NIM : 1906050012
KELAS : BIOLOGI A
Jawaban:
Awetan basah merupakan awetan dari suatu hasil pengamatan yang sudah
diidentifikasi. Spesimen awetan hewan yang telah diawetkan disimpan dalam suatu larutan
yang di buat dari komponen satu macam zat . awetan basah dilakukan bagi hewan tidak
bercangkang yang ukurannya tidak relatif besar, direndam dalam larutan pengawet. Obyek
yang dapat dijadikan sebagai spesimen utama dalam pengawetan basah merupakan objek
biologi yang berukuran kecil.
1. Bak bedah
2. Alat-alat bedah seperti gunting dan pinset
3. Alat-alat dan bahan pembius misal kloroform dan sungkup
4. Kawat, benang, kapas, dan jarum jahit
5. Zat pengawet seperti boraks atau tepung tawas, formalin
6. Air
Kerangka katak yang diawetkan dapat digunakan untuk media pembelajaran macam-macam
bentuk tulang. Cara membuat awetan kering angka katak adalah sebagai berikut:
1. Lepaskan semua kulit dan daging dari tulang secara hati-hati. Jangan sampai
persendian terputus. Upayakan sebersih mungkin, sampai daging yang melekat pada
rangka seminimal mungkin.
2. Rendam rangka katak dalam bubur kapur. Bubur kapur dapat dibuat dengan
melarutkan CaO ke dalam air, dengan menambahkan sedikit KOH.
3. Bila tulang telah bersih, cucilah bubur kapur dari rangka.
4. Keringkan rangka dan atur posisinya pada suatu landasan yang telah disediakan
terlebih dahulu.
5. Pernis rangka katak tersebut, sehingga tampak lebih menarik dan membuat tulang-
tulang menjadi lebih awet.
6. Beri label atau keterangan pada awetan yang sudah jadi tersebut
c. Membuat insektarium
Insectarium adalah sampel jenis serangga hidup yang ada di kebun binatang, atau
museum atau pameran tinggal serangga. Insectariums sering menampilkan berbagai jenis
serangga dan arthropoda yang mirip, seperti laba-laba, kumbang, kecoa, semut, lebah, kaki
seribu, kelabang, jangkrik, belalang, serangga tongkat, kalajengking dan Belalang sembah
alat-alat dan bahan-bahannyasnya mungkin belum tercantum, tetapi mungkin ini sangat
membantu.