Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI

BIOLOGI SEL

NAMA: Matelda Renuw

KELAS : A

NIM : 202240074

Teori dan sejarah penemuan sel

-Sejarah penemuan sel


Sejarah penemuan sel berawal dari sebuah penelitian seorang ilmuan bernama Robert
Hooke pada tahun 1665. Ia merupakan seorang ahli biologi berkebangsaan Belanda yang
secara tidak sengaja mengamati sebuah sayatan gabus batang tanaman Quercus suber
dengan menggunakan mikroskop rancangannya.Sementara di tahun 1831, Robert Brown
mengungkapkan bahwa sel adalah satu ruangan kecil namun dibatasi oleh membran.
Dimana di dalamnya juga terdapat cairan yang diberi nama protoplasma. Cairan tersebut
terdiri dari plasma sel atau juga biasa disebut sitoplasma dan inti sel (nukleus). Kemudian di
dalam inti sel, ada plasma inti yang disebut dengan nukleoplasma.Beberapa tahun kemudian
tepatnya di tahun 1839, seorang ahli fisiologi asal Jerman yaitu Theodor Schwann,
menyatakan bahwa semua organisme tersusun oleh sel. Kemudian ahli fisika asal Jerman
yang bernama Rudolf Virchow mengungkapkan bahwa sel-sel tersebut berasal dari sel yang
sebelumnya sudah ada. Teori mengenai “sel berasal dari sel” tersebut kemudian diperkuat
dengan berbagai penelitian ahli mikrobiologi asal Perancis, yaitu Louis Pasteur. Dimana Ia
melakukannya pada tahun 1859 hingga 1861.

-Teori sel
Dengan adanya perkembangan penemuan sel, hal itu telah mendorong berkembangnya
persepsi tentang sel. kemudian muncul teori-teori tentang sel,yaitu:

* Sel Adalah Kesatuan Atau Unit Struktural Makhluk Hidup


Teori tersebut dikemukakan oleh seseorang yang bernama Jacob Schleiden sekitar tahun
1804 sampai 1881 dan juga Theodor Schwann sekitar tahun 1810 hingga 1882. Pada tahun
1839 Schleiden seorang ahli botani asal Jerman ini mengadakan sebuah pengamatan
mikroskopis pada sel tumbuhan. Di waktu yang bersamaan, Theodor Schwann juga
melakukan pengamatan pada sel hewan.
* Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup

Max Schultze (1825-1874) mengatakan bahwa protoplasma adalah dasar fisik dari sebuah
kehidupan. Protoplasma tidak hanya bagian dari sel secara struktural saja, namun juga
termasuk bagian penting sel yang berperan sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia
kehidupan.

*Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup

Di dalam ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong penemuan sejumlah unit
penurunan sifat yang ada di dalam nukleus yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat
sebuah gen yang merupakan unit pembawa sifat tersebut.

Sel mempunyai dua jenis, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

1.Sel Prokariotik
Jenis sel prokariotik memiliki ciri khas yaitu tidak mempunyai membran inti.DNA dari sel
prokariotik mempunyai bentuk sirkuler dan juga mempunyai DNA sirkuler lain yang disebut
dengan plasmid.

2. Sel Eukariotik
Sel eukariotik memiliki sifat yang lebih kompleks dibandingkan dengan sel prokariotik.
Dimana sel eukariotik terdiri dari tiga bagian besar yaitu sitoplasma, membran sel, dan inti
sel.

-Teori sel menurut para ahli

1. Teori Sel Schleiden


Di dalam teorinya, Scheilden mengungkapkan bahwa teori sel merupakan setiap bentuk dari
makhluk hidup. Termasuk juga tumbuhan yang terdiri dari sel-sel. Ungkapan Schleiden
tersebut kemudian didukung oleh Theodor Schwann yang juga mengatakan bahwa semua
makhluk hidup tersusun dari sel-sel.

2. Teori Sel Max Schultze


Di dalam teorinya, Max Schultze mengungkapkan bahwa sel merupakan suatu bentuk unit
fungsional terkecil dari makhluk hidup.
3. Teori Sel Rudolf Virchow

Teori sel yang terakhir adalah teori sel Rudolf Virchow. Di dalam teori ini Ia mengungkapkan
bahwa sel adalah sebuah unit pertumbuhan yang paling kecil dari makhluk hidup. Itu
artinya, setiap makhluk hidup yang ada didalamnya mempunyai sel yang nantinya akan
tumbuh dan juga berkembang dari kecil menjadi sebuah organisme yang lebih besar dan
memiliki fungsi. Teori tersebut dikenal dengan nama “Omne Cellula e Cellula” yang artinya
yaitu setiap sel berasal dari sel yang sebelumnya sudah ada dan akan terus bertumbuh.

