PEMBAHASAN
Menurut etimologi, biosfer berasal dari kata bios yang berarti hidup dan sphere yang
berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang
hidup yang ditempati organisme.
1. Atmosphere berasal dari kata atmo yang berarti udara dan sphere yang artinya lapisan.Jadi
atmosphere adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosphere terdiri dari empat
lapisan yaitu :
a. Lapisan troposfer yaitu merupakan lapisan atmosphere yang paling bawah dan dekat
dengan permukaan bumi.Dengan ketinggian 0 sampai 12 km dari permukaan air laut.
b. Lapisan stratosfer yaitu lapisan kedua dari permukaan bumi yang memiliki ketinggian dari
12 sampai 50 km dari atas permukaan laut.
c. Lapisan mesosfer yaitu lapisan ketiga atmosphere yang memiliki kettinggian 50 sampai 80
km dari atas permukaan laut.
d. Lapisan termosfer/ionosfer yaitu lapisan yang panas dengan ketinggian antara 80 sampai
700 km dari atas permukaan laut.
2. Lithosphere berasal dari kata lithos yang berarti batuan, dan sphere yang
artinya lapisan.Jadi lithosphere adalah lapisan kulit bumi yang paling luar dengan ketebalan
1200 km dan memiliki berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3. Lithosphere tersusun dari bebrapa
lapisan yaitu :
a. Lapisan sial (silisium dan aluminium) yaitu lapisan yang terdapat batuan sedimen, granit,
dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.
b. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan yang bersifat elastis dan mempunyai
ketebalan rata-rata 65 km.
3. Hydrosphere berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan.
Hydrosphere di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, samudera, air tanah dan uap air
yang terdapat dilapisan udara.
1. Faktor Abiotik
Faktor abiotik terdiri dari faktor klimatik (iklim), faktor edafik (tanah), dan faktor
fisiografi (ketinggian tempat dan bentuk lahan).
a. Faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi kehidupan antara lain yaitu suhu,
kelembapan, angin, dan curah hujan. Kondisi iklim merupakan salah satu faktor
dominan yang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah
dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah kutub yang senantiasa tertutup salju dan
lapisan es abadi, atau gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi
kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua
wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis
merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor- faktor iklim
yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara
lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.
b. faktor tanah/ edafik, faktor tanah disebut pula faktor edafik yang berasal dari kata
edapos yang artinya tanah atau lapangan. Melihat pola persebaran vegetasi dengan
faktor edafik berarti meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan
menumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan kimiawi tanah yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman antara lain tekstur, struktur, dan keasaman tanah.
c. Faktor topografi, Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan.
Ketinggian suatu tempat erat kaitannya dengan perbedaan suhu yang akhirnya
menyebabkan pula perbedaan kelengasan udara. Diantara daerah yang mempunyai
ketinggian yang berbeda, akan ditumbuhi oleh vegetasi yang jenisnya berbeda pula
karena vegetasi tumbuhan maupun hewan mempunyai tingkat adaptasi yang berlainan.
Oleh sebab itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang khas untuk daerah-
daerah dengan ketinggian tertentu. Faktor topografi yang lain adalah kemiringan
permukaan tanah. Permukaan tanah yang miring menyebabkan air cepat menyusuri
lereng. Semakin terjal permukaan semakin besar kekuatan air mengikis permukaan
tanah yang subur, sehingga ketebalan tanah menjadi berkurang. Biasanya tanah yang
miring setiap unitnya mempunyai jumlah flora dan fauna lebih sedikit dari pada tanah
yang relatif rata. Hal ini disebabkan oleh cadangan air cepat hilang karena bergerak
kebawah secara cepat.
2. Faktor Abiotik
Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu
manusia. manusia dapat membudidayakan beberapa jenis flora dan fauna.
3. Faktor Sejarah Geologi
Diperkirakan 200 juta tahun yang lalu, di bumi ini hanya terdapat satu benua saja,
kemudian benua itu mengalami keretakan dan bergeser. Pergeseran itu berlangsung
secara lambat dan akhirnya terjadilah lima benua seperti yang kita alami sekarang ini
yang berlangsung kira-kira dalam waktu 135 juta tahun. Jadi pergeseran dimulai pada
zaman Mesozoikum sampai awal Kenozoikum hingga bentuknya yang sekarang. Pada
zaman itu bumi telah dihuni oleh berbagai jenis ikan, reptile, burung sampai binatang-
binatang menyusui serta hewan atau tumbuhan didaratan. Pergeseran menjadi anak benua
itu, mengakibatkan makhluk hidup yang dibawanya mengalami perubahan lingkungan
hidup, misalnya iklim yang berbeda menyebabkan hanya makhluk hidup yang tahan
terhadap kondisi ini akan tetap bertahan hidup dan menyesuaikan diri, sehingga tidak
musnah. Jadi, sejarah geologi ikut menentukan geografi kehidupan di bumi baik ditinjau
dari persamaan maupun perbedaan makhluk hidup.
Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa persebaran flora dan fauna di muka bumi
dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :
Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia. Flora dan fauna Indonesia dibedakan
menjadi tiga, yaitu flora dan fauna asiatis, peralihan (asli), dan australis. Flora dan fauna asiatis
ditemukan di Indonesia bagian barat. Flora dan fauna australis ditemukan di Indonesia bagian
timur. Flora dan fauna di Indonesia bagian tengah merupakan flora dan fauna asli Indonesia.
