


Nama Kelompok

Tema

1.
2.
3.
Persebaran flora dan fauna di dunia,
4.

Persebaran flora dan fauna di


Indonesia,Upaya pelestarian flora dan
fauna

Petunjuk :
1. Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang Biosfer.Dalam pemecahan masalah secara
berdiskusi dengan teman sekelompokmu !
2. Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu
temui!Jika dalam kelompokmu belum diperoleh jawabannya, tanyakan pada gurumu,
tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu!
3. Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA


1. Bandingkanlah dua gambar peta persebaran bioma dibawah ini kemudian isilah kolom
berikut :
No
Bioma
Ciri-ciri
Flora
Fauna
Persebarannya
1

195

Bioma Gurun

Bioma Tundra

196
2. Amatilah gambar di bawah ini :

Komodo

Jalak Bali

Cendrawasih

Tapir

Babi Rusa

Tangkasi

197

Menurut kelompok kalian, termasuk jenis fauna seperti apakah hewan-hewan yang
dicontohkan pada gambar di atas?Mengapa demikian?
3. Baca dan pahami artikel di bawah ini!
Kebakaran Hutan di Riau
Hutan merupakan ekosistem alamiah yang
keanekaragamannya sangat tinggi.Keberadaan
hutan sangat penting untuk manusia serta
semua mahluk hidup di Bumi.Namun pada
tahun 2013 ini terdapat kebakaran hutan yang
yang terjadi di Riau yang banyak menyebabkan
dampak buruk tidak hanya bagi negara
Indonesia namun juga bagi negara tetangga
seperti Singapura dan Malaysia.
Diskusikanlah dengan kelompok kalian
1) Dampak buruk seperti apa yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan yang
ditimbulkan artikel di atas?
2) Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kebakaran hutan di Riau?
3) Selain di Riau, daerah mana saja yang berpotensi terjadi kebakaran hutan di Pulau
Sumatera?
4) Bagaimana cara mengatasi kebakaran hutan tersebut?
5) Jelaskan cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan!

Selamat
Berdiskusi dan
Mengerjakan

198

Lembar Kerja Siswa


Nama Kelompok

Tema

1.
2.
3.
Persebaran flora dan fauna di dunia,
4.

Persebaran flora dan fauna di


Indonesia,Upaya pelestarian flora dan
fauna

Petunjuk :
1. Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang Biosfer.Dalam pemecahan masalah secara
berdiskusi dengan teman sekelompokmu !
2. Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu
temui!Jika dalam kelompokmu belum diperoleh jawabannya, tanyakan pada gurumu,
tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu!
3. Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

UPAYA PELESTARIAN FLORA DAN FAUNA


Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak
diburu untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun
tempat hidupnya dirusak manusia misalnya untuk dijadikan lahan pertanian,
perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna yang jumlahnya
sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka.

199
1. Sebutkan dan jelaskan upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah punahnya flora
dan fauna!

2. Jelaskan perbedaan dari suaka alam, suaka margasatwa, dan cagar alam.!
Perbedaan
Suaka Margasatwa

Suaka Alam

3. Amatilah Gambar Dibawah ini!

Peta Kawasan Cagar Alam di Indonesia

Keterangan :
1. Cagar Biosfer Siberut
2. Cagar Biosfer Gunung Leuser
3. Cagar BiosferTanjung Putting
4. Cagar Biosfer Cibodas

Cagar Alam

200
5. Cagar Biosfer Lorelindu
6. Cagar Biosfer Komodo
7. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu
Berdasarkan gambar diatas sebutkan flora dan fauna yang dilindungi oleh cagar alam
tersebut!

4.
Keberadaan flora dan fauna tak dapat dipisahkan didalam kehidupan
manusia. Tumbuhan dan hewan mempunyai manfaatnya yang besar bagi
kehidupan manusia. Ada saling ketergantungan antara tumbuhan, hewan
dan manusia untuk kelangsungan hidup mereka masing-masing. Sebagian
hewan mempunyai andil bagi pertumbuhan dan persebaran tumbuhan.
Hewan pun hidup dari tetumbuhan juga. Bahkan hewan karnivora, seperti
harimau

misalnya, sesungguhnya bergantung pada tumbuhan karena

makanannya terdiri dari binatang herbivora yang hidupnya dari


tetumbuhan Ketergantungan flora dan fauna pada manusia adalah dalam
upaya perkembangbiakan, persebaran, dan pelestariannya.

