Anda di halaman 1dari 12

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biosfer

Menurut etimologi, biosfer berasal dari kata bios yang berarti hidup dan sphere yang
berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang
hidup yang ditempati organisme.

Gambar Komponen Biosfer

Berdasarkan gambar di atas biosfer terdiri dari beberapa komponen yaitu :

1. Atmosphere berasal dari kata atmo yang berarti udara dan sphere yang artinya lapisan.Jadi
atmosphere adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosphere terdiri dari empat
lapisan yaitu :
a. Lapisan troposfer yaitu merupakan lapisan atmosphere yang paling bawah dan dekat
dengan permukaan bumi.Dengan ketinggian 0 sampai 12 km dari permukaan air laut.
b. Lapisan stratosfer yaitu lapisan kedua dari permukaan bumi yang memiliki ketinggian dari
12 sampai 50 km dari atas permukaan laut.
c. Lapisan mesosfer yaitu lapisan ketiga atmosphere yang memiliki kettinggian 50 sampai 80
km dari atas permukaan laut.
d. Lapisan termosfer/ionosfer yaitu lapisan yang panas dengan ketinggian antara 80 sampai
700 km dari atas permukaan laut.
2. Lithosphere berasal dari kata lithos yang berarti batuan, dan sphere yang
artinya lapisan.Jadi lithosphere adalah lapisan kulit bumi yang paling luar dengan ketebalan
1200 km dan memiliki berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3. Lithosphere tersusun dari bebrapa
lapisan yaitu :
a. Lapisan sial (silisium dan aluminium) yaitu lapisan yang terdapat batuan sedimen, granit,
dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.
b. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan yang bersifat elastis dan mempunyai
ketebalan rata-rata 65 km.
3. Hydrosphere berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan.
Hydrosphere di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, samudera, air tanah dan uap air
yang terdapat dilapisan udara.

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Setelah dijelaskan tentang komponen-komponen yang terdapat di biosfer dapat kita


simpulkan bahwa biosfer meliputi tanah, air dan udara. Biosfer merupakan sistem kehidupan
paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di bumi. Selain manusia, mahkluk
hidup yang mendiami bumi adalah binatang (fauna) dan tumbuh-tumbuhan (flora).Namun
seperti yang telah kita ketahui persebaran makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata,
adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah :

1. Faktor Abiotik

Faktor abiotik terdiri dari faktor klimatik (iklim), faktor edafik (tanah), dan faktor
fisiografi (ketinggian tempat dan bentuk lahan).
a. Faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi kehidupan antara lain yaitu suhu,
kelembapan, angin, dan curah hujan. Kondisi iklim merupakan salah satu faktor
dominan yang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah
dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah kutub yang senantiasa tertutup salju dan
lapisan es abadi, atau gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi
kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua
wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis
merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor- faktor iklim
yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara
lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.
b. faktor tanah/ edafik, faktor tanah disebut pula faktor edafik yang berasal dari kata
edapos yang artinya tanah atau lapangan. Melihat pola persebaran vegetasi dengan
faktor edafik berarti meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan
menumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan kimiawi tanah yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman antara lain tekstur, struktur, dan keasaman tanah.
c. Faktor topografi, Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan.
Ketinggian suatu tempat erat kaitannya dengan perbedaan suhu yang akhirnya
menyebabkan pula perbedaan kelengasan udara. Diantara daerah yang mempunyai
ketinggian yang berbeda, akan ditumbuhi oleh vegetasi yang jenisnya berbeda pula
karena vegetasi tumbuhan maupun hewan mempunyai tingkat adaptasi yang berlainan.
Oleh sebab itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang khas untuk daerah-
daerah dengan ketinggian tertentu. Faktor topografi yang lain adalah kemiringan
permukaan tanah. Permukaan tanah yang miring menyebabkan air cepat menyusuri
lereng. Semakin terjal permukaan semakin besar kekuatan air mengikis permukaan
tanah yang subur, sehingga ketebalan tanah menjadi berkurang. Biasanya tanah yang
miring setiap unitnya mempunyai jumlah flora dan fauna lebih sedikit dari pada tanah
yang relatif rata. Hal ini disebabkan oleh cadangan air cepat hilang karena bergerak
kebawah secara cepat.
2. Faktor Abiotik
Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu
manusia. manusia dapat membudidayakan beberapa jenis flora dan fauna.
3. Faktor Sejarah Geologi

