Anda di halaman 1dari 10

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Organisme yang mempunyai tingkat produksi tinggi
memiliki kemungkinan lebih besar untuk mempertahankan
kelangsungan

hidupnya

apabila

di

bandingkan

dengan

organism yang mempunyai tingkat produksi rendah.


Reproduksi merupakan ciri mahluk hidup yang penting
karena bertujuan melestarikan jenisnya agar tidak punah.
Kemampuan berkembang biak setiap organism tidaklah
sama. Ada yg cepat dan ada pula yang lambat.Terdapat 2
macam reproduksi, yaitu reproduksi vegetatif (aseksual/tidak
kawin), dan reproduksi generatif (seksual/kawin).
2. Tujuan
1. Agar

siswa

siswi

dapat

memahami

perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan


2. Memplajari unsur unsure di dalamnya

BAB 2. PEMBAHASAN

tentang

1. Perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan


1) Perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan
tingkat rendah
a. Pembelahan diri, terjadi pada organisme bersel satu,
missal: bakteri dan jenis ganggang bersel satu.
b. Pembentukan spora, terjadi pada tumbuhan jamur,
lumut dan paku
c. Fragmentasi,
yaitu,
tumbuhannya

sendiri,

yang

memotong-motong

setiap

potongan

mampu

membentuk individu baru yang lengkap. Terjadi pada


ganggang spirogyra
2) Perkembangbiakan vegetatif alami
Reproduksi vegetative alami adalah reproduksi vefetatif
yang terjadi secara alami (tapa campur tangan manusia
dan terjadi dengan sendirinya).
a. Rhizoma
Rhizoma (akar rimpang) adalah akar yang
tumbuh mendatar dan terletak di bawah permukaan
tanah. Rhizoma berbentuk mirip akar, tetapi berbukubuku (beruas ruas) seperti batang dan pada ujungnya
terdapat kuncup. Pada setiap buku terdapat daun yang
berubah bentuk menjadi sisik

daun di setiap ketiak

sisik terdapat tunas. Jika tunas ujung berbentuk


rhizoma dan ketiak tumbuh menjadi tanaman baru,
tanaman tersebut tetap bergabung dengan tanaman
induknya

sehingga

membentuk

rumpun.

Contoh:

lengkuas, kunyit, sansiviera, dan temulawak.


b. Geragih (Stolon)
Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di
atas atau di bawah permukaan tanah. Pada geragih
terdapat buku-buku dengan tunas-tunas

yang dapat

tumbuh menjadi organisme baru. Di bagian bawah


tunas dapat
bagian ujung

tumbuh akar-akar serabut baru. Kunjup


umumnya menyentuh ranah. Setelah

jauh dari induknya, ujung geragih akan membelok ke

atas dan tumbuh menjadi tanaman baru yang jauh


dari induknya.
Contoh: pegagan dan arbei (geragih tumbuh
menjalar di atas tanah dan rumput teki(geragih
tumbuh di bawah permukaan tanah)
c. Tunas adventifk
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh bukan
pada ujung batang ataupun ketiak daun. Contoh: cocor
bebek, kesemek, dan sukun.
d. Tunas
Berasal dari ujung atau ketiak daun. Contoh:
pisang,tebu,palem dan bambu.
e. Umbi lapis
Umbi lapis adalah tunas

yang

mengalami

modifikasi terdiri atang atas batang yang sangat


pendek. Di bungkus oleh daun-daun yang berdaging,
dan menyerupai sisik, Contoh: bawang merah, bawang
putih, dan bakung.
f. Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di
dalam tanah, ujungnya mengembung membentuk
umbi.

Bagian

ini

merupakan

tempat menyimpan

cadangan makanan, terutama zat tepung. Contohnya:


kentang dan gembili.
g. Umbi akar
Merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi
akar. Contoh: dahlia, singkong dan bengkuang.

