Anda di halaman 1dari 15

Pengertian sel dan sejarah penemuan sel adalah topik yang akan kita bahas pada

postingan kali ini, sobat.

Sel berasal dari kata Latin cella yang berarti ruangan kecil. Orang yang pertama kali
mengemukakan adanya sel adalah Robert Hooke pada tahun 1665. Ia melakukan
pengamatan terhadap sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop. Hook melihat
adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruang kecil tersebut diberi
nama sel yang merupakan pembahasan kita kali ini.

Ilustrasi sel

Pada tahun 1831, Robert Brown mengatakan bahwa sel merupakan satu ruangan kecil
yang dibatasi oleh membran, yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma).
Protoplasma terdiri dari plasma sel atau sitoplasma dan inti sel atau nukleus. Di dalam
inti sel terdapat plasma inti atau disebut nukleoplasma. Beberapa tahun kemudian (1839)

seorang ahli fisiologi Jerman, Theodor Schwann, mengungkapkan bahwa semua


organisme tersusun atas sel. Kemudian muncul pertanyaan dari mana asal sel tersebut?
Ahli fisika Jerman Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang
sebelumnya. Teori sel berasal dari sel tersebut diperkuat oleh berbagai eksperimen ahli
mikrobiologi Prancis, Louis Pasteur, yang dilakukan antara tahun 1859-1861.

Artikel ini menarik juga sobat : Struktur dan Fungsi Sel Eukariotik

Ukuran sel bervariasi. Ada yang hanya 1-10 mikron, misalnya bakteri. Ada yang
mencapai 30-40 mikron, misalnya Protozoa. Ada Ulan yang mencapai beberapa
sentimeter, misalnya serabut kapas. Sel juga mempunyai berbagai macam bentuk.
Meskipun ukurannya sangat kecil, strukturnya sangat rumit dan tiap bagian sel memiliki
fungsi yang berbeda-beda dan khusus. Misalnya, mitokondria yang terdapat dalam sel
berfungsi sebagai penghasil energi, sedangkan lisosom sebagai pencerna. Setiap bagian
sel tidak dapat berdiri sendiri, sehingga bagian-bagian itu harus berada di dalam kesatuan
sel agar dapat berfungsi dengan normal. Antar bagian sel itu terdapat hubungan dan
saling ketergantungan, oleh karena itu, sel dipandang sebagai unit terkecil dari makhluk
hidup.

Artikel ini menarik juga sobat : Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan.
Disebut unit terkecil karena tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil
yang dapat berdiri sendiri. Sel dapat melakukan proses kehidupan seperti melakukan
respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan peka
terhadap rangsangan.

Artikel ini menarik juga sobat : Pengertian dan Macam-macam Transpor Zat Melalui
Membran
Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut satuan
struktural makhluk hidup. Tubuh makhluk hidup dapat melaksanakan kehidupan jika selsel penyusunnya berfungsi, sehingga sel disebut juga satuan fungsional makhluk hidup.
Semua sel makhluk hidup dapat berkembang biak untuk memperbanyak diri.
Perkembangbiakan itu dilakukan melalui pembelahan sel. Pembelahan dilakukan baik
oleh organisme bersel satu maupun oleh sel-sel organisme bersel banyak.

Sel mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup. Dengan
adanya materi genetik, sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Sifatsifat makhluk hidup tergantung pada sifat sel secara individual.
Itulah postingan kali ini sobat, semoga dapat bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan
komentarnya sobat sekalian. :D
Penjelasan Tentang Struktur Sel - Semenjak Robert Hooke menemukan sel, para ilmuwan
telah mengembangkan berbagai teknik yang digunakan untuk mempelajari sel. Salah satu alat

yang digunakan adalah mikroskop cahaya. Dengan mikroskop cahaya tersebut, para ilmuwan
dapat mempelajari struktur dari sel tersebut.
Sel merupakan unit fungsional dan struktural dasar dari suatu makhluk hidup. Sel tersusun atas
bagian-bagian, yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi yang berbeda.