Struktur fungsi organ sel

Organel sel adalah struktur khusus yang melakukan berbagai tugas di dalam sel.

-Struktur Organel Sel dan Fungsinya

1. Nukleus
Nukleus atau inti sel merupakan salah satu organel sel yang mempunyai fungsi penting pada
sel. Nukleus juga berfungsi membawa informasi genetik dan replikasi DNA.

2.Ribosom
Ribosom pertama kali ditemukan oleh George Emil Palade, seorang ilmuwan biologi sel di
tahun 1950. Ribosom merupakan organel sel yang berperan dalam sintesis protein.
Ciri-ciri organel sel ribosom yaitu bentuknya kecil-kecil dan ada banyak sekali. Letaknya pun
tersebar bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi membuat protein dan melakukan sintesis
protein dalam sel.

3.Retikum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik.

Retikum Endoplasma (RE) dibagi menjadi dua,yaitu RE kasar dan RE halus.


Fungsi RE kasar yaitu untuk sebagai lokasi sintesis protein dan modifikasi protein. Kalau pada
permukaan RE kasar terdapat bintik-bintik ribosom. Sedangkan RE halus mempunyai fungsi
yang lumayan banyak nih, yaitu sebagai sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, detoksifikasi
racun, dan penyimpanan kalsium.
4.Badan golgi
Badan Golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
Fungsi badan golgi ada tiga, yaitu:
•Berfungsi untuk menjalankan sistem sekresi
•Membentuk enzim yang belum aktif (zimogent/proenzym)
•Membentuk glikoprotein (musin, mucus/lendir).

5. Lisosom
Lisosom merupakan organel sel yang hanya terdapat pada sel hewan. Bentuk lisosom yaitu
seperti kantong kecil yang berisi hidrolitik yang disebut lisozim. fungsi dari lisosom yaitu
sebagai tempat pembuatan enzim-enzim pencernaan.

6. Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot yang
berfungsi sebagai penghasil energi. Fungsinya Mengatur energi kimia yang dikeluarkan dari
oksidasi bahan makanan yang terdapat di bagian membran dalam. Sebagai tempat
berlangsungnya metabolisme oksidatif.

Struktur fungsi membran sel


Membran sel atau membran plasma adalah selaput tipis yang mengelilingi sebuah sel.
Membran tersusun dari molekul-molekul yang cukup kompleks, terdiri dari fosfolipidlipid,
protein dan karbohidrat dengan komposisi beragam tergantung pada jenis sel. Namun secara
umum, perbandingannya adalah 40% lipid, 60% protein, dan 10% karbohidrat.

Fungsi membran bagi sel tubuh


•Pelindung sel
Membran sel dapat melindungi sel dari berbagai ancaman seperti virus dan bakteri.
•Perantara zat
Salah satu sifat membran sel adalah permeabel selektif, yang artinya membran sel mampu
membatasi gerak zat terlarut. Selain itu, membran sel juga berfungsi sebagai tempat
pertukaran dan pengangkatan zat.
•Interaksi atau komunikasi sel
Peran membran sel ini adalah untuk berkomunikasi antara sel satu dengan sel lainnya.
Dalam membran sel terdapat reseptor protein yang berfungsi untuk mendukung struktur sel,
mengirimkan dan menerima sinyal penting dalam tubuh, serta mengidentifikasi jenis sel.

•Penyedia Enzim
Membran sel memiliki sistem enzim bernama Adenilat siklase yang dapat mengubah ATP
(adenosine triphosphate) menjadi cAMP (cyclic. Adenosine Monophosphate). Jumlah cAMP
yang meningkat akan memberikan efek terhadap respons sel, seperti perubahan
permeabilitas membran, sistem enzim lebih aktif, serta terjadinya sintesis protein
(pembentukan protein yang melibatkan sintesis asam amino).

•Mengatur pertumbuhan sel


Peran utama membran sel adalah mengatur pertumbuhan sel dengan menyeimbangkan
endositosis (proses masuknya molekul dalam membran sel) dan eksositosis (proses
keluarnya molekul dari membran sel).Pada endositosis, lipid dan protein akan dikeluarkan
dari membran sel. Sementara itu dalam eksositosis, sel-sel yang memiliki kandungan protein
dan lipid akan menyatu.

