Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SULTAN ALIF AKBAR

KELAS : X MIPA 1 / IMAGINER

SIKLUS FOSFOR

Siklus fosfor atau daur fosfor adalah salah satu jenis biogeokimia, selain siklus
air, siklus karbon, siklus oksigen, siklus nitrogen dan siklus sulfur yang terjadi bumi.
Siklus fosfor merupakan sebuah rangkaian pergerakan fosfor yang melalui bidang
ekosistem litosfer, hidrosfer, dan biosfer.
Fosfor adalah mineral penting yang dapat kita temukan di seluruh hewan dan
tanaman. Selain itu, fosfor juga dapat ditemukan di dalam air, tanah dan sedimen,
namun tidak dapat ditemukan dalam kandungan udara.
Dalam unsur kimia, fosfor memiliki kode (P) dan memiiliki nomor atom 15. Fosfor
merupakan senyawa non logam yang memiliki nilai valensi banyak dan masuk ke
dalam golongan nitrogen.
Fosfat dan fosfat hidrogen merupakan ion yang dibentuk dari fosfor. Fosfor juga
bagian penting dari molekul penyusun DNA dan sebagai molekul yang menyimpan
energi seperti ATP dan ADP serta lemak pada membran sel. Fosfor juga merupakan
bahan penyusun tulang dan gigi pada manusia dan hewan.
Siklus fosfor adalah siklus paling lambat jika dibandingkan dengan siklus
biogeokimia lainnya. Fosfor masuk dalam lingkungan dari batuan serta deposit.
Batuan fosfat dikenal dengan nama apatit, dan sumber fosfor dari deposit diperoleh
dari fosil tulang dan kotoran burung.
Batuan yang mengalami pelapukan akan melepaskan ion yang akhirnya larut ke
dalam air dan tanah. Kemudian diserap oleh berbagai tanaman terestrial sebagai
nutrisi.

PENGERTIAN SIKLUS FOSFOR

Pada daur fosfor, udara tidak memiliki peran penting pada prosesnya karena fosfor
umumnya berwujud padat pada rentang suhu tertentu. Seperti yang telah
disampaikan sebelumnya, siklus fosfor adalah proses bergeraknya fosfor dalam
ekosistem litosfer, hidrosfer dan biosfer.
Siklus fosfor juga melibatkan komponen biotik (makhluk hidup) dan bersumber dari
komponen abiotik (benda mati). Selain itu juga melibatkan unsur organis dan reaksi
kimia dalam lingkungan abiotik.

Fosfor (P) ditemukan oleh ilmuwan Jerman bernama Hannig Brand pada tahun 1669
ketika melakukan percobaan untuk menggali bebatuan di Hamburg, Jerman. Fosfor
ditemukan dengan cara menyuling air urin dengan metode penguapan. Percobaan
tersebut berhasil setelah melewati 50 kali percobaan, dimana senyawa yang
ditemukan awalnya dinama phosphoros (bahasa latin).
Phosphoros memiliki arti “pembawa terang” atau “yang memiliki cahaya” sesuai
dengan ciri fisik fosfor yang bercahaya ketika gelap (glow in the dark). Selain
itu, phosphoros juga sebutan untuk planet venus.
TAHAPAN PROSES SIKLUS FOSFOR

Siklus fosfor adalah proses perputaran fosfor melalui 4 tahapan dan berjalan lambat
di alam. Berikut adalah proses siklus fosfor yang terjadi:

1. Pelapukan Batuan
Daur fosfor diawali dari sumber utama fosfor yang ditemukan dalam batuan
melalui proses pelapukan. Pelapukan tersebut secara alami dipengaruhi
oleh faktor cuaca, hujan dan erosi sehingga mengakibatkan fosfor berpindah
ke tanah. Ketika batuan yang mengandung fosfor terkena air hujan, maka
akan melepaskan ion fosfat dan mineral lainnya.
2. Penyerapan Oleh Tanaman dan Hewan (Asimilasi)
Fosfat yang telah terkandung dalam tanah akan dimanfaatkan oleh
tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme sekitarnya. Sedangkan pada hewan
herbivora dan manusia, akan menyerap fosfor yang terkandung pada
tanaman ketika mengonsumsinya. Pada hewan karnivora, fosfor akan
diperoleh ketika hewan tersebut memangsa hewan karnivora.
3. Dekomposisi
Berikutnya fosfor akan kembali ke alam atau lingkungan melalui proses
penguraian atau dekomposisi. Fosfat yang telah masuk dalam tanaman atau
hewan akan diurai oleh dekomposer ketika tanaman atau hewan tersebut
mati, sehingga fosfat organik akan kembali ke tanah atau air.
4. Sendimentasi
Proses daur fosfat dilanjutkan dengan fosfat yang mengendap atau
tersedimen dalam jangka waktu yang sangat lama di air sehingga tahapan ini
disebut juga dengan tahap sedimentasi.Endapan atau sedimen ini nantinya
akan membentuk batuan kembali. Batuan batuan ini akan mengalami
pengangkatan atau up lift ke permukaan tanah dalam jangka waktu yang
sangat lama. Dan siklus fosfor akan terulang kembali.

MANFAAT FOSFOR BAGI BAGI KEHIDUPAN

Unsur fosfor memiliki manfaat bagi kehidupan, antara lain:

1. Fosfor bermanfaat untuk proses dalam tubuh, seperti metabolisme


karbohidrat, lemak, dan asam nukleat
2. Fosfor bermanfaat untuk pembuatan pupuk, bahan peledak, kembang api,
pasta gigi, deterjen, korek api, dan pestisida
3. Fosfat berpengaruh secara biologis pada komponen nukleotida dan asam
nukleat pembentuk DNA dan RNA tubuh
4. Fosfor bermanfaat sebagai agen penyangga tubuh dalam menjaga
homeostasis asam basa tubuh
5. Fosfor bermanfaatd dalam reaksi metabolisme pelepasan energi dari tubuh
makhluk hidup
6. DNA makhluk hidup juga dipengaruhi oleh fosfor
7. Fosfor bermanfaat untuk membersihkan, melunakkan air, dan menjaga korosi
pipa
8. Fosfor bermanfaat untuk sel-sel protoplasma dan jaringan tulang dan saraf
Selain memiliki manfaat yang berguna, ternyata fosfor juga menyebabkan
dampak buruk serta kerugian, yaitu:

1.Fosfor bermanfaat sebagai bahan pembuat peledak, apabila tidak


digunakan dengan bijak maka akan menimbulkan ancaman bahaya. Gas
fosfor memiliki kemampuan menempel di usus, paru, paru dan kulit selama
bertahun-tahun. Gas tersebut akan membakar dan menyebabkan nyeri
berkepanjangan, bahkan jika korban yang terkena gas fosfor akan terus
mengeluarkan gas fosfor hingga meninggal.

1. Pencemaran atau polusi air dapat diakibatkan oleh kandungan fosfat dalam
air yang berlebihan.
2. Fosfat dapat menyebabkan eutrofikasi perairan laut dan pantai.

Anda mungkin juga menyukai