MEMPENGARUHI
PERSEBARAN FLORA DAN
FAUNA DI INDONESIA
KELOMPOK 1
ANGGOTA: -Adine
Raisya
-Ahmad Sheridan K.
-Aulia Azzahra
-Ayub Gahral M.
-Windy Rahmaillah
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERSEBARAN
FLORA DAN FAUNA
FAKTOR FAKTOR
IKLIM ENDAFIK
FAKTOR FAKTOR
TOPOGRAFI BIOTIK
A. FAKTOR KLIMATIK/IKLIM
• iklim merupakan kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu
yang panjang di suatu wilayah di bumi. Adapun faktor iklim
yang berpengaruh dengan persebaran flora dan fauna ialah :
KELEMBABA SINAR
SUHU
N UDARA MATAHARI
CURAH
ANGIN
HUJAN
SUHU
• Salah satu faktor yang berpengaruh dalam persebaran
flora dan fauna adalah suhu di suatu tempat. Adapun
sumber panas di permukaan bumi berasal dari sinar
matahari. Pancaran sinar matahari pada dasarnya
dipancarkan secara merata, namun karena ada
perbedaan lintang, awan, dan ketinggian menyebabkan
suhu menjadi berbeda disetiap tempat.
TEKSTUR KEASAMAN
TANAH TANAH
STRUKTUR
TANAH
TEKSTUR TANAH
Pengertian tekstur tanah adalah perbandingan
relatif berbagai partikel tanah dalam suatu massa
tanah terutama perbandingan antara pasir, debu
dan lempung.Faktor ini sangat penting dalam
kaitannya dengan kapasitas tanah dalam
menampung air dan udara tanah. Jika Tanah
memiliki proporsi partikel yang besar, maka akan
dapat menampung air dengan baik. Dan dapat
menunjang kehidupan tanaman dengan baik pula.
STRUKTUR TANAH
Faktor lainnya adalah struktur tanah. Yang
dimaksud dengan struktur adalah susunan atau
pengikatan butir-butir tanah dan membentuk
agregat tanah dalam berbagai kemantapan bentuk
dan ukuran.
Faktor ini menyebabkan perbedaan tingkat
kemampuan tanah dalam meloloskan air atau
porositas dan besar pori-pori antara butir-butir
tanah atau permeabilitas. Porositas dan
permeabilitas sangat mempengaruhi penyaluran
unsur hara, air dan udara keseluruh bagian tanah
yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan flora.
KEASAMAN TANAH
Seperti yang kita ketahui, kesuburan tanah sangat
penting bagi pertumbuhan vegetasi. Kesuburan
dipengaruhi oleh proses-proses kimia dan
pertukaran unsur kimia antar tumbuhan.Tumbuhan
hanya dapat menyerap unsur-unsur hara dalam
bentuk cairan. Jika keasaman tanah berkurang,
maka air akan mempunyai kemampuan yang kecil
untuk menahan mineral-mineral yang nantinya
diubah menjadi unsur-unsur hara. Konsekuensinya,
sekalipun unsur-unsur hara ada di dalam tanah
tumbuhan tidak mungkin tidak dapat menyerap
unsur hara tersebut dengan maksimal dan
akhirnya tidak dapat hidup dengan baik disana.
C. FAKTOR TOPOGRAFI
• Topografi merupakan faktor yang mempengaruhi
persebaran flora dan fauna. Faktor ini mencakup
ketinggian dan kemiringan lahan. Perbedaan suhu
sangat erat kaitanya dengan ketinggian suatu
tempat. Faktor ini juga sangat berpengaruh dalam
persebaran flora dan fauna.
• Selain ketinggian, faktor kemiringan juga sangat
berpengaruh. Pada permukaan tanah yang miring
akan menyebabkan air lebih cepat untuk menyusuri
lereng. Kekuatan air yang besar tersebut dapat
mengikis permukaan tanah yang subur. Sehingga
permukaan tanag menjadi berkurang. Umumnya, di
daerah yang miring, memiliki variasi flora dan fauna
yang lebih sedikit dikarenakan faktor air dan unsur
tanah.
D.FAKTOR BIOTIK
• Salah satu faktor yang tak kalah berpengaruh dalam persebaran flora
dan fauna adalah faktor biotik. Faktor ini terdiri dari beberapa
pengaruh, yaitu manusia, hewan dan tumbuhan.
• Sebagai contoh, manusia sangat berpengaruh dan dapat mengubah
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Contohnya, daerah
yang sebelumnya hutan diubah menjadi daerah perkebunan,
perumahan atau pertanian dengan melakukan penebangan, reboisasi
atau pemupukan. Dengan kelebihannya, Manusia dapat dengan mudah
menyebarkan flora dan fauna dari suatu tmpat ke tempat lainnya.
• Hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran flora. Sebagai
contoh serangga yang dapat membantu proses penyerbukan dan
kelelawar yang dapat membantu penyebaran biji tanaman.
• Sedangkan faktor tumbuhan dalam persebaran kahidupan adalah
dalam perannya untuk menyuburkan tanah. Dengan adanya tanah
yang subur, akan dapat menjunjang kehidupan tumbuhan dan fauna
lainnya. Sebagai contoh, bakteri saprofit yang merupakan tumbuhan
mikro yang sangat membantu dalam penguraian sampah sehingga
dapat menyuburkan tanah.