Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL EKOLOGI

EKOSISTEM TAMAN FLORA KOTA PAHLAWAN

KELOMPOK 5
1. ZIDNI ILMA L.S (17040274003)
2. DEFRI ABIYAN A.F (17040274014)
3. DITA R.I.S (17040274015)
4. HENUK DWI. F (17040274025)
5. USWATUN .C (17040274030)
6. AYU NURHANIA (17040274032)
7. DEVIL SYAWALI (17040274033)
8. IIN VINA . N (17040274035)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


PENDIDIKAN GEOGRAFI
2018/2019
EKOSISTEM TAMAN FLORA KOTA PAHLAWAN

Apa yang dimaksud dengan Ekosistem ? Ekosistem adalah suatu system


dalam ekologi yang terbentuk karena hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkunggannya dan saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari unit
biosistem yang melibatkan hubungan interaksi timbal balik antara organisme dan
organisme serta lingkungan fisik sehingga aliran energy menuju struktur biotik tertentu
sehingga terjadi siklus materi antara organism dan anorganisme.

Lalu apa saja komponen pada ekosistem ?? pada pengertian ekosistem sudah
disebutkan bahwa ekosistem merupakan hubungan biotik (makhluk hidup) dengan
anorganic (lingkungan) dan saling memengaruhi. Maka komponenp ada ekosistem ialah
biotic dan abiotic.

Apa itu komponen biotik ? komponen biotic ialah sebutan untuk organisme
atau mahkluk hidup. Mahkluk hidup dibedakan berdasarkan peran dan fungsi

1. Autotrof
Mahkluk hidup yang mampu menghasilkan dan mengolah makanannya
sendiri ,seperti tumbuhan.
2. Heterotrof
Makhluk hidup yang tidak mampu menghasilkan dan mengolah makanannya
sendiri, sehingga mahkluk hidup aututrof adalah makanan dari mahkluk
hidup heterotroph .mahkluk hidup heterotroph antara lain hewan , manusia,
mikroba dan jamur.
3. Pengurai/Dekomposer
Merupakan organisme yang menguraikan bahan-bahan organik yang berasal
dari organisme yang telah mati. Organisme dekomposer antara lain bakteri
dan jamur.

Komponen ekosistem abiotik adalah komponen yang tak hidup seperti


komponen fisik dan kimia yang medium atau substart sebagai tempat berlangsungnya
kehidupan atau lingkungan tempat hidup. Komponen abiotik pada ekosistem antara lain
:
1. Suhu
Suhu merupakan faktor yang sangat penting karena dapat mempengaruhi
proses biologi dan kemampuan suatu organisme dalam mengatur suhu tubuh.
Setiap mahluk hidup membutuhkan suhu tertentu sesuai untuk melakukan
aktivitas hidupnya dengan optimum. Misalnya tumbuhan dapat melakukan
fotosintesis dengan hasil optimum tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
2. Air
Air merupakan komponen penting bagi kehidupan mahluk hidup.
Sebagian besar tubuh mahluk hidup tersusun atas air sehingga sangat penting air
bagi metabolisme mahluk hidup, selain itu air berfungsi sebagai zat pelarut dalam
tubuh. Bagi tumbuhan air di gunakan sebagai fotosintesis, membantu proses
pertumbuhan sel-sel.
3. Udara
Udara ialah kumpulan-kumpulan zat gas yang tersusun dalam atmosfer
bumi. Kumpulan gas tersebut susunannya mencakup nitrogen sebanyak 78,1 %.
Oksigen sebanyak 21,9 %, karbondioksida sebanyak 0,03 %, dan sekumpulan gas
kecil. Udara mempunyai pengaruh bagi kehidupan makhluk hidup (komponen
biotik). misalnya, manusia dan hewan dalam proses respirasinya sangat
membutuhkan oksigen (O2). Selain itu tumbuhan juga membutuhkan udara yakni
gas karbon dioksida (CO2) sebagai bahan utama untuk berfotosintesis.
4. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang dapat mempengaruhi
suatu ekosistem. Misalnya tumbuhan berfotosintesis membutuhkan cahaya
matahari selain itu mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
5. Tanah dan batu
Tumbuhan membutuhkan tanah sebagai sumber unsur hara maupun air
melalui akar tumbuhan yang masuk kedalam tanah untuk mendapatkan air dari
tanah serta mineral yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu
hewan menggunakan tanah sebagai habitatnya misalnya serangga dan cacing
meletakkan telurnya dalam tanah untuk menjalankan keturunanya.
6. Garam Mineral
Garam mineral dan unsur mikro khususnya memengaruhi distribusi
tumbuhan dalam tanah. Tumbuhan yang tumbuh pada tanah yang kekurangan
unsur hara tertentu harus mempunyai cara khusus untuk dapat memperolehnya.
Cara ini diantaranya dengan terikatnya bakteri nitrogen dan sifat karnivora pada
beberap tumbuhan. Tumbuhan memerlukan kombinasi yang tepat dari berbagai
nutrisi untuk tumbuh, berkembang, dan bereproduksi. Ketika tumbuhan
mengalami malnutrisi, tumbuhan menunjukkan gejala-gejala tidak sehat. Nutrisi
yang terlalu sedikit atau yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah. Salah
satu nutrisi yang paling penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
adalah garam mineral.