Diperkirakan 200 juta tahun yang lalu, di bumi ini hanya terdapat satu benua saja,
kemudian benua itu mengalami keretakan dan bergeser. Pergeseran itu berlangsung
secara lambat dan akhirnya terjadilah lima benua seperti yang kita alami sekarang ini
yang berlangsung kira-kira dalam waktu 135 juta tahun. Jadi pergeseran dimulai pada
zaman Mesozoikum sampai awal Kenozoikum hingga bentuknya yang sekarang. Pada
zaman itu bumi telah dihuni oleh berbagai jenis ikan, reptile, burung sampai binatang-
binatang menyusui serta hewan atau tumbuhan didaratan. Pergeseran menjadi anak benua
itu, mengakibatkan makhluk hidup yang dibawanya mengalami perubahan lingkungan
hidup, misalnya iklim yang berbeda menyebabkan hanya makhluk hidup yang tahan
terhadap kondisi ini akan tetap bertahan hidup dan menyesuaikan diri, sehingga tidak
musnah. Jadi, sejarah geologi ikut menentukan geografi kehidupan di bumi baik ditinjau
dari persamaan maupun perbedaan makhluk hidup.

Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa persebaran flora dan fauna di muka bumi
dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :

1). Dilihat dari Penyebab Persebaran


a. Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan
kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi
sehingga menyebabkan migrasi.
b. Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan
wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya
migrasi ke daerah lain
c. Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan
ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa
tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.
2). Dilihat dari Sarana Persebaran
a. Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang
sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya
benih.
b. Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan
perpindahan mudah terjadi. Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat
dengan menggunakan media aliran air sungai atau arus laut.
c. Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk
berpindah tempat.
d. Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat
menyebabkan perpindahan flora dan fauna.

3). Dilihat dari Hambatan (barier) Persebaran


a. Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat
menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udara dan
curah hujan.
b. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan
karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara,
udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat
hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah
memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.
c. Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran
flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.
d. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan
bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam
bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.

2.3 Persebaran Flora dan Fauna di Inonesia

Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia. Flora dan fauna Indonesia dibedakan
menjadi tiga, yaitu flora dan fauna asiatis, peralihan (asli), dan australis. Flora dan fauna asiatis
ditemukan di Indonesia bagian barat. Flora dan fauna australis ditemukan di Indonesia bagian
timur. Flora dan fauna di Indonesia bagian tengah merupakan flora dan fauna asli Indonesia.
Pembagian ini didasarkan hasil penelitian penelitian Alfred Russel Walace dan Max Wilhelm
Carl Weber.

a. Persebaran Flora di Indonesia

Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai
jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang
bukan saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai
paru-paru dunia.Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki
pengaruh yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Selain iklim, tanah yang
subur menyebabkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik di wilayah
Indonesia. Flora Indonesia terdiri dari sekitar 4.000 jenis pohon, 1.500 jenis paku
pakuan, dan 5.000 jenis anggrek.
b. Persebaran Fauna di Indonesia

Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya diantara Benua Asia (Oriental) dan


Benua Australia (Australian). Secara geologis kepulauan Indonesia terbagi atas tiga wilayah,
yaitu bagian Barat yang menyatu dengan benua asia disebut landas kontinen sunda (paparan
sunda), bagian tengah disebut wilayah peralihan, sedangkan bagian timur Indonesia menyatu
dengan benua Australia disebut landas kontinen sahul atau paparan sahul.

Diantara landas kontinen sunda dengan wilayah peralihan terdapat batas flora dan
fauna asia yang disebut garis Wallace. sedangkan antara wilayah peralihan dengan landas
kontinen sahul terdapat batas flora dan fauna Australia yang disebut garis Weber.

2.4 Pelestarian Flora dan Fauna

Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk
tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia
misalnya untuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna
yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka.

2.5 Pemanfaatan Flora dan Fauna

Keberadaan flora dan fauna tak dapat dipisahkan didalam kehidupan manusia. Tumbuhan
dan hewan mempunyai manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia. Ada saling
ketergantungan antara tumbuhan, hewan dan manusia untuk kelangsungan hidup mereka masing-
masing. Sebagian hewan mempunyai andil bagi pertumbuhan dan persebaran tumbuhan. Hewan
pun hidup dari tetumbuhan juga. Bahkan hewan karnivora, seperti harimau misalnya,
sesungguhnya bergantung pada tumbuhan karena makanannya terdiri dari binatang herbivora
yang hidupnya dari tetumbuhan Ketergantungan flora dan fauna pada manusia adalah dalam
upaya perkembangbiakan, persebaran, dan pelestariannya.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia memanfaatkan flora dan
fauna untuk berbagai tujuan. Pemanfaatan flora dan fauna oleh manusia antara lain adalah
untuk :
a. Dikonsumsi

