Satria Dzaki Beni Cesar I Alif Maulana Irwan D.P F Faltor Persebaran Flora Dan Fauna 1 Faktor Iklim
2 Faktor Tanah
3 Faktor Fisiografi
4 Faktor Makhluk Hidup
Faktor Iklim Iklim bisa memberikan pengaruh dominan terhadap persebaran flora dan fauna di bumi. Kenyataannya, wilayah yang mempunyai iklim ekstrem dihuni flora dan fauna dengan ragam spesies jauh lebih sedikit dibandingkan yang ada di kawasan tropis. Ada beberapa faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna. a)Suhu udara Perbedaan letak geografis-astronomis, sudut datangnya sinar matahari, jarak daratan dengan lautan, ketinggian lokasi, dan tutupan lahan membuat suhu udara di setiap wilayah tidak seragam. Sementara itu, kehidupan tumbuhan maupun hewan terkait erat dengan kondisi suhu udara. Banyak spesies tertentu memerlukan suhu udara ideal di lingkungan hidupnya agar dapat tetap bertahan dan berkembang biak. Karena itu, Kawasan dengan suhu non-esktrem, atau tidak terlalu panas maupun dingin, umumnya layak menjadi tempat hidup banyak spesies flora dan fauna. Faktor Iklim b)Kelembapan Udara Kelembapan Udara menunjukan tingkat uap air yang terkandung di udara. Kelembapan berpengaruh langsung terhadap kehidupan flora. Ada tumbuhan yang cocok hidup hanya di daerah kering, lembab, atau basah. Oleh sebab itu, jenis jenis tumbuhan bisa dikategorisasikan berdasarkan tingkat kelembapan wilayah keberadaannya. Setidaknya ada 4 jenis yang perlu diketahui, yakni: • Xerophyta:tumbuhan yang tahan di lingkungan kering atau kelembapan udara yang sangat rendah. Contoh:kaktus. • Mesophyta:tumbuhan yang cocok hidup di lingkungan lelmbab tetapi tidak basah. Contoh;anggrek dan cendawan. • Hygrophyta:tumbuhan yang cocok hidup di Kawasan basah. Contoh:Teratai,eceng gondok,DLL. • Tropophyta:tumbuhan yang bisa beradaptasi di daerah pemilik musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan flora khas wilayah iklim musim tropis. Contoh:jati dan ekapitus. Faktor Iklim c)Angin Angin sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup tumbuhan. Di daerah terbuka, hanya tumbuhan berakar dan berbatang kuat yang dapat bertahan hidup di tengah terpaan angin kencang. Angin pun bisa membantu penyerbukan atau pembuahan pada beberapa jenis tanaman, sehingga regenerasi terjadi. Tumbuhan tertentu peneyebaran benihnya juga dibantu angin, seperti yang terjadi pada spora paku-pakuan (pteridophyte). D)Curah Hujan Curah hujan jelas menjadi penentu persebaran flora dan fauna karena air adalah sumber utama kehidupan. Beragam jenis hewan dan tumbuhan sangant tergantung pada curah hujan dan kelembapan udara. Tingkat curah hujan dapat membentuk karakter khas formasi vegetasi di muka bumi. Hal ini bisa terjadi karena banyak jenis hewan mengandalkan tumbuhan sebagai sumber makanan. Contohnya, hujan tropis yang bisa tumbuh di Kawasan dengan curah hujan 1000-2000 mm dan suhu udara 20-30 derajat celcius memiliki keberagaman flora sekaligus fauna yang kaya. Kondisi berbeda dengan di padang rumput Faktor Tanah Faktor edafik kondisi tanah berpengaruh besar pula pada persebaran flora dan fauna. Tanah jadi media utama bagi tumbuhannya vegetasi. Kebutuhan- kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan vegetasi seperti unsur hara, kebutuhan bahan organis (humus), air dan udara di sediakan oleh tanah. Tanah subur memberikan dampak baik bagi pertumbuhan tanaman. Hewan lalu bakal lebih mudah menemukan makanan jika tanaman di sekitarnya tumbuh subur. Faktor-faktro fisik tanah yang mempengaruhi pertumbuhan vegetasi adalah: • Tekstur (Ukuran butiran tanah atau tingkat kekasaran tanah). • Tingkat Kegemburan (Tanah gembur memudahkan tumbuhan menyerap mineral). • Mineral Organik (Humus). • Mineral Anorganik (Unsur hara seperti Karbon, Hidrogen, Nitrogen, Fosfor). • Kandungan Air Tanah. • Kandungan Udara Tanah. Faktor Fisografi Keberagaman bentuk permukaan bumi memengaruhi persebaran flora dan fauna. Relief bumi dapat membantu atau mempersulit hewan dan tumbuhan berkembang. Kawasan pegunungan bisa menghambat penyebaran tumbuhan. Terhambatnya perkembangan vegetasi pada akhinya berdampak pula pada kondisi fauna. Selain itu, kemiringan lereng dapat memengaruhi tumbuh kembang tanaman. Lereng yang membelakangi sinar matahari mempersulit beragam jenis tanaman untuk tumbuh dengan baik. Bentuk muka bumi yang beragam bisa memicu perbedaan suhu dan kelembapan udara sehingga berpengaruh pada jenis vegetasi, dan karena itu, memengaruhi spesies hewan yang bertahan. Perbedaan suhu dan kelembapan udara, misalnya, karena faktor tinggi-rendah dataran. Faktor Makhul Hidup Makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia juga bisa memengaruhi persebaran flora dan fauna di bumi. Peran yang terbesar, untuk saat ini, ada di manusia. Perilaku manusia yang melestarikan lingkungan akan berdampak positif terhadap keberadaan flora dan fauna. Sebaliknya, kegiatan manusia merusak lingkungan bahkan dapat membuat spesies flora dan fauna tertentu punah. Pada kasus tanaman, tumbuhan yang memiliki daya adaptasi kuat akan menghambat tumbuhan lain dengan kemampuan lebih lemah. Kondisi ini lantas memicu satu jenis vegetasi mendominasi suatu wilayah. Sedangkan dalam konteks hewan, keberadaan cacing yang bisa menyuburkan tanah dan membantu banyak jenis tanaman berkembang, merupakan contohnya. Thank You