Bentuk Ekosistem ada 2 yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.


Ekosistem alami ialah ekosistem yang terbentuk tanpa campur tangan manusia, artinya
ekosistem alami terbentuk secara alamiah. Sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem
yang dibentuk oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan seperti ekosistem bendungan,
ekosistem hutan taman produksi, agro ekosistem, sawah irigasi, perkebunan dan
taman.Salah satu ekosistem buatan adalah taman. Taman dibuat oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan dan melestarikan serta menjaga alam. Di kota pahlawan ini
dibangun banyak taman yang berfungsi sebagai pengendalian polusi udara di kota
Surabaya. Fungsi taman yang lain adalah sebagai tempat olahraga dan rekreasi serta
edukasi. Salah satu taman di kota pahlawan ialah Taman Flora.

Taman flora atau masyarakat menyebutnya kebun bibit adalah salah satu
taman di Surabaya yang berlokasi di jalan Bratang, Surabaya. Lokasinya berada dekat
dengan terminal bratang sehingga akses menuju taman flora cukup strategis. Taman yang
diresmikan pada agustus 2007 oleh walikota Surabaya ini menjadi tempat tujuan
masyarakat untuk refresing dari kesibukan kota Surabaya. Selain itu ,taman flora juga
menjadi sarana edukasi bagi anak-anak untuk mengenal dan menjaga lingkungan.
Fasilitas di taman flora cukup lengkap yaitu tempat bermain, perpustakaan, musholla,
kantor informasi dan masih banyak lagi.

Taman flora yang merupakan ekosistem buatan ,juga mempunyai komponen


pembentuk ekosistem yaitu komponen biotic dan abiotik. Pada tulisan kali ini,
penulisakan mengidentifikasi komponen ekosistem yang berada di taman flora.
Komponen biotik yang terdapat di taman flora antara lain yaitu tumbuhan,
hewan dan pengurai. Tumbuhan di taman flora cukup lebat, banyak berbagai variasi jenis
tanaman seperti semak, rumput, pepohonan besar, tumbuhan hias, dan juga ada tanaman
toga. Dari data yang ada ,lebih dari 150 koleksi tanaman yang ada di taman flora. Dari
mulai tanaman pelindung, tanaman perdu, tanaman langka dan tanaman palem serta
tanaman obat-obatan (tanaman toga).

Selain tumbuhan, komponen biotik lainnya adalah hewan. Di taman flora ada
beberapa jenis hewan ,mulai dari hewan langka dan hewan familiar. Di taman flora
terdapat lebih dari 50 ekor rusa tutul dan rusa bawean. Terdapat juga sangkar besar
sebagai tempat berbagai jenis burung seperti burung elang, burung jalak bali, burung
hantu, burung merak, burung love bird dan berbagai jenis burung lainnya. Selain hewan
yang ada di kandang dan sangkar , di Taman Flora juga terdapat hewan-hewan kecil yang
juga menjadi komponen biotic pada ekosistem taman seperti semut, kupu-kupu dan jenis
serangga lain. Dekomposer atau pengurai sendiri merupakan mahluk hidup yang
memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa mahluk hidup yang telah mati.
Contoh pengurai yang ditemukan di Taman Flora Surabaya yaitu cacing tanah, jamur,
lumut dan serangga. Selain itu juga ada bakteri yang tak bisa dilihat dengan mata
telanjang.

