0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah faktor iklim seperti suhu, kelembaban, sinar matahari, dan curah hujan; faktor tanah seperti tekstur, struktur, dan keasaman; faktor topografi seperti ketinggian dan kemiringan lahan; serta faktor biotik seperti pengaruh manusia, hewan, dan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah faktor iklim seperti suhu, kelembaban, sinar matahari, dan curah hujan; faktor tanah seperti tekstur, struktur, dan keasaman; faktor topografi seperti ketinggian dan kemiringan lahan; serta faktor biotik seperti pengaruh manusia, hewan, dan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah faktor iklim seperti suhu, kelembaban, sinar matahari, dan curah hujan; faktor tanah seperti tekstur, struktur, dan keasaman; faktor topografi seperti ketinggian dan kemiringan lahan; serta faktor biotik seperti pengaruh manusia, hewan, dan tumbuhan.
NAMA KELOMPOK; FAUNA 1 Muhammad Ghazi 2. Najwa Butsainah 3. Abiyu Aditya 4. Anting Maudina 5. Winda saputri Persebaran Flora di Indonesia Persebaran Fauna di Indonesia Faktor Persebaran Flora dan Fauna di INDONESIA Flora dan fauna tersebar di berbagai wilayah di permukaan bumi. Mulai dari flora dan fauna yang biasa kita temui hingga yang langka atau endemik. Persebaran flora dan fauna tentu memiliki alasan dan faktor tertentu. Berikut admin akan mengenai faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna: 1.Faktor Iklim iklim merupakan kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang di suatu wilayah di bumi. Adapun faktor iklim yang berpengaruh dengan persebaran flora dan fauna ialah : A.Suhu
Salah satu faktor yang berpengaruh dalam persebaran flora dan
fauna adalah suhu di suatu tempat. Adapun sumber panas di permukaan bumi berasal dari sinar matahari. Pancaran sinar matahari pada dasarnya dipancarkan secara merata, namun karena ada perbedaan lintang, awan, dan ketinggian menyebabkan suhu menjadi berbeda disetiap tempat.
Variasi suhu di suatu tempat memicu flora dan fauna untuk beradaptasi dengan kondisi untuk bertahan hidup. Hanya di tempat yang memiliki suhu udara yang sangat ekstrim yang tidak ditinggali flora dan fauna. B. Kelembaban Udara Faktor kelembaban udara merupakan perbandingan antara banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Semakin besar kelembapan udara semakin banyak uap air yang terkandung di dalamnya. Air sangat berperan penting dalam keberlangsungan kehidupan baik flora, fauna dan manusia.
C. Sinar Matahari 3
Tumbuhan memerlukan sinar matahari sebagai sumber
energi untuk proses fotosintesis. Sinar matahari dipergunakan untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa dengan membentuk oksigen di atmosfer. Pancaran sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi merupakan sumber kehidupan bagi flora dan fauna di wilayah tersebut. D. Curah hujan
Air merupakan kebutuhan pokok bagi
keberlangsungan kehidupan flora dan fauna. Sumber air pada kehidupan di darat sangat bergantung dengan hujan. Perbedaan curah hujan tiap-tiap wilayah permukaan bumi menghasilkan karakteristik vegetasi dan juga menyebabkan perbedaan jenis hewan yang mendiaminya. Perlu dipahami karena tumbuhan merupaka produsen atau sumber makanan bagi fauna yang hidup di tempat itu. E. Angin
Untuk tumbuhan, faktor angin
berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan kelembaban dari suatu tempat ke tempat yang lain. Faktor ini juga sangat berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru. 2. faktor tanah Tanah menjadi salah satu hal yang penting dalam faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Sebagai media tumbuh dan berkembangnya tanaman, tingkat kesuburan tanah berpengaruh terhadap persebaran tumbuhan
Faktor ini memiliki nama ilmiah sebagai faktor
edafik yang berasal dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan. Jika kita meliat persebaran flora dan fauan dari faktor edafik berarti kita meninjau tanah dari sudut tumbuhan. Adapun faktor fisik dan kimiawi yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain : A. Tekstur tanah
Pengertian tekstur tanah adalah perbandingan relatif
berbagai partikel tanah dalam suatu massa tanah terutama perbandingan antara pasir, debu dan lempung. Faktor ini sangat penting dalam kaitannya dengan kapasitas tanah dalam menampung air dan udara tanah. Jika Tanah memiliki proporsi partikel yang besar, maka akan dapat menampung air dengan baik. Dan dapat menunjang kehidupan tanaman dengan baik pula. B. Struktur tanah
struktur adalah susunan atau pengikatan butir-
butir tanah dan membentuk agregat tanah dalam berbagai kemantapan bentuk dan ukuran.
Faktor ini menyebabkan perbedaan tingkat
kemampuan tanah dalam meloloskan air atau porositas dan besar pori-pori antara butir-butir tanah atau permeabilitas. Porositas dan permeabilitas sangat mempengaruhi penyaluran unsur hara, air dan udara keseluruh bagian tanah yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan flora. C. Keasaman tanah
Seperti yang kita ketahui, kesuburan tanah sangat penting
bagi pertumbuhan vegetasi. Kesuburan dipengaruhi oleh proses-proses kimia dan pertukaran unsur kimia antar tumbuhan. Tumbuhan hanya dapat menyerap unsur-unsur hara dalam bentuk cairan. Jika keasaman tanah berkurang, maka air akan mempunyai kemampuan yang kecil untuk menahan mineral-mineral yang nantinya diubah menjadi unsur-unsur hara. Konsekuensinya, sekalipun unsur-unsur hara ada di dalam tanah tumbuhan tidak mungkin tidak dapat menyerap unsur hara tersebut dengan maksimal dan akhirnya tidak dapat hidup dengan baik disana. 3. Faktor topografi
Topografi merupakan faktor yang mempengaruhi persebaran
flora dan fauna. Faktor ini mencakup ketinggian dan kemiringan lahan. Perbedaan suhu sangat erat kaitanya dengan ketinggian suatu tempat. Faktor ini juga sangat berpengaruh dalam persebaran flora dan fauna.
Selain ketinggian, faktor kemiringan juga sangat
berpengaruh. Pada permukaan tanah yang miring akan menyebabkan air lebih cepat untuk menyusuri lereng. Kekuatan air yang besar tersebut dapat mengikis permukaan tanah yang subur. Sehingga permukaan tanag menjadi berkurang. Umumnya, di daerah yang miring, memiliki variasi flora dan fauna yang lebih sedikit dikarenakan faktor air dan unsur tanah. 4. Faktor Biotik Salah satu faktor yang tak kalah berpengaruh dalam persebaran flora dan fauna adalah faktor biotik. Faktor ini terdiri dari beberapa pengaruh, yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Sebagai contoh, manusia sangat berpengaruh dan dapat mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Contohnya, daerah yang sebelumnya hutan diubah menjadi daerah perkebunan, perumahan atau pertanian dengan melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan. Dengan kelebihannya, Manusia dapat dengan mudah menyebarkan flora dan fauna dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran flora. Sebagai contoh
serangga yang dapat membantu proses penyerbukan dan kelelawar yang dapat membantu penyebaran biji tanaman. Sedangkan faktor tumbuhan dalam persebaran kahidupan adalah dalam perannya untuk menyuburkan tanah. Dengan adanya tanah yang subur, akan dapat menjunjang kehidupan tumbuhan dan fauna lainnya. Sebagai contoh, bakteri saprofit yang merupakan tumbuhan mikro yang sangat membantu dalam penguraian sampah sehingga dapat menyuburkan tanah.