Anda di halaman 1dari 3

Laboratorium Ilmu Ukur Tanah 2014

Ilmu ukur tanah adalah cabang ilmu geodesi yang mempelajari tentang metoda
pengukuran pengukuran permukaan bumi dalam areal terbatas yang digunaan
dalam perpetaan dll. Dalam ilmu ukur tanah, tidak hanya busur, penggaris, pensil,
dan rumus saja yang dipakai dalam pemetaan, akan tetapi membutuhkan alat yang
dapat membantu pengukuran secara akurat. Alat yang diperlukan untuk belajar
ilmu ukur tanah adalah waterpass dan theodolit. Pada bagian ini kita hanya akan
membahas tentang theodolit saja.
Theodolit adalah alat pengukuran yang dirancang untuk mengukur sudut. Alat ini
digunakan dalam ilmu ukur tanah yang mempunyai teropong dan nifo untuk
melakukan pengukuran agar mendapatkan data pengukuran secara horizontal dan
mempunyai

pembaca

sudut digital

untuk melakukan

pengukuran agar

mendapatkan data pengukuran secara vertikal.


Konstruksi theodolit dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Bagian Bawah
a. terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yang
menyanggah suatu tabung sumbu
b. pelat mendatar berbentuk lingkaran yang memiliki pengunci
limbus
2. Bagian Tengah
a. Terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung dan
diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu tegak
lurus kesatu.
i. Pada sumbu kesatu diletakkan sutu nivo untuk membuat
sumbu kesatu tegak lurus. suatu plat yang berbentuk
lingkaran yang berbentuk lingkaran yang mempunyai jari
jari plat pada bagian bawah. Pada tepi lingkaran dibuat alat
pembaca nonius.
Nama
NIM
Plug

: Nicolaus Kevin Diva Hutama


: 111.130.056
: 4

Page 1

Laboratorium Ilmu Ukur Tanah 2014

ii. Pada sumbu kedua disangga oleh 2 kaki penyanggah sumbu


yang bertempat pada atas pembaca nonius
3. Bagian Atas
a. terdiri dari teropong yang mempunyai diafragma dan dengan
demikian mempunyai garis bidik.
b. Ada juga plat yang berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat
lingkaran mendatar yang terletak pada sumbu kedua
Tidak hanya birokrasi yang mempunyai persyaratan, theodolit juga punya
persyaratannya sendiri yaitu :
a. Sumbu pertama harus vertikal sempurna
b. Sumbu kedua harus horizontal sempurna
c. Garis bidik harus tegak lurus sumbu horizontal
d. Pada indeks pertama tidak ada kesalahan
Theodolit mempunyai berbagai jenis variasi sesuai dengan kebutuhannya
yaitu:
1. Theodolit Repetisi
Theodolite ini mempunyai plat lingkaran skala mendatar yang telah
diposisikan / ditempatkan sedemikian rupa, sehingga plat ini dapat
berputar

sendiri

dengan

tabung

poros

sebagai

sumbu

putar.

Ada 2 jenis sekrup pengunci yaitu sekrup pengunci lingkaran mendatar


dan sekrup pengunci nonius.
2. Theodolit Reiterasi
Theodolit ini mempunyai plat lingkaran skala (horizontal) menjadi
satu

Nama
NIM
Plug

dengan

plat

lingkaran

nonius

: Nicolaus Kevin Diva Hutama


: 111.130.056
: 4

dan

tabung

sumbu.

Page 2

Laboratorium Ilmu Ukur Tanah 2014

Sehingga lingkaran mendatar bersifat tetap. Hanya ada 1 jenis sekrup


penngunci yaitu sekrup pengunci plat nonius.
3. Theodolit Elektro Optis
Theodolit ini mempunyai konstruksi mekanis sistem susunan
lingkaran sudutnya antara theodolite optis dengan theodolite elektro optis
sama. Tetapi mikroskop pada pembacaan skala lingkaran tidak
menggunakan system lensa dan prisma lagi, tetapi menggunkan sistem
sensor. Sensor ini bekerja sebagai elektro optis model atau alat penerima
gelombang elektromagnetis. Hasil pertama dari sistem ini yaitu masih
dalam sistem analog, baru kemudian ditransfer ke sistem angka digital.
Proses penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada layar LCD
dalam angka decimal.

Gambar 2. Theodolit Reiterasi

Gambar 3. Theodolit Repetisi

Gambar 1. Theodolit

Gambar 4. Theodolit Elekto Optis

Nama
NIM
Plug

: Nicolaus Kevin Diva Hutama


: 111.130.056
: 4

Page 3

Anda mungkin juga menyukai