Pembagian ini didasarkan hasil penelitian penelitian Alfred Russel Walace dan Max Wilhelm
Carl Weber.
Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai
jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang
bukan saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai
paru-paru dunia.Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki
pengaruh yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Selain iklim, tanah yang
subur menyebabkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik di wilayah
Indonesia. Flora Indonesia terdiri dari sekitar 4.000 jenis pohon, 1.500 jenis paku
pakuan, dan 5.000 jenis anggrek.
b. Persebaran Fauna di Indonesia
Diantara landas kontinen sunda dengan wilayah peralihan terdapat batas flora dan
fauna asia yang disebut garis Wallace. sedangkan antara wilayah peralihan dengan landas
kontinen sahul terdapat batas flora dan fauna Australia yang disebut garis Weber.
Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk
tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia
misalnya untuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna
yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka.
Keberadaan flora dan fauna tak dapat dipisahkan didalam kehidupan manusia. Tumbuhan
dan hewan mempunyai manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia. Ada saling
ketergantungan antara tumbuhan, hewan dan manusia untuk kelangsungan hidup mereka masing-
masing. Sebagian hewan mempunyai andil bagi pertumbuhan dan persebaran tumbuhan. Hewan
pun hidup dari tetumbuhan juga. Bahkan hewan karnivora, seperti harimau misalnya,
sesungguhnya bergantung pada tumbuhan karena makanannya terdiri dari binatang herbivora
yang hidupnya dari tetumbuhan Ketergantungan flora dan fauna pada manusia adalah dalam
upaya perkembangbiakan, persebaran, dan pelestariannya.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia memanfaatkan flora dan
fauna untuk berbagai tujuan. Pemanfaatan flora dan fauna oleh manusia antara lain adalah
untuk :
a. Dikonsumsi
Suaka margasatwa dan cagar alam merupakan tempat yang sangat ideal untuk
tujuan pendidikan dan penelitian karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan jenis-jenis
tumbuhan, hewan dan ekosistemnya.
c. Sarana rekreasi
Keanekaragaman flora dan fauna digunakan pula untuk tujuan rekreasi sehingga
dapat menghasilkan devisa bagi pemerintah. Contohnya Kebon Raya Bogor dan Kebon
Raya Cibodas, di Jawa Barat, Pulau Komodo di P. Komodo, Tanjung Puting di
Kalimantan, dan Ujung Kulon di Jawa Barat dijadikan tempat wisata dan banyak diminati
oleh turis domestik dan luar negeri.
TUGAS MAKALAH DINAMIKA BIOSFER
PENYUSUN :
KELOMPOK 4
NUR JIMAN
MUH. IRSANDY D. PERMANA
DITA ANGGREANI
ISKA SUWANTO
RISMA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas Geografi ini. Keberhasilan dalam
pembuatan makalah ini, tidak luput dari peran serta guru pembimbing dan semua teman yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini bertemakan mengenai Dinamika Biosfer yang merupakan salah satu materi
pelajaran geografi. Selain itu, makalah ini juga membahas mengenai flora dan fauna yang masi
berkaitan erat dengan biosfer. Semoga dengan dibuatnya makalah mengenai biosfer ini, dapat
memberikan sedikit pengetahuan dan wawasan Dinamika Biosfer.
Demikian harapan penulis atas pembuatan makalah ini. Kritik dan saran yang
membangun selalu kami nantikan demi perbaikan dan pembuatan makalah untuk kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1. Pendahuluan
I. Latar Belakang
II. Tujuan
III. Perumusan Masalah
BAB 3. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan tugas sekolah dalam mata
pelajaran Geografi. Ada pun tema makalah ini adalah Dimatika Biosfer. Makalah ini bertujuan
untuk menambah ilmu pengetahuan dan nilai di mata pelajatran Geografi.
1.2 Tujuan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun yang dapat kami simpulkan perihal Dinamika Biosfer. Menurut etimologi,
biosfer berasal dari kata bios yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer
adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati
organisme.
3.2 Saran
Manusia sebagai makhluk yang paling berpengaruh bagi perkembangan serta kelestarian
flora dan fauna, seharusnya dapat bertindak lebih bijak dalam melalukan aktivitas yang
berpengaruh bagi alam. Hal tersebut ditujukan agar keseimbangan flora dan fauna di dunia dapat
stabil dan tetap terjaga. Sehingga manusia dapat tetap menjadi kesimbangan alam dan tidak
menjadi penyebab kerusakan alam dan kepunahannya flora dan fauna di muka bumi ini.
Daftar Pustaka
http: //id.wikipedia.org/wiki/Biosfer
http: //geohedeig.blogspot.com/2009/07/makalah-geografi.html
http: //sdidik48.blogspot.com/2014/09/contoh-makalah-biosfer-terbaru.html
http: //belajar.kemdiknas.go.id
http: //donipengalaman9.wordpres.com/2013/11/16/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia/
Harmanto,Gatot,2009,Geografi : untuk sma/ma Kelas X,Bandung : YramaWidya,2013.