Membran Sel
Satu sel dibatasi oleh lapisan tipis yang disebut membran sel (plasmalema). Membran sel
tersusun atas molekul-molekul protein, lapisan senyawa lemak (fosfolipid), air, karbohidrat, dan
sedikit kolesterol. Setiap lapisan senyawa lemak, tersusun atas gugus lipid dan fosfat. Gugus
lipid dari fosfolipid bersifat tidak suka air (hidrofobik), sedangkan gugus fosfat bersifat suka air
(hidrofilik). Gusus lipid sering disebut ekor dan gugus fosfat disebut kepala. Setiap fosfolipid
akan saling berpasangan sehingga membentuk dua lapisan (bilayer) fosfolipid yang saling
berlawanan.

Struktur khusus membran sel


Molekul-molekul protein dari membran sel terbagi menjadi dua, yaitu protein integral (intrinsik)
dan protein perifer (ekstrinsik). Protein integral merupakan protein yang terletak menembus
lapisan lipid, sedangkan protein perifer hanya menempel di permukaan fosfolipid tersebut.
Struktur membran sel ini dikemukakan menjadi teori mosaik cair (fluid mosaic model) oleh dua
orang ilmuwan, yaitu Jonathan Singer dan Garth Nicolson. Dengan struktur yang demikian
kompleks, membran sel memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai berikut.
1. Membentuk suatu batas yang fleksibel (tidak mudah robek) antara isi sel dan luar sel.
2. Membungkus dan melindungi isi sel.
3. Menyeleksi zat-zat apa saja yang bisa masuk ke dalam sel dan apa yang harus keluar dari
sel. Dengan kata lain, membran sel dapat dilalui oleh zat-zat tertentu. Sifat membran sel
ini dinamakan selektif permeabel.

Inti Sel (Nukleus)


Organel pertama yang diteliti oeh para ilmuwan adalah inti sel (nukleus). Nukleus adalah
struktur berbentuk bulat dan biasanya terletak di tengah-tengah sel. Nukleus adalah bagian
terpenting bagi kehidupan sel sebab nukleus mengendalikan seluruh aktivitas sel. Nukleus
dibatasi oleh dua lapisan membran yang disebut membran inti. Membran inti memiliki struktur
yang mirip dengan membran sel. Membran inti memiliki pori-pori yang hanya bisa dilalui oleh
substansi tertentu. Membran inti memiliki fungsi sebagai pelindung inti sel dan sebagai tempat
pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma. Inti sel memiliki bagian-bagian di dalamnya,
seperti berikut ini.
Cairan Inti (Nukleoplasma)
Cairan inti merupakan suatu cairan kental berbentuk jeli. Cairan inti ini mengandung senyawa
kimia yang sangat kompleks. Selain itu, di dalam cairan inti terdapat enzim, ion, protein, dan
nukleotida.
Anak Inti (Nukleolus)
Anak inti adalah suatu struktur berbentuk bulat yang tersusun atas filamen-filamen dan butiranbutiran. Secara kimiawi, anak inti mengandung DNA, RNA, dan protein. Nukleolus berperan
dalam pembentukan ribosom.

(a) Nukleolus dan (b) kromatin


Kromatin
Kromatin adalah struktur berupa benang-benang halus yang mengandung DNA
(deoxyribonucleic acid). DNA merupakan bahan atau substansi genetik dari suatu organisme.
Pada saat pembelahan sel, kromatin akan memendek dan melingkar membentuk kromosom.

Sitoplasma

Sel memiliki suatu cairan yang berada di antara membran sel dan inti sel. Cairan tersebut
dinamakan dengan sitoplasma. Sitoplasma merupakan cairan koloid kompleks tempat beradanya
organel-organel sel dan substansi sel yang tidak hidup. Selengkapnya Tentang Sitoplasma ..

