Anda di halaman 1dari 26

Sejarah dan Teori Sel

Dosen Pengampu : Icha Kurnia Wati S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Dyah Ayu Saraswati Adimudra (K4521031)
2. Isma Fuaida Khasanah (K4521046)
3. Khoirul Nur Adhi (K4521052)
4. Prisma Satria Firdaus (K4521066)
Pengertian Sel

Sel merupakan kumpulan materi paling


sederhana yang dapat hidup dan merupakan
unit penyusun semua makhluk hidup.

Semua fungsi kehidupan diatur dan


berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel
dapat berfungsi secara optimal asalkan
seluruh kebutuhannya terpenuhi.
Sejarah Sel

Sel pertama kali Tahun 1665,


ditemukan oleh Hooke
fisikawan menerbitkan
bernama micrograph
Robert Hooke. ia

Unit-unit
Penemuan dan kajian
mikroskopis yang
tentang sel memperoleh
membentuk
kemajuan dengan
struktur sebuah
penemuan dan
penyempurnaan sayatan tipis gabus
mikroskop pada abad ke- dan menciptakan
17. istilah "sel" atau
"pori-pori".
Berikut antara lain penemuan yang dijelaskan
oleh beberapa ahli, dengan menggunakan
mikroskop:

Galileo Galilei → Struktur tipis mata serangga

Anton van Leewenheuk → Melihat beragam spermatozoa, bakteri, dan


Protista

Robert Brown → Merancang lensa yang lebih focus untuk mengamati sel.

M. Schleiden dan T. Schwann → Mengajukan konsep bahwa semua


organisme tersusun atas sel dan sel merupakan structural makhluk hidup.

H.J. Dutrochet → Semua hewan dan tumbuhan terdiri dari sel


berbentuk gelembung yang sangat kecil.

Felix Dujardin → Isi sel berupa cairan → Disebut protoplasma oleh


Johannes Purkinje dan Hugo von Mohl.
Hugo von Mohl dan Karl Nugeli → Berkesimpulan bahwa inti dan plasma sel
mengalami pembelahan menjadi dua sel anak.

R. Virchow → Menggagas istilah “omnis cellulae cellula”.

E. Straburger dan W. Flemming → Berkesimpulan bahwa inti sel


memelihara kelangsungan hidup suatu jenis makhluk dari satu
generasi ke generasi selanjutnya.

O. Hertwig → Membuktikan bahwa inti spermatozoa bersatu dengan inti ovum


untuk menghasilkan embrio.

W. Schultze → Mengatakan bahwa protoplasma adalah dasar fisik


seluruh kehidupan.
TEORI SEL

Schleiden dan Schwann


Schleiden berpendapat bahwa setiap tubuh tumbuhan tersusun
atas sel sedangkan Schwann berpendapat bahwa setiap tubuh
hewan tersusun atas sel. Dari kedua pendapat tersebut dapat di
01
simpulkan bahwa sel merupakan unit struktural (penyusun)
tubuh organisme.

Max Schultze

02
Protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan.
Protoplasma bukan hanya bagian struktur sel, tetapi juga
merupakan bagian penting sel sebagai tempat
berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.
Rudolf Virchow

03
Sel di dalam tubuh organisme di samping memiliki
kemampuan membelah juga memiliki kemampuan tumbuh.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sel
merupakan unit pertumbuhan.

3 Teori dasar oleh Schwann, Schleiden, dan Virchow


• Semua makhluk hidup terbentuk dari satu ataupun banyak sel
• Sel adalah unit terkecil dalam kehidupan
• Semua sel berasal dari sel lain yang tumbuh dan membelah 04
Teori dasar tersebut membuka jalan bagi perkembangan teori sel
dan menghasilkan teori-teori sel modern.

Teori Sel modern


Semua makhluk hidup terbentuk dari satu atau banyak sel
Sel merupakan unit struktural dan fungsional
Semua sel berasal dari sel sebelumnya yang membelah ataupun
melalui fertilisasi 05
Sel mengandung informasi hereditas
Semua sel terdiri dari komponen kimia yang sama
Aliran energi (metabolisme dan biokimia) terjadi antar sel
Struktur dan Fungsi Organel Sel
1. Membran Plasma

Fungsi membran plasma adalah sebagai berikut:


• Melindungi isi sel
• Mengatur keluar masuknya molekul-molekul
• Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel
2. Sitoplasma

Fungsi sitoplasma :
sebagai tempat peyimpanan
bahan-bahan kimia yang
paling penting bagi
metabolisme sel, seperti
enzim-enzim, ion-ion, gula,
lemak dan protein.
Sitoplasma terdapat pada sel
hewan maupu tumbuhan
3. Nukleus

Fungsi nukleus :
- mengendalikan
pembelahan sel
- mengatur aktivitas sel
- pembawa informasi
genetik.
4. Sentriole

Sentriol dijumpai pada sel


hewan dan tidak ditemukan
pada sel tumbuhan.

