1. Introduksi sel
Semua sel diselimuti oleh suatu membran yang mengatur perjalanan materi
antara sel tersebut dan lingkungan sekelilingnya. Setiap sel, pada tahapan
tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA, yaitu materi yang dapat
diwariskan yang mengarahkan aktivitas-aktivitas sel tersebut.
a. Membran sel
Membran sel, yang menyelubungi sel, merupakan struktur elastik tipis, tebalnya
hanya 7,5 sampai 10 nanometer. Membran sel ini hampir seluruhnya terdiri dari
protein dan lipid. Perkiraan komposisi adalah protein 55%, fosfolipid 25%,
kolesterol 13%, lipid lain 4%, dan karbohidrat 3%.
b. Sitoplasma
c. Retikulum Endoplasmik
Merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum
Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum
Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan
membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9meter). Membran ini
berhubungan langsung dengan selimut nukleus ataunuclear envelope.Pada
bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau
ribosome
d. Aparatus Golgi
Aparatus golgi biasanya terdiri atas empat atau lebih tumpukan lapisan vesikel
tipis dan gepeng yang terletak dekat dengan nukleus. Aparatus ini penting pada
sel sekretoris. Pada sel sekretoris aparatus golgi terletak di sebelah sel tempat
substansi sekretorik akan dikeluarkan. Aparatus golgi ini dalam fungsinya
bekerjasama dengan retikulum endoplasmik. Vesikel pengangkut kecil yang
juga disebut vesikel retikulum endoplasmik atau secara singkat disebut sebagai
vesikel RE.
e. Lisosom
Lisosom merupakan organel vesikular yang dibentuk oleh aparatus golgi yang
kemudian tersebar di seluruh sitoplasma. Lisosom ini merupakan sistem
pencernaan intraselular yang memungkinkan sel untuk mencernakan bahan-
bahan dan struktur intraseluler, khususnya struktur sel yang telah rusak,
partikel-partikel makanan yang telah dicernakan sel, dan bahan-bahan yang
tidak diinginkan tubuh, misalnya bakteri.
f. Peroksisom
Adalah organel yang terbungkus oleh membrane tunggal dari lipid dwilapis
yang mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom tidak memiliki
genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan ureat oksidase
yang mengkristal di pusatnya. Peroksisom ditemukan pada semua sel eukariota.
g. Vesikel sekretoris
Salah satu fungsi penting dari banyak sel adalah menyekresi substansi-substansi
khusus. Hampir semua substansi sekretorik dibentuk oleh retikulum
endoplasmik – sistem aparatus golgi dan kemudian dilepaskan dari aparatus
Golgi ke dalam sitoplasma di dalam vesikel penyimpan, yang disebut vesikel
sekretoris atau granula sekretoris.
h. Mitokondria
j. Nukleus
Nukleus merupakan pusat pengaturan sel. Secara singkat, nukleus mengandung
sejumlah besar DNA, yang telah kita sebut bertahun-tahun sebagai gen. Gen
menentukan karakteristik protein sel, termasuk enzim-enzim sitoplasma yang
mengatur aktivitas sitoplasma. Nukleus juga mengatur reproduksi;
k. Membran nukleus
Membran nukleus, yang juga disebut selubung inti, sebenarnya merupakan dua
membran yang terpisah, satu membran terdapat di dalam membran yang lain.
Membran luar bersambung dengan retikulum endoplasmik, dan ruang antara
kedua membran nukleus juga bersambung dengan ruang di sebelah dalam
retikulum endoplasmik.
l. Nukleoli
Nukleus sebagian besar sel memiliki satu atau lebih struktur yang terpulas pucat
disebut nukleoli. Nukleolus, tidak seperti organel lainnya, tidak memiliki
sebuah membran pembatas, sebaliknya, nukleoli hanya merupakan suatu
struktur yang mengandung sejumlah besar RNA dan protein.