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL


A. Pendahuluan.
Organisasi seluler adalah susunan bagian-bagian tubuh yang berupa kumpuan sel. Sel berasal
dari bahasa latin cella yang berarti ruang kecil. Orang yang pertama kali menemukan sel adalah
Robert Hoke (1665) yang melakukan pengamatan terhaadap sayatan gabus dengan menggunakan
mikroskop. Dia melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruanganruangan kecil itu diberi nama sel. Istilah sel ini terus di gunakan hingga sekarang. Brown (1831)
mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruangan kecil yang dibtasi oleh membran, yang di
dalam nya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel atau sitoplasma dan
inti sel atau nukleus. Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma. PAda tahun 1839
ahli fisiologi Jerman Theodor schwan mengungkapkan bahwa organisme tersusun atas sel. Dari
mana sel itu ? Ahli fisika Jerman Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang
ada sebelumnya. Teori sel berasal dari sel di perkuat oleh berbagai eksperimen ahli mikrobiologi
Perancis Louis Pasteur yang dilakukan antara tahun 1859-1861.
Ukuran sel bermacam-macam. Ada yang hanya 1-10 mikron, misalnya bakteri, ada yang
mencapai 30-40 mikron misalnya protozoa, dan ada pula yang mencapai beberapa sentimeter,
misalnya serabut kapas.
1. Pengertian Sel.
Sel merupakan unit (satuan, zarah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan
kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil karena tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian
yang lebih kecil yang berdiri sendiri.Secara setruktural, tubuh makhluk hidup terrsusun atas selsel sehingga sel disebut satuan setruktural makhluk hidup. Secara fungsional, tubuh makhluk
hidup dapat menyelenggarakan kehiduoan jika sel-sel penyusun itu berfungsi. Karena itu sel juga
disebut satuan fungsional makhluk hidup. Sel mengandung materi genetik, yaitu materi penentu
sifat-sifat makhluk hidup. Dengan adanya materi genetik, sifat makhluk hidup dapat di wariskan
kepada keturuna
Cara Mengamati Sel
Untuk mengamati sel diperlukan alat bantu mikroskop yang dapat memperbesar bayangan objek
yang diamati. Ada beberapa macam mikroskop yang dapat digunakan. Berikut akan diuraikan
prinsip cara kerja kedua mikroskop tersebut.
I.

Mikroskop Cahaya.
1.

Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai sumber penyinaran. Karena itu


di perlukan lensa untuk memperbesar bayangan benda.

II.

2.

Untuk mengamati objek diperlukan preparat (sediaan) yang tembus cahaya.


Karenanya, preparat harus diiris setipis mungkin dengan ketebalan tidak lebih dari
50 mikron. Medium yang umum digunakan adalah air yang diteteskan ke atas
gelas benda.

3.

Objek dapat diamati dalam keadaan hidup atau mati.

4.

Pengamatan dapat mengamati langsung melalui lensa okuler sehingga


pengamatan dapat menentukan bentuk, warna, dan gerakan objek.

5.

Bayangan yang diperoleh dapat diperbesar hingga mencapai 100x, 400x, 1000x.

Mikroskop Elektron.
1.

Mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya dan medan


magnet sebagai pengganti lensa. Bayangan yang dihasilkan ditampilkan di layar
monitor.

2.

Objek yang akan diamati harus sangat tipis dan berada di ruangan hampa udara
agar dapat ditembus elektron.

3.

Tidakdapat mengamati objek yang masih hidup. Biasanya digunakan untuk


mengamati bagian-bagian sel, misalnya organel, membran, atau molekul besar,
seperti DNA.

4.

Tidak dapat mengamati secara langsung. Untuk menentukan bentuk objek


diperlukan rekonstruksi dari beberapa hasil pengamatan.

5.

Bayangan yang diperoleh dapat diperbesar hingga mencapai sejuta kali.

B.Struktur Sel.
1. Struktur Sel Prokariotik.Berikut akan struktur sel E.coli yang meliputi:

a. Dinding Sel " Dinding sel bakteri tersusun atas polisakarida, lemak, dan protein.
Dinding sel berfmgsi sebagai perlindungan dan pemberi bentuk yang tetap. Pada
dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul."

b. Membran Plasma " Membran sel atau membran plasma tersusunatas molekul
lemak dan protein. Fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap
lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion
dari dan ke dala sel. struktur lengkapnya akan di bahas kemudian."
c. Sitoplasma " sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzimenzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler
dan untuk melakukan proses metabolisme sel."
d. Mesosom " Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi"
e. Ribosom " Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein."
f. DNA " Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA)
merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basabasa nitrogen."
g. RNA " Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA merupakan
persenyawaan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA."
2. Struktur Sel Eukariotik. " Perbedaan ppokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah
sel eukariotik memilii membran inti, sedangkan sel rokariotik tidak memiliki membran
inti."

a. Membran Plasma. " Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekulmolekul lemak dan protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat
dibagian tengah membran. di sebelah luarnya terdapat lapisan protein porifer
(protein tepi), yang menyusun tepi luar dan dalam membran. Protein yang masuk
ke lapisan lemak disebut protein integral. Tebal membran plasma antara 5-10
nm." Berikut model membran mosaik cair.
Fungsi membran plasma
1. Melindungi isi sel
Membran sel berfungsi mempertahan kan isi sel.

2. Mengatur keluar masuknya molekul-molkul.


Membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada
zat-zat tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang tidak.
3. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar.
Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun, rangsangan
listrik; dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan.
b. Sitoplasma
Sitoplasma artinya plasma sel, yakni cairan yang berada di dalam sel selain
nukleoplasma (plasma inti). Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan. Cairan
sitoplasma disebut sitosol. Padatan sitoplasma adalah organel-organel. Sitosol
tersusun atas air, protein, asam amino,vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan
ion-ion. Sitosol disebut pula matriks sitoplasma.
1. Sifat-sifat sitosol.
Sifat fisik sitosol dapat berubah-ubah karena mengandung protein. Pada
kondisi tertentu, sitosol berada pada fase sol(cair) dan pada saat yang lain
berada dala, fase gel (gelatin, padat). Sitosol uang berada di dekat
membran sel (ektoplasma) biasanya bersifat gel. Sedangkan sitosol yang
berada pada bagian dalam sel (endoplasama) bersifat sol. Contohnya
adalah putih telur.
2. Fungsi sitoplasma.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia
yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula,
lemak, dan protein.
c. Nukleus
Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel.
Nukleus berdiameter sekitar 10um (mikrometer). Nukleus biasanya terletak di
tengah sel dan berbentuk oval atau bulat.
1. Membran nukleus.
Membran rangkap nukleus terdiri atas membran luar dan membran dalam.
Membran luar berhubungan langsung dengan retikulum endoplasma dan
akhirnya ke membran sel.
2. Nukleoplasma.

Matriks nukleus disebut nukleoplasma. Nukeoplasma tersusun atas air,


protein, ion,enzim, dan asam inti. Nukleoplasma bersifat gel. Di dalamnya
terdapat benang-benang kromatin (benang penyerapwarna). Pada proses
mitosis, benang kromatin itu tampak memendek dan disebut kromosom.
Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA. Di dalam benang DNA
inilah tersimpan informasi kehidupan.
3. Nukleolus.
Nukleolus (anak inti) terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi
(sintesis RNA) di dalam nukleus.
4. Fungsi Nukleus.
Nukleus memiliki arti penting bagi sel.Fungsi nukleus antara lain adalah
1. Pengendai seluruh kegiatan sel., misalnya dengan memasukkan
RNA dan unit ribosom ke dalam RNA.
2. Pengaturan pembelahan sel.
3. Pembawa informasi genetik.
d. Sentriol
Sentriol merupakan organel uang dapa dilihat ketika sel mengadakan pembelahan.
Pada fase tertentu dalamdaur hidupnya sentriol memiliki silia atau flagela.
Sentriolhanya di jumpai pada selhewan, sedangkan pada sel tumbuhan tidak.
Sentriol teretak saling tegak lurus antar sesamanya di dekat nukleus. Pada
pembelahan mitosis, sentriol terbagi menjadi dua , tiap-tiap bagian menuju ke
kutub sel. Maka terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan kedua
kutub tersebut. Benang spindel berfungsi "menarik" kromosom menuju ke kutub
masing-masing.
e.

Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang/jala.Karena
letaknya memusat pada bagian retikulum endoplasma (disingkat RE). RE banyak
hanya dijumpai di dalam sel eukariotik, baik selhewanmaupun sel tumbuhan. RE
memiliki banyak bentuk (polimorfik).
1. Macam-macam Retikulum Endoplasma
1. RE kasar

Membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma ada yang


ditempati ribosom, sehingga tampak berbintil-bintil. RE demikian
disebut RE kasar/RE berbintil. RE kasarmerupakan penampung
protein yang dihasikan ribosom. Protein yang dihasilkan masuk ke
dalam rongga RE.
2. RE halus
RE halus adalah RE yang tidak ditempati ribosom.
2. Fungsi Retikulum Endoplasma
1. menampung pertein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan
ke kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel (RE kasar).
2. mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasardan RE halus).
3. menetralkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada di dalam
sel-sel hati.
4. transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu bagian sel
yang lain(RE kasar dan RE halus).
b. Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak
memiliki membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan unit
kecil yang masing-masing berbentuk bulat. Ribosom ada yang menempel pada
membran RE, ada pula yang melayang-layang di dalam sitoplasma. Fungsinya
sam, yaitu untuk mensintesis protein. Hanya saja, umumnya ribosom yang
menempel paddaRE-lah yang berfungsi mensintesis protein untuk di bawa ke luar
sel melalui RE dan kompleks Golgi. Sedangkan ribosom yang melayang
mensintesis protein untuk keperluan di dalam sel.
c.

Kompleks Golgi
Kompleks Golgi sering disebut Golgi saja. Pada sel tumbuhan, kompleks Golgi
disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma. Selain
berfungsi menambahkan glioksilat pada protein, Golgi juga berfungsi untuk
mensintesis glikolipida, membentuk dinding sel tumbuhan, dan membentuk
lisosom.

d. Badan mikro
Disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3-1,5um.

1. Peroksisom
Peroksisom mengandung enzim katalase. Enzim katalase berfungsi
menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air.
Hidroperoksida merupakan senyawa hasil sampingan dari proses
pernapasan (oksida) sel yang bersifat meracuni sel. Peroksisom terdapat
pada sel hewan dan sel tumbuhan. Sel yang banyak mengandung
peroksisom adalah sel yang banyak melakukan oksidasi, misalnya sel hati,
ginjal, dan sel otot. Di samping itu, enzim katalase juga berperan dalam
metabolisme lemak dan fotorespirasi.
2. Glioksisom
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada jaringan
yang mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom
menghasilkan enzim katalase dan oksidase yang keduanya berperan dalam
proses metabolisme lemak, yaitu mengubah lemak menjadi gula. Proses
metabolisme lemak menghasilkan energi yang diperlukan untuk
perkembangan biji.
e. Mitokondria
Mitokondria merupakan penghasil energi (ATP)karena berfungdi untuk respirasi.
Benruk mitokondria beraneka ragam . Namun, secara umum bentuk mitokondria
adalah butiran atau benang. Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1 um
dan 3-10um. Mitokondria baru terbentuk dari pertumbuhan serta pembelahan
mitokondria yang telah ada sebelumnya (seperti pembelahan pada bakteri).
Mitokondria memilik dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam.
Struktur membran luar seperti membran plasma. Pada membran dalam pelekukan
ke arah dalam membentuk krista. Matriks adalah cairan yang berada di dalam
mitokondria dan bersifat dsebagai gel.
f. Mikrotubulus dan Mikrofilamen
MIkrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa, yang panjangnya
mencapai 2,5 um dengan diameter 25 nm. Tabubung-tabung itu tersusun atas
protein yang dikenal sebagai. Mikrotubulus terdapat pada gelendong sel, yaitu
berupa benang-benang spindel yang menghubungkan dua kutub sel pada waktu
sel membelah.
g. Lisosom
Lisosom (lyso = pencrnaan, soma= tubuh) merupakan membran berbentuk
kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini
berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu mencerna zat-zat yang masuk ke dalam
sel.

1. Pembentukan lisosom
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan
kemudian masuk ke RE. Dari RE enzim dimasukkan kedalam membran,
kemudiandikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selainn itu ada juga
enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi, oleh Golgi enzim
dibungkus membran, kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi,
proses pembentukan lisosom ada dua macam: pertama di bentuk secara
lansung oleh RE dan kedua oleh Golgi.
2. Proses pencernaan oleh lisosom
Proses pencernaan oleh lisosom dapat di uraikan sebagai berikut. Misalnya
sel menelan benda asing berupa bakteri secara fagositosis, maka bakteri
itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola berisi bakteri itu segera
didatangi lisosom. Membran lisosom dan membran vakuola
bersinggungan,kemudian membran tersebut bersatu. Enzim dari lisosom
masuk ke dalam vakuola, kemudian segera mencerna bakteri. Enzim
lisosom tidak aktif mencerna membran pecah, maka enzim lisosom akan
keluar dari membran dan mencerna sel itu sendiri.
3. Penyakit akibat kegagalan lisosom
1. Silikosis
Pada orang yang bekerja di daerah berdebu, debu-debu itu terhisap
ke paru-paru. Di dalam sel alveoli paru-paru debu-debu dalam
vakuola dicerna oleh enzim lisosom. Namun bila debu
mengandung silikon yang keras, debu tidak tercerna dan
sebaliknya justru membran vakuola menjadi bocor. Akibatnya
enzim lisozim keluar mencerna sel paru-paru. Orang yang
menderita penyakit demikian disebut menderita silikosis.