Transport melalui membran


Mekanisme transport pada membran sel adalah proses masuknya molekul melewati
membran sel. Berbagai macam molekul seperti glukosa, oksigen, dan karbondoksida
senantiasa harus melewati membran sel untuk keluar-masuk sel dalam proses
metabolisme.transpor pada membran ini memiliki banyak manfaat, diantaranya menjaga
kestabilan pH, menjaga konsentrasi zat dalam sel, memperoleh pasokan zat makanan dan
bahan energi, membuang sisa metabolisme yang beracun, serta memasok ion-ion penting ke
dalam sel.

Membran ini dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu transpor pasif dan transpor aktif :

*Transpor pasif
Transpor pasif merupakan mekanisme perpindahan zat yang tidak membutuhkan energi.
transport pasif dibagi menjadi dua antara lain :
Osmosis
Ini adalah air atau pelarut bergerak dari area konsentrasi tinggi menuju area konsentrasi
rendah melalui membrane semi permeable.

Difusi
Ini adalah perpindahan zat menuruni gradient konsentrasi. Yaitu dari larutan berkonsentrasi
tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah (hipotonik) sehingga
konsentrasi kedua larutan tersebut sama (isotonis).

*Transpor aktif
Transpor aktif merupakan perpindahan suatu zat melalui membran dan memerlukan energi
berupa ATP untuk memompa molekul melawan gradient konsentrasi. Adapun, dalam
transpor aktif ini dibagi menjadi dua antara lain :

Endositosis
Ini merupakan proses membungkus molekul zat yang dipindahkan ke dalam sel dengan cara
melipat membran sel. Membran sel yang terlipat akan membentuk kantung kemudian
terlepas dari bagian luarnya kemudian membentuk vakuola endositik.

Eksositosis
Ini merupakan proses pengeluaran zat-zat dari dalam sel akan berkumpul menjadi satu
dengan dibungkus oleh vesikula yang berbentuk kantung yang kemudian bergerak
mendekati permukaan sel. Vesikula yang telah bertemu dengan membran sel menyatu,
kemudian terbuka sehingga molekul-molekul zat akan dilepaskan ke luar sel.

Komunikasi antar sel


Komunikasi antar sel dimediasi terutama oleh molekul sinyal ekstraseluler. Beberapa di
antaranya beroperasi dalam jarak jauh, memberi sinyal ke sel-sel yang jauh; yang lain hanya
memberi sinyal kepada tetangga terdekat. Sebagian besar sel dalam organisme multiseluler
memancarkan dan menerima sinyal.
Ada 4 macam komunikasi sel:

 Kontak langsung.
 Sinyal Parakrin.
 Sinyal Endokrin.
 Sinyal Sinaptik.

Kontak langsung
Molekul pada permukaan satu sel yang dikondisikan oleh reseptor pada sel sebelahnya

Sinyal parakin
Sel penyekresi bekerja pada sel-sel target yang berdekatan dengan melepas molekul
regulator local ke dalam cairan luar sel.

Sinyal Endokrin
Secara langsung disebut hormon mempunyai jarak tempuh yang sangat jauh dari organ
endokrin tempat sintetis molekul dengan sel target.

Sinyal Sinaptik
Sinyal sinaptik adalah tipe persinyalan jarak jauh melalui sistem persarafan.

Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain menghasilkan suatu koordinasi untuk
mengatur pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan
maupun organ.

Reseptor dan jenis reseptor


Reseptor adalah molekul protein yang menerima sinyal kimia dari luar sel.Reseptor berlokasi
di membran sel, sitoplasma, dan nukleus. Molekul pemberi sinyal yang melekat pada suatu
reseptor disebut ligan, yang dapat berupa suatu peptida atau molekul kecil lain seperti
neurotransmiter, hormon, obat, atau toksin.
Reseptor dapat dibedakan menjadi enam, yaitu :

 Kemoreseptor
 Termoreseptor
 Mekanoreseptor
 Fotoreseptor
 Magnetoreseptor
 Elektroreseptor

Reseptor dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasinya. Reseptor transmembran meliputi


reseptor terhubung dengan kanal ion (reseptor ionotropik), reseptor terhubung protein G
(metabotropik), dan reseptor tirosin kinase.

Contoh reseptor membran

 Ligand, berlokasi di luar sel


 Ligan terhubung ke protein reseptor spesifik berdasarkan bentuk situs aktif protein.
 Reseptor melepaskan pembawa pesan kedua (second messenger) setelah ligan
menempel ke reseptor.