Perkembangbiakan vegetativ secara buatan yaitu karena hasil


budidaya manusia, meliputi:

Mencangkok, yaitu upaya menumbuhkn akar pada bagian


cabang tanaman dengan mengulitinya agar kambiumnya
bersih dan membungkusnya dengan tanah lembab. Setelah
perakaran tumbuh cabang di potong untuk di tanam di
tempat lain.
Merunduk, yaitu membelokkan sebagian dari cabang atau
batang yang lentur untuk di benamkan ke dalam tanah agar
tumbuh akar. Setelah perakaran tumbuh dipotong terlepas
dari induknya
Menyambung,

yaitu

menyambungkan

menyambung

potongan

batang

dua

sifat

tanaman

dengan batang tanaman yang lainnya


Menempel, yaitu menggabungkan dua

tanaman
yang

tanaman

satu
yang

berbeda jenisnya dengan memindahkan mata tunas dari


tanaman yang satu untuk ditempelkan pada batang tanaman
yang lainnya.
Stek, yakni memotong bagian cabang atau batang untuk
ditancapkan ke tanah hingga tumbuh membentuk tanaman
baru.
Kultur jaringan, yakni mengambil jaringan tanaman untuk di
semaikan di media khusus sehingga tumbuh membentuk
individu baru sebagai benih untuk ditanam

3) Perkembangbiakan secara generative


Perkembangbiakan secara generatif selalu diawali
dengan proses perkawinan yang melibatkan peleburan ini
gamet jantan dengan inti gamet betina. Pada tumbuhan
tingkat, bunga merupakan alat kelamin tumbuhan biji

yang dalamnya terdapat benangsari sebagai penghasil


gamet jantan dan putik sebagai penghasil gamet betina.
Pada tumbuhan paku, penghasil gamet jantan
adalah anteridium sedangkan penghasil gamet betina
adalah arkegenium. Bunga yang dalam satu tingkai yang
memiliki benangsari dan putik sekaligus di sebut bunga
sempurna. Sedangkan bunga di sebut bunga lengkap
jika memiliki alat perhiasan dan alat perkawinan. Alat
perhiasan bunga meliputi: tangkai, kelopak dan mahkota.
Alat perkawinan bunga berupa benang sari dan putik.
Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara:
Anemogami (perantara agin) dapat terjadi bila butir
serbuknya amat ringan, kecil dan kering.Contoh: pada
pinus, dammar dan rumput rumputan

hidrogami
(perantara
air)
penyerbukan

dengn

menggunakan air akan terjadi jika tubuh tanaman akan


terendam dalam air.Contoh: hydrilia, enceng gondok, dan
teratai
Zoogami (perantara hewan)
entomogami (penyerbukan di bantu serangga
ornitogami (penyerbukan di bantu burung)
malakogami (penyerbukan di bantu siput)
kiroptorgami (penyerbukan dibantu kelelawar)
Antropogami (perantara manusia) Contoh: Vanili, dan
beberapa jenis anggrek

4) Proses penyerbukan pada tumbuhan


a. Penyerbukan sendiri (autogami)

jika

serbuksari

menempel putik dalam satu bunga.


b. Penyerbukan tetangga (geitonogami) bila serbuksari
menempel kepala putik bunga lain yang masih satu
pohon.
c. Penyerbukan silang (alogami) bila serbuksari berasal
dari bunga lain yang masih satu jenis.

d. Penyerbukan bastar (hibridogami) jika serbuk sari


berasal dari bunga lain yang berbeda varietas.
5) Proses pembuahan pada tumbuh tumbuhan:
Proses pembuahannya di sebut pembuahan ganda
karena gamet jantan membuahi inti

sel telur dan inti

kandung lembaga sekunder.