2. Rematik
Orang yang sering mengkonsumsi makanan dari organ dalam
(usus, hati), belinjo, dan rebung, darahnya akan mengandung asm
urat (berupa kristal). Asam urat itu masuk ke dalam lisosom dan
tidak dapat dicerna. Kemudian, enzim lisosom keluar, mencerna
sel-sel pada persendian dan akibatnya orang tersebut menderita
rematik. Penderita rematik mengalami bengkak dan radang di
persendian yang menyebabkan rasa sakit luar biasa.
C.Transpor Lewat Membran
Perpindahan molekul atau ion melewati membran ada dua macam, yaitu transpor pasif dan
transpor aktif.
1. Tranpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan sel.
2. Transpor adalah perpindahan molekulatu ion dengan menggunakan energi dari sel itu,
dan perpindahan tersebut dapatnterjadi meskipun menentang konsentrasi.

a. Difusi adalah penyebaran molekul zat dari konsentrasi (kerapatan) tinggi konsentrasi
rendah, tanpa menggunakan energi.
b. Osmosis adalah perpindahan ion / molekul dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah
dengan melewati suatu membran.
Pengertian dan definisi Struktur Sel. Struktur sel adalah gabungan atau rangkaian dari
berbagai macam elemen penyusun sel yang menyatu sebagai satu kesatuan. Menurut Schleiden
dan Schwan serta didukung Max Schultze, sel merupakan unit struktural terkecil dan merupakan
kesatuan fungsional kehidupan. Setiap sel mempunyai struktur dan fungsi yang jelas untuk
menjaga kelangsungan aktivitas kehidupan. Bagian-bagian dari sel di sebut organel sel.
Struktur sel secara umum terbagi menjadi 2, yaitu struktur sel prokariotik dan struktur sel
eukariotik. Setiap organisme tersusun dari salah satu tipe struktur sel tersebut, yaitu prokariotik
atau eukariotik. Sel prokariotik hanya terdapat pada kingdom Monera, Archaebacteria (Archae),
dan Eubacteria (Bacteria). Sedangkan sel eukariotik merupakan struktur sel dari kongdom
Animalia, Plantae, Fungi, dan Protista.

Macam dan Jenis Struktur Sel


1. Struktur Sel Prokariotik

Struktur Sel prokariotik adalah susunan sel yang hanya memiliki membram plasma, sedangkan
inti sel dan organel tidak di batasi oleh membran sehingga materi inti tersebar dalam sitoplasma.
Struktur sel prokaritik meliputi:
Dinding sel

Ribosom

Membran Plasma

DNA

Sitoplasma

RNA

Mesosom

Contoh organisme yang memiliki struktur sel prokariotik adalah bakteri, Alga biru, dan masih
banyak lagi mikroorganisme yang terklasifikasi dalam kingdom Monera, Archaebacteria, dan
Eubacteria.
2. Struktur Sel Eukariotik
Struktur sel Eukariotik adalah struktur sel yang memiliki membran inti, endomembran dan
sentriol serta memiliki ukuran yang lebih besar dari struktur sel prokariotik. Struktur sel
Eukariotik meliputi:
Membran Sel (membran
Plasma)

Lisosom

Sitoplasma

Badan Mikro

Sitoskeleton

Mitokondria

Kloroplas (hanya pada


tumbuhan)

Sentriol

Nukleus
Retikulum Endoplasma
Kompleks Golgi

Contoh organisme yang memiliki struktur sel Eukariotik adalah semua organisme dari kingdom
Plantae, animalia, fungi dan protista seperti menusia, tumbuhan tingkat tinggi, jamur, dll.

Anda mungkin juga menyukai