Sebutkan dan jelaskan pemanfaatan flora dan fauna untuk kepentingan


manusia!!

Selamat Berdiskusi
dan
Mengerjakan

156

Lampiran 13

MODUL
BIOSFER
Disusun Oleh:
Mide Rara Emirilda

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014

96

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP 1)
A. Identitas
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

:
:
:
:

Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Pertemuan ke

:
:
:

SMA Negeri 1 Gedong Tataan


Geografi
XI IPS 2 / Satu
Menganalisis Fenomena Biosfer dan Menganalisis sebaran
Hewan dan Tumbuhan
Menjelaskan Pengertian Fenomena Biosfer
( 2 x 45 menit )
Satu

B. Indikator:
1. Kognitif:
a) Produk
Menjelaskan pengertian biosfer dari berbagai referensi
Menjelaskan komponen-komponen yang terdapat di biosfer
Mengidentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan
flora dan fauna
Membedakan faktor abiotik dan biotik yang berpengaruh terhadap
keberadaan flora dan fauna
Mengidentifikasikan berbagai macam faktor abiotik dan biotik yang
berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
b) Proses
Mengungkapkan kembali pengertian biosfer dari berbagai referensi
Mengungkapkan kembali komponen-komponen yang terdapat di biosfer
Menyebutkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora
dan fauna
Menyebutkan perbedaan faktor abiotik dan biotik yang berpengaruh
terhadap keberadaan flora dan fauna
Menyebutkan berbagai macam faktor abiotik dan biotik yang berpengaruh
terhadap keberadaan flora dan fauna
2. Afektif:
a) Karakter
Mengembangkan perilaku karakter :
Disiplin
Rasa hormat dan perhatian
Tekun
Tanggung jawab

97

b) Keterampilan Sosial
Mengembangkan keterampilan sosial:
Mengajukan Pendapat
Tanggung Jawab
3. Psikomotor:
Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
Kognitif Produk
Siswa dapat menjelaskan pengertian biosfer dari berbagai referensi
Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen yang terdapat di biosfer
Siswa dapat mengidentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keberadaan flora dan fauna
Siswa dapat membedakan faktor abiotik dan biotik yang berpengaruh terhadap
keberadaan flora dan fauna
Siswa dapat mengidentifikasikan berbagai macam faktor abiotik dan biotik
yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
Kognitif Proses
Siswa dapat mengungkapkan kembali pengertian biosfer dari berbagai
referensi
Siswa dapat mengungkapkan kembali komponen-komponen yang terdapat di
biosfer
Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keberadaan flora dan fauna
Siswa dapat menyebutkan perbedaan faktor abiotik dan biotik yang
berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
Siswa dapat menyebutkan berbagai macam faktor abiotik dan biotik yang
berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
2. Afektif
Karakter
Dalam proses pembelajaran dapat melatih siswa agar memiliki rasa hormat dan
perhatian sehingga memiliki tanggung jawab dan tekun dalam merumuskan
pengertian biosfer dari berbagai referensi.
Keterampilan Sosial

98

Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan dapat mampu mengajukan pendapat


ketika guru menjelaskan materi pelajaran yang kurang dimengerti serta
bertanggung jawab ketika diberikan suatu tugas.
3. Psikomotor
Siswa dapat menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora
dan fauna

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian fenomena biosfer
2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna

E. Metode Pembelajaran
Model
Metode

: Model Pembelajaran Konvensional


: Metode Ceramah

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
No.
1.

2.

Kegiatan Guru dan Siswa

Waktu

Kegiatan Pendahuluan
Salam tegur sapa
Guru melakukan absensi kelas
Guru melakukan apersepsi
Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum
memulai materi
Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi dasar
dan hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa
Guru
sekilas
menginformasikan
materi
pembelajaran

10

Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru memberikan tes awal untuk mendapatkan skor
awal siswa yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa
Siswa mengerjakan tes secara individual yang
diberikan oleh guru
Guru menjelaskan materi pelajaran

70

Karakter
Disiplin
Rasa
Hormat dan
Perhatian
Tekun

Rasa
Hormat dan
Perhatian
Disiplin
Mengajukan
Pendapat
Tanggung

99

jawab

b. Elaborasi
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan
menggunakan media IT (power point)
Siswa mendengarkan penjelasan guru secara
seksama
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya kembali mengenai materi yang kurang
dimengerti
Siswa mencermati penjelasan yang diberikan oleh
guru, dan aktif bertanya

Tekun

c. Konfirmasi
Guru memberikan penguatan atau umpan balik
terhadap proses pembelajaran yang dijalankan
Guru bersama siswa meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan
dan
penyimpulan
3.

Penutup
Dengan melibatkan siswa menutup pelajaran
dengan menyimpulkan ide-ide penting pelajaran
hari ini.
Guru memberikan pekerjaan rumah dan menutup
pelajaran dengan salam dan doa

10

E.SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Sumber Belajar
1. Buku paket Geografi kelas XI semester 1 yang relevan
2. Buku penunjang lain yang relevan
3. Sumber gambar dari internet
Alat/Bahan
Gambar sesuai dengan materi pelajaran, laptop, LCD, media IT (powerpoint).
F. PENILAIAN
1.

Kognitif
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk tagihan

: Tes
: Tugas individu
: Tes awal(pretes)

100

2.

Afektif
Teknik
: Pengamatan
Bentuk Tagihan
: Pengamatan Perilaku
Instrumen Penilaian : Karakter

3.

Psikomotor
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan

: Tes
: Tugas individu
: Laporan individu

Pesawaran, Juli 2013


Peneliti

Mide Rara Emirilda


NPM 0913034053

101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP 2)
A. Identitas
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

:
:
:
:

Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Pertemuan ke

:
:
:

SMA Negeri 1 Gedong Tataan


Geografi
XI IPS 2 / Satu
Menganalisis Fenomena Biosfer dan Menganalisis sebaran
Hewan dan Tumbuhan
Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan
( 2 x 45 menit )
Kedua

B. Indikator:
1. Kognitif:
a) Produk
Mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
b) Proses
Menyebutkan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyebutkan contoh jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
2. Afektif:
a) Karakter
Mengembangkan perilaku karakter :
Disiplin
Rasa hormat dan perhatian
Tekun
Tanggung jawab
b) Keterampilan Sosial
Mengembangkan keterampilan sosial:
Mengajukan pendapat
Tanggung jawab
3. Psikomotor:
Menunjukkan persebaran hewan dan tumbuhan dari peta Indonesia

102

C. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
Kognitif Produk
Siswa dapat mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan
bumi
Siswa dapat menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
Kognitif Proses
Siswa dapat mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan
bumi
Siswa dapat menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
2. Afektif
Karakter
Dalam proses pembelajaran dapat melatih siswa agar memiliki rasa hormat dan
perhatian sehingga memiliki tanggung jawab dan tekun dalam menganalisis
persebaran hewan dan tumbuhan
Keterampilan Sosial
Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan dapat mampu mengajukan pendapat
ketika guru menjelaskan materi pelajaran yang kurang dimengerti serta
bertanggung jawab ketika diberikan suatu tugas.
3. Psikomotor
Siswa dapat menunjukkan persebaran hewan dan tumbuhan dari peta Indonesia
D.
1.
2.
3.

Materi Pembelajaran
Persebaran hewan dan tumbuhan di dunia
Persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya

E. Metode Pembelajaran
Model
Metode

: Model Pembelajaran Konvensional


: Metode Ceramah

103

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan II
No.
1.

2.

3.

