Anda di halaman 1dari 16

MARET 2023 DELIA ANANDA KUSUMA

SEL

APA ITU SEL?

SIAPA YANG PERTAMA


KALI MENEMUKAN SEL?

BAGAIMANA STRUKTUR
DAN FUNGSI SEL?
APA ITU SEL?

Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel di kelilingi oleh

selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau

matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi

membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nucleus),

Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma.

Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat

melaksanakan kehidupan, yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup.

Secara fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan

(menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian

membentuk organisme.

Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel

juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat mahluk hidup,

maka sifat mahluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Setiap sel,

pada tahap tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA sebagai materi yang

dapat diwariskan dan mengarahkan aktivitas sel tersebut. Selain itu, semua sel

memiliki struktur yang disebut ribosom yang berfungsi dalam pembuatan protein

yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai reaksi kimia dalam sel

tersebut.
Sejarah
Penemuan Sel

Bagaimana Sejarah Penemuan Sel?


MENGENAL ILMUAN PENEMU SEL

Sejarah penemuan sel berawal dari sebuah penelitian

seorang ilmuan bernama Robert Hooke pada tahun

1665. Ia merupakan seorang ahli biologi berkebangsaan

Belanda yang secara tidak sengaja mengamati sebuah

sayatan gabus batang tanaman Quercus suber dengan

menggunakan mikroskop rancangannya. Berdasarkan

hasil pengamatannya itu, dia kemudian menemukan

adanya banyak ruang kosong, dengan dinding tebal

sebagai pembatasnya. Ruang-ruang kosong yang

ditemukan oleh Hooke ini, kemudian ia beri nama

dengan istilah cellulae atau sel. Sel-sel yang ditemukan

Robert Hooke sebenarnya adalah sel gabus yang telah

mati, meskipun begitu, hasil kerja Hooke inilah yang

kemudian membuka sejarah penemuan sel.

Pada tahun 1632-1723 seorang ilmuan bernama Antonie van

Leeuwenhoek tertarik dengan hasil kerja Hooke, ia kemudian

mempelajari lebih dalam tentang rahasia kehidupan terkecil di

muka bumi. Dengan mikroskop kecil berlensa tunggal hasil

rancangannya, ia memantapkan niatnya untuk memulai

penelitiannya. Dengan menggunakan mikroskop tersebut dia

mulai mengamati air rendaman jerami. Dari hasil pengamatan

pertamannya, Antonie menemukan adanya gerakan – gerakan

organisme kecil dalam air yang diamatinya itu. Kemudian

organisme tersebut ia beri nama dengan istilah bakteri. Atas

hasil pengamatannya tersebut, Antonie van Leeuwenhoek

dianggap sebagai orang pertama yang menemukan sel hidup

dalam sejarah penemuan sel.


Pada tahun 1838, seorang botanis Matthias Jakob Schleiden dan seorang fisiologis

Theodor Schwann menemukan bahwa baik sel tumbuhan maupun hewan keduanya

memiliki nuclei. Berdasarkan pengamatan mereka, kedua ilmuwan ini membuat

hipotesis bahwa semua benda hidup tersusun atas sel. Pada tahun 1839, Schwann

mempublikasikan 'Microscopic Investigations on the Accordance in the Structure and

Growth of Plants and Animals', yang berisi pernyataan pertama dari penggabungan

teori sel mereka.

Berdasarkan pendapat Kedua pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa sel merupakan

unit struktural (Penyusun) Tubuh organisme. Organisme yang tubuhnya tersusun atas

satu sel disebut dengan organisme uniseluler. seperti amoeba, Paramecium dan

Chlamydomonas. Organisme yang tubuhnya tersusun atas banyak sel di sebut dengan

Multiseluer. Misalnya Porifera, Coelenterata dan Mamalia.


TEORI SEL

1. Sel merupakan unit dasar dari struktur dan fungsi


benda hidup
2. Setiap organisme hidup tersusun dari satu atau lebih
sel
3. Organisme hidup terkecil adalah sel tunggal, dan
sel-sel menyusun unit-unit fungsional pada
4. Organisme multiseluler.
5. Sel muncul dari sel yang ada sebelumnya untuk
memastikan keberlanjutan hidup melalui
6. Pembelahan seluler
7. Sel membawa materi genetik melalui sel-sel
anakannya selama pembelahan sel.
8. Semua sel secara mendasar memiliki komposisi
kimiawi yang sama
9. Aliran energi (metabolisme dan biokimia) terjadi di
dalam sel
ORGANISASI SEL & DIMENSI SEL

