Anda di halaman 1dari 20

SEL

Sri Wahyuni
Mengapa tubuh bisa
bertambah tinggi?
Sel didalam tubuh mengalami peningkatan

sel akan melakukan pembelahan dan terus bekerja untuk


memperbaiki sel-sel yang rusak

sel adalah unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup,


jumlahnya juga banyak dan bervariasi.

Tidak dapat dilihat dengan kasat mata


Pengantar
Dalam biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana
yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar
reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam
sel.
Tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler
yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya
masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013
sel. Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil
pembelahan satu sel.
Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika
masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi
jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang
membentuk tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel otot jantung
membentuk jaringan otot jantung pada organ jantung yang merupakan
bagian dari sistem organ peredaran darah pada tubuh manusia.
Sementara itu, sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang
disebut organel.

Sistem
Organel Sel Jaringan Organ
Organ
Sel terkecil yang dikenal manusia ialah bakteri Mycoplasma dengan diameter
0,0001 sampai 0,001. Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh
kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad
ke-17
Robert Hooke pertama kali
mendeskripsikan dan menamai sel pada
tahun 1665 ketika ia mengamati suatu
irisan gabus (kulit batang pohon ek)
dengan mikroskop yang memiliki
perbesaran 30 kali. Namun demikian, teori
sel sebagai unit kehidupan baru
dirumuskan hampir dua abad setelah itu
oleh Matthias Schleiden dan Theodor
Schwann. Selanjutnya, sel dikaji dalam
cabang biologi yang disebut biologi sel.
Sejarah Sel
 Antoni van Leewenhoek (1665)
membuat dan menggunakan mikroskop, menyebut sel sebagai satuan kehidupan.

Antoni van Leewenhoek adalah


orang yang pertama kali yang
melihat sel tunggal dan mengamati
darah, cairan mani, feses, dan email
gigi
Sejarah Sel
 Schleiden & Schwann (1838 & 1839)
Teori sel: semua mh terdiri dari sel-sel, sel = unit
struktural dan fungsional terkecil dari semua mh.
 Johannes Evangelista Purkinje (1839)
mengenalkan istilah protoplasma (zat yg pertama kali
dibentuk, tersusun dari nukleus dan sitoplasma [lebih cair])
 Rudolf Virchow (1858)
setiap sel yg ada berasal dari sel yg sebelumnya
SEL
Sel merupakan unit structural
terkecil dari organisme hidup. Sel di
kelilingi oleh selaput/membrane sel
yang di dalamnya terdapat cairan
(protoplasma) atau matriks, dan
bentuk-bentuk subselular, organel
sel, yang juga dikelilingi membran.
Protoplasma terdiri dari plasma sel
(sitoplasma) dan inti sel (nucleus),
Di dalam inti sel terdapat plasma
inti atau nukleoplasma
1. Membran Plasma
 Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
 Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel
 Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan
masuk dari dalam atau luar sel (selektif permeable)
 Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak
Gambar Membran Plasma
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)

Kepala (Fosfat)  Hidrofilik

Ekor (Lipid)  Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)
2. Inti Sel
 Mengendalikan
metabolisme sel
 Menyimpan
informasi
genetika berupa
DNA
 Tempat
penggandaan
DNA
3. Sitoplasma
 Merupakan cairan sel
dalam sel
 Disebut juga dengan
sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
 Berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya
metabolisme sel.
 Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel
4. Sitoskeleton
 Sebagai pemberi bentuk
sel
 Pengatur gerakan sel
 Berupa jaringan protein
filamen dan tubulus
5. Ribosom
 Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma
 Ada yang melekat di Retikulum Endoplasma (sehingga menjadikan RE tersebut
dinamakan RE Kasar)
 Melakukan sintesis protein
6. Retikulum Endoplasma (RE)
 Terbagi menjadi 2:
 RE Kasar
 Ditempeli ribosom
 Untuk sintesis protein
 RE Halus
 tidak punya ribosom
 Untuk sintesis lemak
7. Badan Golgi
 Berbentuk kantong pipih yang
berkelok-kelok
 Memodifikasi protein dengan
menambahkan oligosakarida
(Glikosilasi)
 Membentuk lisosom
8. Lisosom
 Mencerna makromolekul
secara intraseluler
 Menghidrolisis lemak,
protein, asam nukleat,
polisakarida
9. Peroksisom
 Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk
H2O2 untuk merombak lemak
 Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah
H2O2 menjadi H2O dan O2

10. Mitokondria
 Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan
energi

Anda mungkin juga menyukai