Contoh Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik di Taman Flora :

Dari tanah yang kami teliti di taman flora terdapat adanya semua yang berkeliaran
disekitarnya. Semut dan berbagai tanaman menunjukkan hubungan timbal balik
(interaksi) yang besar. Semut tidak hanya memberi pupuk tanaman dengan nutrisi
penting, tetapi kadang-kadang juga berfungsi sebagai penyerbuk. Sementara bahan
organik bergerak dari satu tempat ke tempat lain, semut memindahkan bibit dari dekat
tanaman induk ke tanah baru. Sekitar 50% dari tanaman herbal bergantung pada semut
untuk membantu penyebaran benih. Pada gilirannya, tanaman menyediakan situs
perlindungan, makanan dan sarang bagi semut.. Di taman flora pada bagian tanaman obat
keluarga (TOGA), yang termasuk tanaman herbal, juga ditemukan banyak lubang di
tanahnya, membuktikan bahwa tanah (abiotik) dan semut (biotik) di taman flora saling
berinteraksi, yang sekaligus menunjukkan adanya ekosistem disana.
Suksesi di Taman Flora Surabaya

Suksesi merupakan replacement sebuah komunitas oelh komunitas lain. Replacement


memiliki makna penggantian atau penembahan atau pembaharuan. Menurut kami, di
taman flora telah terjadi suksesi allogenik, dimana terdapat pembaharuan oleh campur
tangan manusia (faktor eksternal). Taman flora awalnya hanyalah sebuah kebun bibit
yang kurang terkenal dan kurang terawat, namun sejak tahun 2000-an mulai dilakukan
pembaharuan oleh manusia, sesuai dengan pengertian suksesi, di taman flora telah ada
replacement (penggantian/penambahan) sebuah komunitas. Kebun bibit yang awalnya
hanya berisi sedikit tanaman menjadi banyak dan ditambah oleh komunitas lain yaitu
adanya hewan seperti rusa, macam-macam burung, ikan, berbagai serangga dll.

Rantai makanan tidak terlihat jelas disini, karena taman flora bukanlah alam
bebas, melainkan suatu ekosistem yang diatur secara langsung oleh manusia (ekosistem
buatan). Hal tersebut dapat dilihat pada populasi Rusa adalah hewan herbivora, yang
memakan tumbuhan. Namun, tumbuhan tersebut telah diberi oleh petugas dan
pengunjung di taman flora, jadi rusa tidak memakan tumbuhan secara langsung dari
pohonnya. Namun hal tersebut bisa digolongkan sebagai rantai makanan, dimana
tumbuhan yang ada di taman Flora memiliki peran sebagai produsen, kemudian Rusa
yang merupakan hewan herbivora memakan tumbuhan, jadi rusa berperan sebagai
konsumen, dan bakteri dan organisme (seperti cacing, serangga, dan bakteri) berperan
sebagai dekomposer atau pengurai tumbuhan maupun hewan yang telah mati.

Adanya taman flora telah mengantarkan kita pada tujuan lingkungan, yaitu untuk
menyediakan udara yang bersih. Diantara udara yang tercemar di kota Surabaya, taman
flora telah berperan penting untuk menjadi paru-paru yang menjadi penyedia udara
bersih. Selain itu taman Flora didirikan untuk tujuan ekonomi yaitu untuk menyediakan
kepada masyarakat taman yang lengkap fasilitasnya tanpa membayar untuk tiket masuk
dan juga memberi peluang kepada masyarakat untuk mencari nafkah dengan berjualan di
aebtra kuliner RMI yanga ada di bagian belakang taman flora. Sedangkan tujuan sosial,
taman flora dengan kesejukannya menawarkan suasana yang tenang dan juga memberi
tempat pada masyarakat untuk meluangkan waktunya di taman flora baik untuk sekedar
menikmati pemandangan atau berkumpul bersama, dengan demikian sikap sosial seperti
kebersamaan dan ekrukunan tidak akan luntur.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai