Anda di halaman 1dari 2

Vakuola Pada Sel Hewan

Pada sel hewan, vakuola memiliki fungsi sebagai pembantu dalam proses eksositosis dan endositosis.

Proses Eksositosis adalah salah satu proses transpor molekul besar misalhnya pada protein dan
polisakarida, dimana transpor tersebut melewati membran plasma yang berawal dari dalam kemudian
keluar yakni dengan dcara menggabungkan vesikula yang berisi sebuah molekul dengan membran
plasma.

Sedangkan proses Endositosis adalah kebalikan dari semua proses eksositosis. Proses transpor
makromolekul dan materi kecil yang berada dalam vakuola yaitu dengan cara membentuk vesikula baru
yang berasal dari membran plasma. Endositosis memiliki beberapa jenis diantaranya adalah fagositosis,
pinositosis, endositosis reseptor.

vakuola merupakan organel sel yang terbungkus oleh selaput atau membran sel terbesar atau
tonoplasma. Jika anda amati dengan memakai mikroskop cahaya, maka organel ini mempunyai bentuk
seperti ruang yang kosong atau tembus pandang.

Bentuknya berongga dan merupakan salah satu bagian sel yang ada pada tumbuhan maupun hewan.
Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda.

Untuk beberapa jenis hewan, terdapat vakuola yang berlainan. Vakuola terbungkus oleh tonoplasma
dan memiliki kandungan berbagai zat, seperti enzim, mineral, asam, alkaloid, dan masih banyak lagi.

Zat tersebut bersama-sama memiliki satu fungsi secara mandiri. Lantas, tahukah anda jika hewan
tingkat tinggi seperti gajah, kambing, sapi, dan lain sebagainya tidak mempunyai vakuola? Karena,
hewan yang memiliki vakuola adalah hewan yang hanya bersel satu atau uniseluler.

Untuk bagian dalam dari rongga, terdapat cairan yang bening. Vakuola yang ada dalam tumbuhan
ukurannya besar dengan berisi cairan berupa air. Namun, vakuola pada hewan ukurannya lebih kecil.

Jenis-Jenis Vakuola

Untuk jenis vakuola sendiri terdapat dua macam, yaitu vakuola kontraktil dan juga vakuola
nonkontraktil. Vakuola kontraktil merupakan vakuola berdenyut.

Yang mana fungsi vakuola pada sel hewan tersebut untuk melakukan kontraksi atau bergerak saat
sedang menyerap makanan atau zat yang ada di sekitarnya melalui tekanan osmotik. Fungsinya sebagai
osmoregulator atau pusat pengendali atas keluar masuknya zat makanan ke dalam sel.Selanjutnya
adalah jenis vakuola nonkontraktil, yang mana juga dapat disebut dengan vakuola makanan. Hal ini
tentu saja sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai pencerna makanan.

Seusai makanan melalui proses pencernaan, maka vakuola ini akan mengedarkan hasil pencernaan
makanan menuju seluruh tubuh.

Fungsi Vakuola pada Hewan Secara Umum


Tidak semua hewan terdapat atau mempunyai organel vakuola ini. Yang mana vakuola hanya terdapat
pada hewan uniseluler atau hanya bersel satu. Misalnya adalah protozoa dan juga bakteri.

Untuk fungsi pada hewan uniseluler, vakuola memiliki fungsi umum yaitu mengumpulkan zat sisa dari
metabolisme. Lalu, juga berfungsi mengeluarkan atau membuang sisa metabolisme yang tidak lagi
terpakai oleh sel.

Selanjutnya fungsi vakuola pada sel hewan adalah untuk mengendalikan kadar garam serta air dalam
tubuh sekaligus sebagai tempat menyimpan kebutuhan cadangan makanan.

Lalu, sebagai tempat mengolah makanan dalam sel serta menyebarkan ke semua bagian tubuh. Vakuola
juga berfungsi sebagai pengatur osmoregulasi serta pH sel. Bahkan juga untuk tempat menyimpan
senyawa hasil proses metabolisme, misalnya asam amino.

Fungsi Vakuola pada Hewan Uniseluler

Yang merupakan hewan uniseluler ialah hewan dengan jumlah sel satu. Cara hidup hewan ini
berkelompok, namun beberapa diantaranya juga ada yang hidup menyendiri

Contoh hewan yang termasuk ke dalam uniseluler adalah jamur, amoeba, ragi, bakteri, serta beberapa
jenis hewan protista, seperti protozoa.

Cara hewan ini dapat bertahan hidup meskipun hanya dengan satu sel adalah karena mereka
mempunyai fungsi vakuola pada sel hewan yang banyak secara sekaligus. Organel sel tersebut bekerja
layaknya sistem saraf, sistem pencernaan, dan masih banyak lagi.

Beberapa fungsi penting tersebut seperti tempat untuk terlarutnya ezin, lipid, garam mineral, alkaloid,
asam, dan juga basa. Lalu, vakuola juga berfungsi sebagai osmoregulator untuk mengatur osmotik sel
atau sebagai tempat ekskresi.

Dengan demikian, zat yang sudah diperlukan akan terbuang keluar sel. Kemudian, juga menjadi tempat
mencerna makanan dan nantinya sekaligus akan segera diedarkan menuju seluruh bagian tubuh.Oleh
karena itu, fungsi vakuola pada sel hewan sangat penting, Apabila tidak ada vakuola, maka sel tidak
dapat hidup serta berkembang

Anda mungkin juga menyukai