Masing-masing sel memerlukan lingkungan internal yang konstan dan


terjaga untuk memberikan sejumlah fungsinya. Sel harus saling tukar
menukar materi dengan lingkungan eksternalnya, dan mengalami sejumlah
reaksi kimia, masing-masing dengan kebutuhan kimiawi yang spesifik,
supaya tetap hidup dan dapat melakukan fungsinya. Hal lain yang diperlukan
di dalam sel, pertukaran yang lebih banyak harus terjadi melaui membran.
Jika volume sel menjadi terlalu besar, tidak terdapat daerah permukaan
membran yang cukup untuk mengerjakan semua kebutuhan sel. Sehingga,
keseluruhan pembatasan ukuran sel tampaknya menjadi rasio daerah
permukaan/volume. Selama volume sel meningkat, sel memiliki permukaan
yang secara proporsional lebih kecil untuk pertukaran nutrient, gas, dan sisa
metabolisme dengan lingkungannya untuk menopang peningkatan volume.
Di dalam sitoplasma, bahan-bahan bergerak dengan cara difusi, suatu proses
fisika yang hanya dapat dilakukan pada jarak yang dekat. Volume yang besar
akan menghambat kecepatan pergerakan bahan-bahan tersebut sehingga
mengganggu fungsi sel. Sel dengan kebutuhan metabolisme yang minimal
dapat memiliki volume yang lebih besar.
Bagaimana Struktur Sel?
Struktur
Sel

1. Membran Plasma
Membran plasma adalah selaput sel paling luar yang tersusun dari molekul
lipoprotein (fosfolipid dan protein) dan molekul-molekul lain yang
menyempurnakan struktur membran. Protein yang membentuk membran
plasma adalah protein intrinsik atau integral dan protein ekstrinsik atau perifer.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
bahan kimia sel yang penting bagi proses metabolisme sel. Sitoplasma terbentuk
dari air, protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.
3. Dinding Sel
Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan berfungsi
sebagai penguat serta melindungi protoplas. Dinding sel hanya ditemukan pada
sel tumbuhan dan tidak ada pada sel hewan. Dinding sel memiliki ketebalan
yang bervariasi tergantung umur dan tipe sel.
4. Inti Sel atau Nukleus
Inti sel adalah komponen sel bermembran yang berbentuk bulat atau lonjong
seperti cakram. Nukleus terletak pada sitoplasma, biasanya di tengah sel tetapi
ada juga yang terletak agak ke tepi sitoplasma. Inti sel berperan mengatur
seluruh kegiatan sel dan membawa informasi genetik berupa kromosom yang
akan diturunkan ke generasi berikutnya.
5. Fosfolipida
Fosfolipida merupakan salah satu penyusun membran plasma. Fosfolipida berupa
molekul fosfat dan molekul lemak. Fosfat bersifat hidrofilik dan bagian lipid
bersifat hidrofobik. Dalam susunan sel, bagian fosfat menghadap ke arah luar
dan dalam membran plasma, sedangkan bagian ekor terdapat di tengah-tengah.
6. Protein Membran
Protein membran adalah protein yang terdapat pada membran sel. Protein membran terdiri atas
protein integral atau intrinsik yang merupakan protein yang menembus fosfolipid bilayer, serta
protein perifer atau ekstrinsik yang merupakan protein yang tidak menembus permukaan
fosfolipid.

7. Retikulum Endoplasma (RE)


Retikulum endoplasma adalah bagian sel berupa vesikel atau kantong dengan bentuk pipih,
bundar, atau tubuler (tabung) dan satu sama lain dapat berhubungan. RE tersusun atas selapis
membran yang berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dan bagian dalam sel.

8. Badan Golgi
Badan golgi adalah organel sel yang dijumpai pada sel-sel yang melakukan fungsi ekskresi atau
pembuangan. Pada sel tumbuhan, bagian ini disebut juga diktiosom. Badan golgi berbentuk
kantong-kantong pipih, tubulus, dan vesikula.

9. Lisosom
Lisosom adalah organel sel yang berbentuk kantong bola yang diselubungi oleh selaput atau
membran tunggal. Lisosom berisi enzim hidrolitik seperti glukosidase, fosfolipase, protease,
nuklease, lipase, dan fosfatase. Diameter lisosom sekitar 500 nm.

10. Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel tempat berlangsungnya respirasi sel pada makhluk hidup.
Mitokondria banyak ditemukan pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan yang
memerlukan banyak energi, misalnya sel otot jantung.
19

11. Ribosom
Ribosom adalah organel bermembran berisi untai RNA dan protein, karbohidrat, sedikit lemak, dan
mineral. Ukuran ribosom hanya sekitar 20-25 nm dan terdapat pada sitoplasma atau menempel pada
retikulum endoplasma.

12. Plastida
Plastida adalah organel khas yang ditemukan pada sel tumbuhan. Plastida tersebar di sitoplasma pada
sel tumbuhan dan dapat terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana. Berdasarkan ada atau tidak
adanya zat warna, plastida dibedakan menjadi leukoplas, kloroplas, dan kromoplas.

13. Sentrosom dan Sentriol


Sentrosom dan sentriol adalah dua komponen dari sel hewan, terutama yang terlibat dalam
pembelahan sel. Sentrosom terdiri atas dua sentriol yang tersusun secara ortogonal. Dua sentriol
tersebut cenderung tegak lurus satu sama lain. Sentrosom dan sentriol umumnya terletak di dekat
nukleus.

14. Mikrotubulus dan Mikrofilamen


Mikrotubulus adalah salah satu komponen sitoplasma yang terdapat pada sel-sel hewan maupun
tumbuhan. Bentuknya berupa silinder dan berongga. Sedangkan mikrofilamen adalah organel sel
berbentuk benang-benang halus yang tersusun dari protein aktin.

15. Vakuola
Vakuola adalah komponen sel yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan yang terbungkus suatu
membran tunggal yang disebut tonoplas atau getah sel. Vakuola berfungsi sebagai osmoregulator atau
menjaga nilai osmotik sel, sebagai tempat menyimpan bahan tertentu, wadah sisa metabolisme, dan
berperan dalam degradasi organel-organel sel yang tua dan rusak.
TIPE SEL:
SEL PROKARIOTIK & SEL EUKARIOTIK

Sel Eukariotik adalah sel yang Prokariotik merupakan salah satu


memiliki membran plasma, biasanya organisme yang tidak memiliki
dimiliki oleh kingdom plantae , fungi, membran inti (nukleus) dan
animalia, dan protista. kingdom berbagai membran lain yang
monera tergolong MH yang tidak terdapat didalam tubuh
memiliki membran plasma. organelnya. Sel prokariotik adalah
Eukariotik adalah suatu organisme sel tanpa membran inti, namun
yang memiliki sel dan di setiap sel sebagian besar sel ini memiliki
eukariotiknya memiliki inti sel dinding sel. Selain itu, bagian sel
(nukleus) dan berbagai membran prokariotik juga memiliki materi
lain yang terdapat didalam tubuh genetik berupa DNA yang tidak
organelnya. Sel eukariotik berbentuk dibungkus oleh membran inti. DNA
uniseluler (memiliki 1 sel) dan pada sel prokariotik berbentuk
multiseluler (banyak sel) yang sirkuler atau disebut dengan
menyusun organisme tubuh. Dari nukleoid. Di luar nukleoid juga
penjelasan diatas dapat terdapat DNA sirkuler lainnya
disimpulkan, bahwa sel eukariotik dengan ukuran yang lebih kecil dan
adalah sel yang mengandung inti disebut dengan plasmid. Contoh
terorganisir dan organel yang sel prokariotik yaitu bakteri dan
diselimuti oleh organel yang sianobakteri.
diselimuti oleh membran. Sel
eukariotik dapat ditemukan pada
Tumbuhan, Hewan, Jamur dan
Protista.
CIRI-CIRI SEL
PROKARIOTIK

1. Dapat memiliki bungkus yang disebut mesosom


2. Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang ditemukan
hanya pada dinding Prokariotik yang disebut peptidoglikan (dan tidak ada
pada Archaebacteria)
3. Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan
4. Dapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda
dari flagella yang terdapat pada Eukariotik, atau proyeksi yang sangat kecil
yang disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri pada permukaan.
5. Interior sel Prokariotik berbeda
6. Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di
sitoplasma yang disebut nukleoid. DNA tidak dikelilingi oleh protein.
Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu kopi dari molekul DNA
7. Bisa mempunyai plasmid, fragmen DNA independen yang membawa
potongan khusus dari informasi genetic. Plasmid dapat ditransmisikan dari
satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan ke bakteri. Plasmid
penting dalam penelitian DNA rekombinan.
8. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S
9. Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela)
CIRI-CIRI SEL EUKARIOTIK

1. Sel Eukariotik punya suatu sistem struktur internal yang


dikelilingi membran, yang disebut organela
2. Nukleus dikelilingi selubung nuclear (eukariotik berarti
nukleus yang sebenarnya)
3. Mempunyai sitoplasma sitosol di mana organela-organela
khusus terletak
4. Mempunyai efisiensi yang lebih besar untuk aktivitas sel
5. Organela-organela secara fisika memisahkan tipe-tipe yang
berbeda dari aktivitas sel pada ruangan sitoplasma
PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK
DAN SEL EUKARIOTIK
MAJALAH
SEL

NAMA : DELIA ANANDA KUSUMA


NPM : A1D020013
KELAS : 6B
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI

Dosen Pengampu: Ahmad Saddam Husain, S.Pd.,M.Sc

Anda mungkin juga menyukai