Fungsi sentriol :

membantu dalam
pembelahan sel dengan
memfasilitasi pemisahan
kromosom.
5. Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma Kasar/Granular Retikulum Endoplasma Halus/Agranular

menampung protein yang disintesis oleh mensintesis lemak dan kolesterol, menetralkan
ribosom untuk disalurkan ke komplek golgi dan racun (detoksifikasi).
akhirnya dikeluarkan dari sel.
6. Ribosom

fungsi : sintesis protein dalam sel

Ribosom berbentuk granular dan


mengandung RNA

RNA disintesis gen dari kromosom


kemudian disimpan dalam anak inti sebelum
dikeluarkan ke sitoplasma dalam bentuk
ribosom granula. Bila ribosom melekat pada
bagian luar retikulum endoplasma, maka
disebut reticulum endoplasma granular
7. Aparatus Golgi

berbentuk tumpukan kantong-kantong


pipih yang sangat komplek dan pada
bagian dalam kantong-kantong
tersebut terdapat ruang-ruang kecil.

Fungsi badan golgi :

sebagai organ sekresi, membentuk


glikoprotein dan enzim yang belum
aktif.
8. Lisosom

bagian sel yang hanya terdapat pada hewan.

Lisosom menghasilkan sistem pencernaan


intrasel yang memungkinkan sel mencerna
dan membuang zat-zat atau struktur yang
tidak diinginkan, khususnya struktur yang
rusak atau asing, seperti bakteri.

Fungsi : sebagai tempat pembuatan enzim-


enzim pencernaan.
9. Badan Mikro

Peroksisom, terdapat pada sel hewan


dan tumbuhan, berisi enzim katalase
dan oksidase.

Enzim katalase berfungsi


mengeliminasi hidrogen peroksida yang
berlebihan dengan menguraikannya
menjadi molekul air dan oksigen.
Sedangkan enzim oksidase,
mengoksidasi berbagai bahan organik
untuk membentuk hidrogen peroksida.
9. Badan Mikro

Glioksisom, berfungsi
menghasilkan enzim untuk
mengubah asam lemak menjadi
gula, yang akan digunakan
sebagai sumber energy pada saat
biji sedang berkecambah
10. Mitokondria

Mitokondria merupakan
penghasil energi karena berfungsi
untuk respirasi.

Mitokondria memiliki 2
membran, yaitu membran luar
dan membran dalam. Membran
dalam banyak membentuk lapisan
yang didalamnya melekat enzim-
enzim oksidatif sel.
11. Sitoskleton

Terdiri dari suatu jaringan filamen dan


tubulus protein halus yang meluas di
seluruh sitoplasma.

Sitoskeleton sel dibentuk oleh tiga jenis


protein berfilamen yaitu mikrofilamen,
filamen intermediat, dan mikrotubulus.

berfungsi sebagai kerangka struktural


sel
Mikrotubulus Filamen Mikrofilamen
Intermediet
Struktur ini adalah Filamen intermediet Berperan dalam
elemen sitoskeleton memiliki fungsi pembelahan sel,
terbesar. untuk gerakan sel dan
Mikrotubulus adalah mempertahankan gerakan sitoplasma,
struktur tidak bentuk sel dan dan membentuk alat
bercabang yang tempat bertautnya gerak seperti silia
berongga. nucleus dan organel dan flagella
lainnya.
12. Dinding sel

Dinding sel berbentuk kaku


yang terbuat dari selulosa dan
lignin. Dinding sel hanya
dimiliki tumbuhan.

berfungsi untuk melindungi


sel dan menguatkan struktur
tumbuhan
13. Vakuola

Vakuola adalah organel sitoplasma yang


berisi cairan, dibatasi oleh membran
yang identik dengan membran plasma.

Fungsi vakuola :

-sebagai penghasil tekanan turgor yang


menguatkan sel,

-menyimpan bahan-bahan yang sudah


tidak digunakan lagi, dan

-menjaga keseimbangan air.


14. Plastida

Organel sel ini hanya dimiliki oleh


tumbuhan. Plastida berdasarkan
warnanya dibedakan menjadi
luekoplas ( tak berwarna),
kloroplas(hijau),
kromoplas(kuning dan merah).

Fungsinya adalah membuat dan


menyimpan makanan sel.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Hewan Sel Tumbuhan
Tidak memiliki Memiliki dinding
dinding sel sel
Memiliki Memiliki vakuola
vakuola yang berukuran besar
berukuran kecil
Memiliki Tidak memiliki
Sentriol sentriol
Tidak Memiliki Memiliki plastida
plastid (kloroplas,
kromoplas, dan
leukoplas)

Anda mungkin juga menyukai