Kegiatan Guru dan Siswa

Waktu

Kegiatan Pendahuluan
Salam tegur sapa
Guru melakukan absensi kelas
Guru melakukan apersepsi
Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum
memulai materi
Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi dasar
dan hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa
Guru
sekilas
menginformasikan
materi
pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan materi pelajaran
b. Elaborasi
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan
menggunakan media IT (power point)
Siswa mendengarkan penjelasan guru secara
seksama
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya kembali mengenai materi yang kurang
dimengerti
Siswa mencermati penjelasan yang diberikan oleh
guru, dan aktif bertanya
c. Konfirmasi
Guru memberikan penguatan atau umpan balik
terhadap proses pembelajaran yang dijalankan
Guru bersama siswa meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan
dan
penyimpulan
Penutup
Dengan melibatkan siswa menutup pelajaran
dengan menyimpulkan ide-ide penting pelajaran
hari ini.
Guru memberikan pekerjaan rumah dan menutup
pelajaran dengan salam dan doa

10

Karakter
Disiplin
Rasa
Hormat dan
Perhatian
Tekun

70

Rasa
Hormat dan
Perhatian

Disiplin
Mengajukan
Pendapat

Tanggung
jawab

Tekun

10

104

E.SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Sumber Belajar
1. Buku paket Geografi kelas XI semester 1 yang relevan
2. Buku penunjang lain yang relevan
3. Sumber gambar dari internet
Alat/Bahan
Gambar sesuai dengan materi pelajaran, laptop, LCD, media IT (powerpoint).
F. PENILAIAN
1.

Kognitif
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk tagihan

2.

Afektif
Teknik
: Pengamatan
Bentuk Tagihan
: Pengamatan Perilaku
Instrumen Penilaian : Karakter

3.

Psikomotor
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan

: Tes
: Tugas individu
: Laporan Individu

: Tes
: Tugas individu
: Laporan individu
Pesawaran, Juli 2013
Peneliti

Mide Rara Emirilda


NPM 0913034053

105

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP 3)
A. Identitas
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

:
:
:
:

Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Pertemuan ke

:
:
:

SMA Negeri 1 Gedong Tataan


Geografi
XI IPS 2 / Satu
Menganalisis Fenomena Biosfer dan Menganalisis sebaran
Hewan dan Tumbuhan
Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan
( 2 x 45 menit )
Ketiga

B. Indikator:
1. Kognitif:
a) Produk
Mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
b) Proses
Menyebutkan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyebutkan contoh jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
2. Afektif:
a) Karakter
Mengembangkan perilaku karakter :
Disiplin
Rasa hormat dan perhatian
Tekun
Tanggung jawab
b) Keterampilan Sosial
Mengembangkan keterampilan sosial:
Mengajukan pendapat
Tanggung jawab
3. Psikomotor:
Menunjukkan persebaran hewan dan tumbuhan dari peta Indonesia

106

C. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
Kognitif Produk
Siswa dapat mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan
bumi
Siswa dapat menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan

Kognitif Proses
Siswa dapat mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan
bumi
Siswa dapat menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
2. Afektif
Karakter
Dalam proses pembelajaran dapat melatih siswa agar memiliki rasa hormat dan
perhatian sehingga memiliki tanggung jawab dan tekun dalam menganalisis
persebaran hewan dan tumbuhan
Keterampilan Sosial
Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan dapat mampu mengajukan pendapat
ketika guru menjelaskan materi pelajaran yang kurang dimengerti serta
bertanggung jawab ketika diberikan suatu tugas.
3. Psikomotor
Siswa dapat menunjukkan persebaran hewan dan tumbuhan dari peta Indonesia
D.
1.
2.
3.

Materi Pembelajaran
Persebaran hewan dan tumbuhan di dunia
Persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya

E. Metode Pembelajaran
Model
Metode

: Model Pembelajaran Konvensional


: Metode Ceramah

107

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan III
No.
1.

2.

Kegiatan Guru dan Siswa

Waktu

Kegiatan Pendahuluan
Salam tegur sapa
Guru melakukan absensi kelas
Guru melakukan apersepsi
Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum
memulai materi
Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi dasar
dan hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa
Guru
sekilas
menginformasikan
materi
pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan materi pelajaran

10

Tekun

70

Rasa
Hormat dan
Perhatian
Disiplin
Mengajukan
Pendapat
Tanggung
jawab
Tekun

c. Konfirmasi

3.

Disiplin
Rasa
Hormat dan
Perhatian

b. Elaborasi
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan
menggunakan media IT (power point)
Siswa mendengarkan penjelasan guru secara
seksama
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya kembali mengenai materi yang kurang
dimengerti
Siswa mencermati penjelasan yang diberikan oleh
guru, dan aktif bertanya

Guru memberikan penguatan atau umpan balik


terhadap proses pembelajaran yang dijalankan
Guru memberikan tes akhir (postes) kepada siswa
Siswa secara individual mengerjakan tes yang yang
diberikan oleh guru
Penutup
Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi
pelajaran hari ini
Guru memberikan pekerjaan rumah dan menutup
pelajaran dengan salam dan doa

Karakter

10

108

E.SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Sumber Belajar
1. Buku paket Geografi kelas XI semester 1 yang relevan
2. Buku penunjang lain yang relevan
3. Sumber gambar dari internet
Alat/Bahan
Gambar sesuai dengan materi pelajaran, laptop, LCD, media IT (powerpoint).
F. PENILAIAN
1.

Kognitif
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk tagihan

2.

Afektif
Teknik
: Pengamatan
Bentuk Tagihan
: Pengamatan perilaku
Instrumen Penilaian : Karakter

3.

Psikomotor
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan

: Tes
: Tugas individu
: Tes akhir(postes) dan laporan individu

: Tes
: Tugas individu
: Laporan individu
Pesawaran, Juli 2013
Peneliti
Mide Rara Emirilda
NPM 0913034053

109

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP 1)
A. Identitas
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

:
:
:
:

Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Pertemuan ke

:
:
:

SMA Negeri 1 Gedong Tataan


Geografi
XI IPS 3 / Satu
Menganalisis Fenomena Biosfer dan Menganalisis sebaran
Hewan dan Tumbuhan
Menjelaskan Pengertian Fenomena Biosfer
( 2 x 45 menit )
Satu

B. Indikator:
1. Kognitif:
a) Produk
Menjelaskan pengertian biosfer dari berbagai referensi
Menjelaskan komponen-komponen yang terdapat di biosfer
Mengidentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan
flora dan fauna
Membedakan faktor abiotik dan biotik yang berpengaruh terhadap
keberadaan flora dan fauna
Mengidentifikasikan berbagai macam faktor abiotik dan biotik yang
berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
b) Proses
Mengungkapkan kembali pengertian biosfer dari berbagai referensi
Mengungkapkan kembali komponen-komponen yang terdapat di biosfer
Menyebutkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora
dan fauna
Menyebutkan perbedaan faktor abiotik dan biotik yang berpengaruh
terhadap keberadaan flora dan fauna
Menyebutkan berbagai macam faktor abiotik dan biotik yang berpengaruh
terhadap keberadaan flora dan fauna
2. Afektif:
a) Karakter
Mengembangkan perilaku karakter :
Gemar membaca
Kreatif
Rasa Ingin Tahu
b) Keterampilan Sosial
Mengembangkan keterampilan sosial:

110

Bersilang Pendapat
Mengajukan Pendapat
Tanggung Jawab
Menghargai

3. Psikomotor:
Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna

C. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
Kognitif Produk
Siswa dapat menjelaskan pengertian biosfer dari berbagai referensi
Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen yang terdapat di biosfer
Siswa dapat mengidentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keberadaan flora dan fauna
Siswa dapat membedakan faktor abiotik dan biotik yang berpengaruh terhadap
keberadaan flora dan fauna
Siswa dapat mengidentifikasikan berbagai macam faktor abiotik dan biotik
yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
Kognitif Proses
Siswa dapat mengungkapkan kembali pengertian biosfer dari berbagai
referensi
Siswa dapat mengungkapkan kembali komponen-komponen yang terdapat di
biosfer
Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keberadaan flora dan fauna
Siswa dapat menyebutkan perbedaan faktor abiotik dan biotik yang
berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
Siswa dapat menyebutkan berbagai macam faktor abiotik dan biotik yang
berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
2. Afektif
Karakter
Dalam proses pembelajaran dapat melatih siswa agar memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi sehingga gemar membaca dan memiliki kreatifitas dalam merumuskan
pengertian biosfer dari berbagai referensi.
Keterampilan Sosial

111

Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan dapat mampu mengajukan pendapat


ketika melakukan diskusi, dan bersilang pendapat dan saling menghargai ketika ada
siswa lainnya yang menyanggah pendapat yang telah dikemukakan serta
bertanggung jawab ketika diberikan suatu tugas.
3. Psikomotor
Siswa dapat menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora
dan fauna

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian fenomena biosfer
2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna

E. Metode Pembelajaran
Model
Metode

: Model Pembelajaran Based Learning


: Metode Pembelajaran Problem Solving

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
No.
1.