Manusia membutuhkan makanan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk


keperluan tubuhnya agar tetap hidup dan sehat. Oleh sebab itu beberapa jenis tumbuhan
dan hewan tertentu dikonsumsi oleh manusia
b. Tujuan pendidikan dan penelitian

Suaka margasatwa dan cagar alam merupakan tempat yang sangat ideal untuk
tujuan pendidikan dan penelitian karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan jenis-jenis
tumbuhan, hewan dan ekosistemnya.

c. Sarana rekreasi

Keanekaragaman flora dan fauna digunakan pula untuk tujuan rekreasi sehingga
dapat menghasilkan devisa bagi pemerintah. Contohnya Kebon Raya Bogor dan Kebon
Raya Cibodas, di Jawa Barat, Pulau Komodo di P. Komodo, Tanjung Puting di
Kalimantan, dan Ujung Kulon di Jawa Barat dijadikan tempat wisata dan banyak diminati
oleh turis domestik dan luar negeri.
TUGAS MAKALAH DINAMIKA BIOSFER

PENYUSUN :

KELOMPOK 4

 NUR JIMAN
 MUH. IRSANDY D. PERMANA
 DITA ANGGREANI
 ISKA SUWANTO
 RISMA

SMA NEGERI 1 WAWOTOBI

T.A 2023 / 2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas Geografi ini. Keberhasilan dalam
pembuatan makalah ini, tidak luput dari peran serta guru pembimbing dan semua teman yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini bertemakan mengenai Dinamika Biosfer yang merupakan salah satu materi
pelajaran geografi. Selain itu, makalah ini juga membahas mengenai flora dan fauna yang masi
berkaitan erat dengan biosfer. Semoga dengan dibuatnya makalah mengenai biosfer ini, dapat
memberikan sedikit pengetahuan dan wawasan Dinamika Biosfer.

Demikian harapan penulis atas pembuatan makalah ini. Kritik dan saran yang
membangun selalu kami nantikan demi perbaikan dan pembuatan makalah untuk kedepannya.

Wawotobi, Januari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1. Pendahuluan
I. Latar Belakang
II. Tujuan
III. Perumusan Masalah

BAB 2. Kerangka Teoritis


A. Pengertian Biosfer
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
C. Persebaran Flora dan Fauna di Inonesia
D. Pelestarian Flora dan Fauna
E. Pemanfaatan Flora dan Fauna

BAB 3. Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan tugas sekolah dalam mata
pelajaran Geografi. Ada pun tema makalah ini adalah Dimatika Biosfer. Makalah ini bertujuan
untuk menambah ilmu pengetahuan dan nilai di mata pelajatran Geografi.

1.2 Tujuan

Di harapkan dapat mengetahui dan memahami mengenai Dinamika Biosfer didalamnyan


melibatkan Flora dan fauna. Pembuatan makalah ini tidak luput dari beberapa sumber tambahan
baik dari online dan buku. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memperjelas Dinamika
Biosfer yang di rangkum dari berbagai sumber dalam makalah ini.

1.3 Perumusan Masalah

a. Apa pengertian Biosfer ?


b. Apa faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna ?
c. Apa saja Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia ?
d. Bagaimana cara Pelestarian Flora dan Fauna ?
e. Apa saja Pemanfaatan Flora dan Fauna ?
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun yang dapat kami simpulkan perihal Dinamika Biosfer. Menurut etimologi,
biosfer berasal dari kata bios yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer
adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati
organisme.

3.2 Saran

Manusia sebagai makhluk yang paling berpengaruh bagi perkembangan serta kelestarian
flora dan fauna, seharusnya dapat bertindak lebih bijak dalam melalukan aktivitas yang
berpengaruh bagi alam. Hal tersebut ditujukan agar keseimbangan flora dan fauna di dunia dapat
stabil dan tetap terjaga. Sehingga manusia dapat tetap menjadi kesimbangan alam dan tidak
menjadi penyebab kerusakan alam dan kepunahannya flora dan fauna di muka bumi ini.
Daftar Pustaka

http: //id.wikipedia.org/wiki/Biosfer
http: //geohedeig.blogspot.com/2009/07/makalah-geografi.html
http: //sdidik48.blogspot.com/2014/09/contoh-makalah-biosfer-terbaru.html
http: //belajar.kemdiknas.go.id
http: //donipengalaman9.wordpres.com/2013/11/16/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia/
Harmanto,Gatot,2009,Geografi : untuk sma/ma Kelas X,Bandung : YramaWidya,2013.

Anda mungkin juga menyukai