Patologi komunikasi sel


Patologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit dan bagaimana suatu penyakit terjadi. Ilmu
patologi berperan sebagai penghubung antara ilmu pengetahuan dan kedokteran. Dalam
dunia medis, patologi berperan untuk membantu dokter mendiagnosis berbagai penyakit.
Pada kondisi sakit atau patologi maka komunikasi sel dalam keadaan yang menyimpang dari
keadaan normal. Jika terjadi kegagalan komunikasi sel dalam sistem tersebut maka system
akan mengadakan kompensasi dan bila kompensasi tidak dapat dipertahankan maka dapat
menimbulkan keadaan patologis yang selanjutnya diikuti oleh kematian sistem yang
berdampak pada kematian penderita. Dengan memanfaatkan dasar komunikasi sel maka
inovasi pengendalian penyakit dapat diketahui, bagaimana komunikasi sel menyimpang dari
normal atau homeostasis.

Contoh dari patologi komunikasi sel misalnya penyakit kanker dan penyakit hati.

Penyakit kanker
Kanker adalah penyakit yang menyerangproses dasar kehidupan, dimana kanker ini akan
mengubah genom selyang mengakibatkan pertumbuhan dan penyebaran yang tidak
terkendali. kanker adalah sel-sel yang abnormal dan menyebar ke bagian tubuh lain melalui
pembuluhdarah dan sistem limfa. Penyebaran terjadi karena sel kanker ini tidakmelekat erat
pada sel-sel normal sekitarnya sehingga sel ini dapatterlepas dan akan diangkut oleh darah
ke tempat baru. Tempat dimanasel-sel tersebut melanjutkan poliferasinya. Jika hal initerus
berlanjut maka jaringan yang diserang tidak dapat berfungsi normalsehingga akan terjadi
kegagalan fungsi organ yang dapat mengakibatkan kematian.
Sel kanker itu berasal dari sel-sel normalyang pada dasarnya sel normal akan mati pada saat
tertentu. Tetapi untuksel kanker berbeda, sel ini tidak mati bahkan sel ini terus
tumbuh,memperbanyak diri dan mereka berusaha untuk mengindari kematiannyaini
(apoptosis) yang lebih menakutkan lagi adalah kecepatan pertumbuhansel kanker ini jauh
lebih cepat dari sel-sel normal. Dalam penyebarannya, selkanker tentu melakukan
komunikasi antar sel. proses penyebaran sel kanker ini biasadisebut metastase. Metastase ini
terjadi karena adanya interaksi antarasel kanker dengan sel normal tubuh. Komunikasi yang
dilakukan selkanker berawal dari interaksi ini.
Umumnya, Sel-sel tubuh normal memilikidaya tahan mekanis maupun immunologis,
sedangkan sel kanker mempunyai daya untuk melakukan invasi, mobilitas dan metastatis.
Pada komunikasinya, sel kanker tidak dapat mengenal danmerespon sinyal-sinyal yang biasa
diterima oleh sel normal. Contohnya,sel normal dapat merespon sinyal penghambat
pertumbuhan untukmencapai homeostatis dan juga merespon mekanisme
apoptosis,sedangkan sel kanker tidak dapat mengenal dan merespon sinyal-sinyal tersebut.

Penyakit hati
Penyakit liver (penyakit hati) adalah gangguan pada fungsi maupun fisiologis organ hati. Liver
atau hati berada tepat di bagian bawah tulang rusuk pada sisi kanan perut. Penyakit hati
diabadikan oleh orkestrasi hepatosit dan sel non-parenkim hati lainnya. Hati memiliki
berbagai fungsi fisiologis dalam tubuh, dan kesehatannya dipertahankan oleh cross-talk yang
kompleks di antara sel-sel hati, termasuk hepatosit parenkim dan sel nonparenkim. Sel-sel
ini berkomunikasi dan mengatur satu sama lain dengan mengeluarkan mediator seperti
peptida, hormon, dan sitokin. Eksosom, yang merupakan salah satu metode komunikasi
seluler, adalah vesikel kecil turunan endosom yang dilepaskan oleh sel donor dan dikirim ke
sel target baik jarak pendek maupun jarak jauh.
Karena eksosom membawa berbagai muatan, termasuk protein, mRNA, mikroRNA, dan RNA
nonkode lainnya yang berasal dari sel donor, eksosom menyampaikan informasi seluler yang
memungkinkannya berfungsi sebagai biomarker dan terapi pada penyakit hati. Hepatosit
melepaskan eksosom ke hepatosit tetangga atau sel nonparenkim untuk mengatur
regenerasi dan perbaikan hati. Sel-sel nonparenkim, termasuk sel stellate hati, sel endotel
sinusoid hati, dan kolangiosit, juga mengeluarkan eksosom untuk mengatur remodeling hati
pada cedera hati. Eksosom yang dilepaskan dari sel kanker hati menciptakan lingkungan
mikro yang menguntungkan untuk pertumbuhan dan perkembangan kanker.

Anda mungkin juga menyukai