2.

Kegiatan Guru dan Siswa

Waktu

Kegiatan Pendahuluan
Salam tegur sapa
Guru melakukan absensi kelas
Guru melakukan apersepsi
Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum
memulai materi
Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi dasar
dan hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa
Guru menginformasikan cara belajar yang akan
ditempuh ( metode Problem Solving)
Siswa mencermati penjelasan yang diberikan oleh
guru, dan aktif bertanya
Guru sekilas menginformasikan materi
pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru memberikan tes awal untuk mendapatkan skor
awal siswa yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa

10

Karakter
Gemar
Membaca
Kreatif
Rasa Ingin
Tahu

70

Kreatif
Rasa Ingin
Tahu

112

Bersilang
Pendapat

Siswa mengerjakan tes secara individual yang


diberikan oleh guru
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

Mengajukan
Pendapat

b. Elaborasi
Guru membagikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
tentang biosfer kepada setiap kelompok untuk
dikerjakan secara bersam-sama
Masing-masing kelompok mengerjakan LKS yang
diberikan guru(penyelesaian masalah) sesuai
dengan hasil temuan pada saat diskusi kelompok
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi
Kelompok lain yang menjadi audensi yang
mempunyai hak bertanya, menyanggah, dan
menjawab pertanyaan dari teman
Guru sebagai fasilitator dengan memfasilitasi tanya
jawab materi yang didiskusikan

Tanggung
jawab

c. Konfirmasi
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya kembali mengenai materi yang kurang
dimengerti
Guru menyimpulkan hasil diskusi dari pendapat
siswa yang belum tepat agar terdapat presepsi yang
sama
3.

Penutup
Dengan melibatkan siswa menutup pelajaran
dengan menyimpulkan ide-ide penting pelajaran
hari ini.
Guru memberikan pekerjaan rumah dan menutup
pelajaran dengan salam dan doa

10

E.SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Sumber Belajar
1. Buku paket Geografi kelas XI semester 1 yang relevan
2. Buku penunjang lain yang relevan
3. Sumber gambar dari internet
Alat/Bahan
Gambar sesuai dengan materi pelajaran, laptop, LCD, media IT (powerpoint).

113

F. PENILAIAN
1.

Kognitif
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk tagihan

2.

Afektif
Teknik
: Pengamatan
Bentuk Tagihan
: Pengamatan Perilaku
Instrumen Penilaian : Karakter dan Keterampilan Sosial

3.

Psikomotor
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan

: Tes
: Tugas individu dan kelompok
: Tes awal(pretes) dan laporan kelompok

: Tes
: Tugas kelompok
: Laporan kelompok

Pesawaran, Juli 2013


Peneliti

Mide Rara Emirilda


NPM 0913034053

114

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP 2)
A. Identitas
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

:
:
:
:

Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Pertemuan ke

:
:
:

SMA Negeri 1 Gedong Tataan


Geografi
XI IPS 3 / Satu
Menganalisis Fenomena Biosfer dan Menganalisis sebaran
Hewan dan Tumbuhan
Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan
( 2 x 45 menit )
Kedua

B. Indikator:
1. Kognitif:
a) Produk
Mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
b) Proses
Menyebutkan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyebutkan contoh jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
2. Afektif:
a) Karakter
Mengembangkan perilaku karakter :
Gemar membaca
Kreatif
Rasa Ingin Tahu
b) Keterampilan Sosial
Mengembangkan keterampilan sosial:
Bersilang Pendapat
Mengajukan Pendapat
Tanggung Jawab
Menghargai
3. Psikomotor
Menunjukkan persebaran hewan dan tumbuhan dari peta Indonesia

115

C. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
Kognitif Produk
Siswa dapat mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan
bumi
Siswa dapat menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan

Kognitif Proses
Siswa dapat mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan
bumi
Siswa dapat menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
2. Afektif
Karakter
Dalam proses pembelajaran dapat melatih siswa agar memiliki rasa hormat dan
perhatian sehingga memiliki tanggung jawab dan tekun dalam menganalisis
persebaran hewan dan tumbuhan
Keterampilan Sosial
Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan dapat mampu mengajukan pendapat
ketika guru menjelaskan materi pelajaran yang kurang dimengerti serta
bertanggung jawab ketika diberikan suatu tugas.
3. Psikomotor
Siswa dapat menunjukkan persebaran hewan dan tumbuhan dari peta Indonesia

D.
1.
2.
3.

Materi Pembelajaran
Persebaran hewan dan tumbuhan di dunia
Persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya

116

E. Metode Pembelajaran
Model
Metode

: Model Pembelajaran Based Learning


: Metode Problem Solving

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan II
No.
1.

2.

Kegiatan Guru dan Siswa

Waktu

Kegiatan Pendahuluan
Salam tegur sapa
Guru melakukan absensi kelas
Guru melakukan apersepsi
Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum
memulai materi
Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi dasar
dan hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa
Guru menginformasikan cara belajar yang akan
ditempuh ( metode Problem Solving)
Siswa mencermati penjelasan yang diberikan oleh
guru, dan aktif bertanya
Guru sekilas menginformasikan materi
pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

10

Karakter
Gemar
Membaca
Kreatif
Rasa Ingin
Tahu

70

Kreatif
Rasa Ingin
Tahu

b. Elaborasi
Guru membagikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
tentang materi biosfer kepada setiap kelompok
untuk dikerjakan secara bersama-sama
Masing-masing kelompok mengerjakan LKS yang
diberikan guru(penyelesaian masalah) sesuai
dengan hasil temuan pada saat diskusi kelompok
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi
Kelompok lain yang menjadi audensi yang
mempunyai hak bertanya, menyanggah, dan
menjawab pertanyaan dari teman
Guru sebagai fasilitator dengan memfasilitasi tanya
jawab materi yang didiskusikan
c. Konfirmasi
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya kembali mengenai materi yang kurang
dimengerti
Guru menyimpulkan hasil diskusi dari pendapat

Bersilang
Pendapat
Mengajukan
Pendapat
Tanggung
jawab

117

siswa yang belum tepat agar terdapat presepsi yang


sama
3.

Penutup
Dengan melibatkan siswa menutup pelajaran
dengan menyimpulkan ide-ide penting pelajaran
hari ini.
Guru memberikan pekerjaan rumah dan menutup
pelajaran dengan salam dan doa

10

E.SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Sumber Belajar
1. Buku paket Geografi kelas XI semester 1 yang relevan
2. Buku penunjang lain yang relevan
3. Sumber gambar dari internet
Alat/Bahan
Gambar sesuai dengan materi pelajaran, laptop, LCD, media IT (powerpoint).
F. PENILAIAN
1.

Kognitif
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk tagihan

2.

Afektif
Teknik
: Pengamatan
Bentuk Tagihan
: Pengamatan Perilaku
Instrumen Penilaian : Karakter dan Keterampilan Sosial

3.

Psikomotor
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan

: Tes
: Tugas individu dan kelompok
: Laporan individu dan laporan kelompok

: Tes
: Tugas kelompok
: Laporan kelompok
Pesawaran, Juli 2013
Peneliti

Mide Rara Emirilda


NPM 0913034053

118

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP 3)
A. Identitas
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

:
:
:
:

Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Pertemuan ke

:
:
:

SMA Negeri 1 Gedong Tataan


Geografi
XI IPS 3 / Satu
Menganalisis Fenomena Biosfer dan Menganalisis sebaran
Hewan dan Tumbuhan
Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan
( 2 x 45 menit )
Ketiga

B. Indikator:
1. Kognitif:
a) Produk
Mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
b) Proses
Menyebutkan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyebutkan contoh jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
2. Afektif:
a) Karakter
Mengembangkan perilaku karakter :
Gemar membaca
Kreatif
Rasa Ingin Tahu
b) Keterampilan Sosial
Mengembangkan keterampilan sosial:
Bersilang Pendapat
Mengajukan Pendapat
Tanggung Jawab
Menghargai