Proses pembuahan ganda
Butir serbuk/serbuksari menempel pada kepala putik
membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetative dan
generative) berjalan kea rah mikopil (pintu kandung
lembaga) inti generative membelah menjadi 2 inti serma
sampai mikropil, inti pegetatif mati, satu inti sperma
membuahi sel telur menjadi embrio (2n). satu inti
seperma

lain

membentuk

membuahi

inti

kandung

endoesperma/makanan

lembaga

cadangan

bagi

embrio(3n). karena pembuahannya berlangsung 2 kali


makapembuahan

pada

angieospermae

di

sebut

pembuahan ganda.

BAB 3. PROSES PERKEMBANGAN PADA HEWAN

1. Perkembangbiakan generative pada hewan


Proses pembentukan sel kelamin atau gamet di sebut
gametoganesis. Gametoganesis pada hewan ada 2 yaitu:
spermatoganesis

(pembentukan

sel

kelamin

oogenesis (pembentukan sel kelamin betina).

jantan)

dan

Perkembangbiakan

generative

pada

hewan

di

awali

dengan proses pembuahan. Pada vertebrata proses pembuahan


di berdakan menjadi 2
a. Proses pembuahan di luar (external fertilized) di mana
bertemunya gamet jantan dan gamet betina berada di luar
tubuh induknya.Contohnya: pada katak dan ikan.
b. Proses pembuahan di dalam (internal fertilized) di mana
bertemunya gamet jantan dan betina berada di dalam tubuh
induknya. Contoh: pada unggas, reptile dan mamalia.
Contoh dari perkembangbiakan generative hewan:
a) Ovivar (bertelur) pada sebagian besar animalia

misalnya ikan (pisces) burung (aves)


b) Vivivar (melahirkan anak/beranak) pada mamalia.
c) Ovovivivar (bertelur beranak) contohnya pada platypus
(mamalia berparuh bebek) ekidna (sejenis landak) dan
beberapa jenis raptil (kadal)
2. Perkembangbiakan secara vegetative pada hewan
Beberapa jenis hewan tingkat rendah melakukan proses
perkembangbiakan secara vegetative atau tidak kawin , yang
meliputi:
a. Pembelahan

diri,

terjadi

pada

amoeba,

paramaecium,tripanosoma, euglena viridis.


b. Fragementasi , yaitu pemotonganbagian tubuh menjadi
beberapa bagian. Setiap potongn tubuh dapat berkembang
menjadi organism baru, misalnya pada cacing planaria.
c. Pembentukan tunas, terjadi pada: hewan hydra, ubur
ubur.
d. Parthenogenesis, yakni pertumbuhan gamet betina yang
membentuk individu baru tanpa melalui pembuahan. Missal:
lebah, dan kecoa.

BAB 4. PENUTUP

KESIMPULAN

Bahwa perkembamgniakaan secar vegetative tumbuhan


adalah reproduksi vegetative yang terjadi secara alami
Sedangkan, perkembangbiakan secara generative
tumbuhan pada slalu di awali dngn proses perkawinan yang
melibatkan peleburan inti gamet jantan dengn inti gamet
betina.

Dan
Pekembangbiakan generative paa hewan adalah
pembentukan sel kelamin atau gamet, sedangkan
perkembangbiakan vegetative pada hewan yaitu secara tidak
kawin.

SARAN
Dengan makalah yang tersusun ini kami harapkan temanteman sekalian bias mendapatkan pemahaman tentang
PROSES PERKEMBANG BIAKAN PADA TUMBUHN DAN HEWAN.
Dan semoga teman-teman bias termotivasi dengan makalah
ini.

DAFTAR PUSTAKA
Fatimah Sumanto, noeraniah Akmaludin. 1989 3. Jakarta;pustaka
ilmu.
Godman. A. 1996. Kamus sains bergambar,Jakarta; Gramedia
pustaka utama.
Idjah sumarwoto. 1981. Biologi umum III.jakarta; Gramedia.

10

Muliyasa Mpd. 2006. Kurikulum tingkat satuan pendidikan, suatu


panduan praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya

Anda mungkin juga menyukai