119

3. Psikomotor
Menunjukkan persebaran hewan dan tumbuhan dari peta Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
Kognitif Produk
Siswa dapat mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan
bumi
Siswa dapat menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
Kognitif Proses
Siswa dapat mengidentifikasikan sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan
bumi
Siswa dapat menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat mencontohkan jenis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Siswa dapat menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan
2. Afektif
Karakter
Dalam proses pembelajaran dapat melatih siswa agar memiliki rasa hormat dan
perhatian sehingga memiliki tanggung jawab dan tekun dalam menganalisis
persebaran hewan dan tumbuhan
Keterampilan Sosial
Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan dapat mampu mengajukan pendapat
ketika guru menjelaskan materi pelajaran yang kurang dimengerti serta
bertanggung jawab ketika diberikan suatu tugas.
3. Psikomotor
Siswa dapat menunjukkan persebaran hewan dan tumbuhan dari peta Indonesia
D.
1.
2.
3.

Materi Pembelajaran
Persebaran hewan dan tumbuhan di dunia
Persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya

120

E. Metode Pembelajaran
Model
Metode

: Model Pembelajaran Based Learning


: Metode Problem Solving

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan III
No.
1.

2.

Kegiatan Guru dan Siswa

Waktu

Kegiatan Pendahuluan
Salam tegur sapa
Guru melakukan absensi kelas
Guru melakukan apersepsi
Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum
memulai materi
Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi dasar
dan hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa
Guru menginformasikan cara belajar yang akan
ditempuh ( metode Problem Solving)
Siswa mencermati penjelasan yang diberikan oleh
guru, dan aktif bertanya
Guru sekilas menginformasikan materi
pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

10

b. Elaborasi
Guru membagikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
tentang materi biosfer kepada setiap kelompok
untuk dikerjakan secara bersama-sama
Masing-masing kelompok mengerjakan LKS yang
diberikan guru(penyelesaian masalah) sesuai
dengan hasil temuan pada saat diskusi kelompok
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi
Kelompok lain yang menjadi audensi yang
mempunyai hak bertanya, menyanggah, dan
menjawab pertanyaan dari teman
Guru sebagai fasilitator dengan memfasilitasi tanya
jawab materi yang didiskusikan
c. Konfirmasi
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya kembali mengenai materi yang kurang
dimengerti
Guru menyimpulkan hasil diskusi dari pendapat

Karakter
Gemar
Membaca
Kreatif
Rasa Ingin
Tahu

70

Kreatif
Rasa Ingin
Tahu
Bersilang
Pendapat
Mengajukan
Pendapat
Tanggung
jawab

121

3.

siswa yang belum tepat agar terdapat presepsi yang


sama
Guru memberikan tes akhir (postes) kepada siswa
Siswa secara individu mengerjakan tes yang
diberikan oleh guru
Penutup
Dengan melibatkan siswa menutup pelajaran
dengan menyimpulkan ide-ide penting pelajaran
hari ini.
Guru memberikan pekerjaan rumah dan menutup
pelajaran dengan salam dan doa

10

E.SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Sumber Belajar
1. Buku paket Geografi kelas XI semester 1 yang relevan
2. Buku penunjang lain yang relevan
3. Sumber gambar dari internet
Alat/Bahan
Gambar sesuai dengan materi pelajaran, laptop, LCD, media IT (powerpoint).
F. PENILAIAN
1.

Kognitif
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk tagihan

2.

Afektif
Teknik
: Pengamatan
Bentuk Tagihan
: Pengamatan Perilaku
Instrumen Penilaian : Karakter dan Keterampilan Sosial

3.

Psikomotor
Teknik
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan

: Tes
: Tugas individu dan kelompok
: Tes akhir (postes) dan laporan kelompok

: Tes
: Tugas kelompok
: Laporan kelompok
Pesawaran, Juli 2013
Peneliti

Mide Rara Emirilda


NPM 0913034053

Anda mungkin juga menyukai